| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki.

Jumat, 17 April 2015
Hari Biasa Pekan II Paskah

  
Kis. 5:34-42; Mzm. 27:1,4,13-14; Yoh. 6:1-15.

Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya: "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"

Andreas adalah salah satu dari 4 murid yang dipanggil Yesus pertama kali (Petrus, Andreas, Yohanes dan Yakobus). Namun, dalam perjalan waktu, Yesus seringkali hanya mengajak Petrus, Yohanes dan Yakobus dalam saat-saat dan pewahyuan khusus-Nya, misalnya ketika Yesus membangkitkan anak Yairus, saat transfigurasi di atas gunung, saat berdoa di taman Getzemani, dll. Andreas seolah-olah tereliminasi dari peran dan keterlibatan khusus bersama Yesus. Meskipun demikian, dengan membaca Injil hari ini, kita dapat melihat bahwa Andreas justru mempunyai peran istimewa dalam mukjizat penggandaan roti. Dialah yang membawa seorang anak kecil yang mempunyai 5 roti dan 2 ikan kepada Yesus sehingga Ia mengucap berkat atasnya serta menggandakan dan membagi-bagikan kepada banyak orang. Kita masing-masing pun diberi tugas untuk berperan seperti Andreas ini: membimbing dan membawa anak cucu kita untuk datang kepada Tuhan dan mempersembahkan apa yang mereka miliki (bakat, talenta, dll) agar Tuhan memberkatinya dan membagikannya untuk pelayanan bagi banyak orang.

Doa: Tuhan, mampukanlah kami untuk membimbing anak cucu kami datang dan mempersembahkan apa yang mereka miliki kepada-Mu. Amin. -agawpr-

Jumat, 17 April 2015 Hari Biasa Pekan II Paskah

Jumat, 17 April 2015
Hari Biasa Pekan II Paskah
  
Keberanian adalah kebajikan moral yang membuat tabah dalam kesulitan dan tekun dalam mengejar yang baik. Ia meneguhkan kebulatan tekad, supaya melawan godaan dan supaya mengatasi halangan-halangan dalam kehidupan moral. Kebajikan keberanian memungkinkan untuk mengalahkan ketakutan, juga ketakutan terhadap kematian dan untuk menghadapi segala pencobaan dan penghambatan. Ia juga membuat orang reIa untuk mengurbankan kehidupan sendiri bagi suatu hal yang benar. "Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku" (Mzm 118:14). "Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia" (Yoh 16:33). (Katekismus Gereja Katolik, 1808)
 

Antifon Pembuka (Why 5:9-10)

Tuhan, Engkau telah menebus kami dengan darah-Mu, dari tiap suku, bahasa, rakyat dan bangsa; dan Engkau telah menjadikan kami raja dan imam bagi Allah Bapa, alleluya. 
    
You have redeemed us, Lord, by your Blood, from every tribe and tongue and people and nation, and have made us into a kingdom, priests for our God, alleluia.

Doa Pagi


Allah Bapa yang perkasa, Engkau menghendaki Putra-Mu menderita di salib untuk mengenyahkan kuasa musuh dari kami. Semoga abdi-abdi-Mu, kelak memperoleh rahmat kebangkitan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
       
Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:34-42)
   
 
"Para rasul bergembira karena mereka dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus."
  
Pada waktu itu para rasul sedang diperiksa oleh Mahkamah Agama Yahudi. Maka seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit dan meminta supaya para rasul itu disuruh keluar sebentar. Sesudah itu ia berkata kepada sidang, "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baik apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini! Sebab dahulu telah muncul Si Teudas, yang mengaku dirinya seorang istimewa, dan ia mempunyai kira-kira empat ratus pengikut; tetapi ia dibunuh, lalu cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap. Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk, muncullah Si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh pengikutnya. Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap; tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." Nasihat itu diterima. Sesudah itu para rasul dilepaskan. Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus. Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah umat dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, diam di rumah Tuhan seumur hidupku.
Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14; Ul:4b)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:4b)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:1-15)
   
"Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki."
    
Pada waktu itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mukjizat-mukjizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit. Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya. Ketika itu Paska, hari raya orang Yahudi, sudah dekat. Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya, dan melihat bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus, "Di manakah kita akan membeli roti, sehingga mereka ini dapat makan?" Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu apa yang hendak dilakukan-Nya. Jawab Filipus kepada-Nya, "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja!" Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya, "Di sini ada seorang anak, yang membawa lima roti jelai dan mempunyai dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?" Kata Yesus, "Suruhlah orang-orang itu duduk!" Ada pun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ; demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya, "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih, supaya tidak ada yang terbuang." Maka mereka pun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan. Ketika orang-orang itu melihat mukjizat yang telah diadakan Yesus, mereka berkata, "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia!" Karena Yesus tahu bahwa mereka akan datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk dijadikan raja, Ia menyingkir lagi ke gunung seorang diri.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
      
Renungan

     
Tuhan Yang Mahabaik menyediakan semua bahan yang kita butuhkan di bumi ini untuk kita olah dan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Tuhan Yang Mahabaik selalu menyediakan dan memenuhi apa yang kita butuhkan. Salah satu kebutuhan dasar supaya manusia tetap bisa bertahan hidup adalah makan.

Hari ini Yesus membuat mukjizat yang luar biasa, yaitu menggandakan lima roti dan dua ikan untuk memberi makan lima ribu orang. Setelah mereka kenyang makan, para murid mengumpulkan sisa-sisanya, dua belas bakul penuh. Allah, melalui Putra-Nya Yesus Kristus, selalu memenuhi kebutuhan hidup kita. Di dalam Putra-Nya yang terkasih, Allah senantiasa memberikan kelimpahan kepada kita. Hidup di dalam Yesus, berjalan bersama Dia dan selalu mengandalkan Dia maka kita tidak berkekurangan. Kita akan selalu dikenyangkan dan dipuaskan.

Semoga kita selalu setia mengikuti Kristus, karena berjalan bersama Dia kita tidak akan tersesat dan tidak akan kekurangan suatu apa pun.

Bapa Yang Mahabaik, syukur kepada-Mu karena Engkau telah berkenan mengutus Putra-Mu sebagai penyelamat dan penyelenggara kehidupan manusia. Bimbinglah aku supaya selalu taat dan setia mengikuti Putra-Mu, Tuhan dan Juru Selamat manusia. Amin. (Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian)

Antifon Komuni (Rm 4:25)

Kristus, Tuhan kita diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita, alleluya.

Christ our Lord was handed over for our transgressions and was raised again for our justification, alleluia.
  
Doa Malam
 
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, kami bersyukur karena telah menerima jaminan keselamatan abadi. Kami mohon, perkenankanlah kami mengerahkan segala upaya agar dapat mencapainya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 
    
Ekaristi adalah jaminan yang paling aman dan tanda yang paling jelas bahwa harapan besar akan surga baru dan dunia baru, di mana terdapat keadilan, Bdk. 2 Ptr 3:13. akan terpenuhi. Setiap kali misteri ini dirayakan, "terlaksanalah karya penebusan kita" (LG 3) dan kita memecahkan "satu roti..., obat kebakaan, penangkal racun, sehingga orang tidak mati, tetapi hidup selama-lamanya dalam Yesus Kristus" (Ignasius dari Antiokia, Eph. 20,2). (Katekismus Gereja Katolik, 1405)

Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal

Kamis, 16 April 2015
Hari Biasa Pekan II Paskah


Kis. 5:27-33; Mzm. 34:2,9,17-18,19-20; Yoh. 3:31-36. 

Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal

Betapa luar biasanya kekuatan iman atau kepercayaan kepada Tuhan. Dengan iman kepada-Nya, kita memperolah jaminan keselamatan dan kehidupan yang kekal. Namun, kepercayaan kepada-Nya ini tentu bukanlah sekedar pengetahuan intelektual dan pengakuan lahiriah di mulut saja tetapi lebih-lebih merupakan pengakuan batiniah dalam hati yang diikuti dengan ketaatan kepada-Nya. Pengakuan iman tidak bisa dipisahkan dari ketaatan iman. Artinya, kalau kita mengaku percaya kepada Tuhan, kita harus mau taat dan mengikuti kehendak-Nya, meski kadang terasa berat, tidak mudah kita mengerti atau bahkan seolah-olah tidak masuk akal. Dalam hal ini, Petrus dan para rasul yang lain telah memberikan teladan kepada kita ketika mereka dengan tegas berkata: "Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia" (bac 1).

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami mempunyai pengakuan dan ketaatan iman yang besar. Amin. -agawpr-

Kamis, 16 April 2015 Hari Biasa Pekan II Paskah

Kamis, 16 April 2015
Hari Biasa Pekan II Paskah

Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya. (Yoh 3:36)


Antifon Pembuka (Mzm 68(67):8-9.20)

Ya Allah, ketika Engkau tampil di depan umat-Mu, melangkah mendahului dan tinggal di tengah mereka, maka bumi goncang dan langit bergetar, alleluya.

O God, when you went forth before your people, marching with them and living among them, the earth trembled, heavens poured down rain, alleluia.


Doa Pagi

Allah Bapa yang Maharahim, semoga rahmat Paskah yang telah kami terima, membawa hasil yang nyata dalam hidup kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Dengan penyertaan Roh Kudus, para Rasul berani berhadapan dengan kuasa manusia. Mereka berdiri di pihak Allah dan menjadi saksi atas kisah penyelamatan Allah melalui hidup Yesus.

  

Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:27-33)
  
 
"Kami adalah saksi dari segala sesuatu dan Roh Kudus."
    
Pagi itu kepala pengawal Bait Allah serta orang-orangnya menangkap para rasul yang sedang mengajar orang banyak dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama Yahudi. Imam Besar lalu mulai menegur mereka, “Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam nama Yesus. Namun ternyata kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu, dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami.” Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, “Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia. Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Dan kami adalah saksi dari segalanya itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang menaati Dia.” Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka, dan mereka berusaha membunuh rasul-rasul itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 829
Ref. Aku hendak memuji nama-Mu, ya Tuhan selama-lamanya
atau Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan.
Ayat. (Mzm 34:2.9.17-18.19-20; R: 7a)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
2. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
3. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semua itu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 20:29)
Karena telah melihat Aku, engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.
  
Yesus datang dari Allah dan datang ke dunia untuk membawa hidup kekal kepada manusia. Siapa saja yang mau mnerima, mempercayai dan mengikuti Yesus sudah pasti dia akan selamat dan memperoleh hidup yang kekal.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (3:31-36)
    
"Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya."
       
Yohanes Pembaptis memberi kesaksian tentang Yesus di hadapan murid-muridnya, “Siapa yang datang dari atas ada di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari surga ada di atas semuanya. Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorang pun menerima kesaksian-Nya itu. Siapa yang menerima kesaksian-Nya, ia mengakui bahwa Allah adalah benar. Sebab siapa yang diutus Allah Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal; tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
  
Yohanes Pembaptis memberi kesaksian bahwa Yesus adalah utusan Allah sebab Ia menyampaikan firman Allah dan Roh menyertai Dia. Allah mengasihi Yesus dan memberikan segala sesuatu kepada-Nya. Barangsiapa yang percaya kepada Yesus, ia beroleh hidup kekal. Kesaksian kita tentang Yesus tidak serta merta diterima. Tetapi kita harus tetap melakukannya sebab Allah semua orang beroleh kehidupan kekal.

Antifon Komuni (Mat 28:20)

Sesungguhnya, Aku menyertai kamu senantiasa bahkan sampai akhir zaman, alleluya.

Behold, I am with you always, even to the end of the age, alleluia.

Doa Malam

Ya Allah, kami mengakui kesaksian Putera-Mu dan mengakui bahwa Engkau adalah Allah yang hidup dan benar. Terima kasih atas cinta-Mu kepada kami orang berdosa ini. Ajarilah kami untuk mentaati perintah Putera-Mu dan mau menyerahkan seluruh hidup kami hanya kepada-Mu, agar kami kelak beroleh hidup yang kekal. Amin.


RUAH

Rabu, 15 April 2015 Hari Biasa Pekan II Paskah

Rabu, 15 April 2015
Hari Biasa Pekan II Paskah

  

Kis. 5:17-26; Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9; Yoh. 3:16-21. 

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
 
Baru saja kita merayakan Paskah yang didahului dengan perayaan sengsara dan wafat Kristus. Saat ini pun kita masih berada dalam masa Paskah. Melalui perayaan-perayaan ini, kita diingatkan akan kasih Allah yang begitu besar kepada kita. Ia telah memberikan Yesus Kristus, Putera-Nya, untuk membimbing kita di jalan yang benar dan di jalan keselamatan. Bagi kita, Dialah Sang Terang yang senantiasa menerangi setiap langkah hidup kita melalui sabda-sabda-Nya dan melalui inspirasi batiniah dalam akal budi dan hati nurani kita. Maka, kita diundang untuk semakin peka dalam mendengarkan sabda dan kehendak-Nya yang yang diwartakan dalam Kitab Suci dan dibisikan dalam akal budi serta hati nurani kita. 

Doa: Tuhan, semoga kami senantiasa hidup dalam terang-Mu yang selalu menyinari setiap langkah hidup kami. Amin. -agawpr-

Rabu, 15 April 2015 Hari Biasa Pekan II Paskah

Rabu, 15 April 2015
Hari Biasa Pekan II Paskah
  
“Yesus berkata, Lewat jalan mana kamu akan pergi? Akulah Jalan. Kemanakah kamu akan pergi? Akulah kebenaran. Di manakah kamu akan tinggal? Akulah Hidup. Setiap orang dapat mencapai pengertian akan Kebenaran dan Hidup, tetapi tidak semua menemukan Jalannya. Para orang bijak di dunia menyadari bahwa Tuhan adalah kehidupan kekal dan kebenaran yang dapat diketahui; namun Sang Sabda Allah yang adalah Kebenaran dan Hidup yang bersatu dengan Allah Bapa, telah menjadi Jalan, dengan menjelma menjadi manusia. Renungkanlah kerendahan hati-Nya [Kristus] dan kamu akan mencapai Allah.” --- St. Agustinus, De verbis Domini sermones


Antifon Pembuka (Mzm 18:50; 22:23)

Aku hendak memuji Engkau, ya Tuhan, dan mewartakan nama-Mu kepada saudara-saudaraku. Alleluya.
 
I will praise you, Lord, among the nations; I will tell of your name to my kin, alleluia.

 
Doa Pagi


Allah Bapa yang mahatahu, Engkau tahu siapakah kami ini. Engkau mengenal keinginan kami akan yang baik, yang menggembirakan dan membahagiakan. Kami percaya bahwa Engkaulah cahaya dunia, yang memberi kehangatan dan kegembiraan. Berilah kami iman yang kuat sehingga makin mengimani Putra-Mu yang telah menghalau kegelapan dosa dan mampu melakukan perbuatan-perbuatan yang benar. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:17-26)
    
 
"Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak."
       
Imam Besar Yahudi dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki di Yerusalem mulai bertindak terhadap jemaat, sebab mereka sangat iri hati. Mereka menangkap rasul-rasul, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota. Tetapi waktu malam, seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar. Kata malaikat itu, “Pergilah, berdirilah di Bait Allah, dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.” Mereka menaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara. Tetapi ketika para petugas datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan, “Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapinya, dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu. Tetapi setelah kami membukanya, tidak seorang pun yang kami temukan di dalamnya.” Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu. Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar, “Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak.” Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah; lalu mengambil rasul-rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut kalau-kalau orang banyak melempari mereka dengan batu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 829
Ref. Aku hendak memuji nama-Mu, ya Tuhan selama-lamanya
atau Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan.
Ayat. (Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 3:16)
3 ...
Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (3:16-21)
  
"Allah mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan dunia."
    
Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; tetapi barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan

 
Orang tua adalah sumber hidup bagi anak-anak-Nya, karena memberi perlindungan, perawatan, pendidikan dan kasih sayang. Sehingga, seorang anak dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Orang tua yang bertanggung jawab atas kehidupan anak-anaknya akan mendapatkan sukacita ketika anak-anaknya besar nanti, meskipun dalam perjalanannya banyak orang tua yang menderita karena anak-anaknya. Itulah kasih orang tua.

Bacaan hari ini mengungkapkan betapa Allah sangat mencintai manusia, dan betapa besar kasih-Nya terhadap dunia, sehingga Allah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Allah adalah sumber dan muara bagi manusia yang sedang menjalani hidup menuju pulang ke rumah-Nya yang kudus. Seperti layaknya orang tua yang mengasihi anaknya, dan menyelamatkan anaknya untuk dapat kembali pulang bersama, maka Allah lebih dari itu bahwa Ia akan membawa manusia menuju kediaman-Nya di surga.
  
Pertanyaan bagi kita adalah apakah kita yang sudah percaya mau meninggalkan kepercayaan kita? Terang sudah datang mengapa kita masih ragu dan menyukai kegelapan? Sebab, Allah menyuruh Anak-Nya datang ke dunia bukan untuk menghakimi dunia melainkan untuk menyelamatkannya. Maukah kita diselamatkan oleh Terang itu? Ataukah kita tidak menyukai Terang itu?

Allah Bapa yang mahapengasih, bawalah aku anak-Mu kembali ke dalam pelukan kasih-Mu, agar aku memperoleh keselamatan yang kekal. Aku percaya bahwa hanya melalui Engkau aku dapat berkumpul bersama-Mu dalam kebahagiaan surgawi. Amin. (Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian)

Antifon Komuni (Bdk. Yoh 15:16.19)

Akulah yang memilih kamu dari dunia, demikianlah firman Tuhan. Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap. Alleluya.

I have chosen you from the world, says the Lord, and have appointed you to go and bear fruit, fruit that will last, alleluia.
     
Kristus adalah pusat, dan di sekeliling-Nya dikumpulkan manusia-manusia menjadi "keluarga Allah". Ia memanggil mereka kepada-Nya melalui tutur kata, melalui tanda-tanda, yang mewartakan Kerajaan Allah, dan melalui perutusan para murid-Nya. Ia akan menegakkan Kerajaan-Nya terutama melalui misteri Paskah-Nya: kematian-Nya di salib dan kebangkitan-Nya. "Dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku" (Yoh 12:32). Semua orang dipanggil untuk persatuan dengan Kristus. (Katekismus Gereja Katolik, 542)

Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Selasa, 14 April 2015
Hari Biasa Pekan II Paskah

 

Kis. 4:32-37; Mzm. 93:1ab,1c-2,5; Yoh. 3:7-15. 
  
Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
 
Di atas kayu salib, Yesus ditinggikan. Namun, salib bukan hanya tempat dan saat Yesus ditinggikan seorang diri, tetapi juga kita, manusia yang percaya kepada-Nya, ikut ditinggilan. Sebab, dengan salib-Nya, Yesus menyelamatkan kita, mengangkat kita dari lembah dosa dan maut, membukakan pintu surga bagi kita dan menempatkan kita di tempat yang tinggi, yakni dalam Kerajaan Bapa di surga. Nah, untuk menyelamatkan dan meninggikan kita, Tuhan membentuk persekutuan orang-orang yang percaya kepada-Nya, yakni Gereja. Hal ini ditegaskan dalam Lumen Gentium 2 dan 3, bahwa "Atas keputusan kebijaksanaan serta kebaikan-Nya yang sama sekali bebas dan rahasia, Bapa yang kekal menciptakan dunia semesta. Ia menetapkan, bahwa Ia akan mengangkat manusia untuk ikut serta menghayati hidup Ilahi. ... Bapa menetapkan untuk menghimpun mereka yang beriman akan Kristus dalam Gereja kudus. ... Itulah pula yang diwartakan sebelumnya ketika Tuhan bersabda tentang wafat-Nya disalib: 'Dan apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang kepada-Ku' (Yoh 12:32)". Untuk itu, marilah kita hayati persekutuan kita dalam Gereja seperti yang diteladankan oleh jemaat perdana: mereka sehati dan sejiwa, semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah dan tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka karena mereka saling berbagi satu sama lain (bac I).

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu untuk mampu menghayati persekutuan kami dalam Gereja-Mu yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Amin. -agawpr-

Selasa, 14 April 2015 Hari Biasa Pekan II Paskah

Selasa, 14 April 2015
Hari Biasa Pekan II Paskah

“Kristus yang telah bangkit hidup dalam hati umat beriman” (Katekismus Gereja Katolik, 655)

Antifon Pembuka (bdk. Why 19:7.6)

Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa, alleluya.

Let us rejoice and be glad and give glory to God, for the Lord our God the Almighty reigns, alleluia.

Doa Pagi


Allah Bapa Mahakuasa, semoga kami mewartakan kemuliaan Putra-Mu yang telah bangkit, agar dapat memperoleh kurnia yang Kaujanjikan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Ikatan persaudaraan di antara para murid Yesus ditunjukkan dengan cara hidup sehati sejiwa. Mereka memperlakukan kekayaan mereka sebagai kekayaan bersama, saling membantu dan menopang satu dengan yang lain. Dengan begitu mereka hidup tanpa berkekurangan.
  

Bacaan dari Kisah Para Rasul (4:32-37)
   
"Mereka sehati dan sejiwa."
        
Kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus sehati dan sejiwa. Dan tidak ada seorang pun yang berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus, dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. Di antara mereka tidak ada seorang pun yang berkekurangan. Karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya. Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus. Ia menjual ladang miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk-tanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.
atau Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan!
Ayat. (Mzm 93:1ab.1cd-2.5)
1. Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, dan kekuatanlah ikat pinggang-Nya.
2. Sungguh, telah tegaklah dunia, tidak lagi goyah! Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.
3. Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu berhiaskan kekudusan, ya Tuhan sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 3:14b.15)
Anak Manusia harus ditinggikan supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Kehidupan baru dalam Roh terkait dengan peristiwa penebusan dalam misteri salib Yesus. Hanya orang yang mampu memahami, menerima dan mengimani ni semua bisa turut dalam kebaruan di dalam Yesus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (3:7b-15)
   
"Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga, selain Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia."
         
Dalam percakapannya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Janganlah engkau heran karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau; engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu darimana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.” Nikodemus menjawab, katanya, “Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?” Jawab Yesus, “Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui, dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. Kamu tidak percaya waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal surgawi? Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga, selain Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia. Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Nikodemus terbuka dan rendah hati membuat Yesus meneruskan wejangan-Nya tentang keharusan lahir baru. Yesus telah memberi kesaksian tentang semuanya itu. Masalahnya, orang mau melihat atau tidak, mau percaya atau tidak. Kita sering kurang peka pada penyataan hal-hal surgawi. Padahal baik dalam pengalaman sehari-hari kita bisa menyaksikan kehadiran ilahi.

Antifon Komuni (Bdk. Luk 24:46,26)

Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, dan masuk ke dalam kemuliaan-Nya, alleluya.

The Christ had to suffer and rise from the dead, and so enter into his glory, alleluia.

Doa Malam

Ya Bapa, kini kami telah mengakhiri satu hari yang telah kami isi dengan berbagai pengalaman dan perjumpaan dengan sesama. Kami bersyukur karena kami boleh menyapa-Mu sebagai Bapa kami. Engkau selalu menyertai dan menjaga kami, maka dalam istirahat malam ini kami pun tetap Kaujaga dan Kaulindungi serta Kauantar kepada hari baru yang cerah. Doa ini kami unjukkan pada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
 
 
RUAH

Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.

Senin, 13 April 2015
Hari Biasa Pekan II Paskah
 


Kis. 4:23-31; Mzm. 2:1-3,4-6,7-9; Yoh. 3:1-8. 

Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.

Lahir sebagai anak manusia adalah otomatis dan alamiah. Namun, untuk menjadi anak Allah tidaklah demikian. Kita harus dilahirkan kembali dalam air dan Roh Kudus. Kita masing-masing sudah mengalaminya melalui pembaptisan. Namun, setiap saat komitmen sebagai anak-anak Allah harus terus-menerus kita hayati dan kita perbarui. Minimal setahun sekali, pada Malam Paskah dan/atau Hari Raya Paskah, kita mengingat sekaligus memperbaruinya melalui pembaruan janji baptis dan percikan air suci. Semoga, kita pun menjadi ingat akan komitmen dan janji kita untuk hidup sebagai anak-anak Allah kemudian berusaha dengan bantuan rahmat-Nya untuk menghayatinya. Lebih dari itu, baik pula kalau setiap hari kita juga mohon rahmat agar senantiasa dilahirkan kembali sehingga setiap hari gairah dan semangat hidup sebagai anak-anak Allah dan sebagai orang Katolik selalu diperbarui.

Doa: Tuhan, utuslah Roh Kudus-Mu kepada kami untuk senantiasa melahirkan kami secara baru sehingga setiap saat hidup kami selalu diperbarui sesuai dengan kehendak-Mu. Amin. -agawpr-

Senin, 13 April 2015 Hari Biasa Pekan II Paskah

Senin, 13 April 2015
Hari Biasa Pekan II Paskah
 
Berada dalam Gereja, Tubuh Mistik Kristus, bagaimanapun implisit dan misteriusnya, adalah syarat esensial untuk keselamatan. (St. Yohanes Paulus II)
 

Antifon Pembuka (bdk. Rm 6:9)

Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi. Maut takkan menguasai-Nya lagi, alleluya.

Christ, having risen from the dead, dies now no more; death will no longer have dominion over him, alleluia.


Doa Pagi


Allah yang Mahabaik, untuk menjadi anak-anak-Mu tidak mungkin setengah-setengah. Tambahkanlah iman kami agar kami dapat dengan tekun dan tabah berani menyatakan iman kami akan Engkau sebagai Allah dan Bapa kami dan akan Yesus, Putra-Mu sebagai Tuhan dan Juruselamat kami. Mampukan kami untuk hidup dengan penuh kasih di tengah masyarakat, lingkungan yang berbeda keyakinan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
   
Bacaan dari Kisah Para Rasul (4:23-31)
    
 
"Ketika para rasul berdoa, mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani."
       
Setelah dilepaskan oleh Mahkamah Agama Yahudi, pergilah Petrus dan Yohanes kepada teman-teman mereka, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dikatakan imam-imam kepala dan tua-tua kepada mereka. Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka bersama-sama kepada Allah, katanya, “Ya Tuhan, Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya. Oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud, bapa kami, Engkau telah berfirman: Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia? Raja-raja dunia bersiap-siap, dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan Tuhan dan Yang Diurapi-Nya. Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau urapi. Mereka melaksanakan segala sesuatu yang telah Engkau tentukan dari semula oleh kuasa dan kehendak-Mu. Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami. Maka berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu. Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus.” Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu. Mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Mu, ya Tuhan
Ayat. (Mzm 2:1-3.4-7a.7b-9)
1. Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia? Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan Tuhan dan Yang Diurapi-Nya: “Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari kita!”
2. Dia, yang bersemayam di surga, tertawa; Tuhan memperolok-olok mereka. Maka berkatalah Ia kepada mereka dalam murka-Nya, Ia mengejutkan mereka dalam kehangatan amarah-Nya: “Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!”
3.Aku mau menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, “Anak-Kulah Engkau! Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, dan memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk.”

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Kol 3:1)
Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (3:1-8)
   
"Jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
    
Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus; ia seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang kepada Yesus pada waktu malam dan berkata, “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.” Yesus menjawab, kata-Nya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya, jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Kata Nikodemus kepada-Nya, “Bagaimana mungkin seorang dilahirkan kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” Jawab Yesus, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya, jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh. Janganlah engkau heran karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau; engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu darimana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan
   
Masih ingatkah kita saat malam Paskah lalu? Tentu saja kita masih ingat dengan segar karena peristiwa tersebut baru terjadi beberapa hari yang lalu. Pada saat malam Paskah biasanya dinyanyikan pujian Paskah (Exultet), ”Bersoraklah nyanyikan lagu gembira….dst”, lalu kita juga mendengar dan menyanyikan litani para kudus (jika ada baptisan baru), sungguh menyentuh hati dan dengan haru kita sendiri pun mengulang janji Baptis. Bukan hanya itu saja yang kita saksikan dan dengarkan, tetapi ada baptisan orang-orang dewasa, dimana mereka telah menjalani masa katekumenat selama hampir setahun dan menerima rahmat Sakramen Baptis pada malam Paskah. Mengapa bisa? Mangapa mereka mau dibaptis saat sudah besar, dan mengapa mereka memilih Kristus? Tentu saja ini juga menjadi pertanyaan bagi kita semua.

Selaras dengan sabda hari ini, yang mengkisahkan tentang Nikodemus seorang pemimpin Yahudi yang melihat tanda-tanda yang dibuat Kristus yang tak seorang pun mampu mengadakan tanda seperti yang dibuat Yesus. Dan Yesus pun menegaskan kepada kita bahwa kita semua harus dilahirkan dan sebaiknya masih perlu dilahirkan kembali dengan rahmat mengenal Allah yang benar melalui Yesus Kristus, sebab hanya melalui-Nya—yang adalah jalan, kebenaran, dan hidup— kita memperoleh keselamatan. Tanpa Yesus dan belas kasih Allah maka kita akan sulit mencari dan mendapatkan kejelasan tentang keselamatan tersebut. Maka, kita pun sudah seharusnya dilahirkan terus-menerus dalam nama Yesus tanpa memandang umur. Siapa pun, usia berapa pun, dan dalam keadaan apa pun, setiap orang dapat menerima Allah kapan pun juga. Sebab Roh Allah akan pergi ke mana pun ia mau untuk menyelamatkan domba-domba-Nya. Janganlah kamu heran. Allah bertindak maka semuanya terjadi.

Allah yang mahakudus, curahkanlah ke dalam hidupku sumber air keselamatan-Mu, agar aku mau diperbarui setiap saat, dimana pun aku berada dan kapan pun juga. Amin. (Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian)


Antifon Komuni (Yoh 20:19)

Yesus berdiri di tengah-tengah para murid-Nya dan berkata kepada mereka:
Damai sejahtera bagi kamu, alleluia.

Jesus stood in the midst of his disciples and said to them: Peace be with you, alleluia.

Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.

Minggu, 12 April 2015
Hari Minggu Paskah II (Minggu Kerahiman Ilahi)

 

Kis. 4:32-35; Mzm. 118:2-4,16ab-18,22-24; 1Yoh. 5:1-6; Yoh. 20:19-31 
  
"Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
  
Sejak Jumat Agung yang lalu kita telah menjalani Novena Kerahiman Ilahi. Hari ini, pada Minggu Paskah II ini, kita merayakan Pesta Kerahiman Ilahi. Allah Bapa yang maharahim telah menyerahkan Putera Tunggal-Nya kepada kita dan menjadi senasib dengan kita, yakni mengalami penderitaan dan kematian, meskipun Ia sama sekali tidak berdosa. Sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus itulah puncak dari kerahiman Allah bagi kita. Sebab, kematian-Nya membebaskan kita dari kematian kekal akibat dosa dan kebangkitan-Nya menganugerahkan hidup baru kepada kita. Sebagai orang yang baru saja merayakan sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus, kita diharapkan sungguh-sungguh menyadari dan mengimani kerahiman Allah ini, kemudian mensyukurinya serta membagikan kepada sesama. Dengan kerahiman Tuhan, maka kita pun mengalami hidup dalam damai sejahtera, dalam suasana syalom, dalam keadaan terjamin keselamatan kita. Namun, kita pun juga diutus. Sebagaimana Kristus diutus untuk mewujudnyatakan kerahiman Allah bagi kita, kita pun diutus oleh Kristus untuk menghadirkan kerahiman-Nya kepada sesama, yakni dengan saling mengampuni (bdk. Yoh 20,23).

Doa: Tuhan yang maharahim, bantulah kami untuk menghadirkan kerahiman-Mu kepada sesama kami. Amin. -agawpr-

Minggu, 12 April 2015 Hari Minggu Paskah II (Minggu Kerahiman Ilahi)

Minggu, 12 April 2015
Hari Minggu Paskah II (Minggu Kerahiman Ilahi)

Iman adalah kebajikan ilahi, olehnya kita percaya akan Allah dan segala sesuatu yang telah Ia sampaikan dan wahyukan kepada kita dan apa yang Gereja kudus ajukan supaya dipercayai. Karena Allah adalah kebenaran itu sendiri. Dalam iman “manusia secara bebas menyerahkan seluruh dirinya kepada Allah” (Dei Verbum 5). Karena itu, manusia beriman berikhtiar untuk mengenal dan melaksanakan kehendak Allah. “Orang benar akan hidup oleh iman” (Rom 1:17) Iman yang hidup “bekerja oleh kasih” (Gal 5:6). (Katekismus Gereja Katolik, 1814)


Antifon Pembuka
(1Ptr 2:2)
 
Jadilah seperti bayi yang baru lahir, yang selalu haus akan air susu rohani yang murni supaya olehnya kamu tumbuh dan diselamatkan, alleluya.


Quasi modo geniti infantes, alleluia: rationalbiles, sine dolo lac concupiscite, alleluia, alleluia, alleluia.
 
Like newborn infants, you must long for the pure, spiritual milk,that in him you may grow to salvation, alleluia.
      

Doa
Pembuka

I Allah Yang Maharahim, dalam perayaan pesta Paskah ini Engkau menyalakan iman umat yang dikuduskan bagi-Mu. Tambahkanlah rahmat yang telah Engkau anugerahkan agar kami semua semakin memahami betapa agung pembaptisan yang menyucikan kami, betapa luhur Roh yang melahirkan kami kembali, dan betapa mulia darah yang menebus kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U Amin.
 
  Bacaan dari Kisah Para Rasul (4:32-35)
 
"Kumpulan orang yang percaya itu sehati dan sejiwa."
  
Kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus sehati dan sejiwa. Dan tidak seorang pun yang berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus, dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. Di antara mereka tidak ada seorang pun yang berkekurangan. Karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = bes, 2/4, PS 831
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia!
Ayat. (Mzm 118:2-4.16ab-18.22-24)
1. Biarlah Israel berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!" Biarlah kaum Harun berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!" Biarlah orang yang takwa pada Tuhan berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!"
2. Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan. Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan. Tuhan telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan daku kepada maut.
3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1Yoh 5:1-6)
 
"Semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia."
  
Saudara-saudaraku yang terkasih, setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia, yakni iman kita. Tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah! Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air tetapi dengan air dan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil, do = es, 4/4, kanon, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 20:29)
Yesus bersabda, "Hai Tomas, karena melihat Aku, engkau percaya; berbahagialah yang tidak melihat namun percaya."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:19-31)

"Delapan hari kemudian Yesus datang."

Setelah Yesus wafat di salib, pada malam pertama sesudah hari Sabat, berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus, berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Damai sejahtera bagi kamu!" Sesudah berkata demikian, Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi, "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." Dan sesudah berkata demikian, Yesus menghembusi mereka dan berkata, "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada." Pada waktu Yesus datang itu Tomas, seorang dari kedua belas murid, yang juga disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka. Maka kata murid-murid yang lain kepada-Nya, "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya, dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu, dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu, dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang. Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Damai sejahtera bagi kamu!" Kemudian Yesus berkata kepada Tomas, "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku. Ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku, dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah!" Tomas menjawab kepada-Nya, "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya, "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini. Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya oleh imanmu kamu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan     
  Hari Minggu Paskah kedua ini adalah penutup oktaf Paskah. Secara liturgis, kualitas liturgi perayaan tidak berbeda dari hari minggu sebelum maupun sesudahnya.

Bacaan Injil pada hari ini menampilkan peran Tomas dalam penampakan Yesus Kristus yang terjadi dua kali. Pada penampakan pertama, Yesus hadir di tengah-tengah para murid tanpa kehadiran Tomas. Lalu peristiwa itu diceritakan oleh murid kepada Tomas yang mengambil sikap bahwa ia tidak percaya akan peristiwa tersebut sebelum meraba luka-luka tangan dan mencucuk lambung-Nya dengan jari.

Pada penampakan kedua, Yesus hadir kembali di tengah-tengah murid dan kali ini dengan kehadiran Tomas. Lalu Yesus berkata kepada Tomas, “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” Reaksi Tomas akan seruan Yesus ini sangat singkat dengan berkata, “Tuhanku dan Allahku!” Akan tetapi, jawaban ini adalah suatu pengungkapan pengakuan iman yang sangat dalam dari orang yang percaya kepada Yesus Kristus, bahwa Ia adalah sungguh-sungguh Tuhan.

Dalam pembicaraan sehari-hari, orang yang sulit percaya akan sesuatu diberi julukan Tomas. Dalam arti sanggahan adalah mungkin benar, akan tetapi dalam arti lain tidak relevan, karena Tomas tidak berhenti pada ketidakpercayaannya. Ia ingin mencari apa yang disanggah itu untuk diketahui dan didalami. Setelah ia menemukan-Nya, ia menyerahkan dirinya secara total kepada-Nya dengan seruan yang pendek dan mendalam itu.

Beriman adalah suatu proses mencari dan mendalami. Kadang kita menemukan kekuatan yang memberikan harapan cerah. Akan tetapi, tidak jarang kita juga mengalami kebuntuan. Dalam suasana seperti ini, kita diharapkan seperti Tomas, yang tidak berhenti di dalam kebuntuan itu yang bisa mengakibatkan hal lebih buruk, melainkan semakin mencari-Nya.

Ke mana harus mencari-Nya? Jangan pergi jauh-jauh! Jangan pergi ke tempat lain! Dia itu dekat, bahkan dekat sekali, karena Ia ada di dalam diri kita. Tuhan menciptakan kita menjadi tempat kediaman-Nya yang paling dekat. Cuma kita tidak sadar akan kehadiran-Nya sehingga kita gampang meninggalkan diri kita sendiri untuk berusaha menemukan-Nya di luar sana.

Kristus melalui Gereja-Nya telah memberikan begitu banyak cara untuk menampakkan diri-Nya, baik itu melalui Sakramen, doa, dan bahkan orang di sekitar. Kehadiran-Nya ini bisa disadari hanya melalui diri sendiri. Kita tidak perlu khawatir bila ada orang mengatakan bahwa ia memiliki penampakan, penglihatan dan pendengaran atau apa saja yang sejenisnya, karena Tuhan Allah selalu menampakkan diri kepada kita, yang orang lain tidak bisa alami. Peristiwa inilah yang paling bernilai dan bermakna untuk hidup. [Edison R.L. Tinambunan/RUAH]
   
Antifon Komuni (Yoh 20:27)

Ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku. Jangan sangsi lagi, tetapi percayalah, alleluya.
   
Mitte manum tuam, et cognosce loca clavorum, alleluia: et noli esse incredulus, sed fidelis, alleluia, alleluia.

Bring your hand and feel the place of the nails,and do not be unbelieving but believing, alleluia. incredulus, sed fidelis, alleluia, alleluia.



Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.

Sabtu, 11 April 2015
Hari Sabtu dalam Oktaf Paskah


Kis. 4:13-21; Mzm. 118:1,14-15,16ab-18,19-21; Mrk. 16:9-15 

"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk."

Beriman bukanlah hal yang sekali jadi tetapi merupakan proses terus-menerus sepanjang hidup. Para murid Yesus pun mengalami hal ini. Kurang lebih 3 tahun, mereka telah hidup bersama Yesus. Mereka telah melihat apa yang Ia lakukan dan kerjakan. Mereka juga telah mendengar apa yang Ia katakan dan ajarkan, bahkan kadang diikuti dengan penjelasan khusus untuk mereka. Berkaitan dengan sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya, Yesus telah menyampaikannya berulang kali. Namun, ketika hal itu terjadi, mereka tidak serta merta percaya. Seolah-olah, semua yang telah mereka lihat dan dengar dari Yesus hilang semua bersama dengan kematian-Nya. Kepada Maria Magdalena yang secara langsung telah melihat dan berjumpa dengan Yesus yang bangkit, mereka tidak percaya. Demikian pula mereka tidak percaya kepada kedua murid yang telah berjumpa dengan Yesus sepanjang perjalanan mereka ke luar kota. Oleh karena itu, ketika Yesus sendiri menampakkan diri kepada mereka, Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka. Meskipun demikian, Yesus tetap mempercayakan tugas perutusan untuk mewartakan Injil kepada mereka. Kendati proses beriman mereka belum sampai pada kesempurnaan tetapi masih diwarnai tidak hanya oleh keragu-raguan tetapi juga ketidak-percayaan, Yesus tetap percaya penuh pada mereka dan mempercayakan kepada mereka tugas untuk mewartakan Injil. Dan benar, dengan kepercayaan yang diberikan Yesus itu, iman mereka pun semakin berkembang sampai pada kesempurnaan. Dengan berani, mereka bersaksi tentang Yesus Kristus dan meyakinkan banyak orang untuk juga percaya kepada Kristus serta menjadi pengikut-Nya. Risiko yang menghantar mereka ke penjara, penganiaan dan bahkan kematian pun mereka hadapi tanpa takut dan ragu. 

Doa: Tuhan, kepada kami masing-masing, Engkau telah menpercayakan tugas untuk mewartakan Injil melalui tugas dan pekerjaan kami sehari-hari. Berilah kami rahmat-Mu agar mampu menjalaninya dengan penuh iman agar warta sukacita keselamatan-Mu semakin didengar, diterima dan dialami oleh semakin banyak orang. Amin. -agawpr-

Sabtu, 11 April 2015 Hari Sabtu dalam Oktaf Paskah

Sabtu, 11 April 2015
Hari Sabtu dalam Oktaf Paskah

“Kebangkitan terutama mensahkan apa yang telah dilakukan atau diajarkan Kristus” (Katekismus Gereja Katolik, 651)


Antifon Pembuka (Mzm 105:43)

Tuhan mengantar umat-Nya dalam kegembiraan, dan para pilihan-Nya dengan sukacita. Alleluya.

The Lord brought out his people with joy, his chosen ones with shouts of rejoicing, alleluia.
      
 
Selama Oktaf Paskah Madah Kemuliaan diucapkan atau dinyanyikan.
    
Doa Pagi

Ya Allah, Engkau telah melimpahkan rahmat-Mu kepada bangsa-bangsa yang percaya kepada-Mu. Pandanglah umat pilihan-Mu yang telah dilahirkan kembali dalam pembaptisan. Semoga kami Kauperkenankan memperoleh kebahagiaan abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin,
  
Pengalaman hidup dengan Yesus, nilai-nilai kebenaran dalam pengajaran Yesus dan kuasa ilahi Yesus yang dialami oleh Petrus dan Yohanes, membuat mereka tidak takut terhadap larangan para pembesar Yahudi. Mereka justru menegaskan, akan lebih taat kepada Allah daripada kepada mereka.
   
Bacaan dari Kisah Para Rasul (4:13-21)
    
"Tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar."
        
Pada waktu itu Rasul Petrus dan Yohanes dihadapkan ke Mahkamah Agama Yahudi. Ketika para pemimpin Yahudi dan tua-tua umat serta ahli-ahli Taurat melihat keberanian mereka, padahal keduanya adalah orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka. Dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. Tetapi karena mereka melihat orang yang disembuhkan para rasul itu berdiri di samping kedua rasul itu mereka tidak dapat mengatakan apa-apa untuk membantahnya. Maka mereka enyuruh rasul-rasul itu meninggalkan ruang sidang. Lalu berundinglah mereka, dan berkata, “Tindakan apakah yang harus kita ambil terhadap orang-orang ini? Sebab telah nyata kepada semua penduduk Yerusalem, bahwa mereka telah mengadakan suatu mukjizat yang menyolok dan kita tidak dapat menyangkalnya.Tetapi supaya hal itu jangan makin luas tersiar di antara orang banyak, baiklah kita mengancam dan melarang mereka, supaya mereka jangan berbicara lagi dengan siapa pun dalam nama itu.” Setelah kedua rasul itu disuruh masuk lagi, mereka diperintahkan supaya sama sekali jangan berbicara atau mengajar lagi dalam nama Yesus. Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka, “Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: Taat kepada kamu atau taat kepada Allah. Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar.” Mereka semakin keras mengancam rasul-rasul itu, tetapi akhirnya melepaskan mereka juga, sebab sidang tidak melihat jalan untuk menghukum mereka karena takut akan orang banyak yang memuliakan nama Allah berhubung dengan apa yang telah terjadi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = bes, 2/4, PS 831
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia!
Atau. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku.
Ayat. (Mzm 118:1.14-15.16ab-18.19-21)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik. Kekal abadi kasih setia-Nya. Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku; ia telah menjadi keselamatanku. Suara sorak-sorai dan kemenangan terdengar di kemah orang-orang benar.
2. Tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan, tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan. Tuhan telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan daku kepada maut.
3. Bukakan aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.

Bait Pengantar Injil, do = d, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 118:24)
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
   

Pengalaman akan kebangkitan memang sesuatu yang ada di luar nalar dan di luar kebiasaan. Ini membuat banyak murid belum mampu percaya begitu saja akan berita penampakan Yesus yang telah bangkit. Yesus berkali-kali menampakkan diri untuk meyakinkan mereka dan sekaligus mengutus mereka untuk memberitakan warta Injil kepada banyak orang.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (16:9-15)
   
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk."
     
Setelah Yesus bangkit dari antara orang mati, pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. Lalu Maria Magdalena pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. Tetapi ketika mereka mendengar bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya. Sesudah itu Yesus menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari para murid, ketika keduanya dalam perjalan ke luar kota. Ketika mereka kembali dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya. Akhirnya Yesus menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan. Yesus mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk!”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
  
Pemberitaan dari mulut ke mulut tentang kebangkitan Yesus dilakukan oleh beberapa saksi. Tetapi para murid tetap lamban percaya. Akhirnya Yesus menampakkan diri kepada kesebelas murid dan memberi teguran keras atas kedegilan hati mereka. Memang menjadi manusia Paskah tidak gampang. Kita tak usah menunggu sampai sempurna. Yesus mengutus kita dengan segala kelemahan dan kelebihan kita.

Antifon Komuni (Gal 3:27)

Kita sekalian yang telah dibaptis dalam Kristus sudah dipersatukan dengan Kristus. Alleluya.

All of you who have been baptized in Christ have put on Christ, alleluia.

Doa Malam

Ya Yesus, jagalah kami malam ini dari gangguan kuasa kegelapan. Kuasailah hati dan budi kami agar terarah hanya kepada-Mu. Semoga istirahat malam ini menjadikan jiwa dan raga kami sehat dan segar kembali. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy