| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 08 Januari 2012 Hari Raya Penampakan Tuhan

Minggu, 08 Januari 2012
Hari Raya Penampakan Tuhan -- Hari Anak Misioner Sedunia

“Hendaklah Allah dikenal, tidak hanya di Yudea, tetapi juga di seluruh bumi" -- St Leo Agung

Antifon Pembuka (Mal 3:1/1Taw 19:12)

Lihatlah, Tuhan para pangeran datang, membawa serta kerajaan, kekuasaan, dan pemerintahan.

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahamulia, Engkau hari ini menampakkan Putra-Mu yang tunggal kepada para bangsa dengan menggunakan bintang. Berkat iman kami telah mengenal Engkau. Kini kami mohon, bimbinglah kiranya kami supaya dapat memandang Engkau dalam kemuliaan-Mu yang sepenuh-penuhnya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.

Bacaan dari Kitab Yesaya (60:1-6)

"Kemuliaan Tuhan terbit atasmu."

Beginilah kata nabi kepada Yerusalem: Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja menyongsong cahaya yang terbit bagimu.Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling! Mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 72:1-2.7.8.10-11.12-13; R: lih.11)
1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.
3. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan -persembahan. Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti. Kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi hamba-Nya!
4. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang kemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (3:2-3a.5-6)
"Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian."

Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepadaku demi kamu, yakni bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu. Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 2:2, 2/4)
Kami telah melihat bintang Tuhan, terbit di ufuk timur, dan kami datang menyembah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (2:1-12)

"Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja."

Pada zaman pemerintahan Raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, "Di manakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di ufuk timur, dan kami datang untuk menyembah Dia." Mendengar hal itu, terkejutlah Raja Herodes beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya, "Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau, Betlehem di tanah Yudea, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin yang akan menggembalakan umat-Ku Israel." Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu, dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu tampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, "Pergilah, dan selidikilah dengan saksama hal-ikhwal Anak itu! Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia." Setelah mendengar kata-kata Raja Herodes, berangkatlah para majus itu. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

PERSEMBAHAN BAGI YESUS

Hari ini Gereja merayakan Hari Raya Penampakan Tuhan. Dalam perayaan ini biasanya Gereja memperingati tiga raja (orang majus) dari Timur yang datang menyembah Yesus seraya mempersembahkan persembahan mereka buat Yesus. Peristiwa ini hanya dicatat di Injil Matius.

Dalam tradisi Eropa, mereka sering disebut para "Tiga Raja", yang bernama Baltasar, Melkior dan Kaspar. Mereka digambarkan sebagai orang Asia, Afrika dan Eropa. Origenes, seorang bapak Gereja yang meninggal pada sekitar tahun 254 M adalah orang pertama yang menggunakan nama-nama ini. Pada abad ke-6 kisah tentang tiga orang Majus ini muncul sebagai cerita yang populer. Cerita lain menuturkan bahwa Melkior adalah seorang yang sudah lanjut usianya, berambut putih, berjenggot panjang dan dialah yang mempersembahkan emas. Kaspar adalah orang yang masih muda, tanpa jenggot dan memiliki wajah yang menarik dan dialah yang memberikan persembahan kemenyan. Sedangkan Baltasar adalah seorang yang berkulit hitam, janggutnya baru tumbuh dan dialah yang mempersembahkan mur. Menarik untuk kita cermati bahwa persembahan yang dibawa oleh ketiga Majus itu. Mereka membawa emas, kemenyan dan mur. Tradisi Gereja awal mengartikan ketiga persembahan itu sebagai berikut:

Emas adalah pemberian untuk seorang raja


Seneka menceritakan bahwa di Persia ada kebiasaan di mana tidak seorang pun dapat mendekati raja tanpa membawa persembahan. Emas sebagai raja segala logam adalah persembahan yang cocok untuk seorang raja manusia. Yesus adalah manusia yang lahir untuk menjadi raja. Tetapi, Ia memerintah tidak dengan kekuatan senjata, melainkan dengan kekuatan kasih. Dan Ia akan memerintah manusia bukan dari atas tahta tetapi dari atas kayu salib.

Bagi kita, cukup kalau kita mengingat bahwa Yesus Kristus adalah Raja. Kita hanya dapat datang dan bertemu dengan Yesus, kalau kita bersedia merendahkan diri di hadapan-Nya. Perendahan diri di hadapan Kristus itu merupakan tindakan pertama yang harus kita lakukan. Yesus adalah Raja. Sebelum kita bergaul akrab dengan Yesus, kita harus terlebih dahulu merendahkan diri di hadapan-Nya. Di hadapan Raja Semesta Alam.

Kemenyan adalah pemberian kepada Yesus sebagai seorang Imam Agung

Kata latin untuk Imam adalah Pontifek yang berarti pembangun jembatan. Imam adalah orang yang membangun sebuah jembatan yang menghubungkan manusia dengan Allah. Itulah juga yang dilakukan oleh Yesus. Yesus membuka jalan kepada Allah. Dialah pengantara antara Allah dan manusia. Yesuslah yang memungkinkan manusia untuk masuk ke hadirat Allah. Dialah yang membangun jembatan dan Dia sendirilah yang menjadi jembatan itu.


Mur adalah pemberian bagi Yesus sebagai manusia yanga kan mengalami kematian seperti kita.

Ada sebuah lukisan yang terkenal tentang Yesus. Lukisan itu menunjukkan bahwa Yesus sedang berdiri di depan tempat bekerja seorang tukang kayu di Kota Nazaret. Di situ digambarkan Yesus sebagai seorang anak laki-laki, yang berdiri di depan pintu untuk melemaskan kembali tubuh-Nya yang kaku karena terlalu lama duduk di sebuah bangku. Ia berdiri di sana dengan kedua tangan-Nya terentang. Di belakangnya ada sebuah tembok di mana bayang-bayang tubuh-Nya terpantul. Bayang-bayang tersebut ternyata menggambarkan sebuah salib. Jauh di belakang-Nya berdirilah Maria. Dan ketika melihat bayang-bayang salib di belakang tubuh Yesus, Maria sangat ketakutan dan wajahnya membayangkan tragedi yang akan menimpa Yesus.

Yesus datang ke dunia secara total untuk keselamatan manusia. Dan itu nyata pada kematian Yesus di salib. Mur biasa dipakai untuk meminyaki tubuh seseorang yang sudah meninggal. Dengan persembahan mur mengingatkan akan kematian Yesus. Semua yang dipersembahkan para majus meramalkan apa yang akan dialami oleh Yesus sebagai Raja yang sejati, Imam Agung yang sempurna dan Juruselamat manusia. Pemberian-pemberian tersebut menggambarkan perjalanan hidup yang akan dilalui oleh Yesus, bayi yang baru lahir, sampai dengan kematian-Nya kelak.

Kalau para Majus jauh-jauh datang menyembah Yesus, Sang Juruselamat dan membawa persembahan yang indah bagi-Nya, pertanyaan refleksi untuk kita, "Kita yang mengaku dekat dengan Yesus, apakah masih memiliki kerendahan hati untuk datang menyembah Yesus, Sang Juruselamat? Persembahan apakah yang terindah dari kita masing-masing yang layak kita persembahkan bagi Yesus? Niat apakah yang perlu kita bangun pada Hari Raya Penampakan Tuhan ini?" Mari kita renungkan.

SELAMAT HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN



Sixtus Leonard Beth Barry, O.Carm - RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy