| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 04 Januari 2017 Hari Biasa Masa Natal

Kamis, 04 Januari 2017
Hari Biasa Masa Natal

“Tuhan menjadi manusia sempurna, tidak kekurangan satu unsur kodrat pun, kecuali dosa.” (St. Maksimus)

Antifon Pembuka (Yes 9:1)
  
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
 
A people who walked in darkness has seen a great light; for those dwelling in a land of deep gloom, a light has shone.
   

Doa Pembuka


Allah Bapa Yang Mahacinta, kami bersyukur kepada-Mu, karena kami telah Kauperkenankan mengetahui sumber segala kebaikan. Berilah kami hati yang baik untuk mengalami kehadiran Kristus, Sang Mesias dalam hidup kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
     
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (3:7-10)
  
   
"Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah."
  
Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa berbuat kebenaran, dia adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar. Barangsiapa tetap berbuat dosa, dia berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yakni untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia; dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah; demikian juga setiap orang yang tidak mengasihi saudaranya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 98:1.7-8.9)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama.
3. Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 1:1-2)
Ayat. Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi. Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.
     
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:35-42)
 
"Mereka datang dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia."
 
Sekali peristiwa Yohanes berdiri di tempat ia membaptis orang di Sungai Yordan bersama dengan dua orang muridnya. Ketika melihat Yesus lewat, Yohanes berkata, “Lihatlah Anak domba Allah!” Mendengar apa yang dikatakan Yohanes, kedua murid itu pergi mengikuti Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Melihat bahwa mereka mengikuti Dia, Yesus lalu berkata kepada mereka, “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya, “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?” Yesus berkata kepada mereka, “Marilah, dan kamu akan melihatnya.” Mereka pun datang, dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia. Waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari kedua murid yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya,”Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).” Lalu Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata, “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan
   
Pencarian bakat bisa dilakukan dengan menguji kepandaian dan ketrampilan seseorang. Kalau ada anak disuruh menirukan nyanyian dan dalam waktu singkat ia bisa menyanyi dengan baik, besar kemungkinan ia berbakat musik pada umumnya dan menyanyi pada khususnya. Ada acara tv bertema: mencari bakat atau talenta, ada lomba dan pertandingan-pertandingan olahraga, dll, untuk mencari juara. Begitu pula bakat kepemimpinan, bisa diuji dari kemampuan seseorang dalam berorganisasi dan mengatur kegiatan. Yesus pun rupanya bisa mengetahui dan mengenal seseorang hanya dengan memandang. Yesus dapat mengetahui bakat dan kemampuan Petrus dan kemudian memilihnya untuk menjadi gembala umat dan pemimpin Gereja. 
  
 Suatu hari Yesus bertemu dengan Yohanes yang mengatakan: "Lihatlah Anak Domba Allah." Andreas dan Simon Petrus yang mengikuti Yohanes bertanya kepada Yesus, di mana Yesus tinggal. Meski Yesus tidak menyebut tempat dan alamat tinggal, mereka mengikuti Yesus. Kemudian keduanya merasa yakin bahwa mereka telah menemukan Mesias, yang berarti Kristus, Dia yang diurapi untuk menebus umat manusia. Seketika Yesus memandangi Simon, ia langsung memberikan penilaian yang tegas dan tepat: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya Petrus)." Yesus menjadikan Petrus sebagai batu sendi untuk mendirikan Gereja-Nya. Dalam perjalanan panggilan Petrus menjadi gembala dalam Gereja, tak jarang pelbagai tantangan muncul. Petrus pernah menyangkal Yesus sampai tiga kali. Pernah pula ia tak mau menerima perkataan Yesus tentang penderitaan-Nya, dan malah menarik-Nya ke samping dan mengatakan hal itu tak mungkin terjadi. Yesus pernah membentak Petrus. Namun selanjutnya Petrus berkembang menjadi pengikut Yesus yang berani mati untuk membela imannya itu. 
 
 Petrus mati di salib secara terbalik di Roma. Ia tak mau meninggalkan Yesus, dan menjadi martir. Karena darah kemartirannya, iman para pengikut Kristus tumbuh subur dan berkembang terus sampai saat ini. Petrus dan para murid lainnya mewartakan Injil sampai ke ujung bumi (Kis 1:6). Yesus menyerahkan kunci Kerajaan Surga juga kepada Petrus, artinya ia diberi kuasa untuk mengampuni dan melepaskan dosa-dosa orang. Petrus pernah ditanya oleh Yesus sampai tiga kali: "Apakah engkau mencintai Aku". Dan ketika ia menjawab "ya", maka Yesus memberi tugas: "Gembalakanlah domba-domba-Ku". Petrus selanjutnya menjadi pemimpin dan gembala yang menyatukan semua pengikut Yesus, dan menjadi tanda kesatuan yang tampak untuk Gereja Katolik sedunia. 

Antifon Komuni (1Yoh 1:2)
 
Hidup yang ada pada Bapa telah tampak kepada kita. 
   
That life which was with the Father became visible, and has appeared to us.


Doa Malam

Ya Bapa, suara Yohanes yang menunjuk pada Yesus, Anak Domba Allah, menginspirasi kami untuk mengikuti dan mendengarkan ajaran-nya. Semoga dalam bimbingan Roh Kudus kami dapat mengikuti Dia dengan tekun dan setia, sebagaimana murid-murid Yohanes yang telah berkomitmen untuk mengikuti Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
ALS/INSPIRASI BATIN 2017

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy