| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 27 Desember 2019 Pesta St. Yohanes, Rasul, Penginjil

Jumat, 27 Desember 2019
Pesta St. Yohanes, Rasul, Penginjil  

Santo Yohanes berlangkah lebih jauh lagi dan berkata: "Allah adalah kasih" (1 Yoh 4:8-16): Cinta adalah kodrat Allah. Dengan mengutus Putra-Nya yang tunggal dan Roh cinta pada kepenuhan waktu, Allah mewahyukan rahasia-Nya yang paling dalam Bdk. 1 Kor 2:7-16; Ef 3:9-12.; Ia sendiri adalah pertukaran cinta abadi, Bapa, Putra, dan Roh Kudus, dan Ia telah menentukan supaya kita mengambil bagian dalam pertukaran itu. (Katekismus Gereja Katolik, 221)
    

Antifon Pembuka

Yohanes inilah yang duduk di sisi Yesus waktu perjamuan. Bahagialah rasul ini, sebab rahasia surgawi diwahyukan kepadanya, dan sabda kehidupan diwartakannya ke seluruh dunia.

This is John, who reclined on the Lord’s breast at supper, the blessed Apostle, to whom celestial secrets were revealed and who spread the words of life through all the world.

atau (bdk. Sir 15:5)

Di tengah-tengah Gereja ia membuka mulutnya, dan Tuhan memenuhinya dengan roh hikmat dan pengertian dan memakaikan dia jubah kemuliaan.

In the midst of the Church he opened his mouth, and the Lord filled him with the spirit of wisdom and understanding and clothed him in a robe of glory.
  
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
    
Doa Pembuka
  

Ya Allah, Engkau yang telah mengungkapkan rahasia Sabda-Mu kepada kami lewat Rasul Santo Yohanes, kami mohon semoga kami dapat mengerti dengan baik apa yang dia telah katakan kepada kami dengan mengagumkan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
         
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1:1-4)
   
"Apa yang telah kami lihat dan kami dengar, itulah yang kami tuliskan kepada kamu."
    
Saudara-saudara terkasih, apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar dan kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan, dan kami raba dengan tangan kami; yakni firman hidup, itulah yang kami tuliskan kepada kamu. Hidup telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya! Dan sekarang kami bersaksi serta memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa, dan yang telah dinyatakan kepada kami. Apa yang telah kami lihat dan kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, yakni Yesus Kristus. Semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Ayat. (Mzm 97:1-2.5-6.11-12)
1. Tuhan adalah Raja, biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita. Awan dan kekelaman ada di sekeliling-Nya, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.
2. Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
3. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.
 
Bait Pengantar Injil, do = f, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan, kepada-Mu paduan para rasul bersyukur.      
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:2-8)
   
"Murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur."
    
Pada hari Minggu Paskah, setelah mendapati makam Yesus kosong, Maria Magdalena berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus. Ia berkata kepada mereka, "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya, dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus, sehingga ia lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka tibalah Simon menyusul dia, dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain, dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu; ia melihatnya dan percaya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
Renungan

 

Hari ini, umat Katolik merayakan pesta Yohanes, rasul dan penulis Injil, yang adalah “murid yang dikasihi Yesus” seperti dalam bacaan Injil hari ini. Sebagai rasul, Yohanes tinggal dan mengalami pengalaman hidup bersama Yesus. Ia belajar banyak hal dan mengenal dengan pasti siapa Yesus; Yohanes sungguh mengalami kehadiran dan kasih Yesus secara pribadi. Berjalan bersama Yesus membuat Yohanes memahami bahwa setiap detail dari hidup dan karya Yesus adalah Kasih. Itu tidak diperoleh semata-mata dari hasil melihat bagaimana sikap Yesus terhadap orang lain. Perjuangan bersama Yesus justru membuat Yohanes mengecap kasih Tuhan secara pribadi dalam hidupnya. Kehadiran Yesus adalah jawaban untuk segenap kasih yang didambakannya. Maka, bagi Yohanes itu spesial. Pengenalan  dan pengalaman kasih itu memacu Yohanes untuk melakukan yang terbaik bagi Yesus dan kemudian ia tuangkan dalarn Injilnya.

Hari ini kita mendengar salah satu pengalaman rohani Yohanes bersama Yesus. Dikisahkan bahwa Maria Magdalena membawa kabar bahwa jenazah Yesus telah dicuri. Petrus dan Yohanes bergegas dengan cepat ke kubur dan mendapatkan kubur itu sudah kosong. Namun, reaksi Petrus dan Yohanes berbeda. Petrus berpikir bahwa Yesus memang sudah diculik, sedangkan Yohanes melihat dengan penuh keyakinan iman bahwa Yesus telah hidup.

Masih dalam suasana Natal. Perhatian kita masih tertuju kepada kelahiran Raja Damai. Tanpa mengurangi rasa gembira kita, kita diajak untuk memandang Yohanes yang memberi kesaksian tentang Yesus bukan berdasarkan sebuah ajaran yang ia terima dari orang lain, tetapi ia memberi kesaksian dari apa yang dialaminya sendiri bersama Yesus. Oleh karena itu, Natal yang kita rayakan jangan hanya menjadi hari yang menggembirakan, tetapi sungguh membawa kita masuk kepada kedalaman pengalaman perjumpaan dengan Kristus. Dengan demikian, kesaksian kita tentang Kristus sungguh-sungguh datang dari pengalaman kita akan kasih Allah Bapa, melalui Putra Tunggal-Nya, Sang Immanuel! 
(FN/INSPIRASI BATIN 2019)
 
Antifon Komuni (Yoh 1:14,16)
 
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima.
 
The Word became flesh and made his dwelling among us, and from his fullness we have all received.

Doa Malam
Ya Tuhan, kubur kosong bukan berarti bahwa Engkau telah dicuri orang, namun menjadi pertanda bahwa Engkau telah bangkit. Maka, ya Tuhan, bangkitkanlah pula semangat dalam hidupku untuk mencari wajah-Mu. Tuhan, Engkaulah Penyelamatku, sepanjang segala masa. Amin.  
  
 Sang Sabda mulai menjadi daging dalam rahim Perawan Maria, tetapi bukan pada waktu itu Ia mulai ada. (St. Agustinus).
    
 

Kamis, 26 Desember 2019 Pesta St. Stefanus, Martir Pertama

Kamis, 26 Desember 2019
Pesta St. Stefanus, Martir Pertama    
   
“Cinta yang dibawa Kristus dari surga ke dunia, mengangkat Stefanus dari dunia ke surga.” (St. Fulgensius dari Ruspe)


Antifon Pembuka

Pintu surga terbuka bagi Stefanus. Dialah yang pertama di antara para martir. Maka ia berseri mulia di surga, dimahkotai dengan kemenangan.

The gates of heaven were opened for blessed Stephen, who was found to be first among the number of the Martyrs and therefore is crowned triumphant in heaven.
  
  
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
   
Doa Pembuka
    
Allah Bapa, sumber kemuliaan, pada pesta martir-Mu Santo Stefanus kami mengunjukkan persembahan ini di altar-Mu. Semoga kami mengikuti teladannya dalam membela iman dan menaruh cinta kasih kepada mereka yang memusuhi kita. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 
   

Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:8-10; 7:54-59)
  
"Aku melihat langit terbuka."
   
Sekali peristiwa Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak. Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini. – Anggota jemaat ini adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria. – Mereka tampil bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang ini bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmat Stefanus dan Roh Kudus yang mendorong dia berbicara. Mendengar semua yang dikatakan Stefanus, para anggota Mahkamah Agama sangat tertusuk hatinya. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi. Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit; ia melihat kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Maka katanya, “Sungguh, aku melihat langit terbuka, dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” Maka berteriak-teriaklah mereka, dan sambil menutup telinga serempak menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya dengan batu. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sementara dilempari, Stefanus berdoa, “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  

Mazmur Tanggapan
Ref. Ke dalam tangan-Mu, Tuhan, kuserahkan jiwaku.
Ayat. (Mzm 31:3cd-4.6.8ab.16bc.17)
1. Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung, dan kubu pertahanan untuk menyelamatkan daku! Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku; oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.
2. Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia. Aku akan bersorak sorai dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku.
3. Lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah dari orang-orang yang mengejarku! Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 118:26a,27a)
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. 
   

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:17-22)
 
"Karena Aku, kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja."
 
Pada waktu mengutus murid-murid-Nya, Yesus berkata, “Waspadalah terhadap semua orang! Sebab ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama; dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Karena Aku, kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berbicara, melainkan Roh Bapamu; Dialah yang akan berbicara dalam dirimu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh; demikian juga seorang ayah akan menyerahkan anaknya. Anak-anak akan memberontak terhadap orangtuanya dan akan membunuh mereka. Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
  
Kisah Santo Stefanus sebagai martir pertama sepertinya tidak tepat dirayakan Dada tanggal 26 Desember, karena pesta martir Stefanus ini seperti mencoreng suasana sukacita Natal yang baru berusia sehari. Euforia Natal tidak cocok dengan kisah keji Stefanus yang dihukum mati dengan dilempari batu.

Namun, rupanya Gereja mempunyai pesan khusus yang menyadarkan kita bahwa mengikuti Yesus tidak hanya masalah menang, gembira, bebas dari penderitaan dan penyakit. Memang benar bahwa mengikuti Yesus membawa sukacita, membawa damai dan kemuliaan. Namun, sukacita yang diperoleh dari iman akan Yesus bukanlah sukacita yang tanpa derita, tanpa tantangan, dan tanpa perjuangan.

Mengikuti Yesus akan menghadapi banyak tantangan, banyak penderitaan dan air mata. Namun jangan khawatir, Tuhan akan menemani dan menguatkan kita sehingga kita akan tetap setia mengikuti Yesus dan meneladan Dia, hidup dalam kasih kendati semua derita yang ada. Jika kita bertekun, kita akan memenangkan peijuangan iman kita. Tuhan akan bersama kita dan memberi kekuatan serta jalan sehingga kita tetap bisa memperoleh kebahagiaan, sukacita, dan keselamatan. Justru iman yang diperjuangkan dengan sungguh-sungguh akan menghasilkan buah yang manis. (AR/Inspirasi Batin 2019)
  
Antifon Komuni (Kis 7:59)
  
Mereka merajam Stefanus yang berdoa, "Tuhan Yesus, terimalah nyawaku."

Rabu, 25 Desember 2019 Hari Raya Natal (Misa Siang)

Rabu, 25 Desember 2019
Hari Raya Natal (Misa Siang)
    
   “Agar manusia dapat berjalan dengan lebih yakin menuju kepada kebenaran, maka Kebenaran itu sendiri, Anak Allah, telah mengambil kodrat manusia, menetapkan dan mendirikan iman.”
(St. Agustinus)
   
Antifon Pembuka (lih. Yes 9:6)

Seorang Bayi telah lahir bagi kita, seorang Putera telah diberikan kepada kita. Ia menyandang kekuasaan di bahu-Nya, dana kan disebut Penasihat Agung.

A child is born for us, and a son is given to us; his scepter of power rests upon his shoulder, and his name will be called Messenger of great counsel.

Puer natus est nobis, et filius datus est nobis: cuius imperium super humerum eius: et vocabitur nomen eius, magni consilii Angelus.
Mzm. Cantate Dominum canticum novum: quia mirabilia fecit. (Graduale Romanum, 47)


Doa Pembuka

Ya Allah, secara mengagumkan Engkau menciptakan manusia dengan martabat yang luhur, dan secara lebih mengagumkan lagi Engkau membaruinya. Kami mohon perkenankanlah kami ikut serta dalam keilahian Kristus yang sudah berkenan menjadi manusia seperti kami. Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (52:7-10)
     
"Bergembiralah, bersorak-sorailah bersama, hai reruntuhan Yerusalem! Sebab Tuhan telah menghibur umatnya."
 
O betapa indah kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan bentara yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik; yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion, "Allahmu meraja!" Dengarlah suara orang-orang yang mengawal engkau: Mereka bersorak-sorai serempak. Sebab dengan mata kepala sendiri mereka melihat bagaimana Tuhan kembali ke Sion. Bergembiralah, bersorak-sorailah bersama-sama, hai reruntuhan Yerusalem! Sebab Tuhan telah menghibur umat-Nya. Ia telah menebus Yerusalem. Tuhan telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata semua bangsa; maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. 

    

Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3b.3c-4.5-6; Ul:3c)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di antara para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah.
4. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan.

Bacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani (1:1-6)
 
"Allah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya."
       
Saudara-saudara, pada zaman dahulu Allah berulangkali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan para nabi. Tetapi pada zaman akhir ini Allah telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya. Anak-Nya itulah yang ditetapkan-Nya sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dialah Allah menjadikan alam semesta. Dialah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah. Dialah yang menopang segala yang ada dengan sabda-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah berhasil mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar di tempat yang tinggi. Ia jauh lebih tinggi daripada malaikat-malaikat sebagimana nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah daripada nama mereka. Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu Allah pernah berkata, "Anak-Kulah Engkau! Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan" Atau pun: "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia menjadi Anak-Ku". Lagipula, ketika mengantar Anak-Nya yang sulung ke dunia, Allah berkata, "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

    

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat:2/4
Hari ini cahaya gemilang turun ke dunia, dan fajar suci menyinari kita; marilah menyembah Tuhan, hai semua bangsa.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:1-18)
   
"Firman telah menjadi manusia."
 
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku." Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan    
   
Para gembala dituntun oleh para malaikat Tuhan untuk menyaksikan peristiwa agung kelahiran Yesus Kristus. Demikianlah, para gembala itu membuka hati terhadap tuntunan Para malaikat. Tanpa kemauan dan kemampuan membuka hati terhadap suara malalkat, mereka tidak akan mau juga untuk dituntun. Maka, mereka bergegas pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana.

Kita bisa membayangkan bahwa para gembala diliputi dengan wajah yang berseri-seri. Ada kegembiraan luar biasa! Itulah buah-buah yang didapat karena keberanian “membiarkan diri dituntun oleh malaikat.” Kegembiraan para gembala semakin menguat tatkala mereka bertemu dengan Sang Juru Selamat yang baru lahir. Setelah berjumpa dengan Tuhan Yesus, mereka masih membawa kegembiraan itu dalam peljalanan kembali. “Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.”

Itulah sukacita Natal! Sukacita Natal akan terjadi kalau manusia mau membiarkan diri untuk dituntun oleh Tuhan untuk dapat melihat-Nya. Sukacita penuh akan didapatkan manakala kita sungguh-sungguh berjumpa dengan Yesus. Dia lahir untuk kita dan memberikan sukacita yang penuh! Akan tetapi, sukacita yang kita alami hendaknya dibagikan kepada sesama kita terlebih bagi mereka lemah, miskin, dan tersingkir. Kita diutus pula untuk membawa orang pada keselamatan. Sebab Tuhan telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata semua bangsa; maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang dari Allah kita (Yes. 52:10). (AHS/INSPIRASI BATIN 2019)
   
Antifon Komuni (Bdk. 98 (97): 3)

Segala ujung bumi menyaksikan keselamatan yang dari Allah kita.
       
All the ends of the earth have seen the salvation of our God.
   
Viderunt omnes fines terræ salutare Dei nostri.  

   

Rabu, 25 Desember 2019 Hari Raya Natal (Misa Fajar)

Rabu, 25 Desember 2019
Hari Raya Natal (Misa Fajar)
      
“Jika kamu bertanya dengan cara apa ke-Allah-an dicampurkan dengan kemanusiaan, kamu akan memperoleh kesempatan untuk pertanyaan awal tentang berbaurnya jiwa dengan tubuh. Tapi seandainya kamu tidak tahu caranya bagaimana jiwa bersatu dengan tubuh, jangan berharap bahwa pertanyaan lainnya itu harus berada dalam jangkauan pemahamanmu. Sebaliknya, seperti di dalam kasus persatuan antara jiwa dan tubuh, sementara kita memperoleh alasan untuk percaya bahwa jiwa adalah sesuatu yang berbeda dari tubuh – sebab tubuh jika terpisah dari jiwa, akan mati dan tidak aktif-, kita tidak memperoleh pengetahuan yang pasti tentang cara persatuan itu. Sehingga di dalam pertanyaan lainnya tentang persatuan antara ke-Allahan dan kemanusiaan, sementara kita menyadari bahwa terdapat perbedaan berkenaan dengan derajat kemuliaan antara kodrat ke-Allahan dan kodrat kemanusiaan yang fana, kita juga tidak dapat menangkap bagaimana elemen-elemen keilahian dan kemanusiaan dicampurkan bersama. Namun demikian, kita tidak dapat ragu bahwa Tuhan lahir di dalam kodrat manusia, oleh karena mukjizat -mukjizat yang telah disebutkan di atas.” (The Great Catechism, no.11)." (St. Gregorius dari Nissa (335-395))
   

Antifon Pembuka (lih. Yes 9:2.6; Luk 1:33)  
   
  Hari ini cahaya bersinar atas kita, sebab Tuhan telah lahir bagi kita. Ia akan disebut Penasihat Ajaib, Allah Perkasa, Raja Damai, Bapa Kekal dan kerajaan-Nya takkan berakhir.
        
  
Today a light will shine upon us, for the Lord is born for us; and he will be called Wondrous God, Prince of peace, Father of future ages: and his reign will be without end.  
 
   Lux fulgebit hodie super nos: quia natus est nobis Dominus: et vocabitur Admirabilis, Deus, Principes pacis, Pater futuri sæculi: cuius regni non erit finis. Mzm. Dominus regnavit, decorem indutus est: indutus est Dominus fortitudinem, et præcinxit se. (Graduale Romanum, p.44)
         
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan, ada Syahadat (berlutut saat "Ia dikandung dari Roh Kudus"), Prefasi Natal I, II atau III, Communicantes Natal.
      
     
Doa Pembuka  
 
Allah yang Mahakuasa, kami sudah disinari oleh Terang yang baru. Dialah Sabda-Mu yang menjadi manusia. Semoga terang-Nya, yang bersinar dalam hati karena iman, bersinar juga dalam tindakan kami sehari-hari. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
        
  Bacaan dari Kitab Yesaya (62:11-12)
   
"Katakanlah kepada putri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang."
      
  Inilah yang telah diperdengarkan Tuhan sampai ke ujung bumi: Katakanlah kepada putri Sion: Lihat, Penyelamatmu datang! Mereka yang dikumpulkan dengan jerih payah-Nya ada bersama-sama dengan Dia, dan mereka yang dihimpun-Nya berjalan di hadapan-Nya. Orang akan menyebut mereka: "Bangsa-Kudus", Orang-orang Tebusan-Tuhan"; dan engkau akan disebut: "Yang-Dicari", "Kota-Yang-Tidak-Ditinggalkan".  
Demikianlah Sabda Tuhan  
U. Syukur kepada Allah 

   
      
 Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806  
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.  
Ayat. (Mzm 97:1.6.11-12)  
1. Tuhan adalah Raja, biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Langit memberikan keadilannya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya. 
2. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.  
 
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (3:4-7)
    
"Oleh kasih karunia-Nya, kita berhak menerima hidup yang kekal"
        
  Saudaraku terkasih, ketika kerahiman dan kasih Allah serta Juruselamat kita telah nyata kepada manusia, kita diselamatkan oleh Allah. Hal itu terjadi bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, melainkan karena rahmat-Nya berkat permandian kelahiran kembali dan berkat pembaharuan yang dikerjakan Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita lantaran Yesus Kristus, Juruselamat kita. Dengan demikian kita sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya berhak menerima hidup yang kekal sesuai dengan pengharapan kita.  
Demikianlah sabda Tuhan  
U. Syukur kepada Allah. 
  
    
 
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953 
Ref. Alleluya, alleluya 
Ayat. (Luk 2:14; 2/4) 
Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, dan damai sejahtera di bumi bagi orang yang berkenan kepada-Nya.  
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:15-20)
    
"Segala sesuatu yang mereka dengar dan lihat semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka."
      
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke surga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yosef dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.  
Inilah Injil Tuhan kita! 
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan 
  
Yesus sungguh-sungguh pernah dilahirkan di Betlehem, meski dapat dipastikan bukan pada tanggal 25 Desember tahun 0. Ada beberapa pihak mengatakan Tanggal 25 Desember sebenarnya adalah pesta Dewa Matahari yang tak terkalahkan atau Sol Invictus. Entah benar atau tidak tanggal 25 Desember sebagai hari perayaan dewa Sol, tidak ada pengaruhnya terhadap perayaan hari kelahiran Yesus. Natal tetaplah merupakan Hari Raya yang ditetapkan Gereja Katolik untuk merayakan kelahiran Kristus berdasarkan usaha-usaha Para Bapa Gereja untuk menemukan tanggal historis kelahiran Yesus Kristus. Natal sama sekali bukan perayaan pagan yang diadopsi ke dalam Kekristenan tetapi sebuah perayaan yang berasal dari dalam Gereja Katolik sendiri. Secara historis, kemungkinan Yesus dilahirkan antara tahun 6 - 4 sebelum Masehi, entah tanggal berapa. Mungkin tanggal 6 Januari atau 19 April atau 20 Mei atau 18 November atau .... Namun, yang terpenting bagi kita bukanlah data-data historis tersebut, karena Natal bukanlah perayaan ulang tahun kelahiran Yesus, tetapi perayaan iman akan Yesus Kristus, Sang Sabda yang menjela menjadi manusia dan tinggal di tengah-tengah kita (Injil Misa Siang). Kalau kepada para gembala, para malaikat menyampaikan warta suka cita "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud" (Injil Misa Malam) sehingga mereka bergegas ke Bertlehem dan mendapatkan persis seperti yang dikatakan para malaikat itu (Injil Misa Fajar), maka kepada kita pun disampaikan warta gembira bahwa "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di dalam hatimu". Hati kita yang penuh dosa dan hidup kita yang penuh cacat cela ini, bagaikan palungan yang kotor dan kandang yang gelap serta berbau tidak sedap, namun Tuhan berkenan hadir dan berbaring di dalamnya. Maka, sudah seharusnya, suasana hati kita berubah, menjadi bersinar dan semarak penuh suka cita. Untuk itu, marilah kita berbegas, seperti para gembala (Injil Misa Fajar), untuk senantiasa masuk ke dalam lubuk hati kita dan berjumpa dengan Tuhan di sana. Setelah gegap gempita perayaan Natal, penting bagi kita untuk setiap hari masuk ke dalam keheningan, seperti Bunda Maria yang senantiasa "menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya" (Injil Misa Fajar) agar dalam lubuk hati kita yang terdalam, kita berjumpa dengan Kristus. Berbekal perjumpaan kita dengan Kristus itu, kita kembali dalam rutinitas pekerjaan dan kesibukan kita sehari-hari seraya "memuji dan memuliakan Allah" serperti yang dilakukan para gembala (Injil Misa Fajar). -agawpr-
   

Antifon Komuni (Bdk. Za 9:9)
  
  Bersorak-sorailah, hai Putri Sion! Bergiranglah, hai Putri Yerusalem! Lihat Rajamu datang: Dialah Yang Kudus dan Juru Selamat dunia. 
  
 Rejoice, O Daughter Sion; lift up praise, Daughter Jerusalem: Behold, your King will come, the Holy One and Savior of the world.
   
 Exsulta filia Sion, lauda filia Ierusalem: ecce Rex tuus venit sanctus, et Salvator mundi
 
 
 

Rabu, 25 Desember 2019 Hari Raya Natal (Misa Malam)

Rabu, 25 Desember 2019
Hari Raya Natal (Misa Malam)  
  
Pekerjaan Roh Kudus tidaklah berada di luar ataupun sejajar dengan pekerjaan Kristus. Hanya ada satu pengaturan keselamatan dari Allah yang satu dan Tritunggal, yang dinyatakan di dalam misteri Inkarnasi, kematian dan kebangkitan Putra Allah, yang dilakukan dengan kerjasama Roh Kudus dan diteruskan di dalam nilai yang menyelamatkan kepada semua umat manusia dan kepada segenap alam semesta. “Oleh karena itu, tak seorangpun, yang dapat masuk ke dalam persekutuan dengan Tuhan kecuali melalui Kristus, dengan kuasa perbuatan Roh Kudus”. (lih. Deklarasi Dominus Iesus no. 12; lih. Paus Yohanes Paulus II, Ensiklik Redemptoris Missio 5) 

  
Antifon Pembuka (Mzm 2:7)

Tuhan bersabda kepada-Ku, “Engkaulah Putra-Ku, hari ini Engkau Kuputrakan.”

The Lord said to me: You are my Son. It is I who have begotten you this day.

atau Graduale Romanum, 41

Ref. Dominus dixit ad me: Filius meus es tu, ego hodie genuite.
Ayat:
1. Quare fremuerunt gentes: et populi meditati sunt inania?
2. Astiterunt reges terræ, et principes convenerunt in unum adversus Dominum, et adversus Christum eius.
3. Postula a me, et dabo tibi gentes hereditatem tuam, et possessionem tuam terminos terræ.

Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan, ada Syahadat (berlutut saat "Ia dikandung dari Roh Kudus"), Prefasi Natal I, II atau III, Communicantes Natal.
  
Doa Pembuka
    
Allah dan Bapa kami, Engkau menjadikan Engkau malam yang amat kudus ini bermandikan sinar Terang sejati. Semoga kami, yang sudah mengakui misteri Terang itu di dunia, kelak layak menikmati sukacita-Nya di surga. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (9:1-6)
   
  
"Seorang Putra telah dianugerahkan kepada kita."
   
Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorai, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan. Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian. Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api. Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkan dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan Tuhan semesta alam akan melakukan hal ini.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:1-3.11-13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyikanlah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyikanlah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa.
3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biarlah gemuruh laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
4. Biarlah bersukaria di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.   
                    

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (2:11-14)
   
"Kasih karunia Allah sudah nyata bagi semua orang."
    
Saudaraku terkasih, sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia. Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi, dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah, di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang mahabesar dan Penyelamat kita Yesus Kristus. Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil PS 953/959
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat: (Luk 2:10-12)
Kabar gembira kubawa kepada-Mu. Pada hari ini lahirlah penyelamat dunia, Tuhan kita Yesus Kristus.
    
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:1-14)
   
"Pada hari ini telah lahir Penyelamatmu"
     
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.Demikian juga Yosef pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, - karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud - supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka:"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama bala tentara surga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
Renungan
 

Malam ini kita merayakan Hari Raya Natal, menyambut kelahiran Yesus Kristus, Juruselamat. Kelahiran Yesus memberikan harapan kepada manusia yang berjalan dalam kegelapan. Kata nabi Yesaya, “Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar” (Yes 9:1). Kelahiran Yesus, Juruselamat, Raja Damai merupakan kabar sukacita bagi manusia karena Yesus, Raja Damai, akan memerintah dengan kekuasaan yang membebaskan dan membimbing manusia dalam kebenaran dan keadilan.
Kelahiran Yesus, Sang Juru Selamat diwartakan oleh nyanyian para malaikat surga
  
Hari Natal adalah peristiwa kehadiran Tuhan. Sabda yang pada mulanya bersama-sama dengan Allah menjadi Manusia. Dia adalah terang, yang menerangi setiap orang. Ia datang ke dalam dunia, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya tidak menerima-Nya. Yesus bukan seperti para pemimpin yang menindas. Yesus adalah Raja Damai yang membawa damai sejahtera. “Besar kekuasannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya,” lanjut nabi Yesaya (ay. 6).

Dalam diri Yesus Kristus yang lahir di palungan, telah menjadi nyata kasih karunia Allah yang menyelamatkan. Kata Paulus, “Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini.” (Tit 2:12). Yesus yang lahir sebagai manusia lemah tersebut akan membimbing umat manusia hidup dalam jalan damai yang telah Ia mulai. Manusia mesti hidup bijaksana dan selalu melaksanakan kehendak Allah. Manusia hidup adil karena mau menghayati perintah-perintah-Nya dan manusia beribadah karena selalu dapat menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.
Allah yang disembah dalam Natal adalah Allah yang mengasihi dan membawa damai. Kekerasan tidak pernah dapat dipakai untuk menjumpai Tuhan. Dunia kita saat ini dipenuhi dengan kekerasan; kekerasan terhadap sesama manusia, terhadap alam, terhadap kebenaran, terhadap kebebasan, terhadap solidaritas, terhadap kerukunan, terhadap perbedaan keyakinan dan bahkan terhadap Tuhan. Dunia saat ini begitu asing dan jauh dari kasih. Semoga Perayaan Natal ini membangkitkan harapan dalam hidup, kita juga dipanggil dan diutus untuk menjadi terang yang membawa pengharapan, dan terus bersama-sama mencari serta menemukan cara-cara yang efektif dan manusiawi untuk memperjuangkan kesejahteraan bersama.
-STATE IN FIDE-

Antifon Komuni (Yoh 1:14)

Sabda telah menjadi manusia dan kami telah melihat kemuliaan-Nya.

The Word became flesh, and we have seen his glory.
 
 
 
 
Rahasia Natal terjadi di dalam kita, kalau "rupa Kristus menjadi nyata" (Gal 4:19) di dalam kita. Natal adalah misteri "pertukaran yang mengagumkan" (Katekismus Gereja Katolik, 526)
 

Selasa Sore, 24 Desember 2019 Vigili Natal

Selasa Sore, 24 Desember 2019
Vigili Natal 
   
Dari mana datangnya damai di bumi, selain dari kenyataan, dari Dia yang tumbuh dari bumi, yaitu Kristus yang lahir sebagai manusia? Dan Dialah damai kita, yang membuat keduanya menjadi satu, agar kita menjadi manusia yang berkehendak baik, diikat bersama dalam ikatan kesatuan yang mesra. (St. Agustinus)

Antifon Pembuka (Bdk. Kel 16:6-7)

Hari ini kamu akan tahu bahwa Tuhan akan datang menyelamatkan kita, dan besok pagi akan kamu saksikan kemuliaan-Nya.

Today you will know that the Lord will come, and he will save us, and in the morning you will see his glory.

Hodie scietis, quia veniet Dominus, et salvabit nos; et mane videbitis gloriam eius.
  
Bacaan-bacaan di bawah ini dipakai dalam Perayaan Ekaristi tanggal 24 Desember sore, sebelum atau sesudah Ibadat Sore (Vesper) I Natal. Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan, ada Syahadat (berlutut saat "Ia dikandung dari Roh Kudus"), Prefasi Natal I, II atau III, Communicantes Natal.
     
Doa

Ya Allah, setiap tahun Engkau menggembirakan kami dengan menantikan penebusan. Semoga kami, yang dengan gembira menerima Putra Tunggal-Mu sebagai Penebus, layak menghadap Dia dengan hati tenang, manakala Ia datang sebagai hakim. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Bacaan dari Kitab Yesaya (62:1-5)
   
"Seorang mempelai girang hati melihat pengantin perempuan."
    
Oleh karena Sion aku tidak akan berdiam diri dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh. Maka bangsa-bangsa akan melihat kebaenaranmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh Tuhan sendiri. Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan Tuhan dan serban kerajaan di tangan Allahmu. Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab Tuhan telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami, sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:4-5.16-17.27.29; Ul: 2)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-menurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-menurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapa-kulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:16-17.22-25)
   
"Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak."
       
Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Perga, setelah pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, Paulus bangkit dan memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata, "Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah! Allah umat Israel telah memilih nenek moyang kita, dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang perkasa Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu. Lalu Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud ini Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan Yesus itu, Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Besok kejahatan bumi akan dihancurkan: Juruselamat dunia akan memerintah atas kami.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 1:1-25 (Singkat: Mat 1:18-25)
  
"Silsilah Yesus, anak Daud."
   
   
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.

Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud.

Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.

Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.

Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi: 'Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel' yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki, dan Yusuf menamai anak itu Yesus.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan  
  
   Malam ini seluruh umat Kristiani di seluruh dunia bersukacita merayakan Natal sebagai peristiwa kelahiran Yesus Kristus Sang Juruselamat dunia. Natal memang layak untuk dirayakan dengan penuh sukacita, karena dengan peristiwa Natal proses karya penyelamatan umat manusia telah dimulai. Sungguh tak dapat dibayangkan nasib manusia apabila Allah Putra tidak turun ke dunia untuk menebus dosa-dosanya. Manusia sama sekali tidak akan memiliki peluang untuk terluput dari siksa neraka yang abadi. Namun demikian, di tengah-tengah kegembiraan, kita hendaknya juga sadar bahwa Natal pada kenyataannya juga memiliki konsekuensi yang tidak ringan bagi setiap orang yang mengimani dan mengamininya.

 Seorang bapak mengeluh karena sistem kenaikan pangkat, jabatan dan karir di tempat di mana ia bekerja tidak berpihak pada orang-orang yang mengimani Kristus. Dengan kata lain, orang-orang Kristiani dihambat peluangnya untuk meningkatkan karir kendatipun mereka mampu menunjukkan prestasi yang baik dalam pekerjaannya. Situasi ini tidak jarang menggoda banyak orang Kristiani untuk pada akhirnya meninggalkan iman kepada Kristus demi kepentingan masa depannya. Seorang pelajar juga mengeluh bahwa ia selalu diolok-olok atau di-bully di sekolahnya lantaran ia adalah seorang Katolik. Natal sekalipun membahagiaka pada kenyataannya juga bisa membawa “penderitaan” bagi mereka yang mengimani dan mengamininya.

 Derita karena Natal juga dialami oleh Santa Perawan Maria. Di satu sisi, Maria amat berbahagia karena ia boleh terlibat dalam karya keselamatan nan agung. Namun di sisi yang lain, ia juga harus menghadapi penderitaan batin yang berat sehubungan dengan tunangannya, Yusuf. Ketika Yusuf menemui kenyataan bahwa Maria telah mengandung ketika mereka belum menjadi suami istri, hatinya merasa sangat kecewa. Yusuf menyangka bahwa Maria telah berselingkuh dan mengkhianati cintanya. Sesuai dengan adat istiadat agama Yahudi, Yusuf berencana untuk menceraikan Maria (Mat 1:19). Namun, setelah Roh Kudus memberi penjelasan kepada Yusuf melalui mimpi bahwa anak yang dikandung Maria adalah berasal dari kuasa-Nya maka Yusuf pun mengurungkan niatnya dan bersedia menjadikan Maria sebagai istrinya (Mat 1:20-23).

Tugas untuk menjadi rekan sekerja Allah dalam karya keselamatan mendatangkan penderitaan batin yang tidak ringan bagi Maria. Namun demikian, Maria tetap mau menjalankan kehendak Allah dengan penuh sukacita. Mengapa bisa demikian? Santo Yohanes Paulus II tahu jawabannya. Dalam simbol kepausannya, Yohanes Paulus II menuliskan huruf “M” yang merupakan singkatan nama “Maria” dan di bawah simbol itu ia menuliskan kalimat “Totus Tuus” yang berarti “Sepenuhnya milik-Mu”. Inilah sikap Maria yang menjadi kekaguman bagi Yohanes Paulus II yang juga menjadi rahasia kegembiraan Maria di tengah-tengah penderitaannya. Maria tetap mampu bergembira di tengah-tengah penderitaannya karena ia mau mempersembahkan seluruh hidupnya kepada Allah baik dalam suka maupun duka. Tidak ada alasan bagi Maria untuk menolak kehendak Allah terjadi dalam hidup-Nya – meskipun seringkali terasa pahit – karena ia sadar bahwa hidupnya sama sekali bukanlah miliknya melainkan sepenuhnya adalah milik Allah. Semoga kita mampu meneladan Maria dan senantiasa bergembira. Selamat Natal! 
(Rm. Erik Wahju Tjahjana, O.Carm/RUAH) 
       
Antifon Komuni (Bdk. Yes 40:5)
 
Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan, dan semua orang akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah. 
 
Revelabitur gloria Domini: et videbit omnis caro salutare Dei nostri.
 
The glory of the Lord will be revealed, and all flesh will see the salvation of our God.
 
 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy