| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 06 Juni 2017 Hari Biasa Pekan IX

Selasa, 06 Juni 2017
Hari Biasa Pekan IX
    
“Penyebab kekacauan ialah karena tidak seorang pun mau mempersalahkan diri sendiri.” (St. Doroteus)

    
Antifon Pembuka (Mzm 112:1)

Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan, yang sangat menyukai segala perintah-Nya.

Doa Pembuka


Allah Bapa sumber kebahagiaan, bangkitkanlah dalam hati kami rasa tanggung jawab akan kebahagiaan sesama, dan semoga kami menemukan sukacita dalam kebiasaan tolong menolong, bergotong-royong di tengah-tengah masyarakat kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
   
Tobit mengalami kebutaan selama empat tahun. Hana mendapat anak kambing sebagai tambahan upah kerjanya. Namun, keduanya bertengkar karena soal anak kambing itu.
      
Bacaan dari Kitab Tobit (2:9-14)
 
        
"Semakin aku diolesnya dengan obat, semakin buta mataku, karena bintik-bintik putih itu."
           
Pada malam sesudah menguburkan jenazah, aku, Tobit, membasuh diri. Lalu aku pergi ke pelataran rumah dan tidur dekat pagar temboknya. Mukaku tidak tertudung karena udara panas. Aku tidak tahu bahwa ada burung pipit di tembok tepat di atas diriku. Maka jatuhlah tahi hangat ke dalam mataku, lalu muncullah bintik-bintik putih. Aku pun lalu pergi kepada tabib untuk berobat. Tetapi semakin aku diolesnya dengan obat, semakin buta mataku karena bintik-bintik putih itu, sampai buta sama sekali. Empat tahun lamanya aku tidak dapat melihat. Semua saudaraku merasa sedih karena aku. Dua tahun lamanya aku dipelihara oleh Ahikar sampai ia pindah ke kota Elumeis. Di masa itu isteriku Hana mulai memborong pekerjaan wanita. Pekerjaan itu pun diantarkannya kepada para pemesan dan ia diberi upahnya. Pada suatu hari, yaitu tanggal tujuh bulan Dustrus, diselesaikannya sepotong kain, lalu diantarkannya kepada pemesan. Seluruh upahnya dibayar, dan ditambah juga seekor anak kambing jantan untuk dimakan. Tetapi setibanya di rumahku anak kambing itu mengembik. Maka aku memanggil isteriku dan bertanya, “Dari mana anak kambing itu? Apa itu bukan curian? Kembalikanlah kepada pemiliknya! Sebab kita tidak boleh makan barang curian!” Sahut isteriku, “Kambing itu diberikan kepadaku sebagai tambahan upah.” Tetapi aku tidak percaya kepada isteriku. Maka kusuruh dia mengembalikan anak kambing itu kepada pemiliknya. Karena perkara itu, aku sangat malu karena isteriku. Tetapi dia membantah, katanya, “Apa gunanya kebajikanmu? Apa faedahnya semua amalmu itu? Lihat saja apa gunanya bagimu!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai orang jujur teguh, penuh kepercayaan kepada Tuhan.
Ayat. (Mzm 112:1-2.7bc-8.9)
1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka akan segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; keturunan orang benar akan diberkati.
2. Ia tidak takut kepada kabar buruk, hatinya tabah, penuh kepercayaan kepada Tuhan. Hatinya teguh, ia tidak takut, sehingga ia mengalahkan para lawannya.
3. Ia murah hati, orang miskin diberinya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 20:25)
Berikanlah kepada kaisar yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah yang menjadi hak Allah.
 
Yesus menegur orang Farisi dan Herodian. Ia meminta suatu dinar kepada mereka. Hak kaisar dan hak Allah berbeda. Keduanya wajib dipenuhi.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (12:13-17)
   
"Berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah."
      
Pada waktu itu beberapa orang Farisi dan Herodian disuruh menghadap Yesus, untuk menjerat Dia dengan suatu pertanyaan. Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya, “Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur. Engkau tidak takut kepada siapa pun, sebab Engkau tidak mencari muka, tetapi dengan jujur mengajarkan jalan Allah. Nah, bolehkah kita membayar pajak kepada kaisar atau tidak?” Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka, “Mengapa kalian mencobai Aku? Tunjukkanlah suatu dinar untuk Kulihat!” Mereka menunjukkan sekeping dinar. Lalu Yesus bertanya, “Gambar dan tulisan siapakah ini?” Jawab mereka, “Gambar dan tulisan kaisar.” Maka Yesus berkata kepada mereka, “Berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar, dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah!” Mereka sangat heran mendengar Dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan

 
Kesalehan tidak sama dengan kesucian. Orang yang saleh belum tentu orang yang suci. Bisa saja sebuah kesalehan digunakan untuk menutupi sebuah kejahatan. Praktik inilah yang dikritik oleh Tuhan. Ia sungguh tidak berkenan bila kesalehan digunakan untuk membenarkan hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Allah. Tobit adalah gambaran orang yang benar, bukan hanya sekadar saleh. Semoga kita pun mampu untuk hidup saleh namun juga bersikap benar di hadapan Allah.
 
Antifon Komuni (Mrk 12:16)

Berikanlah kepada kaisar, yang menjadi hak kaisar. Berikanlah kepada Allah, yang menjadi hak Allah.

Doa Malam
 
Allah Bapa yang Mahamulia, nama-Mu kami muliakan, bila kami saling menaruh cinta kasih, karena Engkau sendirilah cinta kasih yang menghidupi kami, maka kami bersyukur kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
 
 
RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy