Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
Sabtu, 04 Juli 2020
Hari Biasa Pekan XIII
“Mencintai berarti menghendaki yang baik untuk seseorang” (St. Thomas Aquinas)
Antifon Pembuka (Mzm 85:11-12)
Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan
berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi dan keadilan akan merunduk
dari langit.
Doa Pembuka
Ya Allah, kami mohon semoga kami Kauberkati dan Kausinari dengan
sabda-Mu. Semoga kami melalui Roh Kudus Kaucipta menjadi orang yang suka
membangun kedamaian. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, kini
dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Amos (9:11-15)
"Aku akan memulihkan kembali umat-Ku dan Aku akan menanam mereka di tanah mereka."
Tuhan bersabda, “Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud
yang telah roboh. Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan
mendirikan kembali reruntuhannya. Aku akan membangunnya kembali seperti
pada zaman dahulu kala, supaya mereka menguasai sisa-sisa bangsa Edom
dan segala bangsa yang Kusebut milik-Ku,” demikianlah sabda Tuhan yang
melakukan hal ini. “Sungguh, waktunya akan datang.” Demikianlah sabda
Tuhan, “bahwa pembajak dan penuai akan susul menyusul, demikian juga
pengirik buah anggur dan penabur benih. Gunung-gunung akan mengalirkan
anggur baru, dan segala bukit akan kebanjiran. Aku akan memulihkan
kembali umat-Ku Israel; mereka akan membangun kota-kota yang lengang dan
mendiaminya. Mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum
anggurnya. Mereka akan membuat kebun buah-buahan dan makan buahnya. Maka
Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut
lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka,” sabda Tuhan
Allahmu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 815
Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan
atau
Tuhan berbicara tentang damai kepada umat-Nya.
Ayat. (Mzm 85:9.11-14)
1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia
hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang
yang dikasihi-Nya, supaya mereka jangan kembali kepada kebodohan?
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan
berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk
dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan
memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya dan damai akan
menyusul di belakang-Nya.
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:14-17)
"Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka?"
Sekali peristiwa datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan
bertanya, “Kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi mengapa murid-murid-Mu
tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai
laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan
tiba waktunya mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah
mereka akan berpuasa. Tak seorang pun menambalkan secarik kain yang
belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian, kain penambal itu
akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. Begitu pula anggur
yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika
demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong
itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong
yang baru, dan dengan demikian, terpeliharalah kedua-duanya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus. Renungan
Dalam Perjanjian Lama, frasa "Tuhan bersabda ..." muncul berkali-kali dan yang selanjutnya dapat disebut nubuat dan biasanya melalui mulut nabi itulah firman Tuhan keluar. Demikian halnya dalam bacaan pertama dan berisi dua nubuat. Keduanya dimulai dengan "Tuhan bersabda....:" Keduanya juga memulai dengan cara yang sama - "Hari itu ..." dan "Sungguh waktunya akan datang..." Itu memberi harapan suatu saat di masa depan di mana sesuatu yang indah akan terjadi di mana akan ada pemulihan dan berkat yang akan datang.
Nubuat-nubuat Perjanjian Lama digenapi dalam Yesus ketika Dia datang. Dia datang untuk membawa kita keluar dari berkabung dan sedih untuk bersukacita dan gembira. Hari itu atau hari yang akan datang sudah ada di sini dan sekarang. Yesus telah berbicara. Dia akan mengangkat kita dari duka dan kesedihan sehingga kita akan bersukacita dan berbahagia.
Doa Malam
Tuha Raja Damai, syukur dan terima kasih kepada-Mu, karena Engkau telah
menyertaiku sepanjang hari ini. Bantulah aku menutup hari ini dengan
hati damai. Jangan biarkan aku terus-menerus larut dalam masa lampau
tetapi bantulah aku untuk senantiasa siap menghadapi kenyataan hari ini.
Semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Amin.
“Kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, telah digenapi Allah kepada kita. keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus” (Kis 13:32-33). Kebangkitan Kristus adalah kebenaran, di mana iman kita kepada Kristus mencapai puncaknya: umat Kristen perdana mempercayainya dan menghayatinya sebagai kebenaran sentral; tradisi meneruskannya sebagai sesuatu yang mendasar, dokumen-dokumen Perjanjian Baru membuktikannya; bersama dengan salib ia diwartakan sebagai bagian penting misteri Paska. Kristus telah bangkit dari antara orang-orang mati. Oleh kematian-Nya Ia telah mengalahkan kematian. Ia telah memberi kehidupan kepada orang-orang mati. (Liturgi Bisantin, Troparion pada hari Paskah)“ Antifon Pembuka (Mzm 117:28) Allahkulah Engkau, Engkau kupuji. Allahkulah Engkau, Engkau kuagungkan. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjadi keselamatanku. You are my God, and I confess you; you are my God, and I exalt you; I will thank you, for you became my savior.
Pada Misa Pesta Santo Tomas ada Gloria (Madah Kemuliaan)
Doa Pembuka Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kekal, kami bergembira pada Pesta Santo Tomas, rasul-Mu yang mengimani Putra-Mu sebagai Allah. Semoga kami senantiasa dilindungi olehnya dan kelak memperoleh kehidupan bahagia karena percaya akan nama Yesus Kristus, Putra-Mu, dan Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (2:19-22)
"Kamu dibangun di atas dasar para rasul."
Saudara-saudara, kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah. Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan, yang rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan. Di atas Dia pula kamu turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh. Demikianlah Sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan do = f, 4/4, PS 827 Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil! Ayat. (Mzm 117:1.2) 1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! 2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil do = f, 2/2, PS 955 Ref. Alleluya, alleluya, alleluya Ayat. (Luk 24:32; 2/4) Yesus bersabda, "Hai Tomas, karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:24-29)
"Ya Tuhan dan Allahku."
Pada hari Minggu Paskah, ketika Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, Tomas, seorang dari kedua belas murid, yang juga disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya, “Kami telah melihat Tuhan!” tetapi Tomas berkata kepada mereka, “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya, dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, aku sama sekali tidak akan percaya.” Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu, dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang. Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagimu!” Kemudian Ia berkata kepada Tomas, “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” Tomas menjawab kepada-Nya, “Ya Tuhanku dan Allahku!” Kata Yesus kepadanya, “Karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Inilah Injil Tuhan kita! U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan
Sering kali St. Tomas Rasul diidentikkan dengan orang yang sulit dipercaya dan memberi kesan kurang positif. Rasul yang lain sudah percaya bahwa Yesus yang wafat di salib itu tetap hidup, sedangkan Tomas memberi kesan lambat untuk itu.
Reaksi Tomas ketika mendengar para rasul mengatakan bahwa mereka telah melihat Tuhan, adalah sangat manusiawi, karena Yesus yang telah wafat di salib dan dimakamkan tidak mungkin hidup kembali. Baginya kesaksian yang disampaikan teman-temannya tidak masuk akal dan memang demikian. Baru ketika melihat sendiri kenyataan yang tidak masuk akal itu sungguh ada, bisa dia terima. Mengakui bahwa kenyataan/realitas itu jauh lebih kaya daripada yang bisa dilihat dan bisa dipikirkan adalah sikap yang benar, karena memang demikian halnya. Kendati sulit diterima akal dan tidak logis, ternyata demikian adanya. Di situlah letak misteri iman kepercayaannya yang tidak mengakui adanya misteri, yaitu bagian yang tidak terselami dan tetap rahasia. Maka ketika Yesus datang lagi dan menunjukkan realitas yang tidak masuk akal itu, secara sadar Tomas mengakui bahwa Yesus yang hadir di hadapannya itu nyata. Karena itu ia mengungkapkan kepercayaannya dengan tegas: "Ya Tuhanku dan Allahku".
Menerima begitu saja informasi tanpa sikap kritis, bisa tertipu karena banyak berita itu tidak benar atau bohong. Betapa banyak orang yang tertipu. Lebih parah lagi ketika muncul sikap tidak mau mengerti walau diyakinkan. Sebaiknya, sikap tertutup untuk hal-hal yang tetap misteri dan hanya mau menerima sebagai kenyataan apa yang bisa dipikirkan dan masuk akal sesungguhnya mengecilkan kenyataan yang sebenarnya. SIkap seperti itu merupakan penghalang untuk bisa melihat dan memahami kenyataan yang sesungguhnya. Jika sikap untuk berani menerima bahwa kenyataan itu jauh lebih luas dan kaya daripada yang bisa dipikirkan akan berkembang sikap rendah hati dan terbuka untuk percaya akan Allah yang tetap mengandung misteri yang tak terselami. (YH/INSPIRASI BATIN)
Antifon Komuni (Yoh 20:27) Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah
Kamis, 02 Juli 2020 Hari Biasa Pekan XIII “Para
Uskup, berkat Roh Kudus yang dikurniakan kepada mereka, menjadi Guru
iman, Imam Agung dan Gembala yang sejati dan otentik” (Dekrit Christus
Dominus, 2) Antifon Pembuka (Amos 7:15)
Dari pekerjaan menggiring kambing domba aku dipanggil Tuhan dan diperintahkan, “Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.”
Doa Pembuka Ya
Allah, berkenanlah mengampuni dosa-dosa kami bila kami bertobat
kepada-Mu. Semoga kami pun menaruh belas kasih kepada sesama kami,
sebagaimana Engkau menaruh belas kasih kepada kami. Dengan pengantaraan
Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan bertakhta bersama
Bapa dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Amos (7:10-17)
"Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku."
Sekali peristiwa Amazia, imam di Betel, menyuruh orang menghadap
Yerobeam, raja Israel, dengan pesan, “Amos telah mengadakan persepakatan
melawan Tuanku di tengah-tengah kaum Israel. Negeri ini tidak dapat
menahan segala perkataannya. Sebab beginilah kata Amos, ‘Yerobeam akan
mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai
orang buangan’.” Lalu berkatalah Amazia kepada Amos, “Hai Pelihat,
pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah di sana makananmu! Dan
bernubuatlah juga di sana! Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab
Betel adalah tempat kudus raja dan bait suci kerajaan.” Jawab Amos
kepada Amazia, “Aku ini bukan nabi, dan bukan pula termasuk golongan
para nabi, melainkan hanya seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.
Tetapi Tuhanlah yang mengambil aku dari pekerjan menggiring kambing
domba; Tuhan bersabda kepadaku, ‘Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku
Israel.’ Maka sekarang dengarkanlah sabda Tuhan, Engkau berkata,
‘Janganlah bernubuat menentang Israel, dan jangan ucapkan perkataan
menentang keturunan Ishak.’ Sebab itu beginilah sabda Tuhan, ‘Isterimu
akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan
tewas oleh pedang. Tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali
pengukur. Engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti
pergi dari tanahnya sebagai orang buangan’.” Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan do = f, 2/4, PS 853 Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan
Ayat. (Mzm 9:8.9.10.11; R:10) 1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja. 2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria. 3. Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.
4. Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih
manis daripada madu, bahkan dari madu tetesan dari sarang lebah.
Bait Pengantar Injil do = g, 2/4, PS 956 Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya Ayat. (2Kor 5:19) Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:1-8)
"Mereka memuliakan Allah karena telah memberikan kuasa sedemikian besar kepada manusia."
Pada suatu hari Yesus naik ke
dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya
sendiri. Maka dibawalah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di
tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada
si lumpuh, "Percayalah, anak-Ku, dosamu sudah diampuni." Maka
berkatalah beberapa ahli Taurat dalam hatinya, "Ia menghujat Allah!"
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata, "Mengapa kalian
memikirkan hal-hal yang jahat dalam hatimu? Manakah yang lebih mudah,
mengatakan, 'Dosamu sudah diampuni' atau mengatakan, 'Bangunlah dan
berjalanlah'? Tetapi supaya kalian tahu, bahwa di dunia ini Anak
Manusia berkuasa mengampuni dosa," lalu berkatalah Ia kepada si lumpuh,
"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu, dan pulanglah ke rumahmu!" Dan
orang itu pun bangun, lalu pulang. Maka orang banyak yang melihat hal
itu takut, lalu memuliakan Allah, karena Ia telah memberi kuasa
demikian besar kepada manusia. Demikianlah Injil Tuhan U. Terpujilah Kristus. Renungan
Sulit untuk memahami apa itu lumpuh sebenarnya. Ya, kita telah melihat pasien stroke dan orang yang terikat kursi roda, atau bahkan kelumpuhan yang lebih parah. Kelumpuhan dalam Injil hari ini terbaring di tempat tidur. Jadi itu seperti fisik yang sepenuhnya diam, tanpa mobilitas dan ketergantungan total pada orang lain.
Dengan kelumpuhan tubuh mungkin akan terjadi pengerasan hati. Seseorang menjadi pahit dan marah dengan dirinya sendiri, dengan orang lain dan bahkan dengan Tuhan. Yesus memandang melampaui kondisi fisik orang lumpuh hingga kondisi rohaninya. Dia memulai proses penyembuhan dengan pengampunan dosa. Sedangkan untuk diri kita sendiri, kita mungkin secara fisik mampu dan bergerak, tetapi dapatkah kita lumpuh secara rohani.
Ketika kita melihat kehidupan dengan pesimisme, kecemasan, dan ketakutan, mungkinkah kita lumpuh secara rohani? Sama seperti dalam bacaan pertama, Amazia, imam Betel, lumpuh secara rohani dan dia tidak ingin mendengar apa pun dari nabi Amos. Ketika kebencian, kemarahan, dan kepahitan mulai melumpuhkan visi hidup kita dan melumpuhkan hubungan kita dengan orang lain, maka cinta dan kedamaian serta sukacita akan lenyap dari kehidupan kita. Yesus datang untuk membebaskan kita dari dosa dan untuk menjalani kehidupan dengan sepenuhnya. Tetapi kita harus menunjukkan kepada-Nya hati kita yang lumpuh dan membiarkan Dia menyembuhkan kita dengan belas kasihan dan kasih-Nya sebelum kita dapat bangkit dan berjalan kembali ke kehidupan.(RENUNGAN PAGI)
Doa Malam
Allah
Bapa Sumber Pembaruan Hidup, kami bersyukur karena Engkau telah
menemukan kami kembali dengan penuh belas kasih melalui Yesus Putra-Mu
terkasih. Semoga sabda dan karya-Nya membangun kami menjadi manusia
baru. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
Di surga setiap orang mencintai Allah; jiwa tidak mempunyai perhatian selain mencintai Dia. (St. Teresia dari Avila)
Antifon Pembuka (Am 5:24)
Hendaklah keadilan bergulung-gulung seperti air, dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir.
Doa Pembuka
Allah sumber kehidupan, semoga kami Kau beri kekuatan agar dapat
membagikan kedamaian serta berbuat baik kepada sesama, sebagaimana
Engkau sendiri terhadap segala sesuatu yang Kaukehendaki hidup lestari.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama
dengan Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala
masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Amos (5:14-15.21-24)
"Jauhkanlah daripadaku keramaian nyanyianmu, dan biarlah keadilan selalu mengalir seperti sungai."
Carilah yang baik dan jangan yang jahat, agar kalian hidup. Dengan
demikian Tuhan, Allah semesta alam, akan menyertai kalian seperti yang
kalian katakan. Bencilah yang jahat, cintailah yang baik, dan
tegakkanlah keadilan di pintu gerbang. Mungkin Tuhan, Allah semesta
alam, akan mengasihani sisa-sisa keturunan Yusuf. Tuhan bersabda, “Aku
membenci, Aku menghinakan perayaanmu, dan Aku tidak senang akan kumpulan
rayamu. Sungguh, apabila kalian mempersembahkan kepada-Ku kurban
bakaran dan kurban sajianmu, Aku tidak suka. Aku tidak mau memandang
kurban keselamatan yang berupa ternak tambun. Jauhkanlah daripada-Ku
keramaian nyanyianmu. Aku tidak mau mendengar lagu gambusmu. Tetapi
hendaknya keadilan bergulung-gulung seperti air, dan kebenaran seperti
sungai yang selalu mengalir.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku akan memperlihatkan keselamatan Allah kepada yang jujur jalannya.
Ayat. (Mzm 50:7.8-9.10-11.12-13.16bc-17)
1 Dengarlah, hai umat-Ku, Aku hendak berfirman! Dengarlah hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu: Akulah Allah, Allahmu!
2. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu
senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari
rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu.
3. Sebab segala binatang hutan adalah milik-Ku, dan ribuan hewan di
gunung adalah kepunyaan-Ku. Aku kenal segala burung di udara, dan semua
yang bergerak di padang adalah milik-Ku.
4. Jika Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu, sebab punya-Kulah
dunia dan segala isinya. Daging lembu jantankah makanak-Ku? Atau darah
kambing jantankah minuman-Ku?
5. Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut
perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan
mengesampingkan firman-Ku?
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Atas kehendak-Nya sendiri Allah telah menciptakan kita dengan kebenaran, agar kita menjadi yang pertama dari ciptaan-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (8:28-34)
"Adakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"
Pada suatu hari Yesus menyeberang danau Genesaret dan tiba di daerah
orang Gadara. Maka datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan
setan, menemui Dia. Mereka itu sangat berbahaya, sehingga tak seorang
pun berani melalui jalan itu. Dan mereka itu pun berteriak, katanya,
"Apakah urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau datang
kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?" Tidak jauh dari mereka itu
ada sejumlah besar babi sedang mencari makan. Maka setan-setan itu
minta kepada Yesus, katanya, "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami
pindah ke dalam kawanan babi itu." Maka Yesus berkata kepada mereka,
"Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka
terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau, dan
mati di dalam air. Para penjaga babi lari, dan setibanya di kota mereka
menceritakan segala sesuatu, juga tentang dua orang yang kerasukan itu.
Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah berjumpa
dengan Dia, mereka mendesak supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan
Bagaimana kita merespons orang sangat tergantung pada seberapa banyak kita mengenal mereka atau seberapa banyak kita memahaminya. Setiap kali kita bertemu orang yang marah atau orang yang bermusuhan, kita pasti ingin menghindari kontak dengan mereka. Dengan kata lain, kemarahan dan permusuhan adalah perilaku yang menakutkan dan kita akan menghindari orang dengan perilaku seperti jika mereka memiliki penyakit menular. Tetapi jika kita mengenal orang-orang ini secara pribadi, maka kita mungkin memiliki tanggapan dan sudut pandang yang berbeda.
Dua orang jahat dalam Injil bukan dilahirkan sebagai orang jahat. Untuk alasan apa pun, kejahatan masuk ke dalam mereka dan membuat mereka menjadi orang jahat. Bahkan Injil menggambarkan mereka sebagai "makhluk yang begitu ganas" sehingga tampaknya mereka telah kehilangan kemanusiaan mereka. Tetapi itulah yang Yesus lihat - kemanusiaan mereka. Dia mengerti apa sebenarnya mereka. Yesus menyembuhkan mereka dan memulihkan kemanusiaan mereka. Dia mengembalikan harga diri dan harga diri mereka. Yesus datang untuk membebaskan kita dari belenggu dosa dan kejahatan, belenggu yang diekspresikan dalam kemarahan, permusuhan dan keegoisan. Dia melihat melalui kerak dosa kita dan menyentuh kemanusiaan kita serta memulihkan martabat kita dengan kasih-Nya. Apa yang Yesus telah lakukan untuk kita, mari kita lakukan hal yang sama untuk orang lain.
Antifon Komuni (Amos 5:14)
Carilah yang baik dan jangan yang
jahat, agar kamu hidup. Dengan demikian, Tuhan, Allah semesta alam akan
menyertai kamu seperti yang kamu katakan.
“Allah berbicara kepada manusia melalui ciptaan yang tampak.
Kosmos material menampilkan diri kepada akal budi manusia, supaya ia
melihat di dalamnya jejak-jejak Penciptanya Bdk. Keb 13: 1; Rm 1:19-20;
Kis 14:17.. Siang dan malam, angin dan api, air dan bumi, pohon dan
buah-buahan berbicara tentang Allah dan melambangkan sekaligus keagungan
dan kedekatan-Nya.” (Katekismus Gereja Katolik, 1147)
Antifon Pembuka (Mzm 5:8)
Berkat kasih setia-Mu yang besar aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah dengan takut akan Dikau.
Doa Pembuka
Allah yang Mahakuasa, kami percaya bahwa hanya Engkaulah
satu-satunya yang berkuasa atas hidup dan mati kami. Bantulah kami
dengan Roh Kudus-Mu agar kami memiliki keberanian dan kekuatan untuk
melawan godaan-godaan yang membahayakan keselamatan jiwa kami dan orang
lain. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. Bangsa
terpilih selayaknya hidup sepadan dengan kehendak Tuhan. Tapi apa
kenyataannya? Bangsa Israel ingkar dan mengkhianati Tuhan. Bagi kita
berlaku sama pula, yakni tidak elok mengeraskan hati dan pantas taat
bertobat pada-Nya. Tuhan akan menjatuhkan perhitungan yang tidak dapat
ditunda lagi.
Bacaan dari Nubuat Amos (3:1-8; 4:11-12)
Hai orang Israel, dengarkanlah sabda Tuhan tentang dirimu
ini, tentang segenap kaum yang telah Kutuntun ke luar dari tanah Mesir.
Beginilah sabda-Nya, “Hanya kalian yang Kupilih dari segala kaum di muka
bumi. Sebab itu Aku akan menghukum kalian karena kesalahanmu.
Berjalankah dua orang bersama-sama jika mereka belum berjanji?
Mengaumkah seekor singa di hutan apabila tidak mendapat mangsa?
Bersuarakah singa muda dari sarangnya, jika belum menangkap apa-apa?
Jatuhkah seekor burung ke dalam perangkap di tanah, apabila tidak ada
jerat di sana? Membingkaskah perangkap, jika tidak ada yang ditangkap?
Adakah sangkakala ditiup di suatu kota, dan orang-orang tidak gemetar?
Adakah terjadi malapetaka di suatu kota, dan bukan Tuhan yang
melakukannya. Sungguh, Tuhan Allah tidak berbuat sesuatu tanpa
menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi. Singa telah
mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan Allah telah bersabda, siapakah
yang tidak bernubuat? Aku telah menjungkirbalikkan kota-kotamu seperti
Allah menjungkirbalikkan Sodom dan Gomora, sehingga kalian menjadi
seperti puntung yang ditarik dari kebakaran. Namun kalian tidak berbalik
kepada-Ku. Sebab itu demikianlah akan Kulakukan kepadamu, hai Israel.
Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu, maka
bersiap-siaplah untuk bertemu dengan Allah, hai Israel.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan, tuntunlah aku dalam keadilan-Mu.
Ayat. (Mzm 5:5-6.7.8)
1. Engkau bukanlah Allah yang berkenan akan kefasikan; orang
jahat takkan menumpang pada-Mu. Pembual tidak akan tahan di depan
mata-Mu; Engkau benci terhadap semua orang yang melakukan kejahatan.
2. Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, Tuhan jijik melihat penumpah darah dan penipu.
3. Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam
rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan
Engkau.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku mengharapkan sabda-Nya.
Orang
beriman hendaknya sadar bahwa Tuhan selalu hadir dalam perahu
kehidupannya. Andai pun badai permasalahan hidup ini mendera bahkan
mengombang-ambingkannya, tidak usah kuatir karena Yesus yang tetap hadir
dapat diandalkannya. Dia akan membuat segalanya kembali menjadi teduh.
Percayalah!
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (8:23-27)
Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu, dan
murid-murid-Nya mengikuti Dia. Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut
di danau itu, sehingga perahu ditimbus gelombang. Tetapi Yesus tidur.
Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya, “Tuhan, tolonglah, kita
binasa!” Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kalian takut, hai orang
yang kurang percaya!” Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau.
Maka danau menjadi teduh sekali. Dan heranlah orang-orang itu, katanya,
“Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?”
Demikianlah Injil Tuhan.
U Terpujilah Kristus.
Renungan
“Bersiap-siaplah untuk bertemu dengan Allah…” (Am
4:12) Ungkapan Nabi Amos ini adalah bentuk ancaman menakutkan yang
ditujukan kepada orang berdosa. Tetapi, para murid yang tinggal seperahu
dengan Tuhan Yesus, Allah bukanlah ancaman dan datang tidak untuk
menakuti, tetapi mencintai. Cinta-Nya yang dalam hampir selalu tidak
dimengerti. Begitu alami, sampai kita bertemu Yesus tetapi seperti tidak
bertemu Allah. Hukum alam telah dikalahkan oleh hukum Allah. Tetapi
mukjizat diadakan-Nya hanya jika perlu. Sabda-Nya mengajak kita untuk
senantiasa percaya dalam setiap peristiwa. Mari kita belajar mengerti,
dan mencintai Allah yang seperti ini. Tidak hanya ketika Dia sedang
mengadakan mukjizat tetapi juga ketika Dia sekarat.
Doa Malam
Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang, semoga dengan
bantuan rahmat-Mu kami senantiasa mampu menyadari kehadiran-Mu di dalam
lubuk hati kami yang terdalam. Selain itu kami mampu merasakan
kehadiran-Mu di setiap segi kehidupan yang kami alami, sehingga kami
tetap berani bersaksi sebagai anak-anak-Mu dalam mengambil keputusan dan
menanggung risikonya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Senin, 29 Juni 2020
Hari Raya St. Petrus dan St. Paulus, Rasul
“Yesus tidak lagi memanggilnya Simon, menunjukkan otoritas dan
memerintah atasnya, seperti menjadikannya milik-Nya sendiri. Tetapi
dengan gelar yang menyerupai benda, ia mengubah namanya menjadi Petrus,
dari kata petra (batu karang); sebab diatasnya Ia kemudian mendirikan
Gereja-Nya.” (St. Sirilus dari Aleksandria)
Antifon Pembuka
Inilah orang-orang yang semasa hidupnya telah menyuburkan Gereja dengan
darah mereka: dari piala Tuhan mereka telah minum dan menjadi
sahabat-sahabat Allah.
These are the ones who, living in the flesh, planted the Church with
their blood; they drank the chalice of the Lord and became the friends
of God.
Nunc scio vere, quia misit Dominus Angelum suum: et eripuit me de manu Herodis, et de omni exspectatione plebis Iudæorum.
Doa Pembuka
Ya Allah, pada Hari Raya Santo Petrus dan Paulus ini, Engkau telah
melimpahkan sukacita yang sejati. Bantulah Gereja-Mu untuk senantiasa
mengikuti ajaran Rasul-rasulmu, yang telah menyampaikan dasar iman
kepada kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (12:1-11)
"Sekarang benar-benar tahulah aku bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes."
Waktu terjadi penganiayaan terhadap jemaat, Raja Herodes mulai bertindak
dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat. Ia menyuruh membunuh
Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang. Ketika ia melihat bahwa hal itu
menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan
menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi. Setelah
Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan
empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah,
supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak.
Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun
mendoakannya kepada Allah. Pada malam sebelum Herodes menghadapkannya
kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit,
terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal
sedang berkawal di muka pintu. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat
Tuhan dekat Petrus, dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu
menepuk Petrus untuk membangunkannya. Kata malaikat itu, “Bangunlah
segera!” Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus. Lalu kata malaikat
itu kepadanya, “Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!” Petrus pun
berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya, “Kenakanlah
jubahmu dan ikutlah aku!” Lalu ia mengikuti malaikat itu keluar, dan ia
tidak tahu bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh
terjadi; sangkanya ia melihat suatu penglihatan. Setelah mereka melalui
tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu
gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya
bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung
jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia. Dan setelah sadar
akan dirinya, Petrus berkata, “Sekarang benar-benar tahulah aku bahwa
Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan
Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 838
Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.
Ayat. (Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9; Ul: 2/4)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu
ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang
yang rendah hati mendengarkan dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama
memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku,
dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri dan
tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan
Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya!
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang bertakwa, lalu
meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan!
Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada Timotius (4:6-8.17-18)
"Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran."
Saudaraku terkasih, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan,
dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan
dengan baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara
iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan
dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; bukan
hanya kepadaku, tetapi juga kepada semua orang yang merindukan
kedatangan-Nya. Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya
dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang
bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut
singa. Tuhan akan melepaskan daku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan
menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga.
Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 16:18)
Engkaulah Petrus, dan di atas wadas ini akan Kudirikan Gereja-Ku, dan kerajaan maut tidak akan mengalahkannya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (16:13-19)
"Engkau adalah Petrus, kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga."
Sekali peristiwa Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi. Ia bertanya
kepada murid-murid-Nya, “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab
mereka, “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang
mengatakan: Elia, dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah
seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Tetapi apa
katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus, “Engkau adalah
Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya, “Berbahagialah
engkau Simon bin Yunus, sebab bukan manusia yang mengatakan itu
kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga. Dan Aku pun berkata kepadamu:
Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan
Gereja-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan
Kuberikan kunci Kerajaan Surga, dan apa yang kaulepaskan di dunia ini
akan terlepas di surga.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Santo Petrus dan Santo Paulus adalah dua rasul besar yang memperkuat iman Gereja mula-mula dan mempertahankannya dalam kesatuan. Tetapi kedua orang kudus ini berbeda seperti siang dan malam dan mereka bahkan mencatat perbedaan mereka dalam Galatia 2:14. Meskipun St. Petrus yang menegaskan identitas Kristus, karakter dan tindakannya tidak cukup mencerminkan makna namanya, yang berarti "batu karang". Petrus gegabah dan impulsif dan kita tentu dapat mengingat tiga kali penolakannya terhadap Yesus.
St. Paulus adalah penentang brutal umat Kristen sebelum pertobatannya dan ia memiliki karakter yang berapi-api. Tetapi aneh bahwa Yesus memilih kedua orang ini yang jauh dari sempurna atau bahkan cocok untuk menjadi pemimpin Gereja-Nya. Namun, itu menunjukkan siapa yang merupakan kekuatan spiritual dan penuntun di belakang Gereja. Namun terlepas dari perbedaan dan kekurangan mereka, St. Petrus dan Paulus dipersatukan dalam satu tujuan dan misi yang sama. Keduanya mati sebagai martir, suatu tindakan yang menunjukkan bahwa tujuan hidup mereka bukan untuk kemuliaan mereka sendiri tetapi untuk kemuliaan Allah.
Hari Raya St. Petrus dan Paulus ini menunjukkan kepada kita bahwa terlepas dari perbedaan dan kegagalan dalam kepribadian dan karakter, Gereja dapat dipersatukan untuk tujuan dan misi bersama. Kehidupan St. Petrus dan Paulus menunjukkan kepada kita bahwa Allah dapat memilih orang yang lemah dan tidak sempurna untuk menjadi pemimpin Gereja-Nya. Karena melalui instrumen manusia yang tidak sempurna inilah Allah menunjukkan kepada Gereja dan dunia bahwa apa yang mustahil bagi manusia bukanlah tidak mungkin bagi Allah. (RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Bdk. Mat 16:16.18)
Petrus berkata kepada Yesus, "Engkaulah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
Yesus menjawab, "Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku
akan mendirikan Gereja-Ku."
Peter said to Jesus: You are the Christ, the Son of the living God. And
Jesus replied: You are Peter, and upon this rock I will build my Church.
Tu es Petrus, et super hanc petram ædificabo Ecclesiam meam.
"Kurban Ekaristi juga dipersembahkan untuk umat beriman yang mati di
dalam Kristus, 'yang belum disucikan seluruhnya'" --- Konsili Trente: DS
1743
Antifon Pembuka (Mzm 47:2)
Segala bangsa, bertepuk-tanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai.
All peoples, clap you hands. Cry to God with shouts of joy!
Omnes gentes plaudite manibus: iubilate Deo in voce exsultationis.
Mzm. Quoniam Dominus excelsus, terribilis: Rex magnus super omnem terram.
Doa Pembuka
Ya Allah, Bapa Yang Mahapengasih, lewat pembaptisan, Engkau mengangkat
kami menjadi anak-anak terang. Hindarkanlah kami dari kelam-kabut
kesesatan dan peliharalah kami selalu dalam kebenaran-Mu yang terang
benderang. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa.
Bacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja (4:8-11, 14-16a)
"Orang itu adalah abdi Allah yang kudus; biarlah ia masuk ke sana."
Pada suatu hari, Nabi Elisa pergi ke Sunem. Di sana tinggallah seorang
perempuan kaya yang mengundang dia makan. Dan setiap kali dalam
perjalanan, singgahlah Elisa ke sana untuk makan. Berkatalah perempuan
itu kepada suaminya, "Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang
selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus. Baiklah kita
membuat sebuah kamar atas yang kecil yang berdinding batu, dan baiklah
kita menaruh di sana baginya sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah
kursi dan sebuah kandil; maka apabila ia datang kepada kita, biarlah ia
masuk ke sana." Pada suatu hari datanglah Elisa ke sana, lalu masuklah
ia ke kamar atas itu dan tidur di sana. Kemudian berkatalah Elisa kepada
Gehazi, hamba-Nya, "Apakah yang dapat kuperbuat baginya?" Jawab Gehazi,
"Ah, ia tidak mempunyai anak, dan suaminya sudah tua." Lalu berkatalah
Elisa, "Panggillah dia!" Sesudah dipanggil, berdirilah perempuan itu di
pintu. Maka berkatalah Elisa kepadanya, "Tahun depan, pada waktu seperti
ini juga, engkau akan menggendong seorang anak laki-laki."
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:2-3.16-17.18-19)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak
menuturkan kesetiaan-Mu turun-menurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun
untuk selama-lamanya kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku Aku
telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu
untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-menurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapa-kulah Engkau, Allahku dan
gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara
kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang
teguh. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (6:3-4, 8-11)
"Kita telah dikuburkan bersama Kristus oleh pembaptisan supaya kita hidup dalam hidup yang baru."
Saudara-saudara, camkanlah: kita semua, yang telah dibaptis dalam
Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya! Dengan demikian, kita telah
dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh pembaptisan dalam kematian
supaya seperti halnya Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati
oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang
baru. Jadi, jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya bahwa kita
akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu bahwa Kristus, sesudah
bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi; maut tidak berkuasa
lagi atas Dia. Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu
kali untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi
Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: Kamu telah mati bagi
dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 2/2, kanon, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (1Ptr 2:9)
Kamulah orang pilihan, kaum imam dan raja, bangsa yang kudus. Kamu harus
memaklumkan kebajikan Allah. Ia telah memanggil kamu keluar dari
kegelapan untuk masuk ke dalam cahaya-Nya yang menakjubkan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:37-42)
"Barangsiapa tidak memikul salibnya, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku."
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya,
"Barangsiapa mengasihi bapa dan ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak
layak bagi-Ku. Dan barangsiapa mengasihi putranya atau putrinya lebih
daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan
nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan
nyawanya demi Aku, ia akan memperolehnya kembali. Barangsiapa menyambut
kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia
yang mengutus Aku. Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia
akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai
orang benar, ia akan menerima upah orang benar. Dan barangsiapa memberi
air sejuk secangkir saja kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia
murid-Ku, Aku berkata kepada-Mu: Sungguh, ia tidak akan kehilangan
upahnya."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Jika kita diminta
untuk menyebut seorang nabi Perjanjian Lama, maka bergantung pada
pengetahuan Alkitab kita, kita mungkin dapat menemukan beberapa nama.
Dan jika kita cukup penuh perhatian pada Misa Kudus, maka kita mungkin
dapat mengingat beberapa nama para nabi seperti Yesaya, Samuel,
Yehezkiel, dan Elia. Dan berbicara tentang Elia, ia memiliki seorang
penerus dan namanya hampir seperti Elia, yaitu. Elisa. Ini adalah Elisa
yang kita dengar di bacaan pertama. Seorang nabi tidak hanya
memberitakan Firman Tuhan dan menafsirkan tanda-tanda dari Tuhan, ia
juga dipanggil untuk menjadi saluran berkat Tuhan bagi orang-orang.
Salah satu tindakan Elisa yang agak kabur adalah dalam 2 Raja-Raja
(2:18-22) ketika orang-orang mengatakan kepadanya bahwa airnya buruk dan
menyebabkan tanah menjadi tidak berbuah, dan mempengaruhi orang-orang
karena mereka meminumnya. Elisa kemudian pergi ke sumber sungai dan
memohon berkat Tuhan dan kemudian menaburkan garam ke dalam air,
sehingga membersihkannya dan membawa kesembuhan ke tanah dan
orang-orang. Itulah sebabnya dalam Ritus Berkat Air Suci Gereja, garam
yang diberkati ditaburkan dalam air dalam bentuk salib, sehingga Air
Suci digunakan untuk memurnikan, membersihkan, dan menyembuhkan. Jadi,
meskipun Elisa mungkin bukan nama besar nabi, tindakan kenabiannya
diulangi dalam doa berkat Air Suci.
Sama seperti para nabi
memiliki nama, ada juga beberapa nabi yang tidak disebutkan namanya, dan
beberapa yang lain mungkin bukan nabi tetapi meskipun demikian memiliki
peran kenabian. Kita mungkin ingat bahwa pada suatu kesempatan, ketika
Yesus pergi ke distrik Tirus dan Sidon, ada seorang wanita Siro-Fenisia
yang datang kepada Yesus meminta Dia untuk menyembuhkan putrinya yang
disiksa oleh setan. Awalnya, Dia tidak menjawab sepatah kata pun, dan
ketika dia berlutut dan memohon kepada-Nya, Yesus berkata, "Biarlah
anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang
disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
Yang dia jawab, "Benar,
Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang
dijatuhkan anak-anak." Kemudian Yesus berkata kepadanya, "Karena
kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari
anakmu." Dan putrinya sembuh sekaligus. Wanita Siro-Fenisia itu mungkin
bukan seorang nabi, tetapi dengan merendahkan dirinya seperti anjing
rumah, dia membawa kesembuhan bagi putrinya. Dan itu adalah salah satu
peran utama seorang nabi: untuk mewujudkan berkat dan penyembuhan Tuhan
bagi orang lain.
Dalam Injil hari ini, Yesus berkata,"Barangsiapa
mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku;
dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari
pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku."Apakah
Yesus antikeluarga? Tidak. Dalam Mat 15:4-6 Yesus menjunjung tinggi
hormat akan bapa dan ibu. Lalu mengapa Yesus berkata begitu, bahkan
dalam Luk 14:26 dipakai kata "membenci?" Yesus menegaskan pentingnya
mengutamakan Kerajaan Allah dan mau mendobrak keterikatan berlebihan
orang-orang Yahudi terhadap keluarganya. Yesus harus dinomorsatukan,
sebab siapa pun yang tidak memprioritaskan-Nya ia tidak akan mampu
mengikuti-Nya. Karena itu, barangsiapa mengasihi bapa, ibu, anak
laki-laki, dan anak perempuannya lebih dari pada-Nya, ia tidak layak
menjadi murid-Nya. Bahkan, Yesus menuntut: "Barangsiapa tidak memikul
salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku." Memikul salib yang
langsung dikaitkan dengan mengikuti-Nya berarti menyangkal diri secara
total hingga siap mati demi Yesus. Karena itu, Ia berkata,"Barangsiapa
mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa
kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya."Kata
nyawa punya dua arti, yaitu "hidup fisik" dan "hidup sejati". Maka
barangsiapa mengorbankan hidup fisiknya akan memperoleh hidup sejati,
tetapi pengorbanan hidup itu harus karena Yesus saja atau karena Allah
yang menyatakan diri-Nya dalam Yesus. Setiap pilihan pasti membawa
konsekuensi dan menuntut komitmen. Kalau kita sudah memilih untuk
mengimani Kristus, kita harus mengasihi-Nya melebihi segala sesuatu.
Kristus harus selalu menjadi yang utama dan pertama dalam hidup kita... (RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Mzm 103:1)
Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai seluruh diriku!
Bless the Lord, O my soul, and all within me, his holy name
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati