| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 25 Mei 2015 Hari Biasa Pekan VIII

Senin, 25 Mei 2015
Hari Biasa Pekan VIII

Saya diberi pengertian tentang apa artinya jiwa yang ada dalam dosa berat. Ini berarti menutupi jiwa dengan awan dan menjadikannya hitam; maka Tuhan tak dapat lagi dilihat, biarpun Ia selalu hadir. Dosa-dosaku begitu menghitamkan (membutakan) jiwaku, sehingga aku tidak dapat melihat Tuhan. (Sta. Theresia dari Avila, Otobiografi, 40,5)
  

Antifon Pembuka (Sir 17:29)

Alangkah besarnya belas kasih dan pengampunan Tuhan bagi semua yang berpaling kepada-Nya.

Doa Pagi


Allah Bapa Mahabaik, Putra-Mu telah Kauutus mendatangi kami, mencari yang tersesat jalannya. Semoga mata kami terbuka terhadap yang baik. Ajarilah kami mendengarkan sabda pengampunan-Mu. Tabahkanlah hati kami bila semangat kami mengendor dan ingatkanlah kami akan keagungan karya-Mu dengan penuh rasa syukur. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (17:24-29)
   
 
"Bertobatlah kepada Tuhan dan hentikanlah dosamu."
    
Bagi orang yang menyesal Tuhan membuka jalan kembali. Tuhan menghibur mereka yang kehilangan ketabahan. Berpalinglah kepada Tuhan dan lepaskanlah dosamu, berdoalah di hadapan-Nya dan berhentilah menghina. Kembalilah kepada Yang Mahatinggi dan berpalinglah dari yang durjana, dan hendaklah sangat membenci kepada kekejian. Siapa gerangan di dunia orang mati memuji Yang Mahatinggi sebagai pengganti orang yang hidup? Siapa gerangan mempersembahkan pujian di sana? Dari orang mati lenyaplah pujian, seperti dari yang tiada sama sekali. Sedangkan barangsiapa hidup dan sehat, ia memuji Tuhan. Alangkah besarnya belas kasihan serta pengampunan Tuhan bagi semua yang berpaling kepada-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bersukacitalah dalam Tuhan dan bersorak sorailah, hai orang jujur.
Ayat. (Mzm 32:1-2.5.6.7)
1. Berbahagialah orang yang pelanggarannya diampuni dan dosa-dosanya ditutupi! Berbahagialah orang yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan tidak berjiwa penipu!
2. Akhirnya dosa-dosaku kuungkapkan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata, “Aku akan menghadap Tuhan” dan mengaku segala pelanggaranku. Maka Engkau sudah mengampuni kesalahanku.
3. Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi ditimpa kesesakan; kendati banjir besar terjadi, ia tidak akan terlanda. 4.Engkaulah persembunyian bagiku, ya Tuhan! Engkau menjagaku terhadap kesesakan Engkau melindungi aku, sehingga aku luput dan bersorak.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (2Kor 8:9)
Yesus Kristus telah menjadi miskin sekalipun Ia kaya, supaya kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (10:17-27)
   
"Juallah apa yang kaumiliki, dan ikutilah aku."
       
Pada suatu hari Yesus berangkat meneruskan perjalanan-Nya. Maka datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia bertanya, “Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Yesus berkata kepadanya, “Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain Allah! Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta dan jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu.” Kata orang itu kepada Yesus, “Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku.” Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya, “Hanya satu lagi kekuranganmu: Pergilah, juallah apa yang kaumiliki, dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin. Maka engkau akan memperoleh harta di surga. Kemudian datanglah ke mari, dan ikutlah Aku.” Mendengar perkataan Yesus, orang itu menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyaklah hartanya. Lalu Yesus memandang murid-murid di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka, “Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Murid-murid tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi, “Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Para murid semakin gempar dan berkata seorang kepada yang lain, “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” Yesus memandang mereka dan berkata,”Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab bagi Allah segala sesuatu adalah mungkin.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Membaca perikop "Orang kaya sukar masuk Kerajaan Allah", hati kita bisa terusik dengan pertanyaan kecil: apa salahnya orang kaya ini? Mengapa ia sulit masuk Kerajaan Allah? Bukankah sarana apa pun dia miliki (karena ia kaya)? Bukankah kesempatan untuk berbuat baik dan banyak hal lain dapat ia lakukan? Lalu kurang apa lagi?

Coba simak yang terjadi pada seseorang yang tadinya berlari-lari (semangat sekali) menjumpai Yesus: "Mendengar perkataan itu, ia (orang kaya) menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya" (ay. 22). Orang kaya itu jelas kecewa, karena tadi ia semangat (berlari-lari) menjumpai Yesus dan menyangka bahwa hidupnya beres, ingin mengalami hidup kekal. Nyatanya masih ada satu kekurangan. Sayangnya, satu kekurangan itu pun berupa lima kata kerja: "pergilah, juallah, berikanlah, datanglah ke mari, dan ikutlah Aku". Jawaban Yesus sesuai dengan pertanyaan orang kaya tadi, "Apa yang harus kuperbuat?"

Orang kaya, kita juga, bisa menjadi kecewa karena hatinya tertohok: masih ada satu kekurangan. Mau dikemanakan harta yang banyak itu? Yesus berkata "Juallah dan bagikan kepada orang miskin!"

Ikut Yesus harus berani menjalani aturan-Nya, yaitu "berbagi". Mengapa? Berbagi dengan apa yang kita punyai, banyak orang akan terbantu hidupnya. Dengan berbagi, orang lain terbantu karyanya; dengan berbagi orang lain bisa berobat; dengan berbagi orang lapar bisa makan; dengan berbagi orang tunawisma bisa berteduh; dengan berbagi perhatian dan kasih, orang kesepian tidak merasa sendiri, punya semangat hidup dan yang lemah lunglai dikuatkan, dst. Apa yang dapat kita bagikan saat ini kepada saudara-saudari kita? Tuhan memberkati. (JK/Inspirasi Batin 2015)

Antifon Komuni (Mrk 10:25)

Lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Doa Malam

Allah, Bapa umat manusia, Engkau selalu memihak kaum papa miskin dan menyanggupi pertolongan kepada kaum tertindas. Perkenankanlah kami selalu berada di tengah-tengah kaum penderita dan tertindas agar dapat menemukan Dikau di situ dan terhitung sebagai kaum papa penderita. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy