| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 08 Januari 2021 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan


Jumat, 08 Januari 2021
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Sewaktu Ia lahir sebagai manusia, Maria, ibu-Nya, menerima Dia dalam pangkuannya. (St Maksimus dari Turin)

Antifon Pembuka (Mzm 112:4)

Bagi orang tulus hari telah terbit cahaya dalam kegelapan, yaitu Tuhan yang maharahim, penyayang yang adil.
 
A light has risen in the darkness for the upright of heart; the Lord is generous, merciful and just.

 
Doa Pembuka

Allah Bapa yang Mahakuasa, kelahiran penyelamat dunia diwartakan oleh cahaya bintang di langit. Semoga kami semakin mengenal dan mengasihi Dia, yaitu Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (5:5-13)
  
 
"Kesaksian tentang Anak Allah."
  
Saudara-saudara terkasih, tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah! Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh, air, dan darah dan ketiganya adalah satu. Kesaksian manusia kita terima, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Allah menjadi pendusta karena orang itu tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita, dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak Allah, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Dia, ia tidak memiliki hidup. Semuanya ini kutuliskan kepada kamu supaya kamu, yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = a, 2/2, PS 863
Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah! Pujilah Tuhan, hai umat Allah!
Ayat. (Mzm 147:12-13.14-15.19-20; R: 12a)
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel . Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.
 
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 9:35)
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (5:12-16)
  
"Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta."
  
Sekali peristiwa Yesus berada di sebuah kota. Ada di situ seorang yang penuh kusta. Ketika melihat Yesus, tersungkurlah si kusta dan memohon, "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Maka Yesus mengulurkan tangan-Nya menjamah orang itu dan berkata, "Aku mau, jadilah engkau tahir!" Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. Yesus melarang orang itu memberitahukan hal ini kepada siapa pun juga dan Ia berkata, "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam, dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa sebagai bukti bagi mereka." Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar, dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Yesus mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan.
 
Renungan

 
Mengatakan bahwa dunia semakin sekuler dan lebih materialistis tentu saja benar.

Tapi itu hanya satu sisi dari situasi dunia saat ini.

Yang menarik adalah bahwa orang-orang juga mencari yang spiritual dan mendapatkan pengalaman yang sakral.

Karena ada orang yang tertarik dengan doa dan mediasi sebagai sarana untuk menangkal stres dan kecemasan hidup.

Di sinilah kita, Gereja, dipanggil untuk menjadi suar dan penunjuk arah yang akan menunjukkan kepada orang-orang jalan menuju Tuhan dan untuk bertemu secara spiritual dengan-Nya.

Tetapi jelas, kita tidak dapat melakukannya jika kita sendiri bukan orang yang spiritual dan juga bukan orang yang berdoa.

Dalam dunia yang sibuk dan tergesa-gesa, kita dapat terjebak dengan ayunan dan kecepatan hidup dan kehilangan kontak dengan spiritual.
 
Kita mendengar dalam Injil bahwa Yesus memiliki jadwal yang sibuk - Dia sedang mengajar atau menyembuhkan atau dalam perjalanan misionaris.

Tetapi Dia akan selalu menyediakan waktu untuk berdoa; Dia akan selalu pergi ke suatu tempat yang sunyi dimana dia bisa sendirian untuk berdoa.

Kebutuhan terbesar kita sebagai Gereja dan dunia adalah menemukan kembali penghiburan dan keheningan dalam doa.

Ketika kita bertemu Tuhan dalam doa, maka kita akan menjadi tanda yang akan menuntun orang lain menemukan Tuhan dalam doa.


Antifon Komuni (1Yoh 4:9)
    
Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita: Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

By this the love of God was revealed to us: God sent his Only Begotten Son into the world, so that we might have life through him.
  


RENUNGAN PAGI

 

Kamis, 07 Januari 2021 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

 


Kamis, 07 Januari 2021
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
 
“Karena Yesus menjadi manusia, Ia memiliki seluruh kodrat kita di dalam diri-Nya” (St. Sirilus dari Aleksandria)

 
Antifon Pembuka (Bdk. Yoh 1:1)

Sejak awal mula Sabda itu Allah dan Ia berkenan dilahirkan sebagai Penebus dunia.
 
In the beginning and before all ages, the Word was God and he humbled himself to be born the Savior of the world.

   
Doa Pembuka


Allah Bapa, sumber cahaya, dengan pengantaraan Putra-Mu Engkau menyinari segala bangsa dengan cahaya-Mu. Kami mohon, semoga kami selalu percaya dengan teguh kepada Kristus, Penebus agar semakin disinari terang cahaya-Nya dan akhirnya mencapai kemuliaan kekal. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
          

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:19-5:4)
  
 
"Barangsiapa mengasihi Allah, Ia harus juga mengasihi saudaranya."
  
Saudara-saudaraku terkasih, kita harus mengasihi Allah, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata, “Aku mengasihi Allah,” tetapi membenci saudaranya, ia adalah seorang pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang ia lihat, tidak mungkin ia mengasihi Allah yang tidak ia lihat. Dan inilah perintah yang kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. Setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita meuruti perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: yakni iman kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 72:1-2.14.15bc.17)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
2. Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan; darah mereka mahal di matanya. Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang hari.
3. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.
 
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 4:18)
Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.
      
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:14-22a)
  
"Pada hari ini digenapilah Kitab Suci."
    
Sesudah dicobai Iblis di padang gurun, dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Selama di situ Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ, dan semua orang memuji Dia. Lalu Ia datang ke Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab Nabi Yesaya, dan setelah membukanya, Ia menemukan nas di mana ada tertulis: Roh Tuhan ada pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan oang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. Kemudian Yesus menutup kitab itu, mengembalikannya kepada pejabat, lalu Ia duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Yesus mulai mengajar mereka, kata-Nya, “Pada hari ini genaplah nas tadi sewaktu kamu mendengarnya!” Semua orang itu membenarkan Dia, dan mereka heran akan kata-kata indah yang diucapkan-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan

 
Bacaan pertama memberi tahu kita bahwa tidak ada yang pernah melihat Tuhan tetapi selama kita saling mengasihi, Tuhan akan tinggal di dalam kita dan kasih-Nya akan lengkap di dalam kita.

Dan jika kasih Tuhan lengkap di dalam kita, maka kita juga akan hidup dalam gambaran nyata dari kasih-Nya kepada orang lain.

Saat kita datang ke Ekaristi untuk mengalami misteri kasih Tuhan dan datang ke dalam persekutuan dengan cinta-Nya, maka kita juga harus siap untuk misi.

Misinya adalah menjadi gambaran hidup kasih Tuhan sebagai komunitas iman sehingga setiap dari kita dapat melihat kehadiran Tuhan dan merasakan kasih-Nya.

Ya, Roh kasih Tuhan sudah diberikan kepada kita. Cinta itu harus dipenuhi dalam misinya. Dan itu harus digenapi hari ini bahkan saat kita mendengarkan.


Antifon Komuni (Yoh 3:16)

Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

God so loved the world that he gave his Only Begotten Son, so that all who believe in him may not perish, but may have eternal life.

Doa Malam

Tuhan, Engkau telah mengutus kami untuk membawa kabar gembira kepada sesama kami, yang berkekurangan dan tidak mendapat perhatian. Buatlah kehadiran kami di antara mereka dapat membawa sukacita dalam hidup mereka. Terpujilah Engkau yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.
  
RENUNGAN PAGI

Rabu, 06 Januari 2021 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

 


Rabu, 06 Januari 2021
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
 
Yesus lahir dari seorang ibu dan menjadi Penyelamat bagi kita. (St. Agustinus)
 

Antifon Pembuka (Yes 9:2)

Rakyat yang berjalan dalam kegelapan melihat cahaya terang benderang. Suatu cahaya menerangi mereka, yang tinggal di daerah naungan maut.
  
A people who walked in darkness has seen a great light; for those dwelling in a land of deep gloom, a light has shone.


Doa Pembuka

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, dengan kedatangan Putra-Mu Engkau telah menampakkan diri dalam cahaya baru. Kami mengimani Dia sebagai manusia seperti kami. Semoga kami rukun bersatu dengan Dia di dalam kerajaan surga. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:11-18)
  
"Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita."
    
Saudara-saudariku yang terkasih, Allah begitu mengasihi kita! Maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Dan kami telah bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yakni kalau kita mempunyai keberanian yang penuh iman pada hari penghakiman, karena, sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan, sebab ketakutan mengandung hukuman, dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 72:1-2.10.12-13; R:11)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, segala bangsa menjadi hambanya!
3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Kristus, yang diwartakan kepada para bangsa! Terpujilah Engkau, Kristus, yang diimani oleh seluruh dunia.   
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:45-52)
  
"Para murid melihat Yesus berjalan di atas air."
      
Sesudah memberi makan lima ribu orang, Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu, dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida. Sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Setelah berpisah dari mereka, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa. Ketika hari sudah malam, perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. Ketika melihat betapa payahnya para murid mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Yesus datang kepada mereka berjalan di atas air, dan Ia hendak melewati mereka. Ketika melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat-Nya dan sangat terkejut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka, "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Lalu Yesus naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan

   
Beberapa orang cenderung percaya pada hantu, sebuah keyakinan yang terkadang tampak jauh lebih besar daripada keyakinan pada Tuhan.

Dan beberapa orang mengatakan bahwa mereka dapat melihat "hantu" dan beberapa dari cerita ini bahkan dapat membuat kulit kita merinding.

Apapun yang kita ingin pikirkan tentang cerita-cerita ini atau tentang orang-orang ini, sungguh menarik bahwa Injil menyebutkan kata "hantu".

Murid-murid mengira mereka melihat hantu, dan mereka tidak hanya takut - mereka ketakutan.

Namun, Injil juga mengatakan bahwa "Yesus akan melewati mereka".

"Melewati mereka" adalah cara alkitabiah untuk mengatakan bahwa wahyu Allah akan terjadi, yaitu. sebuah teofani.

Baru kemarin kita  mendengar bagaimana Yesus menyatakan Tuhan sebagai guru dan penyedia dalam perbanyakan roti.

Hari ini, kita mendengar bagaimana Yesus mengungkapkan keilahian-Nya saat Dia berjalan di atas air yang deras.

Air yang deras dan angin kencang kehidupan dapat membuat kita takut, dan bahkan ketakutan, dan seperti para murid, kita hanya melihat "hantu" yang menakutkan kita, tetapi kita kehilangan apa yang Tuhan nyatakan kepada kita.

Jadi apa yang Tuhan ingin ungkapkan kepada kita? Pesta Natal mengingatkan kita bahwa Tuhan mengutus Anak-Nya untuk mengungkapkan kasih-Nya bagi kita.

Seperti bacaan pertama mengatakan, Allah adalah kasih, dan siapa pun yang hidup dalam kasih hidup di dalam Tuhan, dan Tuhan tinggal di dalam dia.

Dalam cinta tidak ada rasa takut, apakah akan hantu atau penderitaan atau kematian.

Dalam cinta, Tuhan terus mengungkapkan dan mengisi hati kita dengan cinta-Nya.
   
  
  RENUNGAN PAGI

Selasa, 05 Januari 2021 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

 


Selasa, 05 Januari 2021
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan    
    
“Orang yang mengenal Allah dengan lebih baik akan mudah melakukan pekerjaan-Nya” (St. Teresa dari Avila)

 
Antifon Pembuka (Mzm 118:26-27b)

Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Dialah Tuhan dan Allah yang menerangi kita.

Blessed is he who comes in the name of the Lord: The Lord is God and has given us light.


Doa Pembuka


Allah Bapa, sumber cahaya ilahi, terangilah dan nyalakanlah hati umat-Mu dengan cahaya mulia. Semoga kami selalu mengimani dan mengasihi penebus kami, Yesus Kristus. Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
     
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:7-10)
   
 
"Allah adalah kasih."
    
Saudara-saudara terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Segala bangsa di bumi, ya Tuhan, sujud menyembah kepada-Mu.
atau Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 72:1-2.3-4.7-8; R:7)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja, dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran! Kiranya ia memberikan keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu; kiranya ia menolong orang-orang miskin.
3. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi!

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 4:18-19)
Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.
      
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:34-44)
  
"Dengan mempergandakan roti, Yesus menyatakan dirinya sebagai nabi."
  
Begitu banyak orang mengikuti Yesus. Ketika Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. Ketika hari mulai malam datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata, “Tempat ini sunyi, dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa dan kampung-kampung sekitar sini.” Tetapi jawab Yesus, “Kamu yang harus memberi mereka makan!” Kata mereka kepada-Nya, “Jadi, haruskah kami pergi membeli roti hanya dengan 200 dinar dan memberi mereka makan?” Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!” Sesudah memeriksanya, mereka berkata, “Lima roti dan dua ikan.” Lalu Yesus menyuruh orang-orang itu supaya semuanya duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau. Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang. Setelah mengambil lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada para murid, supaya dibagi-bagikan kepada orang banyak itu; begitu juga ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada mereka semua. Dan mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti: dua belas bakul penuh, belum termasuk sisa-sisa ikan. Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

        
Secara umum, kita memiliki dua jenis reaksi terhadap suatu situasi.

Entah kita bereaksi terhadapnya secara emosional, atau kita bereaksi secara rasional.

Ketika Yesus melihat kerumunan besar itu, Dia merasa kasihan kepada mereka karena mereka seperti domba tanpa gembala, dan Dia menetapkan diri-Nya untuk mengajar mereka cukup lama.

Dapat dimengerti bahwa Yesus merasakan orang-orang itu, atau jika kita ingin mengatakan, Dia bertindak dari emosi-Nya.

Tetapi itu sampai pada tingkat dimana Dia mengabaikan rasionalitas memberi makan 5000 orang dengan lima roti dan dua ikan.

Murid-muridnya tampaknya lebih rasional, terutama ketika mereka harus membayar gaji 200 hari, karena upah rata-rata sehari adalah 1 dinar.

Tetapi Yesus menantang para murid-Nya untuk melihat apa yang tersedia. Dan dari apa yang tersedia, keluarlah keajaiban.

Pada dasarnya, bagian Injil hari ini melanjutkan pesan Epifani bahwa Allah adalah Penolong kita.

Namun seperti para murid, kita sering menggunakan terlalu banyak rasionalitas kita.

Tapi apa yang Tuhan minta dari kita adalah ketersediaan kita.

Melayani Tuhan berarti membuat hati kita tersedia bagi-Nya.

Oleh karena itu, kita harus merasakan bisikannya, terutama tantangan yang Tuhan berikan kepada kita, sama seperti Dia menantang murid-murid-Nya ketika Dia memberi tahu mereka: 
“Kamu yang harus memberi mereka makan!”
 
Bukan rasionalitas kita yang penting ketika kita melayani Tuhan, melainkan ketersediaan kita bagi-Nya untuk melakukan keajaiban besar melalui kita.

   
Doa Malam

Yesus yang baik dan murah hati, ajarilah aku untuk berbagi kepada orang lain. Bangkitkanlah hatiku agar mudah tergerak oleh kesulitan dan kesusahan sesama sehingga hidupku dapat menjadi berkat bagi orang lain. Amin.

RENUNGAN PAGI

Senin, 04 Januari 2021 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

 


Senin, 04 Januari 2021
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
 
Marilah kita mengenali palungan Yesus Kristus, Tuhan kita (St. Agustinus)

 
Antifon Pembuka

Hari mulia menyinari kita. Marilah menyembah Tuhan, hai segala bangsa. Hari ini cahaya cemerlang turun ke bumi.
 
A holy day has dawned upon us: Come, you nations, and adore the Lord, for a great light has come down upon the earth.

 
Doa Pembuka

 
Allah Bapa, sumber cahaya ilahi, terangilah dan nyalakanlah hati umat-Mu dengan cahaya mulia. Semoga kami selalu mengimani dan mengasihi penebus kami, Yesus Kristus. Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1Yoh 3:22-4:6)
    
 
"Ujilah roh-roh, apakah mereka berasal dari Allah."
     
Saudara-saudaraku terkasih, apa saja yang kita minta dari Allah, kita peroleh dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan beginilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu dalam Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita. Saudara-saudaraku terkasih, janganlah setiap roh kamu percayai, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah. Sebab banyak nabi palsu telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Beginilah kita mengenal Roh Allah: Setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, tetapi setiap roh yang tidak mengakui Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh ini adalah roh antikristus, dan tentang dia telah kamu dengar bahwa ia akan datang, bahkan sekarang ini sudah ada di dalam dunia. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu, sebab Roh yang ada di dalam kamu lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia. Mereka itu berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi, dan dunia mendengarkan mereka. Kamu berasal dari Allah! Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan kami. Barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh Kebenaran dan roh yang menyesatkan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
   
Mazmur Tanggapan
Ref. Bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu.
Ayat. (Mzm 2:7-8.10-11)
1. Aku akan menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
2. Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa, dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 9:35b)
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (4:12-17.23-25)
  
"Kerajaan Surga sudah dekat"
   
Ketika mendengar bahwa Yohanes Pembaptis ditangkap, Yesus menyingkir ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya: Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang Sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain; bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang. Sejak waktu itu Yesus memberitakan, "Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria, dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem, dari Yudea dan dari seberang Yordan.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan

 
Ada serial drama medis yang telah berlangsung lama di TV berjudul E.R. Drama ini menceritakan kehidupan para dokter dan pasien di ruang gawat darurat.

Ini bukan hanya tentang pekerjaan dan kehidupan pribadi para dokter, tetapi juga kesedihan dan penderitaan pasien di rumah sakit.

Misalnya, seorang wanita tua dengan monitor EKG, seorang pria dengan masker oksigen, seorang ibu muda yang berduka atas kematian anaknya, dll.

Pertanyaan yang mendasari pasien dan orang yang mereka cintai sepertinya adalah: Mengapa ini terjadi pada diriku? Apa yang terjadi dengan kekasihku?

Ini juga pertanyaan yang sama yang akan kita tanyakan ketika kita sendiri jatuh sakit atau ketika orang yang kita cintai sakit parah.

Pada hari Senin ini setelah Penampakan Tuhan, Injil memberitakan kepada kita bahwa di dalam Yesus, kita melihat Allah penyembuh kita.

Tetapi penyakit dan penderitaan fisik dapat diatasi dengan obat-obatan. Penderitaan yang lebih besar adalah penderitaan hati, jenis penderitaan emosional dan spiritual.

Penderitaan dan rasa sakit seperti itu hanya dapat diatasi dengan kesembuhan yang datang untuk dibawa oleh Yesus.

Nubuat Yesaya memberi kita gambaran tentang penyembuhan seperti apa itu ketika dikatakan: Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. (Yes 9:2)

Dengan kata lain, Yesus Sang Terang yang sejati menyinari kita untuk menyembuhkan hati kita yang hancur dan terluka sehingga kita bisa bangkit dan berjalan di dalam terang kasih.

Terang penyembuhan Kristus terus bersinar dalam Sakramen Ekaristi, Rekonsiliasi dan Pengurapan Orang Sakit. Itu terus bersinar ketika kita berdoa untuk orang lain dalam kesusahan mereka

Marilah kita membuka hati kita dengan keyakinan pada terang yang Tuhan Penyembuh kita ingin berikan kepada kita, dan marilah kita menjadi saksi dari kasih penyembuhan-Nya bagi kita.
. (RENUNGAN PAGI)

Antifon Komuni (Yoh 1:14)

Kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

We have seen his glory, the glory of an only Son coming from the Father, filled with grace and truth.

Minggu, 03 Januari 2021 Hari Raya Penampakan Tuhan

 

Minggu, 03 Januari 2021
Hari Raya Penampakan Tuhan
    

“Hendaklah Allah dikenal, tidak hanya di Yudea, tetapi juga di seluruh bumi" -- St Leo Agung  
   
Antifon Pembuka (Mal 3:1/1Taw 19:12)

Lihatlah, Tuhan para pangeran datang, membawa serta kerajaan, kekuasaan, dan pemerintahan.

Behold, the Lord, the Mighty One, has come; and kingship is in his grasp, and power and dominion.

Ecce advenit dominator Dominus: et regnum in manu eius, et potestas, et imperium.
   
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan dan Syahadat
  
Doa Pembuka

Ya Allah, pada hari ini dengan bimbingan bintang Engkau telah mewahyukan Putra Tunggal-Mu kepada bangsa-bangsa. Kami mohon, semoga kami yang telah mengenal Engkau dalam iman kelak Engkau perkenankan memandang wajah-Mu dalam kemuliaan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (60:1-6)
  
"Kemuliaan Tuhan terbit atasmu."
    
Beginilah kata nabi kepada Yerusalem: Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja menyongsong cahaya yang terbit bagimu.Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling! Mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 72:1-2.7.8.10-11.12-13; R: lih.11)
1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.
3. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan -persembahan. Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti. Kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi hamba-Nya!
4. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (3:2-3a.5-6)
   
"Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian."
    
Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepadaku demi kamu, yakni bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu. Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 2:2, 2/4)
Kami telah melihat bintang Tuhan, terbit di ufuk timur, dan kami datang menyembah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (2:1-12)
  
"Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja."
    
Pada zaman pemerintahan raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, “Dimanakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di ufuk timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Mendengar hal itu, terkejutlah Raja Herodes beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya kete-rangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu, dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, “Pergilah, dan selidikilah dengan saksama hal-ikhwal Anak itu! Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku, supaya aku pun datang menyembah Dia.” Setelah mendengar kata-kata Raja Herodes, berangkatlah para majus itu. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu, dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya, dan mempersembahkan persembahan kepada Anak itu, yaitu emas, kemenyan dan mur. Kemudian, karena diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan
 
  Natal adalah perayaan besar kelahiran Juruselamat kita, tetapi yang penting adalah perayaan Penampakan Tuhan ketika Juruselamat dan Raja diwujudkan atau diwahyukan. Hari Raya Penampakan Tuhan berarti manifestasi atau wahyu.
    
Dalam tradisi Eropa, para majus sering disebut para "Tiga Raja", yang bernama Baltasar, Melkior dan Kaspar. Mereka digambarkan sebagai orang Asia, Afrika dan Eropa. 
 
Origenes, seorang bapa Gereja yang meninggal pada sekitar tahun 254 M adalah orang pertama yang menggunakan nama-nama ini. 
    
 Pada abad ke-6 kisah tentang tiga orang Majus ini muncul sebagai cerita yang populer. Cerita lain menuturkan bahwa Melkior adalah seorang yang sudah lanjut usianya, berambut putih, berjenggot panjang dan dialah yang mempersembahkan emas. 
     
  Kaspar adalah orang yang masih muda, tanpa jenggot dan memiliki wajah yang menarik dan dialah yang memberikan persembahan kemenyan. 
        
  Sedangkan Baltasar adalah seorang yang berkulit hitam, janggutnya baru tumbuh dan dialah yang mempersembahkan mur. Menarik untuk kita cermati bahwa persembahan yang dibawa oleh ketiga Majus itu
  
  Orang-orang majus dari timur mungkin tampak hanya menjadi tamu di seluruh perayaan Natal, tetapi mereka mungkin yang pertama tahu tentang kelahiran Yesus, melalui tanda bintang. Tetapi mereka juga yang terakhir datang dan memberi penghormatan kepada-Nya.

Mereka melihat bintang-Nya terbit. Mungkin ada banyak bintang lain di langit malam, tetapi bintang ini memanggil mereka dan mereka menjawab.

Itu adalah perjalanan melintasi pasir gurun yang tandus dan kondisi yang keras tetapi mereka harus tetap bersama karena mereka hanya memiliki satu sama lain di sepanjang perjalanan.
 
Tetapi mereka akhirnya menemukan siapa yang mereka cari dan dengan karunia mereka, mereka menjadi saksi dari keluarga kerajaan, keilahian dan kemanusiaan dari bayi Yesus.

Dan sungguh mereka orang majus. Tentu saja mereka cukup bijaksana untuk mengetahui bintang mana yang harus diikuti.

Tetapi mereka juga bijaksana karena mereka belajar banyak hal dari kesulitan mereka dalam pencarian.

Dan kita bisa belajar dari mereka. Salah satunya adalah tentang bintang (Yesus). Di dunia ini ada bintang film, bintang pop, bintang olah raga, bahkan kita mungkin ingin menjadi bintang. Tapi hanya ada satu bintang yang akan membawa kita kepada Tuhan.
    
Emas melambangkan pengakuan mereka bahwa Yesus Kristus merupakan hadiah yang sangat mahal dari Allah untuk manusia. 
          
Kemenyan melambangkan Imamat Yesus Kristus yang datang ke dunia untuk mempersembahkan seluruh hidup-Nya bagi kemuliaan Allah Bapa dan keselamatan umat manusia. 
  
Mur menyimbolkan kematian Yesus yang merupakan jalan untuk menebus dosa umat manusia.       
 
Kita dianugerahi kebijaksanaan oleh Allah. Kebijaksanaan tersebut menjadi sarana untuk memahami misteri Allah yang hadir di sekitar kita. 
  
Kita bisa sampai ke sana jika mempersembahkan kebijaksanaan ini di bawah bimbingan Allah. Untuk ini kita diajak mengasah kebijaksanaan dari sudut pandang Allah sendiri. 
   
Maka tidak heran jika Gereja terus menerus mendorong kita mendekat kepada Allah melalui doa-doa kita, mengasahnya dengan masukan dari Kitab Suci dan bacaan rohani, melatih penerapannya dalam pola pikir, tutur kata dan tindakan kita.. (RENUNGAN PAGI)
      
Antifon Komuni (Bdk. Mat 2:2)

Kami telah melihat bintang-Nya di timur dan kami datang dengan persembahan untuk menyembah Tuhan.

We have seen his star in the East, and have come with gifts to adore the Lord.

Vidimus stellam eius in Oriente, et venimus cum muneribus adorate Dominum.
 
 

Sabtu, 02 Januari 2021 Peringatan Wajib. St. Basilius Agung dan St. Gregorius dari Nazianze Uskup dan Pujangga Gereja

 


Sabtu, 02 Januari 2021
Peringatan Wajib. St. Basilius Agung dan St. Gregorius dari Nazianze Uskup dan Pujangga Gereja

“Dalam sejarah umat Allah,telah ada pencobaan ini: menyurutkan iman sebagian, pencobaan menjadi sedikit ‘seperti yang dilakukan semua orang’, yaitu ‘tidak menjadi sangat, sangat tegar”. Tetapi saat kita mulai menyurutkan iman, mulai mengkompromi iman, sedikit menjualnya kepada penawar tertinggi, maka kita memulai jalan kemurtadan, yaitu jalan ketidaksetiaan kepada Tuhan.” (Paus Fransiskus)


Antifon Pembuka (Bdk. Sir 44:15,14b)

Hendaknya kebijaksanaan para kudus diwartakan oleh bangsa-bangsa dan pujian untuk mereka dikumandangkan oleh Gereja; nama mereka akan dikenang sepanjang masa.

Let the peoples recount the wisdom of the Saints, and let the Church proclaim their praise. Their names will live on and on.

Pengantar


Santo Basilius Agung (329-379) adalah seorang Uskup dan Pujangga Gereja, berasal dari Kaesarea, ibukota Provinsi Kapadokia, Asia Kecil; seorang pembela ajaran iman Kristiani dari ajaran sesat Arianisme. St. Gregorius Nazianze (329-390) juga adalah Uskup dan Pujangga Gereja. Ia bertemu dengan Basilius di Atena, Yunani, sewaktu studi dan kemudian menjadi sahabat karib.

Doa Pembuka

Ya Allah, Engkau telah menerangi Gereja-Mu, dengan teladan dan ajaran Santo Basilius dan Gregorius, Uskup-Mu. Kami mohon semoga dengan rendah hati kami mendalami kebenaran-Mu, dan dengan setia mewujudkannya dalam cinta kasih. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:22-28)
  
"Apa yang telah kamu dengar harus tetap tinggal di dalam dirimu."
    
Anak-anakku terkasih, barangsiapa menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus, dia itu seorang pendusta! Dan barangsiapa menyangkal baik Bapa maupun Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengakui Anak, ia juga memiliki Bapa. Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari semula, itu harus tetap tinggal di dalam dirimu. Jika apa yang telah kamu dengar dari semula itu tetap tinggal di dalam dirimu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa. Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal. Semua ini kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu. Sebab di dalam dirimu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari Yesus. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan Yesus mengajar kamu tentang segala sesuatu – dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta – dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 98:1.2-3b.3c-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 1:1-2)
Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:19-28)
  
"Sesudah aku akan datang Dia yang sudah ada sebelum aku."
   
Inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus kepadanya beberapa imam dan orang-orang Lewi untuk menanyakan kepadanya, ‘Siapakah Engkau?’ Yohanes mengaku dan tidak berdusta, katanya, “Aku bukan Mesias!” Lalu mereka bertanya kepadanya, “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?” Yohanes menjawab, “Bukan!” “Engkaukah nabi yang akan datang?” Ia pun menjawab, “Bukan!” Maka kata mereka kepadanya, “Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?” Jawab Yohanes, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan seperti yang telah dikatakan Nabi Yesaya.” Di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya-tanya kepadanya, “Mengapa engkau membaptis jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?” Yohanes menjawab kepada mereka, “Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.” Hal ini terjadi di Betania yang di seberang Sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis orang.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan

  
Saat kita memasuki hari kedua tahun baru, dan saat kita melihat hari-hari mendatang, kita mungkin bertanya-tanya akan terjadi di hari-hari yang akan datang.

Dan saat kita melihat kembali tahun lalu, banyak hal telah terjadi; beberapa diharapkan sedangkan banyak lainnya kejutan.

Jadi saat kita menantikan tahun depan, kita akan memiliki pengalaman dan kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa beberapa hal akan terjadi seperti yang diharapkan, tetapi akan ada banyak kejutan lainnya juga.

Namun, apapun yang terjadi, baik yang diharapkan atau tidak, kita tetap harus mengetahui siapa diri kita dan apa makna dan tujuan hidup kita.

Dan bahkan bagi Yohanes Pembaptis, ketika waktu yang ditentukan tiba, dia menampakkan diri secara terbuka sebagai saksi untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan.

Kita dapat mengatakan bahwa banyak hal berubah untuknya hampir dalam semalam namun dia tetap fokus pada apa yang harus dia lakukan.

Misinya dalam hidup adalah unik dan istimewa, dan baginya untuk tetap fokus pada siapa dia dan tujuan serta makna hidupnya.

Kita juga harus tetap fokus pada siapa kita dan apa tujuan dan makna hidup kita.

Bacaan pertama memberi kita arahan ini:
"....apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa." (1Yoh 2:24)
 
Ya, kita telah diurapi dengan kebenaran yang berasal dari Tuhan, dan ketika kita tetap hidup dalam kebenaran, kita akan tahu siapa kita dan apa arti dan tujuan hidup kita.

Maka kita akan bisa melihat dengan percaya diri hari-hari yang akan datang, dengan segala ekspektasi dan kejutannya.
. (RENUNGAN PAGI)

Antifon Komuni (1Kor 1:23-24)

Kami memberitakan Kristus yang disalibkan; Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

We proclaim Christ crucified; Christ, the power of God and the wisdom of God.
  
Di samping setiap orang beriman, berdiri seorang malaikat sebagai pelindung dan gembala yang akan menuntunnya kepada kehidupan. – St. Basilius Agung (330-379), Uskup dan Pujangga Gereja

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy