| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 21 Agustus 2016 Hari Minggu Biasa XXI

Minggu, 21 Agustus 2016
Hari Minggu Biasa XXI
  
Tuhan sendiri mengatakan bahwa Pembaptisan itu perlu untuk keselamatan Bdk. Yoh 3:5. Karena itu, Ia memberi perintah kepada para murid-Nya, untuk mewartakan Injil dan membaptis semua bangsa Bdk. Mat 28:19-20; DS 1618; LG 14; AG 5. Pembaptisan itu perlu untuk keselamatan orang-orang, kepada siapa Injil telah diwartakan dan yang mempunyai kemungkinan untuk memohon Sakramen ini Bdk. Mrk 16:16.. Gereja tidak mengenal sarana lain dari Pembaptisan, untuk menjamin langkah masuk ke dalam kebahagiaan abadi. Karena itu, dengan rela hati ia mematuhi perintah yang diterimanya dari Tuhan, supaya membantu semua orang yang dapat dibaptis, untuk memperoleh "kelahiran kembali dari air dan Roh". Tuhan telah mengikatkan keselamatan pada Sakramen Pembaptisan, tetapi Ia sendiri tidak terikat pada Sakramen-sakramen-Nya. --- Katekismus Gereja Katolik, 1257


Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 86:1-3)

Sendengkanlah telinga-Mu, ya Tuhan, dan dengarkanlah aku. Selamatkanlah hamba-Mu, yang berharap kepada-Mu. Kasihanilah aku, ya Tuhan, kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari.
 
Turn your ear, O Lord, and answer me; save the servant who trusts in you, my God. Have mercy on me, O Lord, for I cry to you all the day long.
     
Inclina, Domine, aurem tuam ad me, et exaudi me: salvum fac servum tuum, Deus meus, sperantem in te: miserere mihi, Domine, quoniam ad te clamavi tota die.

Doa Pagi


Allah Bapa yang Mahakuasa, warta gembira-mu Kautujukan kepada semua orang dan semua orang hendak Kausatukan menjadi satu umat kesayangan-Mu. Kami mohon, patahkanlah ketegaran hati kami agar kami layak diterima sebagai umat pilihan-Mu dalam Kerajaan-Mu.
Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
   
Bacaan dari Kitab Yesaya (66:18-21)   
  
"Mereka akan membawa semua saudaramu dari antara segala bangsa."

Beginilah firman Tuhan, “Aku mengenal segala perbuatan dan rancangan. Aku datang untuk mengumpulkan segala bangsa dari semua bahasa, dan mereka itu akan datang serta melihat kemuliaan-Ku. Aku akan menaruh tanda di tengah-tengah mereka, dan akan mengutus dari antara mereka orang-orang yang terluput; mereka ini akan Kuutus kepada bangsa-bangsa, yakni Tarsis, Pul dan Lud; mereka akan Kuutus ke Mesekh dan Rosy, ke Tubai dan Yawan, ke pulau-pulau yang jauh, yang belum pernah mendengar kabar tentang Aku, dan yang belum pernah melihat kemuliaan-Ku, supaya mereka memberitakan kemuliaan-Ku di antara bangsa-bangsa. Mereka itu akan membawa semua saudaramu dari segala bangsa sebagai kurban untuk Tuhan; mereka akan membawanya di atas kuda dan kereta dan di atas usungan, di atas bagal dan unta betina yang cepat, ke atas gunung-Ku yang kudus, ke Yerusalem, sama seperti orang Israel membawa kurban dalam wadah yang tahir ke dalam rumah Tuhan. Juga dari antara mereka akan Kuambil imam-imam dan orang-orang Lewi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 827
Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!
Ayat. (Mzm 117:1.2; Ul: Mrk 16:15)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya!
  
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (12:5-7.11-13)

"Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya."


Saudara-saudara, janganlah kamu lupa akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak, “Hai anakku, janganlah meremehkan didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan oleh-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.” Jika kamu menerima hajaran, maka di situ Allah memperlakukan kamu sebagai anak. Di manakah ada anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Memang tiap-tiap hajaran pada waktu diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Namun, kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih oleh-Nya. Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah; dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup, sabda Tuhan. Tidak seorang pun datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (13:22-30)
  
"Orang akan datang dari Timur dan Barat dan mereka duduk makan di dalam Kerajaan Allah."

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar. Maka bertanyalah orang kepada-Nya, “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” Jawab Yesus kepada orang-orang di situ, “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sempit itu! Sebab Aku berkata kepadamu, ‘Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan menutup pintu, kamu akan berdiri di luar, dan mengetuk-ngetuk pintu sambil berkata: Tuan, bukakan kami pintu! Tetapi Ia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kamu datang’. Maka kamu akan berkata, ‘Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu, dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami’. Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang. Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!” Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi ada di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar. Dan orang akan datang dari Timur dan Barat, dari Utara dan Selatan, dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Dan ingatlah, ada orang yang terakhir yang akan menjadi terdahulu, dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi terakhir.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

   
Di negeri Tiongkok pernah hidup seorang guru silat hebat. Karena ilmunya yang sangat tinggi itu, banyak orang tua mengirim anaknya untuk berguru padanya.

Sebagian besar murid-murid tersebut memilih untuk berlatih hanya pada jadwal latihan wajib yang telah ditentukan. Padahal ilmu silat yang diajarkan pada jadwal wajib adalah ilmu silat standar yang juga diajarkan oleh guru-guru silat yang lain. Sedangkan sebagian kecil murid-murid yang lain berusaha untuk memperdalam ilmunya dengan mendatangi sang guru di luar jadwal latihan wajib, yaitu pada malam hari ketika murid-murid yang lain telah tidur. Alhasil, murid-murid yang memiliki semangat belajar yang tinggi itu memperoleh ilmu rahasia yang hanya dikuasai oleh sang guru.

Karena kesaktiannya yang sangat termasyhur, akhirnya sang guru silat itu diangkat oleh Kaisar menjadi panglia perang kerajaan. Sekali waktu sang panglima perang membuka lowongan bagi para mantan muridnya untuk menjadi prajurit kerajaan. Karena dulu ia memiliki begitu banyak murid, maka ia tidak bisa lagi membedakan mana yang sungguh-sungguh muridnya. Satu-satunya cara untuk mengenali muridnya yaitu dengan menguji apakah mereka menguasai ilmu-ilmu rahasianya atau tidak. Dan alhasil, hanya murid-murid yang menguasai ilmu rahasianya saja yang bisa diterima menjadi prajurit kerajaan.

Istilah "Katolik Napas (Natal-Paskah)" cukup populer di antara umat Katolik, yang menggambarkan adanya kelompok umat Katolik yang hanya pergi ke gereja pada hari raya Natal dan Paskah. Dengan kata lain, mereka adalah kelompok umat Katolik bermental minimalis yang tidak memiliki hasrat untuk lebih memperdalam hidup rohaninya. Tepatkah sikap itu?

Melalui Injil hari ini, Yesus mengungkapkan keinginan-Nya agar kita menjadi orang-orang Katolik yang memiliki kerinduan yang mendalam untuk mampu menampakkan sifat-sifat Kristus dalam pikiran, ucapan dan tindakan sehari-hari. Dengan demikian kita pun dapat dikenali sebagai para pengikut Kristus yang sejati, bukan hanya "Katolik napas". Ini bukanlah perkara mudah dan sederhana. Karena itu, kata Yesus, "Berjuanglah!" Kita harus berjuang.

Seperti halnya hanya para murid yang mampu mewarisi ilmu-ilmu rahasia sang guru karena tekun berlatih, demikian juga kita dapat mewarisi sifat-sifat Kristus. Caranya, dengan membangun relasi pribadi dengan Tuhan melalui hidup doa yang mendalam, menerima Sakramen-sakramen, teristimewa Sakramen Ekaristi dan Sakramen Tobat serta terlibat aktif dalam hidup menggereja, dan sebagainya. Selamat berjuang! (Rm. Erik Wahju Tjahjana, O,Carm)
 


Pernyataan-pernyataan Kitab Suci dan ajaran Gereja mengenai neraka merupakan peringatan kepada manusia, supaya mempergunakan kebebasannya secara bertanggung jawab dalam hubungannya dengan nasib abadinya. Semua itu juga merupakan himbauan yang mendesak supaya bertobat: "Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya" (Mat 7:13-14).
"Karena kita tidak mengetahui hari maupun jamnya, atas anjuran Tuhan kita wajib berjaga terus-menerus, agar setelah mengakhiri perjalanan hidup kita di dunia hanya satu kali saja, kita bersama dengan-Nya memasuki pesta pernikahan, dan pantas digolongkan pada mereka yang diberkati, dan supaya janganlah kita seperti hamba yang jahat dan malas, diperintahkan enyah ke dalam api yang kekal, ke dalam kegelapan di luar, tempat 'ratapan dan kertakan gigi'" (LG 48). --- Katekismus Gereja Katolik, 1036

Sabtu, 23 Agustus 2014 Peringatan Wajib St. Bernardus, Abas dan Pujangga Gereja

Sabtu, 23 Agustus 2014
Peringatan Wajib St. Bernardus, Abas dan Pujangga Gereja
       
“Tidak ada satu tangga lain untuk naik ke surga, selain salib” (St. Rosa dari Lima)
     
Antifon Pembuka (Yeh 43:7a)
       
Kebijaksanaan orang suci diwartakan para bangsa. Kemuliaannya dikabarkan umat dan namanya hidup terus turun-menurun.
         
Doa Pagi
 
Allah Bapa, cahaya kebenaran, Santo Bernardus Abas sudah Kaunyalakan dengan cinta kasih akan rumah-Mu, hingga bercahaya gilang-gemilang dalam Gereja-Mu. Semoga berkat doanya kami digelorakan dengan semangat yang sama dan selalu hidup sebagai putra cahaya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
   
Tuhan tegas dan adil. Ia  menghajar umat-Nya tetapi tidak meninggalkannya sama sekali. Allah hadir di pembuangan. Ia senantiasa hadir di tengah-tengah umat-Nya.
  
Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (43:1-7a) 
  
"Kemuliaan Tuhan masuk kembali ke dalam bait suci."
      
Sekali peristiwa aku dibawa malaikat Tuhan ke pintu gerbang Bait Suci yang menghadap ke timur. Sungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari timur, dan terdengarlah suara seperti suara air terjun yang menderu, dan bumi bersinar karena kemuliaan-Nya. Apa yang nampak olehku itu mirip dengan apa yang dahulu kulihat, ketika Tuhan datang untuk memusnahkan Kota Yerusalem, dan mirip juga dengan apa yang kulihat di tepi Sungai Kebar. Maka aku bersujud menyembah. Sewaktu kemuliaan Tuhan masuk ke dalam Bait Suci melalui pintu gerbang timur, aku diangkat oleh Roh dan dibawa ke pelataran dalam. Sungguh, Bait Suci itu penuh kemuliaan Tuhan. Lalu, sedang orang yang mengukur bait suci berdiri di sampingku, aku mendengar Tuhan bersabda kepadaku dari dalam Bait Suci. Beginilah firman-Nya kepadaku, “Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku. Di sinilah Aku akan tinggal di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan                                  
Ref. Kemuliaan Tuhan tinggal di bumi kita.
Ayat. (Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14)
1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai? Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alelluya
Ayat. (Mat 23:9.10b)
Bapamu hanya satu, ialah yang ada di surga. Pemimpinmu hanya satu, yaitu Kristus.
    
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi memiliki kuasa untuk mengajar. Yesus tidak mengingkarinya. Namun perbuatan mereka tidak patut diteladani.
 
Iniah Injil Yesus Kristus menurut Matius (23:1-12)
 
"Mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukan." 
 
Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak dan murid-murid-Nya, “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kalian turuti perbuatan mereka, karena mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukannya. Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang. Mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang. Mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi. Tetapi kalian, janganlah kalian suka disebut ‘Rabi’; karena hanya satulah Rabimu, dan kalian semua adalah saudara. Dan janganlah kalian menyebut siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di surga. Janganlah pula kalian disebut pemimpin, karena hanya satu pemimpinmu, yaitu Kristus. Siapa pun yang terbesar di antaramu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Barangsiapa meninggikan diri, akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri, akan ditinggikan.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
 
Renungan
   
  Orang membutuhkan pengajaran tetapi terlebih berupa teladan. Pengajaran akan menjadi lengkap dengan sebuah teladan. Yesus mengingatkan agar orang lebih melaksanakan ajaran. Terutama Yesus menghendaki agar para murid-Nya mau menjadi pelayan yang rendah hati. Bukan supaya dilihat baik tetapi mau melakukan hal ang baik entah dilihat orang atau tidak. Pelayanan yang rendah hati seperti ini muncul dari hati yang penuh kasih, memberikan diri demi keselamatan orang lain.
 
Doa Malam
 
Tuhan, Guru dan Penyelamat kami, dengan rendah hati kami berserah diri kepada-Mu. Ampunilah dosa kami dan jadikanlah kami abdi-Mu yang setia dan menjadi anggota Gereja yang baik sehingga mampu membawa sesama kepada persekutuan Gereja-Mu yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Amin.
 
 
RUAH

Jumat, 19 Agustus 2016 Hari Biasa Pekan XX

Jumat, 19 Agustus 2016
Hari Biasa Pekan XX
 
"Para pengkhotbah memukul semak-semak. Para imam yang menerima pengakuan dosa menangkap burung-burungnya." (St. Yohanes Eudes)

Antifon Pembuka (Mzm 44:10)

Tuhan memuaskan jiwa yang dahaga dan jiwa yang lapar dikenyangkan dengan kebaikan.

Doa Pagi


Allah Bapa sumber kesegaran hidup, Engkaulah Allah orang hidup yang menghendaki kami ikut dalam roh kehidupan-Mu. Kami mohon, semoga api cinta kasih ilahi, yang Kaugunakan untuk menyayangi kami, Kaunyalakan pula di dalam hati kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 
     
Bacaan dari Kitab Yehezkiel (37:1-14)
   
"Hai tulang-tulang kering, dengarlah sabda Tuhan. Aku akan membangkitkan kalian dari dalam kubur, hai kaum Israel."
          
Pada suatu hari, kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang. Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering. Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!" Lalu firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN! Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali. Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN." Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain. Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas. Maka firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah kepada nafas hidup itu, bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah kepada nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali." Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar. Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang. Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya. Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman TUHAN."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
Mazmur Tanggapan
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab kekal abadi kasih setia-Nya.
Ayat. (Mzm 107:2-3.4-5.6-7.8-9; R:1)
1. Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus Tuhan, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan, yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan selatan.
2. Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan; mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu. 
3. Maka dalam kesesakannya berseru-serulah mereka kepada Tuhan dan Tuhan melepaskan mereka dari kecemasan. Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang. 
4. Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya, karena karya-karya yang ajaib terhadap anak-anak manusia; sebab Tuhan memuaskan jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan. 

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 25:5c) 
Tunjukkanlah lorong-Mu kepadaku, ya Tuhan, bimbinglah aku menurut sabda-Mu yang benar. 
     
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (22:34-40)
  
"Kasihilah Tuhan Allahmu, dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri."
       
Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membungkam orang-orang Saduki, berkumpullah mereka. Seorang dari antaranya, seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus hendak mencobai Dia, "Guru, hukum manakah yang terbesar dalam hukum Taurat?" Yesus menjawab, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan segenap akal budimu. Itulah hukum yang utama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
   
Renungan 

          
Setiap kehidupan di masyarakat selalu ada aturan dan hukum yang berlaku untuk ditaati bersama. Hukum tersebut terdiri dari hukum secara tertulis maupun yang tidak tertulis. Hukum lisan berasal dari zaman sebelumnya secara turun-menurun. Hukum secara tertulis yang juga disebut undang-undang dibuat untuk kesejahteraan bersama dan dituangkan dalam tulisan atau kitab. Tujuan dibuatnya hukum dan aturan itu adalah untuk kepentingan banyak orang atau juga untuk kepentingan sekelompok orang. Bahkan tidak jarang dalam pembuatan hukum dan aturan, penuh dengan kepentingan-kepentingan kelompok atau budaya setempat. 

 Hari ini Yesus juga memberi hukum yang utama, yaitu: "Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu...." (ayat 37). Mengasihi Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu bertujuan, supaya kita sungguh-sungguh memusatkan hati kita kepada Allah dan bukan kepada yang lainnya yang bukan Allah. Menjaga hati kita agar selalu bersih dan juga penuh dengan pengharapan pada Allah yang terlebih dahulu mengasihi kita. Jiwa kita merupakan roh hidup yang diberikan oleh Tuhan sendiri untuk hidup. Maka hendaknya hidup kita ini diberikan kepada Allah semata sehingga semua perbuatan yang kita lakukan ditujukan untuk membuat hidup kita dan orang lain menjadi lebih baik. 

 Hukum yang kedua yang sama dengan hukum yang pertama adalah: "Kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri..." (ay. 39). Mengasihi orang lain harus keluar dari pengalaman pribadi kita yang juga harus pernah merasakan cinta yang sempurna dari Yesus agar cinta dan perhatian yang kita berikan kepada orang lain juga benar-benar memberi kebahagiaan yang baik. 

 Yesus hari ini sungguh memberikan hukum yang lain daripada yang lain di dunia ini. Hukum yang menyelamatkan dan jauh dari kepentingan golongan, memberikan pemahaman dan praktik yang baik bagi semua orang serta memberikan jaminan keselamatan dari Tuhan. Maka marilah kita selalu menjalankan hukum yang diberikan Tuhan kepada kita dengan sepenuhnya. Kita pusatkan hati, jiwa dan pikiran kita pada Tuhan dan juga kepada sesama di sekitar kita. Jadilah pelaku dan pelaksana hukum Tuhan yang terberkati dan memberkati orang lain dan dunia ini dalam damai sejahtera dari Allah. (Br. Yohanes Suparno, O.Carm/Cafe Rohani)
          
    
Doa Malam
     
Yesus yang penuh kasih, kami percaya bahwa Roh-Mu senantiasa menyertai kami dalam segala usaha dan niat serta tingkah laku kami dalam mengabdi dan mengasihi Engkau serta sesama. Yesus terimalah persembahan diri kami di akhir hari ini. Amin.
           

Kamis, 18 Agustus 2016 Hari Biasa Pekan XX

Kamis, 18 Agustus 2016
Hari Biasa Pekan XX

“Sepanjang sejarah umat manusia, Allah akan selalu merupakan Dia yang hadir, dekat, ingat akan hari esok, suci, dan penuh kerahiman.” (Paus Fransiskus) 
   
Antifon Pembuka (Yeh 36:26)

Kalian akan Kuberi hati baru dan roh baru dalam hatimu. Hati yang keras membatu akan Kuambil dari batinmu, dan hati yang taat lembut akan Kuberikan kepadamu.
 
Doa Pagi
 
Allah Bapa Mahamulia, Engkau menghendaki nama-Mu dihormati oleh setiap orang. Bukalah kiranya hati kami, agar sanggup menerima sabda Putra-Mu yang menjelaskan kepada kami, siapakah Engkau bagi kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Hati baru dan roh baru mutlak dibutuhkan. Itulah saat orang hidup dalam kuasa Roh Allah. Karena pusat dari pembaruan hidup adalah Allah sendiri.
 
Bacaan dari Kitab Yehezkiel (36:23-28)
     
"Kalian akan Kuberi hati dan Roh yang baru di dalam batinmu."
   
Tuhan bersabda kepadaku, “Katakanlah kepada kaum Israel: Aku akan menguduskan nama-Ku yang besar, yang telah dinajiskan di tengah para bangsa, dan yang telah kalian najiskan di tengah-tengah mereka. Dan para bangsa akan tahu bahwa Akulah Tuhan,” demikianlah sabda Tuhan Allah, “manakala Aku menunjukkan kekudusan-Ku kepadamu di hadapan para bangsa. Aku akan menjemput kalian dari antara para bangsa dan mengumpulkan kalian dari semua negeri dan akan membawa kalian kembali ke tanahmu. Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih yang akan mentahirkan kalian. Dari segala kenajisan dan dari segala berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kalian. Kalian akan Kuberi hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu. Hati yang keras membatu akan Kuambil dari batinmu dan hati yang taat lembut akan Kuberikan kepadamu. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kalian hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. Dan kalian akan mendiami negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu. Kalian akan menjadi umat-Ku dan Aku menjadi Allahmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan do = as, 4/4, PS 826
Ref. Curahkan rahmat dalam hatiku ciptakan hati dan semangat baru.
Ayat. (Mzm 51:12-15.18-19: R:12a)
1. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
2. Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu, dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku. Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang durhaka, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.
3. Tuhan, Engkau tidak berkenan akan kurban sembelihan; dan kalaupun kupersembahkan kurban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Persembahanku kepada-Mu ialah jiwa yang hancur; hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 95:8ab)
Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah sabda Tuhan.

Tuhan memanggil semua orang untuk menikmati perjamuan surgawi. Kita pun diundang untuk menanggapinya. Tanggapan kita adalah berpakaian pesta. Kita diminta untuk bertobat dan menempuh jalan Allah.

    
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (22:1-14)
   
"Undanglah setiap orang yang kalian jumpai ke pesta nikah ini"
    
Pada suatu ketika Yesus berbicara kepada para imam kepala dan pemuka rakyat dengan memakai perumpamaan. Ia bersabda, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang raja yang mengadakan perjamuan nikah untuk anaknya. Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan nikah itu tetapi mereka tidak mau datang. Raja itu menyuruh pula hamba-hamba lain dengan pesan, ‘Katakanlah kepada para undangan: Hidanganku sudah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih. Semuanya telah tersedia. Datanglah ke perjamuan nikah ini’. Tetapi para undangan itu tidak mengindahkannya. Ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, dan yang lain menangkap para hamba itu, menyiksa dan membunuhnya. Maka murkalah raja itu. Ia lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka. Kemudian ia berkata kepada para hamba, ‘Perjamuan nikah telah tersedia, tetapi yang diundang tidak layak untuk itu. Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kalian jumpai di sana ke perjamuan nikah ini. Maka pergilah para hamba dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan nikah itu dengan tamu. Ketika raja masuk hendak menemui para tamu, ia melihat seorang tamu yang tidak berpakaian pesta. Ia berkata kepadanya, ‘Hai saudara, bagaimana saudara masuk tanpa berpakaian pesta?’ Tetapi orang itu diam saja. Maka raja lalu berkata kepada para hamba, ‘Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap; di sana akan ada ratap dan kertak gigi.’ Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan

 
Allah sangat bermurah hati. Kita adalah orang berdosa tetapi Dia berjanji memulihkan kita. Allah akan menganugerahi hati dan roh yang baru yang membuat kita lemah lembut dan taat. Allah berjanji menjadikan kita umat-Nya dan Dia menjadi Allah kita selamanya. Allah mengundang kita semua ke dalam persekutuan bersama-Nya. Namun sering kita kurang menanggapi undangan-Nya. Kita perlu terus bertobat: mendengarkan dan menanggapi undangan-Nya dan berbalik kepada-Nya. Hanya dengan demikian kita akan memperoleh keselamatan dan kebahagiaan kekal.
 
Doa Malam
 
Ya Bapa, kepada-Mu kami unjukkan segala sukacita, kegelisahan dan kecemasan kami. Kami tahu bahwa Engkau membuat indah segalanya pada waktunya. Semoga kami setia menjadi anak-anak-Mu, Bapa yang maharahim, kini dan untuk sepanjang masa. Amin.   
 
 
 
 
RUAH

Rabu, 17 Agustus 2016 Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia

Rabu, 17 Agustus 2016
Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia
 
Mereka yang berada di bawah wewenang harus memandang pimpinannya sebagai pengabdi Allah, yang telah menempatkan mereka untuk mengurus anugerah-Nya Bdk. Rm 13:1-2.: "tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia... hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalah gunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah" (1 Ptr 2:13.16). Keterlibatan yang loyal memberi hak kepada warga negara, dan kadang-kadang malahan kewajiban, untuk memberi kritik atas cara yang cocok, apa yang rasanya merugikan martabat manusia atau kesejahteraan umum. (Katekismus Gereja Katolik, 2238)

 
Antifon Pembuka (Mzm 28:8-9)

Tuhanlah kekuatan umat-Nya, dan benteng keselamatan bagi raja yang diurapi-Nya. Selamatkanlah umat-Mu, ya Tuhan, berkatilah pusaka-Mu. Gembalakanlah dan dukunglah mereka selamanya.

The Lord is the strength of his people, a saving refuge for the one he has anointed. Save your people, Lord, and bless your heritage, and govern them for ever.

Dominus fortitudo plebis suæ, et protector salutarium Christi sui est: salvum fac populum tuum, Domine, et benedic hereditati tuæ, et rege eos usque in sæculum.


Doa Pagi  
  

Allah Bapa yang mahakuasa, kami bersyukur atas anugerah kemerdekaan bagi bangsa kami. Semoga kami dapat memelihara dan mempergunakan kemerdekaan dengan bijaksana; semoga kami dapat menyalakan tungku kebaikan di atas kepala setiap orang sehingga kemuliaan dan kebaikan-Mu dapat dirasakan oleh setiap orang yang merindukan kemerdekaan sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
   
Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (10:1-8)
    
  
"Para penguasa bertanggung jawab atas rakyatnya."
    
Pemerintah yang bijak menjamin ketertiban dalam masyarakat, pemerintah yang arif adalah yang teratur. Seperti para penguasa, demikian pula para pegawainya, seperti pemerintah kota, demikian pula semua penduduknya. Raja yang tidak terdidik membinasakan rakyatnya, tetapi sebuah kota sejahtera berkat kearifan para pembesarnya. Di dalam tangan Tuhan terletak kuasa atas bumi, dan pada waktunya Ia mengangkat orang yang serasi atasnya. Di dalam tangan Tuhanlah terletak kemujuran seseorang, dan kepada para pejabat Tuhan mengaruniakan martabat. Janganlah pernah menaruh benci kepada sesamamu, apa pun juga kesalahannya, dan jangan berbuat apa-apa terpengaruh oleh nafsu. Kecongkakan dibenci oleh Tuhan maupun manusia, dan bagi kedua-duanya kelaliman adalah salah. Pemerintahan beralih dari bangsa yang satu kepada bangsa yang lain akibat kelaliman, kekerasan, dan uang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 862
Ref. Kamu dipanggil untuk kemerdekaan; maka abdilah satu sama lain dalam cinta kasih.
Ayat. (Mzm 101:1ac.2ac.3a.6-7; R: Gal 5:13)
1. Ya, Tuhan, aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum-Mu. Aku hendak hidup tanpa cela. Aku hendak hidup dengan suci dalam rumahku, hal-hal yang jahat takkan kuperhatikan.
2. Mataku tertuju kepada rakyatku yang setia, supaya mereka tinggal bersama aku. Orang yang hidup dengan tidak bercela akan mendukung aku.
3. Orang yang melakukan tipu daya, tidak akan diam dalam rumahku. Orang yang berbicara dusta tidak bertahan di bawah pandanganku.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (2:13-17)
   
"Berlakulah sebagai orang yang merdeka. "
   
Saudara-saudaraku yang terkasih, demi Allah, tunduklah kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maupun kepada wali-wali yang ditetapkannya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan untuk mengganjar orang-orang yang berbuat baik. Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang bodoh. Hiduplah sebagai orang merdeka, bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetap hiduplah sebagai hamba Allah. Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 20:25)
Berikanlah kepada kaisar yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah yang menjadi hak Allah.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (22:15-21)
      
"Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
    
Sekali peristiwa orang-orang Farisi berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan. Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama orang-orang Herodian bertanya kepada Yesus, "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan dengan jujur mengajarkan jalan Allah, dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka. Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Bolehkah membayar pajak kepada kaisar atau tidak?" Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka. Maka Ia lalu berkata, "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu!" Mereka membawa suatu dinar kepada Yesus. Maka Yesus bertanya kepada mereka, "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka, "Gambar dan tulisan kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka, "Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

  
Membayar pajak kepada seorang penguasa berarti mengakui dan menerima penguasaan orang itu atas diri kita. Kalau penguasa itu baik dan benar, kita tidak banyak mempermasalahkan. Namun, bagaimana kalau penguasa itu jahat dan kafir? Bolehkah membayar pajak kepada penguasa kafir? Bukankah dengan membayar pajak berarti kita juga mendukung agama kafir yang menyembah berhala dewa-dewi? Inilah persoalan pelik yang membelit orang-orang Kristen Yahudi. 
 
 Orang-orang Farisi dan Herodian pun menghadapkan persoalan pajak kepada Yesus: "Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?" Orang-orang Farisi adalah salah satu partai keagamaan Yahudi yang konservatif dan tidak mau dipaksa membayar pajak kepada penguasa asing. Orang-orang Herodian adalah para pendukung dinasti Herodes yang dengan sendirinya mendukung pula penguasaan kekaisaran Roma di Palestina. Kedua kelompok itu bersatu untuk menjebak Yesus sehingga apa pun jawaban-Nya akan serba salah. Sebab jawaban "ya" akan meruntuhkan wibawa Yesus sebagai Guru yang mengajarkan kebenaran kehendak Allah. Sementara menjawab "tidak" akan menjadi alasan bagi mereka untuk menangkap-Nya sebagai pemberontak terhadap penguasa Roma. 
 
 Jawaban Yesus sungguh di luar dugaan: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." Di satu sisi Yesus mengajak orang untuk memberikan kepada kaisar apa yang menjadi hak dan permintaannya sebagai penguasa daerah jajahan. Di sisi lain Ia mengajak orang untuk menerima Kerajaan Allah dan menerima diri-Nya sebagai Mesias yang datang untuk mewujudkan Kerajaan itu. Kerajaan Allah tidak bersaing dengan kerajaan kaisar. Keduanya berbeda dan Mesias datang ke bumi bukan untuk mengambil alih kekuasaan kaisar, lalu menjadi mesias politik-agama. Kemesiasan Yesus bertujuan untuk menyatakan Allah yang meraja dan membebaskan manusia dari belenggu dan perbudakan dosa. 
 
 Kita kadang pusing dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama penting. Tidak jarang kita pun lebih taat pada peraturan adat istiadat dan hukum negara. Mengapa? Yesus telah menunjukkan bahwa perintah-perintah Allah menjamin keselamatan dan kehidupan kekal. Kita adalah pengikut-pengikut Yesus zaman ini yang seharusnya lebih mengutamakan keselamatan dan kehidupan kekal. Apa mau kita sekarang?  (SS/Inspirasi Batin 2016)

Antifon Komuni (Bdk. Mzm 16:5-6)

Tuhan, Engkaulah milik pusaka dan warisanku, dalam tangan-Mulah nasibku. Tanah permai akan menjadi bagianku, milik pusakaku menyenangkan hatiku.

Atau Bdk. Mat 5:5

Berbahagialah orang yang lembut hati, sebab mereka akan mewarisi tanah pusaka Allah.

Selasa, 16 Agustus 2016 Hari Biasa Pekan XX

Selasa, 16 Agustus 2016
Hari Biasa Pekan XX

“Sifat orang baik itu, di tengah-tengah penderitaan dan kesusahan sendiri, tidak lupa memperhatikan kesejahteraan orang lain.” (St. Gregorius Agung)
   
Antifon Pembuka (
2Kor 8:9)
 
Yesus Kristus menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, agar kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.
  
Doa Pagi

Allah Bapa Mahaluhur, semoga kami Kaujadikan rendah hati dan semoga kami dapat bertobat berkat sabda-Mu. Ajarilah kami bertindak jujur dalam pengabdian kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
      
Seluruh kekayaan manusia tidak menjadi jaminan keselamatannya. Ia harus mengakui kesementaraan semuanya itu. Janganlah mendewakan harta dunia. Tuhan adalah penguasa segalanya.
    
Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (28:1-10)
 
"Engkau itu manusia, bukan Allah, walaupun engkau menganggap dirimu sama dengan Allah."
  
Tuhan bersabda kepadaku, “Hai anak manusia, katakanlah kepada raja Tirus, ‘Beginilah sabda Tuhan Allah: Engkau telah menjadi tinggi hati dan berkata, ‘Aku ini Allah! Aku duduk di takhta Allah di tengah-tengah lautan’. Padahal engkau itu manusia, bukan Allah, walaupun hatimu menempatkan diri sama dengan Allah. Memang hikmatmu melebihi hikmat Daniel. Tiada rahasia yang tersembunyi bagimu. Dengan hikmat dan pengertianmu engkau memperoleh kekayaan. Emas dan perak kaukumpulkan dalam perbendaharaanmu. Karena engkau sangat pandai berdagang, engkau memperbanyak kekayaanmu, dan karena itu engkau menjadi sombong. Oleh karena itu beginilah sabda Tuhan Allah, “Karena hatimu menempatkan diri sama dengan Allah, maka sungguh, Aku membawa orang asing melawan engkau, yaitu bangsa yang paling ganas. Mereka akan menghunus pedang melawan hikmatmu yang terpuja dan menajiskan semarakmu. Mereka akan menurunkan dikau ke liang kubur dan engkau akan mati seperti orang mati terbunuh di tengah lautan. Apakah engkau masih akan mengatakan di depan pembunuhmu, ‘Aku ini Allah’? Padahal bagi para penikammu engkau adalah manusia, bukan Allah. Engkau akan mati seperti orang tak bersunat, dibunuh oleh orang asing. Sebab Akulah yang mengatakannya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhanlah yang mematikan; Tuhan pulalah yang menghidupkan.
Ayat. (Ul 32:26-27ab. 27cd-28.30.35cd-36ab)
1. Tuhan bersabda, “Seharusnya Aku menghempas bangsa jahat ini, dan melenyapkan ingatan akan mereka di antara manusia. Tetapi Aku kuatir disakiti hati-Ku oleh musuh, jangan-jangan lawan mereka salah mengerti.”
2. Jangan-jangan lawan berkata, “Tangan kamilah yang jaya, bukanlah Tuhan yang melakukan semuanya itu.” Sebab lawan itu suatu bangsa yang bodoh, dan tidak ada pengertian pada mereka.
3. Bagaimana mungkin satu orang dapat mengejar seribu orang, dan dua orang dapat menghalau sepuluh ribu orang, kecuali kalau Allah gunung batu mereka, telah menjual mereka, dan menyerahkan mereka.
4. Hari bencana bagi musuh telah dekat, dan akan segera datang apa yang telah disediakan bagi mereka. Sebab Tuhan akan memberi keadilan kepada umat-Nya. Ia merasa sayang akan hamba-hamba-Nya.
  
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (2Kor 8:9) 
Yesus Kristus telah menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, agar kamu menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.
  
Tuhan adalah segalanya bagi orang beriman. Mereka yang telah meninggalkan segalanya untuk mengikuti Yesus akan mendapatkan ganjaran yang melimpah.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (19:23-30)
 
"Lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga." 
     
Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, sukar sekali bagi orang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga.” Mendengar itu gemparlah para murid dan berkata, “Jika demikian siapakah yang dapat diselamatkan?” Yesus memandang mereka dan berkata, “Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.” Lalu Petrus berkata kepada Yesus, “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?” Kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sungguh, pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kalian yang telah mengikuti Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. Dan setiap orang yang demi nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudara-saudarinya, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan

 
Tidak ada yang salah dengan harta atau uang. Orang kaya hanya saja sering mengandalkan harta kekayaannya sehingga dikatakan amat sukar orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga. Harta kekayaan hanya sarana di dunia ini yang harus dipakai sedemikian rupa sehingga dapat membantu kita masuk ke dalam Kerajaan Surga. Mengikuti Yesus berarti harus siap melepaskan segala-galanya. Apa yang dilepaskan karena mengikuti Yesus tidak hilang kemana-mana. Orang yang mau meninggalkan segala-galanya untuk dapat mengikuti Yesus justru akan memperoleh seratus kali lipat. Siapkah kita meninggalkan segala-galanya untuk dapat mengikuti Yesus yang adalah segala-galanya?
 
Antifon Komuni (Mat 19:29)
 
Setiap orang yang demi nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudara-saudarinya, bapak atau ibunya, anak dan ladangnya akan menerima kembali seratus kali lipat, dan akan memperoleh hidup yang kekal. 
 
Doa Malam
 
Yesus, terimalah persembahan usaha kami untuk lebih setia dalam mengikuti dan melakukan perintah-Mu. Ampunilah kelemahan manusiawi kami, sebab Engkau senantiasa menampakkan wajah kerahiman Bapa. Amin.
 
 
RUAH

Senin, 15 Agustus 2016 Hari Biasa Pekan XX

Senin, 15 Agustus 2016
Hari Biasa Pekan XX
*Bacaan khusus Indonesia

Memang, sifat orang baik itu tidak lupa memperhatikan kesejahteraan orang lain. (St. Gregorius Agung)


Antifon Pembuka (Mzm 51:3)

Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar.

Doa Pagi
   
  
Allah Bapa Mahakuasa, bila kami mematuhi perintah-Mu, maka kami bukan lagi hamba, melainkan putra. Kami mohon, ajarilah kami hidup penuh cinta kasih, yang memenuhi segala perintah serta mencakup semua orang. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
   
Bacaan dari Kitab Yehezkiel (24:15-24)
  
          
"Yehezkiel hendaknya menjadi lambang bagimu; hendaklah kalian melakukan seperti yang dilakukannya."
        
Tuhan berfirman kepadaku, "Hai anak manusia, lihat, Aku hendak mengambil dari padamu dia yang sangat kaucintai seperti yang kena tulah, tetapi janganlah meratap ataupun menangis dan janganlah mengeluarkan air mata. Diam-diam saja mengeluh, jangan mengadakan ratapan kematian; lilitkanlah destarmu dan pakailah kasutmu, jangan tutupi mukamu dan jangan makan roti perkabungan." Pada paginya aku berbicara kepada bangsa itu dan pada malamnya isteriku mati. Pada pagi berikutnya aku melakukan seperti diperintahkan kepadaku. Maka bangsa itu berkata kepadaku: "Tidakkah engkau bersedia memberitahukan kepada kami, apa artinya ini bagi kami, bahwa engkau melakukan demikian?" Lalu kujawab mereka: "Firman TUHAN sudah datang kepadaku: Katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguh-sungguhnya Aku akan menajiskan tempat kudus-Ku, kekuasaanmu yang kaubanggakan, kenikmatan bagi matamu dan bagi jiwamu; dan anak-anakmu lelaki dan perempuan yang kamu tinggalkan akan mati rebah oleh pedang. Kamu akan melakukan seperti yang kulakukan: Mukamu tidak akan kamu tutupi dan roti perkabungan tidak akan kamu makan, kepalamu pakai destar dan kakimu pakai kasut; dan kamu tidak akan meratap atau menangis. Tetapi kamu akan hancur lebur dalam hukumanmu, dan kamu akan mengeluh seorang kepada yang lain. Demikianlah Yehezkiel menjadi lambang bagimu; tepat seperti yang dilakukannya kamu akan lakukan. Kalau itu sudah terjadi maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan ALLAH.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Kidung Tanggapan
Ref. Engkau telah melupakan Allah yang melahirkan dikau.
Ayat. (MT Ul 32:18-19.20.21)
1. Hai umat, engkau telah melupakan Gunung Batu yang memperanakkan dikau, engkau telah melupakan Allah yang melahirkan dikau. Tuhan melihat hal itu, maka Ia menolak mereka, sebab Ia sakit hati karena anak-anaknya lelaki dan perempuan.
2. Tuhan bersabda, "Aku hendak menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, dan melihat bagaimana kesudahan mereka. Sebab mereka itu suatu angkatan yang bengkok, anak-anak yang tidak mempunyai kesetiaan.
3. Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan Allah, mereka menimbulkan sakit hati-ku dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan menyakiti hati mereka dengan bangsa yang bebal."

Bait Pengantar Injil do=bes, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 5:3) 
Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh Roh Kudus, sebab bagi merekalah kerajaan Allah.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (19:16-22)
   
"Jika engkau hendak sempurna, juallah segala milikmu dan berikanlah kepada orang-orang miskin."
        
Pada suatu hari ada seorang datang kepada Yesus dan berkata, “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kulakukan untuk memperoleh hidup kekal?” Yesus menjawab, “Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya satu yang baik! Jika engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.” Kata orang itu kepada Yesus, “Perintah yang mana?” Kata Yesus, “Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayah dan ibumu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Kata orang muda itu, “Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?” lalu Yesus berkata, “Jika engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu, dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan memperoleh harta di surga. Kemudian datanglah ke mari dan ikutilah Aku.” Ketika mendengar perkataan itu, pergilah orang muda itu dengan sedih, sebab hartanya banyak.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakan-Nya
U. Sabda-Mu adalah jalan kebenaran dan hidup kami.

Renungan

 
  Pertanyaan pemuda kaya yang baik yang baru kita baca hari ini ketika mendapat jawaban Yesus yang berkata kepadanya: “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” (ay. 21) membuat sang pemuda menjadi pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya. Kisah perjumpaan orang muda ini dengan Yesus berakhir dengan sedih. Padahal bukankah sesungguhnya setiap sabda-Nya adalah kabar sukacita atau Injil? Tapi penginjil mencatat bahwa apa yang dialami pemuda itu terbalik dari hakikat atau inti kabar yang dibawa Tuhan. Tuhan membawa kabar gembira, tetapi orang muda itu menerima dan pulang dengan sedih.

 Kata-kata Tuhan memang bisa menyedihkan, terutama jika Tuhan meminta sesuatu yang tidak kita inginkan. Kesedihan yang dialami orang muda itu datang karena hartanya melimpah, sementara Yesus menuntutnya untuk menjual demi orang miskin. Harta menjadi sebab dari kesedihannya karena orang muda itu ingin sekali hidup kekal dengan semua yang dia miliki.

 Kita semua memiliki banyak harta di dunia ini. Orang miskin sekalipun punya harta milik yang ingin diabadikannya. Harta itu bermacam-macam bentuknya, bisa berupa pendidikan, bisa uang, barang, investasi, harga diri, jabatan, dll. Kita harus menyadari bahwa semua itu dapatkan dari kemurahan Tuhan dan tidak ada yang abadi dari semua itu.

 Oleh karena itu, semua harta yang ada pada kita janganlah menjadi penyebab kesedihan karena dapat menghalangi dan menghambat kita untuk mencapai hidup yang kekal. Jadikanlah harta sebagai pendorong bagi kita untuk mencapai hidup abadi dengan semangat berbagi dan beramal bagi orang miskin. Karena kaya itu bukan soal berapa banyak yang kita miliki tapi seberapa banyak kita memberikan kebaikan. Yesus tidak pernah melihat seberapa banyak gelar, uang, harta dan kebanggaan kita. Tuhan melihat apakah kita memberikan hidup kita untuk menciptakan kebaikan dan sukacita semua orang dan dunia ini. Sudahkah harta itu kita gunakan menjadi rahmat dan berkat Tuhan bagi kehidupan kita dan orang lain? 
 
Antifon Komuni (Mat 19:21)
 
Jika engkau ingin menjadi sempurna, juallah segala milikmu, dan berikanlah kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga. Kemudian datanglah kemari dan ikutilah Aku. 
    
  (Rm. Kardiaman Simbolon, O.Carm/Cafe Rohani)

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy