Minggu, 10 Juni 2018
Hari Minggu Biasa X
Kristus adalah pusat, dan di sekeliling-Nya dikumpulkan manusia-manusia
menjadi "keluarga Allah". Ia memanggil mereka kepada-Nya melalui tutur
kata, melalui tanda-tanda, yang mewartakan Kerajaan Allah, dan melalui
perutusan para murid-Nya. Ia akan menegakkan Kerajaan-Nya terutama
melalui misteri Paskah-Nya: kematian-Nya di salib dan kebangkitan-Nya.
"Dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua
orang datang kepada-Ku" (Yoh 12:32). Semua orang dipanggil untuk
persatuan dengan Kristus. (Katekismus Gereja Katolik, 542)
Antifon Pembuka (Mzm 26:1-2)
Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus
takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus
gemetar? Semua lawanku dan musuhku akan tergelincir jatuh.
The Lord is my light and my salvation; whom shall I fear? The Lord is
the stronghold of my life; whom should I dread? When those who do evil
draw near, they stumble and fall.
Dominus illuminatio mea, et salus mea, quem timebo? Dominus defensor
vitæ meæ, a quo trepidabo? qui tribulant me inimici mei, infirmati sunt,
et ceciderunt.
Mzm. Si consistant adversum me castra: non timebit cor meum
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Maharahim, Engkau tidak menghendaki agar kami jatuh
binasa. Oleh karena itu, buatlah kami bertobat dan berilah kami kekuatan
untuk mengalahkan kuasa kejahatan dengan cinta kasih sebagaimana
diteladankan oleh Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan,
Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kejadian (3:9-15)
"Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dan keturunan perempuan ini."
Di Taman Eden, setelah manusia makan buah pohon terlarang, Tuhan Allah
memanggil manusia dan berfirman kepadanya, “Di manakah engkau?” Manusia
menjawab, “Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku
menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” Tuhan
berfirman pula, “Siapa yang memberitahukan kepadamu bahwa engkau
telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau
makan itu?” Manusia itu menjawab, “Perempuan yang Kautempatkan di
sisiku, dialah yang memberi dari buah itu kepadaku, maka kumakan.”
Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu, “Apakah yang
telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu, “Ular itu yang memperdayakan
aku, maka kumakan buah itu.” Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular
itu, “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara
segala ternak, dan di antara segala binatang hutan. Dengan perutmulah
engkau akan menjalar dan debu tanahlah yang akan kaumakan seumur
hidupmu! Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dengan
keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan egkau akan
meremukkan tumitnya.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan (PS 814)
Ref. Pada Tuhan ada kasih setia dan penebusan berlimpah.
Ayat. (Mzm 130:1-2, 3-4, 5-6b, 7b-8; Ul: 37)
1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu ya Tuhan! Tuhan,
dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian, kepada suara
permohonanku.
2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat
tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, maka orang-orang akan bertakwa
kepada-Mu.
3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku
mengharapkan Firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Than, lebih dari pada
pengawal mengharapkan pagi.
4. Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan
pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala
kesalahannya.
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (2Kor 4:13-5:1)
"Kami percaya, sebab itu kami berkata-kata."
Saudara-saudara, kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis,
“Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata.” Maka kami pun juga percaya
dan sebab itu kami juga berkata-kata. Karena kami tahu, bahwa Allah yang
telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga
bersama-sama dengan Yesus. Dan Allah itu akan menghadapkan kami bersama
degan kamu ke hadirat-Nya. Sebab semuanya itu terjadi demi kamu, supaya
kasih karunia, yang semakin besar karena semakin banyaknya orang yang
menjadi percaya, menghasilkan ucapan syukur yang semakin melimpah bagi
kemuliaan Allah. Sebab itu kami tidak tawar hati! Tetapi meskipun
manusia-lahiriah kami semakin merosot, namun manusia-batiniah kami
dibarui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang
ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya,
jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak
memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang
kelihatan itu sementara, sedangkan yang tak kelihatan itu kekal. Kami
tahu, bahwa jika kemah kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah
menyediakan suatu kediaman di surga bagi kita, suatu tempat kediaman
yang kekal, yang bukan buatan tangan manusia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil (PS 958)
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 12:31b-32)
Sekarang penguasa dunia akan dilemparkan keluar; dan Aku, apabila
ditinggikan dari bumi, Aku menarik semua orang datang kepada-Ku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:20-35)
"Kesudahan Iblis sudah tiba."
Sekali peristiwa, ketika Yesus dan murid-murid-Nya masuk ke sebuah
rumah, datanglah orang banyak berkerumun, sehingga makan pun mereka
tidak dapat. Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang
hendak mengambil Yesus, sebab kata mereka ‘Ia tidak waras lagi’. Dan
ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata, “Ia kerasukan
Beelzebul!” Ada juga yang berkata, “Dengan penghulu setan Ia mengusir
setan.” Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam
perumpamaan, “Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? Kalau suatu kerajaan
terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, dan jika suatu rumah
tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan.
Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau
ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, malahan sudah tamatlah
riwayatnya. Camkanlah! Tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang
yang kuat untuk merampas harta bendanya, kecuali kalau ia mengikat lebih
dahulu orang kuat itu. Lalu barulah dapat ia merampok rumah itu. Aku
berkata kepadamu: Sungguh, semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan
diampuni, ya semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang
menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun untuk selama-lamanya, sebab
dosa yang dilakukannya adalah dosa yang kekal.” Yesus berkata demikian
karena mereka bilang bahwa Ia kerasukan roh jahat. Lalu datanglah ibu
dan saudara-saudara Yesus. Mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang
memanggil Yesus. Waktu itu ada orang banyak duduk mengelilingi Dia,
mereka berkata kepada Yesus, “Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di
lur, dan berusaha menemui Engkau!” Jawab Yesus kepada mereka, “Siapa
ibu-Ku? Siapa saudara-saudara-Ku?” Yesus memandang orang-orang yang
duduk di sekeliling-Nya itu, dan berkata, “Ini ibu-Ku dan
saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah
saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Ibu dan saudara Yesus datang untuk bertemu dengan Dia. Awalnya mereka ingin mengambil Yesus karena dianggap tidak waras oleh banyak orang. Tetapi menarik bahwa Yesus tidak langsung keluar menemui ibu dan saudara-Nya, tetapi Ia bertanya kepada orang banyak, "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-Ku?" "Inilah ibu-Ku dan saudara-Ku. Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudari dan dialah ibu-Ku."
Yesus menjelaskan bahwa ibu dan saudara-Nya adalah mereka yang melakukan kehendak Allah. Kita semua yang melakukan kehendak Allah adalah menjadi ibu dan saudara Yesus pula. Yesus mau menekankan bahwa persaudaraan-Nya adalah lebih persaudaraan ilahi, persaudaraan sebagai anak-anak Allah, yang melakukan kehendak Allah. Tentu ini tidak berarti bahwa Yesus tidak menerima ibu-Nya, karena ibu-Nya adalah juga orang yang melakukan kehendak Allah. Malah, dengan mengatakan hal itu Yesus menunjukkan kepada semua orang keunggulan ibu-Nya, yaitu setia melakukan kehendak Allah dalam hidupnya.
Dengan sabda itu kita semua dapat menjadi ibu dan saudara Yesus. Syaratnya adalah kita melakukan perintah Allah, kita berbuat baik, kita taat pada Allah. Di mana pun kita mencari kehendak Allah dan melakukannya, kita menjadi saudara Yesus. Oleh karena itu, kita boleh merasa bahagia dan gembira karena ada jalan untuk menjadi saudara Yesus. Apakah kita ingin menjadi saudara-Nya? Kalau ya, mari kita lakukan kehendak Allah. Mari kita berlaku baik kepada siapa pun. (PS/INSPIRASI BATIN 2018)
Antifon Komuni (Mzm 18:3)
Tuhanlah bukit batuku. Kubu pertahananku dan penyelamatku. Allahku, Penolongku.
Dominus firmamentum meum, et refugium meum, et liberator meus: Deus meus adiutor meus.
atau (1Yoh 4:16)
Allah adalah kasih. Siapa saja yang tetap berada di dalam kasih tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.