| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi (Luk 4,42)

Rabu, 02 September 2015
Hari Biasa Pekan XXII

Kol. 1:1-8; Mzm. 52:10,11; Luk. 4:38-44.

Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi (Luk 4,42)
Biasanya, Yesus pergi ke tempat yang sunyi pada malam hari, setelah pekerjaan-Nya untuk mengajar dan menyembuhkan orang-orang sakit pada hari itu selesai. Namun, dalam Injil ini, dikisahkan juga bahwa pada siang hari pun, Ia pergi ke tempat yang sunyi. Tentunya bukan semata-mata untuk beristirahat, apalagi untuk menghindari orang banyak yang datang kepada-Nya, tetapi untuk berdoa sebagaimana setiap kali Yesus pergi ke tempat yang sunyi tidak ada maksud lain kecuali untuk berdoa. Apa yang dilakukan Yesus ini mengingatkan kita untuk meluangkan waktu sejenak untuk berdoa pada siang hari. Tentu tidak sulit bagi kita karena sesibuk apa pun kita, pasti ada istirahat siang, paling tidak untuk makan siang. Nah, di sela-sela istirahat siang tersebut, baiklah kita menyempatkan diri untuk berdoa, misalnya doa Angelus (Malaikat Tuhan) dan tentunya juga doa sebelum dan sesudah makan. Kalau perlu, kita pasang alarm pada hp kita setiap jam 12.00 atau kita sesuaikan dengan situasi, sebagai pengingat bagi kita untuk berdoa Angelus. Doa ini sangat singkat, namun merangkum seluruh misteri inkarnasi dan penyelamatan kita. Bersama Bunda Maria dan dalam perlindungan serta doannya (3x Salam Maria), kita belajar dari Maria untuk menjadi hamba Tuhan yang setia melaksanakan kehendak-Nya (Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu itu), kita mengenang misteri penjelmaan Yesus dan kehadiran-Nya di tengah-tengah kita (Sabda sudah menjadi manusia dan tinggal di antara kita), kita mohon agar diperkenankan mengalami janji penyelamatan Kristus (Doakanlah kami, ya santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus ... dan dibawa kepada kebangkitan yang mulia).

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar di tengah kesibukan kami setiap hari, kami selalu meluangkan waktu untuk mengistirahatkan badan dan pikiran kami serta tidak lupa mengisinya dengan bedoa meski hanya sejenak. Amin. -agawpr-

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy