| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Pendalaman Pantang dan Puasa Katolik

Bagaimana menggunakan kotak APP yang benar?
Setiap kali kita memasuki masa prapaskah selalu dibagikan kotak APP. Dari antara ktia terkadang ada yang bertanya bagaimana cara menggunakan dan menghayati penggunaan Kotak APP? Tidak jarang kita menjumpai bahwa kotak APP diisi pada akhir-akhir masa prapaskah ketika akan dikumpulkan kembali. Salah satu indikasinya adalah terlihat ketika kita membuka kotak APP tersebut entah jumlahnya yang pas, terdiri dari beberapa lembar uang pecahan tertentu (yang besar biasanya) atau malah kotaknya digantikan amplop.

Sebenarnya bagaimana menggunakan kotak APP?
Seperti singkatannya APP adalah Aksi Puasa Pembangunan, maka isi dari kotak tersebut merupakan hasil dari aksi puasa/pantang yang dilakukan selama masa prapaskah yang berlangsung selama 40 hari. Biasanya pada awal masa prapaskah, entah secara pribadi, kelompok, komunitas atau keluarga kita menetapkan pantang bersama sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan kita untuk membantu penghayatan di masa prapaskah. Maka dana yang biasanay digunakan untuk membeli kebutuhan tertentu itulah yang dimasukkan ke dalam kotak APP sebagai wujud aksi pantang dan puasa kita. Maka tidak perlu khawatir bahwa yang ada dalam kotak APP adalah uang pecahan kecil dengan jumlah yang seadanya.
Sebagai contoh: kita bersama memiliki komitmen untuk melaksanakan pantang jajan atau pantang daging selama 40 hari. Maka dana/uang yang biasanya kita gunakan untuk jajan atau membeli daging kita sisihkan dan kita masukkan ke dalam kotak APP tersebut.

Mengapa harus diawali dengan Rabu Abu?
Masa Prapaskah (persiapan paskah) yang kita laksanakan berlangsung selama 40 hari. Maka penetapan hari rabu sebagai permulaan masa prapaskah didapatkan dari hitungan mundur dari paskah 40 hari ke belakang tanpa menyertakan hari Minggu.

Mengapa hari Minggu tidak dihitung sebagai masa prapaskah?
Karena hari Minggu merupakan saat Kebangkitan Yesus maka bukan saat yang tepat untuk berpuasa.

Bagaimana puasa dalam Gereja Katolik?
Puasa menurut Gereja Katolik adalah makan kenyang (normal) satu kali sehari dengan dua kali makan kecil. Makan porsi kecil yang dimaksud adalah kurang dari setengah porsi makan normal (kenyang). Sehingga jika digabungkan, kedua makan porsi kecil tidak sama dengan satu porsi makan normal. Batas usia berpuasa 18-60 tahun. Usia yang berpantang mulai dari 14 tahun.

Bagaimana dengan pantang?
Pantang adalah salah satu ungkapan kita mau mau bermati raga dengan mengurangi apa yang menjadi kesenangan dan kesukaan kita agar hidup rohani semakin kuat dan mengarahkan selalu kepada Tuhan. Pantang yang dianjurkan gereja adalah yang memang mengajak pribadi agar semakin mampu mengolah dirinya, seperti pantang rokok, daging, jajan, garam.

Kapan kita menjalani pantang dan puasa?
Kita berpuasa pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung, namun tidak menutup kemungkinan bila kita ingin berpuasa selama 40 hari penuh. Sedang untuk berpantang dilakukan pada setiap hari Jumat selama masa prapaskah. Tidak menutup kemungkinan selama 40 hari penuh kita berpantang.

Sumber: APP 2012 KKKS - KAJ
Terima kasih untuk Gema Paroki Pejompongan yang sudah mengirimkan artikel ini

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy