| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Seri Katekismus: JATUHNYA MALAIKAT & MANUSIA

Seri Katekismus
JATUHNYA MALAIKAT & MANUSIA

Syalom aleikhem.
Kekuasaan atas dunia diberikan Allah kepada manusia sejak semula. Kekuasaan itu pertama-tama dilaksanakan dalam diri sendiri. Manusia menguasai dirinya. Itu dapat terjadi karena manusia utuh dan teratur, bebas dari tiga hawa nafsu: kenikmatan, harta duniawi, dan penonjolan diri. Semuanya serba selaras.

Lalu, keselarasan itu sirna. Apa sebab? Manusia jatuh dalam dosa. Untuk memahami perihal dosa, kita perlu memahami hubungan mendalam manusia dengan Allah. Dosa pertama-tama adalah penolakan terhadap hubungan mendalam itu. Dosa itu pemberontakan terhadap keselarasan hubungan mendalam itu. Dosa, penyalahgunaan kebebasan untuk mencintai Allah dan sesama manusia.

Jatuhnya manusia ke dalam dosa dikisahkan dalam Alkitab memakai bahasa gambaran. Meski gambaran, kisah itu menceritakan kenyataan bahwa dosa sudah ada sejak awal sejarah umat manusia. Nenek moyang umat manusia telah jatuh sejak awal sejarahnya.

Jatuhnya Malaikat

Di balik tindakan nenek moyang umat manusia yang membangkang kepada Allah, ada penggoda yang sudah lebih dulu menentang Allah. Pembangkangan kepada Allah terjadi karena iri hati seperti tercantum dalam Keb. 2:24 (BIMK) berikut: “Tetapi karena setan iri hati, maut masuk ke dalam dunia. Dan orang yang memihak kepada setan akan mati.”

Menurut Tradisi Suci dan Alkitab Suci, si penggoda adalah malaikat yang telah jatuh ke dalam dosa, yang dinamakan iblis atau setan. Yoh. 8:44 menyuratkan nama itu: “Kamu berasal dari bapakmu, yaitu Iblis, dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapakmu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran.” Juga Why. 12:9: “Naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.”

Jadi, sebelum waktu jatuhnya manusia, para malaikat – sebagian, bukan seluruhnya – telah jatuh lebih dulu ke dalam dosa. Para malaikat yang jatuh itulah para setan atau roh-roh jahat. Setan itu apa? Setan itu malaikat yang jatuh ke dalam dosa. Amin.

** Ringkasan atas Katekismus Gereja Katolik (KGK) No. 377 – 392

R.D. Y. Istimoer Bayu Ajie

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy