| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 30 Mei 2018 Hari Biasa Pekan VIII

Rabu, 30 Mei 2018
Hari Biasa Pekan VIII


Menjadi tugas khas sang Imam, berdasarkan pentahbisannya, untuk mengucapkan Doa Syukur Agung itu, yang ada pada kodratnya adalah puncak seluruh perayaan, Karena itu sungguh merupakan kesalahan besar jika Doa Syukur Agung dibawakan demikian rupa sehingga bagian-bagian tertentu dari Doa itu diucapkan oleh seorang diakon atau seorang pelayan awam atau seorang pribadi di antara umat atau oleh seluruh umat bersama-sama, Jadi Doa Syukur Agung itu harus dengan selengkapnya diucapkan hanya oleh Imam. (Redemptionis Sacramentum, Instruksi VI: Tentang Sejumlah Hal yang Perlu Dilaksanakan ataupun Dihindari berkaitan dengan Ekaristi Mahakudus No. 52)
      
Antifon Pembuka (lih. 1Ptr 1:19)

Kalian telah ditebus dari cahaya hidup yang sia-sia, warisan nenek-moyang kalian. Kalian telah ditebus dengan darah Kristus.

Doa Pembuka


Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, kami mohon lahirkanlah kami kembali berkat sabda dan berkat Roh Yesus Kristus, Putra-Mu, agar dapat menyebut dan memuliakan nama-Mu di dalam segala tingkah laku kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
 
 
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (1:18-25)

"Kamu telah ditebus dengan darah yang berharga, darah anak domba tak bernoda, yaitu darah Kristus."
   
Saudara-saudara, kalian tahu bahwa kalian telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu. Kalian telah ditebus bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus, yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. Kristus telah dipilih sebelum dunia dijadikan. Tetapi baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir karena kalian. Oleh Dialah kalian percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga iman dan pengharapanmu tertuju kepada Allah. Kalian telah menyucikan diri dengan mentaati kebenaran. Maka kalian sanggup mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas. Oleh sebab itu hendaklah kalian sungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hati. Sebab kalian telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang baka, yaitu oleh sabda Allah yang hidup dan kekal. Sebab ‘semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya laksana bunga rumput! Rumput menjadi kering dan bunga gugur. Tetapi sabda Tuhan tetap untuk selama-lamanya’. Inilah sabda yang disampaikan Injil kepada kalian.
Demikianlah sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 2/2, PS 863
Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah, pujilah Tuhan, hai umat Allah!
Ayat. (Mzm 147:12-13.14-15.19-20)
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi, dengan segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel . Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 20:28)
Putra Manusia datang untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi semua orang.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (10:32-45)

"Sekarang kita pergi ke Yerusalem, dan Anak Manusia akan diserahkan."

Sekali peristiwa Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem. Yesus berjalan di depan. Para murid merasa cemas, dan orang-orang yang mengikuti Dia dari belakang pun merasa takut. Sekali lagi Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan Ia mulai mengatakan kepada mereka apa yang akan terjadi atas diri-Nya. Yesus berkata, “Sekarang kita pergi ke Yerusalem, dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat. Mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Ia akan diolok-olok, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit.” Lalu Yakobus, dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus. Mereka berkata, “Guru, kami harap Engkau mengabulkan suatu permohonan kami.” Jawab Yesus, “Apakah yang kalian ingin Kuperbuat bagimu?” Mereka menjawab, “Perkenankanlah kami ini duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, seorang di sebelah kanan, dan seorang di sebelah kiri-Mu.” Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Kalian tidak tahu apa yang kalian minta. Sanggupkah kalian meminum piala yang harus Kuminum? Dan dibaptis dengan pembaptisan yang harus Kuterima?” Mereka menjawab, “Kami sanggup.” Yesus lalu berkata kepada mereka, “Memang, kalian akan meminum piala yang harus Kuminum, dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima. Tetapi hal duduk di sebelah kanan atau kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang yang baginya telah disediakan.” Mendengar itu, kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata, “Kalian tahu, bahwa orang-orang yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tetapi janganlah demikian di antara kalian! Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kalian, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kalian, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Sebab Anak Manusia pun datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi orang banyak.”
Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan
  
 Panggilan memberikan pelayanan dan menjadi tebusan bagi banyak orang, dikumandangkan oleh Sang Guru pada hari ini. Ada tiga hal yang dapat kita buat untuk ambil bagian dalam perutusan pelayanan dan menjadi tebusan bagi banyak orang. Hal tersebut berupa doa, pengajaran, dan tindakan nyata. 
 
 Pertama doa, karena melalui doa dan aneka olah kesalehan yang Gereja wariskan kepada kita, kita memenuhi diri dengan standar dasar sebagai orang beriman. Pelbagai jenis doa meneguhkan persekutuan beriman kita dalam Yesus Kristus. 
  
 Kedua, pengajaran. Melalui keterbukaan hati dengan mendalami atau mengetahui ajaran pokok iman Gereja, kita tidak mudah disesatkan oleh ajaran palsu atau tawaran keselamatan yang dikemas dengan sukacita dan melupakan kemuliaan kebangkitan yang hanya terjadi melalui penderitaan dan wafat di salib. Pengajaran ini dicecap dari warisan iman Kitab Suci serta ajaran resmi Gereja yang menuntun umat dalam mengarungi situasi zaman. 

 Ketiga, tindakan nyata. Perbuatan nyata yang keluar dari kedalaman hati yang beriman kepada Tuhan yang penuh kasih - bukan Allah yang pendendam dan penghukum, akan menghasilkan buah-buah kebaikan yang dapat dirasakan. Membuat pola pelayanan berdasarkan sikap hidup untuk peduli kepada sesama, misalnya setiap kepanitiaan yang dibentuk, langsung menganggarkan minimal 10 persen dari total anggaran untuk kepentingan gerakan amal kasih, "Penanaman pohon dan perawatannya, membuat sumur-sumur resapan untuk menyimpan air hujan di lingkungan sendiri itu tidak ada agamanya; adanya adalah sikap ekologis dan peduli pada lingkungan sekitar, menjadi berkat untuk apa pun dan siapa pun." Rumus lain yang dapat dikembangkan, apa pun kegiatannya, selalu diberi kesempatan untuk perbuatan amal kasih dan kepedulian nyata seberapa pun jumlahnya. Mari kita bertindak dan mewujudnyatakan.
 
 
Antifon Komuni (Mrk 10:45)
 
Putra Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan menyerahkan nyawa sebagai tebusan bagi banyak orang.

 


     Komuni memisahkan kita dari dosa. 
 
Tubuh Kristus yang kita terima dalam komuni, telah "diserahkan untuk kita" dan darah yang kita minum, telah "dicurahkan untuk banyak orang demi pengampunan dosa". Karena itu Ekaristi tidak dapat menyatukan kita dengan Kristus, tanpa serentak membersihkan kita dari dosa yang, telah dilakukan dan melindungi kita terhadap dosa-dosa baru.
"'Setiap kali kita menerimanya, kita menyatakan kematian Tuhan' Bdk. 1 Kor 11:26.. Kalau kita menyatakan kematian Tuhan, kita menyatakan pengampunan dosa. Andai kata setiap kali bila darah-Nya dicurahkan, itu dicurahkan demi pengampunan dosa, aku harus selalu menerimanya, supaya ia selalu menyembuhkan dosa-dosaku. Aku yang selalu berbuat dosa, harus selalu mempunyai sarana penyembuhan" (Ambrosius, sacr. 4,28). (Katekismus Gereja Katolik, 1393)
 
 
 
 
FXS / INSPIRASI BATIN 2018

Seri Alkitab: Menyelisik Markus Penginjil

Seri Alkitab
MENYELISIK MARKUS PENGINJIL
    
Bagian I

Syalom aleikhem.
Ada empat Injil yang termasuk Alkitab: Matius, Markus, Lukas, Yohanes. Gereja Kristen yang Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik (nama tenarnya: “Gereja Katolik”) sejak awal mula mengakui keempatnya sebagai bagian dari Firman Tuhan yang tertulis, yaitu Alkitab, sebab berbagai ketetapan konsili gerejawi dari abad ke abad mencantumkan keempatnya sebagai bagian dari Alkitab. Karena itu, Gereja Katolik sampai hari ini menjunjung keempatnya sebagai bagian utuh dari Kitab Suci.

Sesungguhnya, keempat Injil itu tak bernama. Artinya, para penulis suci tak mencantumkan namanya dalam baris-baris tulisannya. Tiada keterangan, misalnya, “inilah Injil Markus”. Halnya tidak seperti surat-surat yang umumnya bernama, contohnya, “(surat) dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul”. Surat-surat dalam Alkitab umumnya bernama, Injil-Injil tidak.

Lalu, dari mana orang bisa tahu Injil ini bernama Matius dan itu bernama Markus dsb? Seorang Katolik tak sulit menjawabnya. Jawabannya, kita tahu itu dari Tradisi Suci, Firman Allah yang lisan yang diteruskan oleh pengganti Para Rasul dari zaman ke zaman. Jadi, nama-nama Injil itu kita ketahui dari Tradisi. Coba saja tak ada Tradisi, Injil-Injil kita tak bakalan bernama. Catatan usil: mestinya golongan penolak Tradisi alias kaum penyokong sola scriptura tak usah pakai nama-nama Injil itu sebab itu semua tak tertera dalam Alkitab.

Markus Penginjil

Seri Alkitab akan membahas Injil Markus. Sebelum mendalami Injilnya, kita selisik penulisnya. Dialah Santo Markus Penginjil. Kata “penginjil” berarti “penulis Injil”. Maka, bisa juga ia dipanggil “Santo Markus Penulis Injil”.

Bagaimana kita bisa tahu mengenai Santo Markus dan Injil Markus yang ditulisnya? Mari memandang Tradisi sebagaimana dikisahkan oleh Santo Ireneus. Siapa dia? By the way, beginilah cara kerja ajaran Katolik, Tradisi bisa dilacak sampai ke asal-muasalnya.

Santo Ireneus, secara ringkas, itu murid Santo Polikarpus yang adalah murid Rasul Santo Yohanes. Boleh dikata, Santo Ireneus itu cucu murid Rasul Yohanes. Jadi, Santo Ireneus hidup semasa Gereja Perdana, masih mengalami Para Rasul secara langsung. Maka, kesaksian Santo Ireneus mengenai Tradisi sangat layak dipercaya.

Kembali ke Santo Markus. Ia disebut oleh Santo Ireneus sebagai “murid dan penafsir Rasul Petrus”. Sebutan itu tergurat dalam tulisan Santo Ireneus yang berjudul Adversus Hæreses (‘Melawan Ajaran Sesat’) III.1.1 (kitab III, bab 1, ayat 1) yang berbunyi: “Markus, murid dan penafsir Petrus, juga memberi kita Tradisi dalam bentuk tertulis mengenai apa yang diajarkan oleh Petrus.” Santo Ireneus mempertegasnya dalam buku yang sama III.10.5: “Markus, penafsir dan pengikut Petrus, mengawali kisah Injilnya demikian….” Amin.

Rev. D. Y. Istimoer Bayu Ajie
Katekis Daring*

* Istilah “daring” singkatan dari “dalam jaringan” yang menerjemahkan istilah “on line”. Jadi, “katekis daring” sama artinya dengan “katekis on line”.

Selasa, 29 Mei 2018 Hari Biasa Pekan VIII

Selasa, 29 Mei 2018
Hari Biasa Pekan VIII
   
“Sabda yang diperanakkan Bapa di tempat yang tinggi, secara tak terkatakan, tak dapat dimengerti, tak terpahami dan kekal abadi, adalah Ia yang dilahirkan pada masanya oleh Perawan Maria, Bunda Allah” (St. Atanasius)
  
Antifon Pembuka (Mzm 98:1a)
  
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib!
 
Doa Pembuka

Allah Bapa sumber segala harapan, semoga harapan kami dapat kami tujukan kepada Yesus, sebab Dialah yang telah berjanji akan melimpahkan rahmat-Mu guna menguduskan kami menjadi umat milik-Mu. Amin.
 
Rasul Petrus menasihati kita supaya berlaku sebagai anak-anak yang taat kepada Allah dan bukan taat kepada hawa nafsu. Dengan berlaku taat kepada Allah, kita kelak akan sampai kepada kekudusan.
  
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (1:10-16)
  
"Para nabi telah bernubuat tentang kasih karunia bagimu. Sebab itu waspadalah, dan taruhlah harapanmu sepenuhnya pada kasih karunia itu."
  
Saudara-saudara terkasih, para nabi telah menyelidiki dan meneliti keselamatan kalian. Mereka telah bernubuat tentang kasih karunia yang diperuntukkan bagimu. Mereka telah meneliti pula saat yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada dalam diri mereka. Roh itu sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudahnya. Kepada para nabi itu telah dinyatakan bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, melainkan melayani kalian dengan segala sesuatu yang sekarang diberitakan kepada kalian dengan perantaraan mereka yang diutus oleh Roh Kudus surgawi menyampaikan berita Injil kepada kalian. Dan pokok pewartaan itu ialah apa yang bahkan para malaikat pun ingin mengetahuinya. Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah, dan taruhlah harapanmu sepenuhnya pada kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus. Hiduplah sebagai anak-anak yang taat, dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kalian pada waktu kalian belum beriman. Hendaklah kalian menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang telah memanggil kalian itu kudus. Sebab ada tertulis: Hendaklah kalian kudus, seperti Aku kudus adanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3c-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib! Keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya.
Ayat. (Mat 11:25)
Terpujilah Engkau Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.
   
Tuhan akan memberikan ganjaran yang berlipat ganda. Kepada siapa? Kepada siapa pun yang dengan rela mengikuti-Nya dan tetap setia meski mengalami penganiayaan.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (10:28-31)
  
"Sekalipun disertai penganiayaan, pada masa ini juga kalian akan menerima kembali seratus kali lipat dan di masa datang menerima hidup yang kekal."
  
Setelah Yesus berkata betapa sukarnya orang kaya masuk Kerajaan Allah, berkatalah Petrus kepada Yesus, “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau.” Maka Yesus menjawab, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, barangsiapa meninggalkan rumah, saudara-saudari, ibu atau bapa, anak-anak atau ladangnya, pada masa ini juga ia akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak-anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan; dan di masa datang ia akan menerima hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan
   
Kita diciptakan Allah segambar dengan-Nya. Allah menciptakan kita dengan kuasa Roh Kudus agar menjadi kudus. Memang, Allah memanggil kita untuk hidup secara benar agar menjadi kudus seperti Allah yang kudus. Panggilan ilahi ini harus tampak nyata dalam hidup sehari-hari. Kita memfokuskan hidup kita kepada Yesus, Sang Putra. Keluarga dan aneka barang duniawi jangan menghalangi relasi dengan Tuhan. Kita menghindarkan diri dari sikap melekat pada hal-hal di luar Tuhan, sebab Dialah segala-galanya bagi kita.
     
Doa Malam

Allah Bapa sumber kebahagiaan, kami bersyukur karena kepada kami telah Kaunyatakan hukum kehidupan dalam diri Yesus Mesias. Kami mohon, agar kami sehari-hari Kauberi tahu, bagaimana kami dapat mengabdi sesama dan mengusahakan kebahagiaan sesama. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 
 
“Berdoa Rosario berarti menyerahkan beban-beban hidup kita kepada Kristus dan Bunda-Nya yang murah hati.” (St. Yohanes Paulus II)

 
RUAH

Senin, 28 Mei 2018 Hari Biasa Pekan VIII

Senin, 28 Mei 2018 
Hari Biasa Pekan VIII

Doa Rosario adalah satu tradisi kontemplasi Kristiani yang terbaik dan paling berharga. (St. Yohanes Paulus II)


Antifon Pembuka (lih. 1Ptr 1:9)

Bergembiralah dengan sukacita yang tak terkatakan, sebab kita sudah mulai menikmati kebahagiaan surgawi, dan akan mencapai tujuan iman kita, yakni keselamatan.

Doa Pembuka


Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, bagi orang yang benar-benar menaruh cinta kasih kepada-Mu dan kepada sesama, maka iman adalah keuntungan yang amat besar, harta benda yang tak ternilai. Kami mohon berilah kebebasan sejati, yang tak terikat oleh kehormatan atau pun kekayaan. Curahkanlah kebijaksanaan-Mu yang luhur kepada kami, agar kami berani mengorbankan segalanya dan mengikuti Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Dukacita dan pencobaan selalu ada dalam hidup manusia. Dukacita dan pencobaan yang kita alami, dapat menjadi cara Tuhan untuk memurnikan hidup kita. Rasul Petrus membandingkannya seperti emas yang dibakar dalam api.

 
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (1:3-9)
 
  
"Sekalipun kalian tidak melihat Kristus, namun kamu mengasihi-Nya. Kalian percaya dan bergembira karena sukacita yang tak terkatakan."
   
Saudara-saudara, terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus! Berkat rahmat-Nya yang besar kita telah dilahirkan kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati. Kita lahir untuk hidup penuh harapan dan untuk memperoleh warisan yang tak dapat binasa, yang tak dapat cemar dan tak dapat layu yang tersimpan di surga bagi kalian. Kuasa Allah telah memelihara kalian karena iman sementara kalian menantikan keselamatan yang telah tersedia yang akan dinyatakan pada zaman akhir. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kalian harus berdukacita sejenak, oleh berbagai-bagai pencobaan. Semuanya itu dimaksudkan untuk membuktikan kemurnian iman kalian yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga kalian memperoleh puji-pujian, kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Sekalipun kalian belum pernah melihat Dia, namun kalian mengasihi-Nya. Kalian percaya kepada Dia, sekalipun kalian sekarang tidak melihat-Nya. Kalian bergembira karena sukacita yang mulia dan tidak terkatakan, karena kalian telah mencapai tujuan iman, yaitu keselamatan jiwa kalian.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan
Ref. Selama-lamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya.
Ayat. (Mzm 111:1-2.5-6.9.10c; Ul:5b)
1. Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.
2. Kepada orang takwa diberikan-Nya rezeki, selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya. Kekuatan perbuatan-Nya Ia tunjukkan kepada umat-Nya, dengan memberikan kepada mereka milik pusaka para bangsa.
3. Ia memberikan kebebasan kepada umat-Nya, Ia menetapkan perjanjian untuk selama-lamanya. Kudus dan dahsyatlah nama-Nya! Ia akan disanjung sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (2Kor 8:9)
Yesus Kristus telah menjadi miskin sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.

Mengikuti Yesus berarti 'bersedia' menjual segala sesuatu yang membuat kita semakin jauh dari-Nya atau menomorduakan Yesus. Mengikuti Yesus berarti menjadikan Yesus sebagai satu-satunya kekayaan kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (10:17-27)
 
"Juallah apa yang kaumiliki, dan ikutlah Aku."

Pada suatu hari Yesus berangkat meneruskan perjalanan-Nya. Maka datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya, “Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Yesus berkata kepadanya, “Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain Allah! Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta dan jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!” Kata orang itu kepada Yesus, “Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku.” Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya, “Hanya satu lagi kekuranganmu: Pergilah, juallah apa yang kaumiliki, dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin. Maka engkau akan memperoleh harta di surga. Kemudian datanglah ke mari, dan ikutilah Aku.” Mendengar perkataan Yesus, orang itu menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyaklah hartanya. Lalu Yesus memandang murid-murid di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka, “Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Murid-murid tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi, “Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Para murid semakin gempar dan berkata seorang kepada yang lain, “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” Yesus memandang mereka dan berkata, “Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab bagi Allah segala sesuatu adalah mungkin!”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Setiap hari kita memberi makan dan minum badan kita. Namun, kadang kita lupa untuk memberi santapan jiwa kita. Makanan dan minuman jasmani berguna bagi kesehatan badan Makanan dan minuman rohani berguna bagi keselamatan jiwa. Karena itu, kita wajib menyeimbangkan antara hidup jasmani dan rohani. Yesus menyadarkan kita untuk memperoleh harta di surga, yaitu keselamatan jiwa. Mari kita menjadi pengikut Kristus yang benar, giat bekerja namun tidak melekat dengan barang duniawi, alias juga memperhatikan kebutuhan rohani bagi jiwa.

Antifon Komuni (1Ptr 1:4)

Berkat rahmat-Nya yang besar kita dilahirkan kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati.

Doa Malam

Ya Allah Yang Mahabaik, tolonglah aku agar mampu bersandar hanya kepada-Mu. Sebab Engkaulah sumber kekuatan, keamanan, kenyamanan dan segala rahmat yang aku butuhkan setiap hari. Terpujilah Engkau yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin. 
 
KATEKESE TENTANG BINATANG DALAM KITAB SUCI: 
 
 Unta adalah binatang padang pasir berkaki empat. Umumnya, unta dipakai sebagai pengangkut barang-barang dagangan dan juga dikendarai orang dalam perjalanan yang jauh karena tubuhnya menyimpan persediaan air untuk beberapa hari. Binatang ini dapat dijumpai misalnya dalam Kej 24:10.19.64; Im 11:4; Ul 14:7. Bulu unta ini bisa digunakan untuk pakaian (Mat 3:4; Mrk 1:6), namun dagingnya tidak dapat dimakan (Im 11:4). 
 
 Hari ini, Yesus memakai gambaran binatang unta untuk menjelaskan ajaran-Nya yang amat menarik dalam Mrk 10:25 (Bdk. Mat 19:2, Luk 18: 25).

RUAH

Minggu, 27 Mei 2018 Hari Raya Tritunggal Mahakudus

Minggu, 27 Mei 2018
Hari Raya Tritunggal Mahakudus
  
“Dihina karena rupa-Nya namun sesungguhnya Ia dikagumi, [Yesus adalah], Sang Penebus, Penyelamat, Pemberi Damai, Sang Sabda, Ia yang jelas adalah Tuhan yang benar, Ia yang setingkat dengan Allah seluruh alam semesta sebab Ia adalah Putra-Nya.” (ibid., 10:110:1) (St. Klemens dari Alexandria)


Antifon Pembuka

Terpujilah Allah Bapa, Putra Allah yang Tunggal, serta Roh Kudus: karena besarlah kasih-Nya bagi kita.

Blest be God the Father; and the Only Begotten Son of God, and also the Holy Spirit, for he has shown us his merciful love.

Benedicta sit Sancta Trinitas, atque indivisa Unitas: confitebimur ei, quia fecit nobiscum misericordiam suam.

Doa Pembuka


Allah Bapa, dengan mengutus Sabda Kebenaran dan Roh Pengudus ke dalam dunia, Engkau telah mengungkapkan kepada manusia misteri-Mu yang mengagumkan. Semoga dengan iman yang benar kami mengakui kemuliaan Tritunggal yang kekal dan menyembah keesaan-Nya dalam keagungan kuasa-Nya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
 
Bacaan dari Kitab Ulangan (4:32-34.39-40)
   
 
"Hanya Tuhanlah Allah di langit dan di bumi, tidak ada yang lain!"
    
Dalam perjalanan di padang gurun Musa berkata kepada bangsa Israel, "Cobalah tanyakan dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu sebelum engkau ada, sejak saat Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah pernah terjadi sesuatu hal yang demikian besar, atau apakah pernah ada terdengar sesuatu seperti ini? Pernahkah suatu bangsa mendengar suara Allah yang bersabda dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan engkau tetap hidup? Atau pernahkah suatu allah mencoba datang untuk mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa yang lain, dengan cobaan, dengan tanda-tanda serta mukjizat-mukjizat dan peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan yang perkasa, dan dengan kedahsyatan yang besar, seperti yang dilakukan Tuhan, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu? Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain. Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baiklah keadaanmu dan keadaan anak-anakmu di kemudian hari. Maka engkau akan hidup lama di tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu untuk selamanya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 33:4-5.6.9.18-19.20.22)
1. Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
2. Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan, oleh napas dari mulut-Nya diciptakan segala tentara-Nya. Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.
3. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya. Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut, dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
4. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (8:14-17)
    
"Kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah; oleh Roh itu kita berseru, ‘Abba, ya Bapa!’"
       
Saudara-saudara terkasih, semua orang yang dihimpun oleh Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu menerima bukan roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, melainkan Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru, 'Abba, ya Bapa!' Roh itu memberi kesaksian bersama-sama roh kita, bahwa kita ini anak Allah. Dan kalau kita ini anak, berarti kita juga adalah ahli waris, yakni ahli waris Allah sama seperti Kristus. Artinya: jika kita menderita bersama dengan Dia, kita juga akan dipermuliakan bersama dengan Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, kepada Allah yang ada sejak dahulu, kini dan sepanjang masa.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (28:16-20)
     
"Baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus."
          
Sesudah Yesus bangkit dari antara orang mati, kesebelas murid berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata, "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan 
 
Sesudah kebangkitan, Yesus beberapa kali menampakkan Diri kepada para murid-Nya. Sebelumnya Yesus telah meminta kesebelas murid-Nya untuk pergi ke Galilea. Mereka naik ke bukit yang telah ditunjukkan oleh Yesus. Rupanya Yesus telah berada di situ. Tentu saja para murid mengenali-Nya, lalu menyembah, meski ada beberapa yang masih ragu-ragu. Di tempat yang tinggi itulah Yesus menyampaikan perintah-Nya: "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus." Peristiwa itu memiliki dua arti yang sangat mendasar untuk kehidupan Gereja selanjutnya. Pertama, untuk menjadikan semua bangsa murid Yesus. Itu merupakan tugas perutusan para murid untuk membawa sebanyak mungkin orang ke arah keselamatan yang ditawarkan oleh Yesus. Kedua, membawa mereka untuk beriman sampai kepada iman Tritunggal Mahakudus.
 
 Dengan pikiran dan akal budi manusia kiranya tidak mudah dipahami misteri Tritunggal Mahakudus ini. Rumusannya sederhana: pada hakekatnya Allah itu Esa, mewujudnyata dalam Tiga Pribadi: Bapa, Putra dan Roh Kudus. Misteri yang tidak bisa sepenuhnya dipahami dengan akal budi, namun dimungkinkan bagi manusia di dalam hatinya mengalami dasar misteri itu yang tidak lain adalah kasih sebagai dasar dan pengikatnya. Karena cinta-Nya kepada manusia, Bapa mengutus Putra-Nya untuk membebaskan manusia dari dosa dan kematiannya; dan karya penyelamatan itu diteruskan oleh Roh Kudus, sesudah kebangkitan Kristus, sampai akhir zaman. Itulah iman yang diterima dalam baptisan. [Mgr. A.M. Sutrisnaatmaka, MSF/RENUNGAN HARIAN MUTIARA IMAN 2018]

Antifon Komuni (Gal 4:6)

Karena kamu adalan anak, Allah telah mengutus Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru, "Ya Abba, ya Bapa!"

Since you are children of God, God has sent into your hearts the Spirit of his Son, the Spirit who cries out: Abba, Father.

Data est mihi omnis potestas in cælo et in terra, alleluia: euntes, docete omnes gentes, baptizantes eos in nomine Patris, et Filii, et Spiritus Sancti, alleluia, alleluia.

atau Laudate Dominum de cælis.

“Seseorang yang menyangkal bahwa Kristus adalah Tuhan tidak dapat menjadi bait Roh Kudus-Nya …” (St. Siprianus, Letters 73:12 [A.D. 253]).

Sabtu, 26 Mei 2018 Peringatan Wajib St. Filipus Neri

Sabtu, 26 Mei 2018
Peringatan Wajib St. Filipus Neri

“Bersukacitalah senantiasa, karena sukacita adalah jalan untuk berkembang dalam kebajikan.” (St Filipus Neri)
         
Antifon Pembuka (bdk. Rm 5:5, 8:11)

Cinta kasih Allah dicurahkan ke dalam hati kita berkat Roh-Nya yang tinggal dalam diri kita. 
 
The love of God has been poured into our heartsthrough the Spirit of God dwelling within us.
     
Pengantar
 
Filipus Neri lahir pada 21 Juli 1515 di Florence, Italia. Filipus ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1551. Dengan riang-gembira, jujur dan ramah, ia memberi semangat dan harapan kepada orang-orang di sekelilingnya. Banyak orang terhibur karenanya. Setiap hari di tempat pengakuannya dikerumuni banyak orang. Bahkan kardinal-kardinal pun datang meminta nasihat dan bimbingan kepadanya. Filipus Neri meninggal pada 26 Mei 1595 dan dibeatifikasi pada 11 Mei 1615 oleh Paus Paulus V serta dikanonisasi pada 12 Maret 1622 oleh Paus Gregorius XV. 
    
Doa Pembuka

Ya Allah, Engkau tak pernah berhenti meninggikan hamba-hamba yang setia kepada-Mu dengan mahkota kekudusan. Kami mohon, sudilah menyalakan hati kami dengan api Roh Kudus yang secara mengagumkan telah mengobarkan hati Santo Filipus Neri.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.      
  
Penderitaan dan sukacita adalah dua hal yang biasa terjadi dalam hidup manusia. Rasul Yakobus menasihati, kalau kita menderita, baiklah kita berdoa dan bukan malahan berputus asa. Kalau kita bergembira, baiklah kita bernyanyi dan bukannya menjadi sombong. 
 
Bacaan dari Surat Rasul Yakobus (5:13-20)
 
"Doa tekun seorang jujur amat sakti." 
   
Saudara-saudara, kalau di antara kalian ada yang menderita, baiklah ia berdoa. Kalau ada yang bergembira, baiklah ia menyanyi. Kalau di antara kalian ada yang sakit, baiklah ia memanggil penatua, supaya mereka mendoakan dia serta mengurapinya dengan minyak demi nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan si sakit dan Tuhan akan membangunkan dia. Dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah kalian saling mengaku dosa dan saling mendoakan, supaya kalian sembuh. Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita! Ketika ia bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, maka hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun enam bulan. Lalu ia berdoa pula, dan langit menurunkan hujan, dan bumi pun mengeluarkan hasilnya. Saudara-saudara, jika ada di antara kalian yang menyimpang dari kebenaran, dan ada orang yang mau mengantarkan dia berbalik, ketahuilah, barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Semoga doaku membubung ke hadapan-Mu, ya Tuhan, bagaikan dupa.
Ayat. (Mzm 141:1-2.3.8)
1. Ya Tuhan, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, dengarkanlah suaraku, di kala aku berseru kepada-Mu! Bagi-Mu biarlah doaku seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang tengadah menjadi seperti kurban petang.
2. Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku! Tetapi kepada-Mulah mataku tertuju, ya Allah, Tuhanku; pada-Mulah aku berlindung, jangan campakkan aku!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.
  
Yesus memarahi para murid yang melarang anak-anak datang kepada-Nya. Bagi Yesus, anak-anak merupakan gambaran Kerajaan Allah: Allah adalah Bapa kita dan kita adalah anak-anak-Nya.
  

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (10:13-16)
 
"Barangsiapa tidak menerima kerajaan Allah seperti anak-anak ini, tidak akan masuk ke dalamnya."
  
Sekali peristiwa orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus supaya Ia menjamah mereka. Tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. Melihat itu, Yesus marah dan berkata kepada mereka, “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku! Jangan menghalang-halangi mereka! Sebab orang-orang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Aku berkata kepadamu: Sungguh, barangsiapa tidak menerima Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.” Kemudian Yesus memeluk anak-anak itu, meletakkan tangan ke atas mereka dan memberkati mereka.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Berkat Sakramen Baptis, kita diangkat menjadi anak-anak Allah. Kita memperoleh jaminan hidup bahagia di surga. Jaminan hidup kekal ini harus terus kita usahakan dan kembangkan. Yesus memakai gambaran anak kecil yang empunya Kerajaan Surga. Anak kecil itu masih suci dan taat kepada orangtua. Jadi, kita pun mesti taat setia kepada kehendak Allah. Mari kita mengembangkan iman dengan saling berbagi berkat Tuhan, seperti ditunjukkan oleh St. Filipus Neri, seorang imam yang diberkati Tuhan itu.

Antifon Komuni (Mzm 103:8)
 
Tuhan itu pengasih dan penyayang, lambat akan marah dan penuh kasih setia. 
  
Doa Malam
  
Ya Allah, kami bersyukur karena kami telah Kaupangil masuk ke dalam kerajaanMu berkat Yesus Putra-Mu terkasih. Kami mohon, berilah kami kebebasan sebagai putra dan putri-Mu, agar akhirnya menemukan kedamaian sejati. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin. 
  
RUAH

Jumat, 25 Mei 2018 Hari Biasa Pekan VII

Jumat, 25 Mei 2018
Hari Biasa Pekan VII

Dengan salib, Yesus telah membebaskan kita dari tirani iblis yang telah mengantar kita ke dalam dosa (St. Yohanes Maria Vianey)

Antifon Pembuka (Mzm 103:1-2)

Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!

Doa Pembuka

Allah Bapa yang maha pengasih, Engkau telah menciptakan manusia dan alam semesta dengan cinta kasih-Mu. Singkirkanlah ketegaran dan kesombongan kami agar benih-benih cinta kasih yang telah Kautanam dalam hati kami dapat berkembang dan berbuah. Dengan pengantaraan, Kristus, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Yakobus (5:9-12) 
 
"Hakim telah berdiri di ambang pintu."
  
Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu. Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan. Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan. Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 823
Ref. Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim
Ayat. (Mzm 103:1-2.3-4.8-9.11-12)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, jangan lupa akan segala kebaikannya!
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!
3. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak pernah Ia murka, dan tidak selamanya Ia mendendam.
4. Sejauh timur dari barat, demikianlah besar kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takut akan Dia! Sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.

Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali
Ayat.
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran. Alleluya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (10:1-12) 
 
"Yang dipersatukan Allah, janganlah diceraikan manusia."
 
Pada suatu hari Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang Sungai Yordan. Di situ orang banyak datang mengerumuni Dia, dan seperti biasa Yesus mengajar mereka. Maka datanglah orang-orang Farisi hendak mencobai Yesus. Mereka bertanya, “Bolehkah seorang suami menceraikan isterinya?” Tetapi Yesus menjawab kepada mereka, “Apa perintah Musa kepadamu?” Mereka menjawab, “Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai.” Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Karena ketegaran hatimulah Musa menulis perintah untukmu. Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka pria dan wanita; karena itu pria meninggalkan ibu bapanya dan bersatu dengan isterinya. Keduanya lalu menjadi satu daging. Mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu apa yang dipersatukan Allah, janganlah diceraikan manusia.” Setelah mereka tiba di rumah, Para murid bertanya pula tentang hal itu kepada Yesus. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan wanita lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu. Dan jika isteri menceraikan suaminya lalu kawin dengan pria yang lain, ia berbuat zinah.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

 
 
Laki-laki dan perempuan diciptakan untuk saling melengkapi. Bukan untuk saling mengalahkan atau mengunggulkan. Karena pengaruh kebudayaan dan adat di masing-masing suku dan bangsa, maka banyak di antara bangsa, yang menjadikan laki-laki dan perempuan menjadi ber'kelas' ada yang lebih tinggi dan ada yang lebih rendah. Bahkan ada beberapa golongan bangsa, yang menganggap satu gender tertentu (iasanya perempuan) nilai dan diperlakukan seperti barang harta benda yang lainnya.
 
 Dan pada Injil hari ini Yesus menegaskan bahwa dari awal dunia Allah sudah menjadikan laki-laki dan perempuan, untuk saling melengkapi, saling menolong. Bukan saling mengalahkan, menyakiti atau saling tidak hormat dan tidak sopan. Laki-laki dan perempuan sama-sama diciptakan oleh Allah. Bermartabat yang sama. Yang seorang tidak menjadi tuan bagi yang lainnya. Untuk itu, mari mulai sekarang kita juga selalu memberi penyadaran pada diri kita, pada anak-anak kita, pada orang-orang di sekitar kita, untuk saling bisa menghormati dan menghargai antara laki-laki dan perempuan, karena memang Allah menjadikan laki-laki dan perempuan untuk menjadi partner hidup, saling mencintai, saling melayani, saling menghormati dan saling menghargai. 
 

LW/RENUNGAN HARIAN MUTIARA IMAN 2018

Kamis, 24 Mei 2018 Hari Biasa Pekan VII

Kamis, 24 Mei 2018
Hari Biasa Pekan VII

“Penyesatan itu terutama bersifat buruk, kalau ia dilakukan oleh orang-orang terpandang dan kalau karena itu orang-orang lemah dibahayakan. Ini yang membuat Tuhan kita berseru: "Tetapi barang siapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut" (Mat 18:6) Bdk. 1 Kor 8:10-13.. Penyesatan itu bobotnya sangat berat, kalau dilakukan oleh para pendidik dan para guru. Karena itu, Yesus mempersalahkan ahli-ahli Taurat dan kaum Farisi bahwa mereka adalah serigala berbulu domba Bdk. Mat 7:15..” (Katekismus Gereja Katolik, 2285)

Antifon Pembuka (Mrk 9:41)

Barangsiapa memberi kalian minum air secangkir, karena kalian adalah pengikut Kristus, ia takkan kehilangan ganjarannya.

Doa Pembuka

Allah Bapa Mahamulia, ajarilah kami memperoleh kekayaan sejati dengan Sabda Yesus, saksi-Mu yang asli. Jadikanlah kami miskin terdorong oleh Roh Kudus, agar dapat memasuki kerajaan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
    
Allah mengecam orang-orang kaya yang mengumpulkan kekayaannya dengan berlaku tidak adil terhadap para bawahannya atau orang lain. Kekayaan yang mereka terima seharusnya menjadi sarana untuk menyejahterakan orang lain juga.
  
Bacaan dari Surat Rasul Yakobus (5:1-6)
 
"Upah para buruh yang ditahan, berteriak-teriak, dan teriakan itu sampai ke telinga Tuhan." 
     
Hai kalian orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kalian. Kekayaanmu sudah membusuk dan pakaianmu sudah dimakan ngengat. Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kalian, dan akan makan dagingmu seperti api. Kalian telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena kalian telah menahan upah para buruh, yang telah menuai hasil ladangmu. Dan keluhan mereka yang menyabit panenmu telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam. Kalian telah hidup dalam kemewahan dan berfoya-foya di bumi. Kalian telah memuaskan hati sama seperti pada hari pembantaian. Kalian telah menghukum, bahkan membunuh orang jujur, dan ia tidak dapat melawan kalian.
Demikianlah sabda Tuhan.
U Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Ayat. (Mzm 49:14-15ab,15cd-16,17-18,19-20)
1. Inilah jalan orang-orang yang mengandalkan dirinya sendiri, ajal orang-orang yang bangga akan perkataannya sendiri. Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati; gembalanya ialah maut;
2. Mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka. Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku.
3. Janganlah takut, apabila seseorang menjadi kaya, apabila kemuliaan keluarganya bertambah, sebab pada waktu mati semuanya itu tidak akan dibawanya serta, kemuliaannya tidak akan turun mengikuti dia.
4. Sekalipun pada masa hidupnya ia menganggap dirinya berbahagia, sekalipun orang menyanjungnya karena ia berbuat baik terhadap dirinya sendiri, namun ia akan sampai kepada angkatan nenek moyangnya, yang tidak akan melihat terang untuk seterusnya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Sambutlah sabda Tuhan, bukan sebagai perkataan manusia, melainkan sebagai sabda Allah.

Yesus ingin agar para pengikut-Nya memiliki hati yang bersih dan suci. Seluruh tubuh dan indra yang mereka miliki hendaknya mengarahkan pada jalan kebenaran dan bukan kesesatan atau bahkan membawa orang lain kepada kesesatan.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (9:41-50) 
 
"Lebih baik bagimu dengan tangan terkudung masuk dalam kehidupan, daripada dengan kedua belah tangan masuk dalam api yang tak terpadamkan." 
         
Pada suatu hari berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, "Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya." "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam. Karena setiap orang akan digarami dengan api. Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
  
Renungan
 
Perlakuan keji terhadap anak kecil memang menyedihkan. Menyesatkan anak kecil yang tak berdaya benar-benar keterlaluan. Itulah yang terjadi secara luas di dalam masyarakat. Yesus sangat marah dengan tindakan tak pantas terhadap anak. Lebih baik sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu orang itu dibuang ke dalam laut. Perlindungan terhadap anak adalah tugas kita bersama bukan hanya tugas Komisi Perlindungan Anak. Apakah aku turut prihatin terhadap perlakuan tak pantas terhadap anak? Apakah aku punya perhatian terhadap pendidikan anak-anak?

 
Antifon Komuni (Mat 5:3)
 
Berbahagialah yang hidup miskin terdorong Roh Kudus, sebab bagi merekalah Kerajaan Surga. 
    
Doa Malam

Allah Bapa Raja Damai, semoga kami dipimpin oleh Putra-Mu masuk ke dalam kerajaan-Mu. Semoga segala sesuatu yang kami lakukan memancarkan belas dan cinta kasih-Mu yang sanggup menyelamatkan dunia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 
 

RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy