| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 01 Mei 2016 Hari Minggu Paskah VI

Minggu, 01 Mei 2016
Hari Minggu Paskah VI
   
Liturgi Sabda haruslah dilaksanakan sedemikian rupa sehingga mendorong umat untuk merenung. Oleh karena itu, setiap bentuk ketergesa-gesaan yang dapat mengganggu permenungan harus sungguh dihindari. Selama Liturgi Sabda, Sangat cocok disisipkan saat hening sejenak, tergantung pada besarnya jemaat yang berhimpun. Saat hening ini merupakan kesempatan bagi umat untuk meresapkan sabda Allah, dengan dukungan Roh Kudus, dan untuk menyiapkan jawaban dalam bentuk doa. Saat hening sangat tepat dilaksanakan sesudah bacaan pertama, sesudah bacaan kedua, dan sesudah homili. (Pedoman Umum Misale Romawi, No. 56)
     
Antifon Pembuka (Bdk. Yes 48:20)
 
Beritakanlah kabar sukacita supaya didengar, siarkanlah sampai ke ujung bumi: Tuhan telah menebus umat-Nya, alleluya.

Proclaim a joyful sound and let it be heard; proclaim to the ends of the earth: The Lord has freed his people, alleluia.

Vocem iucunditatis annuntiate, et audiatur, alleluia: nuntiate usque ad extremum terræ: liberavit Dominus populum suum, alleluia, alleluia.


Doa Pagi

Allah Bapa kami yang maha pengasih, pandanglah umat-Mu yang berhimpun dalam nama Yesus. Kami mohon agar Roh Kudus, Roh cinta kasih-Mu, mengajar kami dan mengingatkan kami akan semua ajaran cinta kasih Yesus. Maka kami akan menjalankan perintah-perintah-Mu dan satu sama lain mewujudkan cinta kasih, kedamaian dan kegembiraan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:1-2.22-29)
 
"Adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu."
 
Sekali peristiwa beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ, “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat-istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.” Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu. Pada akhir sidang di Yerusalem rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas. Yang terpilih yaitu Yudas yang disebut Barsabas, dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu. Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya, “Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, serta dari saudara-saudaramu, kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tidak mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka. Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya demi nama Tuhan kita Yesus Kristus. Maka kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan yang tertulis ini juga kepada kamu. Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu, yakni: Kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya.
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8)

1. Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu,. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.

Bacaan dari Kitab Wahyu (21:10-14.22-23)
 
"Ia menunjukkan kepadaku kota kudus yang turun dari surga."
 
Di dalam roh, aku, Yohanes, dibawa oleh seorang malaikat ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi. Di sana ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus, yakni Yerusalem, turun dari surga, dari Allah. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah, dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal. Temboknya besar lagi tinggi, pintu gerbangnya dua belas buah. Di atas pintu gerbang itu ada dua belas malaikat, dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel. Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang, di sebelah utara tiga pintu gerbang, di sebelah selatan tiga pintu gerbang, dan di sebelah barat tiga pintu gerbang. Tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar, dan di atasnya tertulis nama kedua belas rasul Anak Domba. Di dalam kota itu tidak kulihat Bait Suci, sebab Allah, Tuhan yang Mahaesa sendirilah bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu. Kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk meneranginya, sebab kemuliaan Allahlah yang meneranginya, dan Anak Domba itulah lampunya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:23)
Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:23-29)
 
"Roh Kudus akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu."

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya, dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu! Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar daripada Aku. Sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya apabila hal itu terjadi, kamu percaya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
 
Renungan

Apa yang kita genggam erat-erat bisa lepas pada waktunya. Genggaman sekuat apa pun, pada waktunya akan melemah. Tetapi, tangang yang selalu dilipat (berdoa) akan memberi kekuatan selama-lamanya. Melatih tangan menggenggam dan berkarya akan melelahkan jiwa dan raga. Melatih tangan dilipat akan menguatkan jiwa raga selamanya.

 Semua yang dilipat dengan rapi akan membuahkan kerapian dan keindahan pada saatnya dan sesudahnya. Jika semua yang terlipat rapi dan indah itu adalah surga bagi mata, maka tangan yang dilipat rapi di hadapan Tuhan adalah surga bagi jiwa dan raga. Ketika kita berdoa dengan rindu dan tulus, Roh Kudus akan membantu kita mengalami persatuan dengan Allah. Meski kaki menginjak tanah, tetapi kerinduan dan ketulusan menuntun kita lebih dekat dengan Allah (Why 21:10, “...roh menunjukkan kepada kita kota yang kudus itu...”) Kesetiaan dalam doa membawa kita kepada pengalaman rohani yang indha.

 Pada Minggu Paskah VI ini kita diingatkan kembali bahwa buah kesetiaan iman itu adalah salib. Buah salib adalah kematian. Buah kematian adalah kebangkitan. Buah kebangkitan adalah kesaksian. Dan buah kesaksian itu adalah berkat. Berkat apakah itu? Yang setia dalam iman, firman dan kasih akan beroleh damai dan sukacita. Inilah janji Yesus dan janji ini adalah kebenaran dan kepastian. Inilah yang dihidupi jemaat perdana dan jemaat sekarang. Inilah yang dihidupi para rasul dan para pewarta sekarang. Inilah yang dihidupi Bunda Maria dan kita, putra-putrinya, di zaman ini.

 Maria setia dalam doa dan Allah membuatnya bisa melakukan banyak hal yang mengubah kehidupan. Maria bekerja, bukan pekerja. Ia berdoa, bukan pendoa. Ia melayani, bukan pelayan. Ia mengunjungi, bukan pengunjung. Ia mengajar, bukan pengajar. Maria adalah Bunda yang setia melakukan semua itu tanpa mau diberi gelar seperti apa yang dia lakukan itu, seperti Yesus setia melakukan kehendak Bapa-Nya.

Buah tidak jauh beda dengan pohonnya. Kita semua adalah putra-putri Maria. Semoga hidup kita tidak jauh beda dengan Bunda Maria, yang selalu hidup setia. Cukuplah hanya kematian yang menjadi batas kesetiaan. Cukuplah janji Yesus yang menjadi pegangan hidup kita. (Rm. Kartolo Malau, O.Carm/Cafe Rohani)
  
Antifon Komuni (Yoh 14:15-16)

Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku, sabda Tuhan. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, Alleluya.

If you love me, keep my commandments, says the Lord, and I will ask the Father and he will send you another Paraclete, to abide with you for ever, alleluia.

Ego vos elegi de mundo, ut eatis, et fructum afferatis: et fructus vester maneat, alleluia.



Sabtu, 30 April 2016 Hari Biasa Pekan V Paskah

Sabtu, 30 April 2016
Hari Biasa Pekan V Paskah

Pada perayaan-perayaan Liturgi setiap anggota, entah pelayan (pemimpin) entah Umat, hendaknya dalam menunaikan tugas hanya menjalankan, dan melakukan seutuhnya, apa yang menjadi perannya menurut hakekat perayaan serta kaidah-kaidah Liturgi. (Sacrosanctum Concilium, No. 28)


Antifon Pembuka (lih.Kol 2:12)

Kita dikubur bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama dengan Dia, berkat iman kita akan kuasa Allah, yang telah membangkitkan kita dari alam maut. Alleluya.

You have been buried with Christ in Baptism, through which you also rose again by faith in the working of God, who raised him from the dead, alleluia.

Doa Pagi


Allah Bapa yang kekal dan kuasa, dalam Sakramen Pembaptisan Engkau telah menganugerahkan hidup surgawi kepada kami sehingga maut tidak menguasai kami lagi. Bimbinglah kami agar dapat mencapai kemuliaan sepenuhnya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Paulus dan Silas berkeliling menyampaikan keputusan dari para rasul dan para penatua di Yerusalem untuk meneguhkan iman jemaat di tempat lain. Roh Kudus membantu mereka melintasi Frigia, Galatia, Misia hingga sampai di Troas.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:1-10)
   
   
"Menyeberanglah ke Makedonia, dan tolonglah kami"
   
Sekali peristiwa Paulus datang ke Derbe dan Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium. Paulus mau, supaya Timotius itu menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia demi orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani. Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan supaya jemaat-jemaat menurutinya. Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman, dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya. Paulus dan Silas melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengijinkan mereka. Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas. Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan; ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya katanya, “Menyeberanglah kemari dan tolonglah kami!” Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!
Atau Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku
Ayat. (Mzm 100:1-2.3.5, R:3c)
1. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.
2. Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
3. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Kol 3:1)
Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas di mana Kristus berada, duduk di sebelah kanan Allah.

Yesus mengingatkan para murid bahwa dunia tidak mengenal Bapa yang mengutus Yesus sehingga dunia membenci Yesus. Yesus memilih para murid dari dunia, maka dunia membenci mereka.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:18-21)
 
"Kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia."
 
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia; maka dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Pengalaman menjadi pengikut Yesus telah membuat banyak orang menderita seperti Yesus, Guru mereka. Betapa banyak umat mengalami penderitaan dahsyat bahkan tidak sedikit mengorbankan nyawa karena nama Yesus. Tantangan ini harus dijawab oleh kita sebagai murid-murid Yesus. Tetapi bukankah aku juga turut bersalah bila banyak orang tidak mengenal Yesus atau meninggalkan Dia?

Pujilah Tuhan dengan segala yang ada padamu, bukan hanya dengan lidah dan suaramu. (St. Agustinus)

Doa Malam

Ya Yesus, menjadi seorang pengikut-Mu adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri. Engkau sendiri yang memilihku. Berilah aku rahmat kesetiaan kepada-Mu di tengah godaan dunia yang selalu memikatku untuk meninggalkan imanku ini. Tuhan, Engkaulah kekuatanku. Amin.

RUAH

Jumat, 29 April 2016 Peringatan Wajib Sta. Katarina dari Siena, Perawan dan Pujangga Gereja

Jumat, 29 April 2016
Peringatan Wajib Sta. Katarina dari Siena, Perawan dan Pujangga Gereja 
     
Yesus bagaikan misteri yang dalam sedalam lautan; semakin aku mencari, semakin aku menemukan, dan semakin aku menemukan, semakin aku mencari Dia. (Sta. Katarina dari Siena)
  
Antifon Pembuka

Inilah perawan bijaksana yang keluar menyongsong Kristus dengan pelita bernyala, alleluya.

Here is a wise virgin, from among the number of the prudent, who went forth with lighted lamp to meet Christ, alleluia.

Doa Pagi


Ya Allah, Engkau mengobarkan hati Santa Katarina dengan kasih ilahi setiap kali ia merenungkan sengsara Kristus dan melayani Gereja-Mu. Semoga berkat doa dan permohonannya umat-Mu, yang dipersatukan dengan misteri Kristus, selalu bersukacita memandang kemuliaan-Nya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

   
Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:22-31)
 
      
"Adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu."
            
Pada akhir sidang pemuka jemaat di Yerusalem yang membicarakan soal sunat, rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas. Yang terpilih yaitu Yudas yang disebut Barnabas, dan Silas. Keduanya adalah orang yang terpandang di antara saudara-saudara itu. Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu, kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tidak mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka. Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus. Jadi kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan tertulis ini juga kepada kamu. Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu, yakni: kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari pencabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat." Setelah berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka. Setelah membaca surat itu, jemaat bersukacita karena isinya yang menghiburkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku mau bersyukur kepada-Mu, Tuhan, di antara bangsa-bangsa.
Ayat. (Mzm 57:8-9.10-12)
1. Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah hai gambus dan kecapi, mari kita membangunkan fajar!
2. Tuhan, aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa. Sebab kasih setia-Mu menjulang setinggi langit, dan kebenaran-Mu setinggi awan-gemawan. Bangkitlah mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu meliputi seluruh bumi!
    
Bait Pengantar Injil dan Bacaan Injil dari rumus Hari Biasa Pekan V Paskah, atau dari Rumus Umum Para Perawan, misalnya Mat 11:25-30
  
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:15b)
Aku menyebut kamu sahabat, sabda Tuhan, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:12-17)
        
"Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah orang akan yang lain."
       
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
   
Renungan
  
Hari ini kita memperingati seorang kudus yang istimewa, Santa Katarina dari Siena. Ia lahir tahun 1347 dan wafat tahun 1380. Jadi ia cuma berusia 33 tahun, seusia dengan Yesus Kristus di dunia. Dari rentang waktu usia yang tidak banyak itu, ia telah dicatat dengan tinta emas dalam sejarah Gereja. Ia lahir dari keluarga besar dan sederhana. Ia tidak bersekilah dan tidak pandai menulis. Namun, sejak usia 6 tahun ia mengalami peristiwa ajaib: di atas gereja St. Dominikus ia melihat Kristus yang sedang memberkati dirinya. Ini mengubah hidupnya. Ia suka mengasingkan diri untuk berdoa. Setelah masuk ke Ordo Ketiga Santo Dominikus, ia memiliki kesalehan luar biasa, doa dan meditasi, dan banyak mengalami pengalaman mistik yakni pengalaman kesatuan mesra dengan Tuhan dalam doa. Ia menulis pengalaman-pengalaman iman yang amat mendalam. Ia juga bahkan diutus Tuhan untuk menyurati Paus, raja-raja dan para uskup untuk memperbaiki hidup Gereja dan masyarakat pada waktu itu yang sedang kacau. Bahkan ia berhasil mendesak Paus Gregorius XI yang pada waktu itu menempati kota Avignon, Perancis, untuk kembali ke Roma. Berkat banyaknya matiraga dan doa, Katarina dianugerahi stigmata atau luka-luka Yesus. Namun, atas permohonannya stigmata itu tidak terlihat oleh orang lain selama hidupnya. Barulah setelah ia meninggal, stigmata itu terlihat jelas di badannya. Orang suci ini membawa banyak pendosa kembali ke jalan Tuhan, berkat hidupnya yang suci, doa, puasa dan tulisannya yang mendalam. 
 
 Benarlah kata-kata Tuhan dalam Injil hari ini: bukan kamu yang memilih Aku, tetapi AKulah yang memilih kamu. Semangat membawa damai dan peneguhan iman seperti yang dihasilkan dalam Konsili Yerusalem pada bacaan pertama juga dihidupi oleh Santa Katarina. Marilah kita meneladan hidup Santa Katarina dengan berdoa setiap hari, terlebih Adorasi Ekaristi. Biarlah Tuhan sendiri yang menjadikan kita alat-Nya yang suci dan tangguh. (EM/Inspirasi Batin 2016)
       
Antifon Komuni (1Yoh 1:7)

Jika kita berjalan dalam terang sama seperti Allah berada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa, alleluya.

If we walk in the light, as God is in the light, then we have fellowship with one another, and the blood of his Son Jesus Christ cleanses us from all sin, alleluia.

Kamis, 28 April 2016 Hari Biasa Pekan V Paskah


Ada seorang pemuda mengajak adiknya untuk menonton sirkus. Ketika sampai di loket untuk membeli tiket, ternyata antrean sangat panjang. Ketika sedang antre, ia melihat kegelisahan seorang bapak bersama empat anak di depannya. Bapak itu terlihat gelisah karena tampaknya uangnya kurang untuk membeli tiket.  Bapak itu berkali-kali membuka dompetnya dan seperti mencari-cari sesuatu di saku celananya. Ia merasa gelisah karena anak-anaknya terlanjur penuh sukacita hendak menonton sirkus. Ia sebenarnya mau mengajak pulang, tetapi takut anaknya sedih dan rewel. Kalau mau tetap menonton, uangnya juga kurang. Melihat kegelisahan bapak itu, pemuda itu tiba-tiba menjatuhkan uang sebesar Rp 50.000,00. Ia pura-pura mengambil uang itu sambil berkata kepada bapak yang memilik empat anak itu, "Ini Pak, uang Anda jatuh." Kemudian tampaklah perasaan lega dan senyum di wajah bapak tersebut. Akhirnya dia bisa membuat anak-anaknya bersukacita. 
 
 "Aku mau supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh." Ungkapan itu menunjukkan kerinduan Kristus untuk menghadirkan sukacita bagi setiap orang. Sukacita Yesus adalah sukacita yang lahir dari pengalaman dikasihi oleh Bapa-Nya dan kasih-Nya itu sempurna. Sukacita itulah yang mau dibagikan kepada orang lain agar mereka juga mengalami pengalaman dikasihi oleh Allah. Maka sebenarnya tidak ada alasan bagi kita untuk tidak berbagi pengalaman sukacita karena kita telah digembirakan oleh kasih Allah sendiri. Pengalaman berbagai sukacita memang sangat mudah dibagikan kalau kita sendiri juga memiliki pengalaman itu. Normalnya begitu. Namun, sebenarnya untuk membuat orang lain bersukacita, tidak selalu tergantung kita bersukacita atau tidak. Oleh karena itu apa pun pengalaman kita, kita dipanggil untuk menghadirkan sukacita bagi orang lain. (SY/Inspirasi Batin 2016)

Kamis, 28 April 2016 Hari Biasa Pekan V Paskah

Kamis, 28 April 2016
Hari Biasa Pekan V Paskah
  
“Manusia sejati diciptakan menurut gambar dan citra Allah” (St. Gregorius dari Nissa)


Antifon Pembuka (Bdk. Kel 25:1-2)

Mari kita memuji Allah, pahlawan yang gagah perkasa. Ia menyelamatkan kita dengan kekuatan-Nya yang jaya. Alleluya.

Let us sing to the Lord, for he has gloriously triumphed. The Lord is my strength and my might; he has become my salvation, alleluia.


Doa Pagi

Allah Bapa Pembebas umat, kami telah Kaubebaskan dari kejahatan dan Kauselamatkan dari kebinasaan berkat iman kami. Bantulah kami dengan rahmat-Mu, supaya tetap bertekun dalam iman. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Petrus menyatakan bahwa Allah juga mengaruniakan Roh Kudus kepada bangsa-bangsa lain sehingga mereka percaya kepada Tuhan. Yakobus berpendapat bahwa para murid Tuhan hendaknya membantu bangsa-bangsa lain agar percaya kepada Tuhan.

 
Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:7-21)
      
 
"Kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah."
       
Para Rasul dan penatua-penatua jemaat di Yerusalem bersidang, membicarakan soal sunat. Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung tukar pikiran, berdirilah Petrus dan berkata kepada para rasul serta penatua-penatua, “Saudara-saudara, kamu tahu, bahwa sejak semula Allah telah memilih aku di antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya. Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita. Allah sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman. Kalau demikian, mengapa kamu mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri? Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga.” Maka diamlah seluruh umat itu, lalu mereka mendengarkan Paulus dan Barnabas menceritakan segala tanda dan mukjizat yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka di tengah-tengah bangsa lain. Setelah Paulus dan Barnabas selesai berbicara, berkatalah Yakobus, “Saudara-saudara, dengarkanlah aku: Simon telah menceritakan,bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-banga lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya. Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis: Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh. Reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan, juga segala bangsa yang tidak mengenal Allah yang Kusebut milik-Ku, demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya, yang telah diketahui dari sejak semula ini. Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka yang dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah. Tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah. Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap-tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat di rumah-rumah ibadat.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Kisahkanlah karya-karya Tuhan yang ajaib di antara segala suku.
Ayat. (Mzm 96:1-2a.2b-3)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Nyanyikanlah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari Tuhan. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.
3. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: Tuhan itu raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah, Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
 
Yesus menghendaki para murid untuk menuruti perintah-Nya supaya mereka tinggal di dalam kasih-Nya. Yesus ingin agar mereka dipenuhi sukacita.
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:9-11)
     
"Allah telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah."
       
Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan

  
Kasih Yesus mengalir dari tempat yang tinggi dalam kesatuan dengan Bapa-Nya. Kasih ini akan memenuhi setiap orang yang taat dan melakukan perintah Allah. Kegembiraan selalu terpancar dari wajah orang yang selalu tinggal dalam kasih Yesus meski memikul beban persoalan. Hidup dalam kasih Yesus tidak menghilangkan penderitaan namun tetap ada sukacita. Apakah aku selalu riang hidup dalam kasih Yesus?

Antifon Komuni (2Kor 5:15)

Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka, alleluya.

Christ died for all, that those who live may live no longer for themselves, but for him who died for them and is risen, alleluia.

Doa Malam

Tuhan Yesus, hari ini Engkau berkenan memberiku kekuatan ketika aku makin menyadari bahwa Engkau mengasihi Aku, betapa pun hina dan berdosanya aku ini. Ajarilah aku untuk membalas kasih-Mu dalam penerimaan diri sendiri maupun orang-orang di sekitarku. Sebab Engkaulah Tuhan dan Juruselamatku. Amin.


RUAH

Rabu, 27 April 2016 Hari Biasa Pekan V Paskah

Rabu, 27 April 2016
Hari Biasa Pekan V Paskah

Bagaimana persekutuan dengan Yesus harus dibangun? St. Yohanes Paulus II menjelaskan bahwa hubungan setiap murid dengan Yesus haruslah "hidup bersatu mesra" (Anjuran Apostolik Pastores Dabo Vobis, 25 Maret 1992, No. 46). Lebih lanjut dikatakan, "Persatuan kita dengan Tuhan Yesus, yang berakar dalam Pembaptisan dan dipupuk dengan Ekaristi, perlu mengungkapkan diri dan dibarui secara radikal dari hari ke hari." Tambahnya lagi, "Yesus telah mengajarkan kepada kita kenyataan hidup Kristen yang mengagumkan itu, yang juga merupakan jantung hidup rohani, dengan perumpamaan-Nya tentang pokok anggur dan ranting-rantingnya (Yoh 15:1.4-5)
   
Antifon Pembuka (Mzm 71 (70): 8, 23)

Semoga mulutku bernyanyi dan memuji Engkau, dan bibirku bersorak bermadah kepada-Mu. Alleluya.

Let my mouth be filled with your praise, that I may sing aloud; my lips shall shout for joy, when I sing to you, alleluia.


Doa Pagi


Allah Bapa Pemulih dan Pemurni Hidup, Engkau telah melepaskan kami dari kegelapan. Arahkanlah hati kami kepada-Mu, agar kami selalu tinggal dalam terang kebenaran-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:1-6)
      
"Paulus dan Barnabas pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal-soal yang timbul di tengah-tengah jemaat."
    
Sekali peristiwa, beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ, “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.” Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu. Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceritakan pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ. Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul serta penatua-penatua, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka. Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata, “Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa.” Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 844
Ref. 'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita
Atau: Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita!
Ayat. (Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5; Ul: 1)
1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, "Mari kita pergi ke rumah Tuhan." Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.
3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.

Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:4)
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sabda Tuhan. Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:1-8)
    
"Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak."
      
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting yang menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal ini Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Seorang Suster dalam sambutan pesta 25 tahun hidup membiara mengatakan bahwa kesetiaannya dalam hidup membiara, bukan semata-mata hasil usahanya sendiri tetapi lebih karena berkat Tuhan. Karena dari kekuatannya sendiri rasanya tidak mungkin dia dapat setia pada panggilannya. Hanya kekuatan Tuhan yang membuat dia dapat bertahan dalam panggilannya. Hal ini yang membuat dia senantiasa berharap dan mengandalkan Tuhan dalam hidupnya.
 
 Apa yang dikatakan Suster tersebut tidak berlebihan karena Yesus sendiri mengatakan, "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak berbuat apa-apa." (Yoh 15:5). Apa arti perkataan Yesus ini? Yesus adalah sumber kekuatan dalam hidup kita. Dari pada-Nya kita menerima sari-sari makanan rohani yang memberi kekuatan dan hidup. Kalau kita bersatu dengan Yesus, maka kita akan tumbuh dan berkembang serta menghasilkan buah-buah rohani. Sebaliknya, apabila kita tidak bersatu dengan Yesus, kita akan  seperti ranting kering yang tidak ada gunanya selain dipotong dan dibakar (ay.6). 
 
 Kita sering menyombongkan kekuatan kita sendiri dan kurang mengandalkan Tuhan dan kuasa-Nya. Tidak jarang kita mengandalkan diri pribadi, kemampuan, kekayaan atau kekuatan lain. Kita merasa bahwa dengan cara itu kita dapat mewujudkan kebahagiaan. Namun, ternyata bukan kebahagiaan yang kita dapatkan tetapi kesengsaraan, kehampaan dan ketergantungan kita pada nafsu-nafsu jahat. 
 
 Oleh karena itu, kita perlu mengandalkan Tuhan dan bersatu dengan Yesus, Sang Pokok Anggur sejati. Mengandalkan Tuhan dan bersatu dengan-Nya berarti mau menjalin relasi pribadi yang akrab dengan Tuhan Yesus di dalam doa, pembacaan Kitab Suci, perayaan Ekaristi, atau sarana rohani lainnya. Dengan cara-cara ini, kita akan memperoleh kekuatan dalam menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan hidup. 
 
 Marilah kita memohon kerahiman Tuhan agar kita senantiasa tinggal di dalam Yesus. Semoga makin hari kita makin terpikat dan bersatu dengan Yesus, Sang Pokok Anggur sejati sehingga kita mampu menghasilkan buah-buah rohani dalam hidup kita. (Rm. Adji Wilasa, O.Carm/Cafe Rohani)

Selasa, 26 April 2016 Hari Biasa Pekan V Paskah

Selasa, 26 April 2016
Hari Biasa Pekan V Paskah

“Kristus itu alas dan dasar, karena kita dibangun di atas Dia” (St. Sirilus dari Alexandria)

  
Antifon Pembuka (lih. Why 19:5;12:10)

Pujilah Allah kita, kamu sekalian, yang hina dan yang mulia, dan yang takut kepada-Nya, karena telah tiba keselamatan, kekuasaan dan Kerajaan Kristus. Alleluya.

Sing praise to our God, all you who fear God, both small and great, for now salvation and strength have come, and the power of his Christ, alleluia.


Doa Pagi


Allah Bapa kami yang hidup, berkat kebangkitan Kristus Engkau telah memulihkan hidup kami. Semoga kami teguh mengharapan hidup abadi, sebab Engkaulah yang menjanjikannya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Paulus dan Barnabas selalu menguatkan hati para murid yang lain supaya tetap setia dalam iman. Mereka menetapkan para penatua bagi jemaat setempat dan menyerahkan para penatua itu kepada Tuhan.
 
Bacaan dari Kisah Para Rasul (14:19-28)
             
 
"Mereka menceritakan kepada jemaat, segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka."
   
Waktu Paulus dan Barnabas di Kota Listra datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium, dan mereka membujuk orang banyak supaya memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu, dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati. Akan tetapi ketika murid-murid berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe. Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di Kota Derbe dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid, dan menasihati mereka supaya bertekun di dalam iman. Mereka pun mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat setempat, dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka. Paulus dan Barnabas menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia. Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia, di pantai. Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia. Di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan yang kini telah mereka selesaikan. Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman. Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Orang-orang yang Kaukasihi, ya Tuhan, mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu.
Ayat. (Mzm 145:10-11.12-13ab.21; R:11a)
1. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
2. Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi. Pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
3. Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.
  
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 24:46,26)
Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.
   
Yesus memberikan damai sejahtera kepada para murid-Nya agar mereka tetap bersukacita karena Yesus pergi kepada Bapa. Yesus mengasihi Bapa dan melaksanakan segala perintah-Nya.
     
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:27-31a)
  
"Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu."
   
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu! Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar daripada Aku. Sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya apabila hal itu terjadi, kamu percaya. Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang, namun ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku. Tetapi dunia harus tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa, dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
 
Renungan

 
Damai sejati datang dari Yesus. Damai yang tidak mengandung kepalsuan. Tidak seperti damai yang diberi oleh dunia yang sering dibuat-buat dan penuh kepura-puraan. Damai yang kompromistik akan sangat rentan. Lain di bibir lain di hati. Apakah aku sungguh mau berdamai dengan musuh dan dengan orang yang menyakitiku? Apakah aku sungguh ikhlas mengampuni orang yang bersalah kepadaku? Apakah aku seorang pendamai?

Antifon Komuni (Yoh 6:8)

Jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Kristus.

If we have died with Christ, we believe that we shall also live with Christ, alleluia.

Doa Malam

Puji syukur ya Yesus, Engkau telah meninggalkan damai sejahtera bagi kami yang masih berjuang di dunia ini. Engkau berpesan agar kami jangan gentar dan gelisah. Semoga sabda ini kami bawa terus dalam hati dan biarlah segalanya akan berbuah karena belas kasih-Mu yang tak terbatas. Amin.


RUAH

Senin, 25 April 2016 Pesta St Markus, Penulis Injil

Senin, 25 April 2016
Pesta St Markus, Penulis Injil
    
Katekese memainkan peranan penting sekali dalam misi pewartaaan Injil, upaya yang utama untuk mengajarkan dan mengembangkan iman (bdk. Yohanes Paulus II, Anjuran Apostolik; “Catechesi Tradendae” tgl. 16 Oktober 1979, AAS, 71, 1979).
    
Antifon Pembuka (Mrk 16:15)
  
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk, alleluya.

Go into all the world, and proclaim the Gospel to every creature, alleluia.
      
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
   
Doa Pagi

Ya Allah, Engkau memuliakan Santo Markus, Penginjil-Mu, dengan anugerah sebagai pewarta Injil. Kami mohon, semoga berkat ajarannya kami makin berkembang dalam iman dan dengan setia mengikuti jejak Kristus. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.      
    
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (5:5b-14)
   
"Salam dari Markus, anakku."
      
Saudara-saudara terkasih, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya pada waktunya kamu ditinggikan oleh-Nya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Dialah yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, Si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Dialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai saudara yang dapat dipercaya, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa kasih karunia ini benar-benar datang dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya! Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku. Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
Mazmur Tanggapan
Ref. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya
Ayat. (Mzm 89:2-3.6-7.16-17)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Sebab itu langit bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu, ya Tuhan, bahkan karena kesetiaan-Mu di antara jemaah orang-orang kudus. Sebab siapakah di angkasa yang sejajar dengan Tuhan, siapakah di antara penghuni surga yang sama seperti Tuhan?
3. Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya Tuhan, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu; karena nama-Mu mereka bersorak-sorai, dan karena keadilan-Mu mereka bermegah-megah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (1Kor 1:23-24)
Kami memberitahukan Kristus yang tersalib; Dialah kekuatan dan hikmat Allah. 
       
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (16:15-20)
   
"Pergi ke seluruh dunia, beritakanlah Injil."
       
Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 

Dalam Injil. Yesus mengutus para murid-Nya pergi ke seluruh dunia untuk mewartakan Injil ke segala makhluk. Apa isi Injil yang mau mereka wartakan? Yesus Kristus menghendaki para murid-Nya mewartakan apa yang selama ini mereka lihat Yesus perbuat, apa yang selama ini Yesus ajarkan dan apa yang selama ini mereka alami dalam hidup bersama Yesus. Hal-hal inilah hendaknya isi pewartaan para murid, sehingga orang-orang yang mendengarkan pewartaan mereka menjadi percaya kepada Kristus dan memperoleh keselamatan. Tentu Yesus bangga jika para murid-Nya mewartakan hal-hal itu lewat kata-kata terlebih lewat hidup mereka sendiri. Karena itu dalam pewartaan dibutuhkan sikap kerendahan hati.

 Kita adalah murid-murid Yesus. Dalam konteks kita sebagai para murid Kristus, sikap rendah hati itu dapat kita praktikkan dalam hidup sehari-hari. Tentu dalam keluarga kita diajarkan hal-hal yang baik dan berguna. Oleh karena itu, hendaknya pengetahuan kita jangan hanya tinggal di luar saja, melainkan kita bawa dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, pasti kita diajar untuk hormat dan saling menolong di rumah, maka mari mempraktikkan-nya dalam kehidupan sehari-hari di mana pun kita berada. Pengetahuan itu jangan hanya demi memperoleh nilai, melainkan terlebih untuk hidup. Jika inilah yang hidup di antara kita maka pengetahuan kita akan tampak dalam hidup sehari-hari. Pengetahuan membantu kita untuk membedakan mana yang baik dan tidak baik, maka mari kita lakukan yang baik, bukan hal-hal yang tidak baik. Mari meniru sikap dan teladan yang telah ditunjukkan Yesus dalam hidup-Nya. Pupuklah sikap rendah hati dengan belajar dari Yesus, berdoa dan beajar dengan serius supaya Allah berdiam dalam diri kita dan kita pun akan menjadi orang yang berbahagia dan berhasil dalam hidup. (AL/Inspirasi Batin 2016)
  
Antifon Komuni (Mat 28:20)

Sesungguhnya, Aku menyertai kamu senantiasa bahkan sampai akhir zaman, demikianlah firman Tuhan, alleluya.

Behold, I am with you always, even to the end of the age, says the Lord, alleluia.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy