| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kita diutus

Jumat, 19 Desember 2014
Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Keempat

    
Hak. 13:2-7,24-25a; Mzm. 71:3-4a,5-6ab,16-17; Luk. 1:5-25.
  
"Ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan,... hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
  
Tidak hanya Maria dan Yusuf yang dipakai oleh Allah untuk menghadirkan Yesus di tengah-tengah kita (Injil kemarin) tetapi juga Yohanes Pembaptis. Sementara Maria dan Yusuf dipilih untuk melahirkan, mengasuh dan mendidik Yesus melalui keluarga yang mereka bangun, Yohanes diutus untuk mempersiapkan sekelompok umat yang nantinya akan menerima kehadiran-Nya. Sekarang, kita pun diutus untuk melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, kita diajak berefleksi: Bagaimana keluarga kita secara khusus kita persiapkan untuk menyambut kedatangan Kristus? Bagaimana pula kita terlibat dalam kelompok umat, baik kategorial maupun teritorial (lingkungan) untuk mempersiapkan Natal?

Doa: Tuhan, semoga kami sungguh mempersiapkan keluarga kami untuk menyambut kedatangan-Mu dan bantulah kami pula untuk terlibat bersama dengan umat yang lain dalam mempersiapkan dan merayakan Natal nanti. Amin. -agawpr- 

Jumat, 19 Desember 2014 Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Keempat

Jumat, 19 Desember 2014
Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Keempat

“Bukan oleh karena usaha kita sendiri, melainkan oleh pertolongan Tuhan, kita diselamatkan” (St. Ireneus)


Antifon Pembuka (bdk. Ibr 10:37)

Dia yang dinanti-nantikan sudah dekat, dan ketakutan takkan ada lagi dalam wilayah kita, sebab Dialah penyelamat kita.
 
He who is to come will come and will not delay, and now there will be no fear within our land, for he is our Savior.

 
Doa Pagi


Ya Allah, Engkau telah mengutus Malaikat Gabriel untuk mewartakan kabar baik kepada Zakharia, meskipun ia kurang percaya. Utuslah juga malaikat-Mu kepada kami agar kami percaya bahwa kedatangan Putra-Mu, Sang Pembawa damai sudah dekat. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.
    
Bacaan dari Kitab Hakim-Hakim (13:2-7.24-25a)
   

"Kelahiran Simson diberitahukan oleh malaikat."
   
Pada waktu itu hiduplah seorang dari Kota Zora, dari keturunan Dan, namanya Manoah. Isterinya mandul, tidak beranak. Sekali peristiwa malaikat Tuhan menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya, “Memang engkau mandul, tidak beranak! Tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan, dan jangan makan sesuatu yang haram. Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi nazir Allah, dan lewat dia akan mulailah penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.” Kemudian perempuan itu datang kepada suaminya dan berkata, “Telah datang kepadaku seorang abdi Allah, yang rupanya seperti rupa malaikat Allah, amat menakutkan. Tidak kutanyakan dari mana datangnya, dan tidak juga diberitahukannya namanya kepadaku. Tetapi ia berkata kepadaku: Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; oleh sebab itu janganlah minum anggur atau minuman yang memabukkan, dan janganlah makan sesuatu yang haram, sebab sejak dari kandungan ibunya sampai pada hari matinya, anak itu akan menjadi seorang nazir Allah.” Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, dan diberinya nama Simson. Anak itu menjadi besar dan Tuhan memberkati dia. Mulailah hatinya digerakkan oleh Roh Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Mulutku penuh dengan puji-pujian untuk mengidungkan kemuliaan-Mu.
Ayat. (Mzm 71: 3-4a.5-6ab.16-17)
1. Jadilah bagiku Gunung Batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri; sebab engkaulah bukit batu dan pertahananku. Ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik.
2. Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.
3. Aku datang dengan keperkasaan Tuhan Allah, hendak memasyhurkan hanya keadilan-Mu saja! Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, Tunas Isai, yang menjulang di tengah bangsa-bangsa, bebaskanlah kami, dan jangan berlambat. 

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:5-25)
    
"Kelahiran Yohanes Pembaptis diberitahukan oleh Gabriel."
     
Di zaman Herodes, raja Yudea, hiduplah seorang imam bernama Zakharia, dari kalangan imam Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Keduanya hidup benar di hadapan Allah, dan hidup menurut segala perintah serta ketetapan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet itu mandul, dan keduanya telah lanjut usia. Sekali peristiwa, waktu tiba giliran kelompoknya, Zakharia melakukan tugas sebagai imam di hadapan Allah. Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Allah dan membakar ukupan di situ. Pada saat pembakaran ukupan itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat kejadian itu Zakharia terkejut dan menjadi takut. Tetapi malaikat itu berkata kepadanya, “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan; Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu, dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya. Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan, dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras; ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar. Dengan demikian ia menyiapkan suatu umat yang layak bagi Tuhan.” Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu, “Bagaimanakah aku tahu bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua, dan isteriku pun sudah lanjut umurnya.” Jawab malaikat itu kepadanya, “Akulah Gabriel yang melayani Allah. Aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. Sesungguhnya, engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai pada hari semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang pada waktunya akan terbukti kebenarannya.” Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka begitu heran bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci. Ketika ia keluar dan tidak dapat berkata-kata kepada mereka, mengertilah mereka bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu Zakharia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu. Ketika selesai masa tugasnya, ia pulang ke rumah. Tak lama kemudian mengandunglah Elisabet, isterinya, dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri. Katanya, “Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku! Sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  
Renungan
  
Kata malaikat Tuhan, “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes” (Luk 1:13). Ternyata, Zakharia di usianya yang sudah uzur masih menantikan kedatangan sang buah hati di tengah-tengah keluarganya. Zakharia sungguh-sungguh mempunyai kesetiaan yang begitu mendalam. Dia terus memohon, karena punya kerinduan yang mendalam akan belas kasih Tuhan.

Kekurangan Zakharia adalah kerinduannya yang tidak dibarengi oleh kepercayaan bahwa Allah mampu melakukan segala yang baik dan indah terhadap semua orang. Kabar sukacita yang menjawabi kerinduannya malah ditanggapi dengan ketidakpercayaan diri, “Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya” (ay. 18). Jawaban yang benar adlah ucapan syukur kepada Dia yang Mahapengasih. Bukankah hati harus bergembira dan bersukacita, bila permohonan yang kita ajukan mendapatkan jawaban? Bagaimana Zakharia, seorang imam, merasa berat untuk mengamini kehendak Tuhan Allah?

Ketidakpercayaan Zakharia mendapat tanggapan dari Malaikat Gabriel, “Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya” (ay. 19-20).

Adven adalah masa untuk belajar semakin percaya kepada Allah, Sang Empunya kehidupan. Bila Allah menghendaki, kita wajib mengamini, karena kehendak-Nya menyelamatkan, dan Allah tidak akan pernah menyengsarakan umat-Nya. Allah mampu membuat segalanya indah dan baik bagi umat-Nya. Tak ada yang mustahil bagi Allah (ay. 37), dan tentunya juga bagi setiap orang yang percaya (Mrk 9:23). Kiranya kesetiaan Zakharia dalam berdoa juga menjadi spiritualitas hidup kita. Kiranya permohonan kita tidak berhenti dengan berakhirnya bulan dan tahun. Sebaliknya, selama kita diberi kesempatan untuk menarik napas, kesempatan itu kita gunakan untuk melambungkan doa-doa permohonan kita. (Gunawan/Cafe Rohani)

Antifon Komuni (Luk 1: 78-79)

Surya pagi dari tempat yang tinggi akan mengunjungi kita, mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.

The Dawn from on high will visit us, guiding our feet in the way of peace.

Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.

Kamis, 18 Desember 2014
Hari Biasa Pekan Khusus Adven
 


Yer. 23:5-8; Mzm. 72:2,12-13,18-19; Mat. 1:18-24.
  
"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
    
Untuk hadir (lahir) secara historis di tengah-tengah kita, Yesus membutuhkan Maria dan Yusuf. Maka, Maria dipilih Allah untuk mengandung dan melahirkan Yesus. Bersama Yusuf, suaminya, ia dipakai oleh Allah untuk mengasuh Yesus dan memasukkannya dalam konteks kehidupan manusia yang nyata dengan segala peristiwa hidup yang harus dialami. Itulah peristiwa historis yang terjadi lebih dari 2000 tahun yang lalu. Namun sekarang, Yesus pun berkenan hadir di tengah-tengah kita. Oleh karena itu, melalui perayaan Natal, di mana kita merayakan kelahiran Yesus dalam sejarah, kita diharapkan memberikan makna yang lebih pada perayaan itu. Kita merayakan Kristus yang berkenan untuk terus-menerus hadir di tengah-tengah kita. Dia pun membutuhkan kita untuk menjadi tanda dan sarana kehadiran-Nya. Oleh karena itu, melalui cara hidup kita sehari-hari, kita diharapkan menghadirkan Kristus yang menyelamatkan.

Doa: Tuhan, semoga melalui hidup kami sehari-hari, kami mampu menjadi tanda dan sarana kehadiran-Mu. Amin. -agawpr-

Kamis, 18 Desember 2014 Hari Biasa Pekan Khusus Adven

Kamis, 18 Desember 2014
Hari Biasa Pekan Khusus Adven
 
“Dalam siapa kita, yang jahat dan fasik ini, dapat dijadikan suci, selain dalam Putera Allah sendiri?” (Diognetus)

 
Antifon Pembuka

Kristus Raja kita akan datang. Ia diwartakan Yohanes sebagai Anak Domba yang dinanti-nantikan.

Christ our King is coming, he is the Lamb foretold by John.


Doa Pagi

Ya Bapa, betapa besar cinta kasih-Mu kepada kami, sehingga Engkau mengutus Putra-Mu ke dunia untuk menebus dosa-dosa kami dan membawa kebenaran dan keadilan di dunia. Ajarlah kami supaya hari ini kami juga bersikap adil dan benar dalam hidup ini, sehingga menciptakan rasa damai dan tenteram. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
 
Kebesaran Allah akan kembali dinyatakan dalam kehadiran seorang “Tunas Adil” yang akan mengumpulkan orang-orang yang percaya kepada-Nya dalam sebuah komunitas damai dan tenteram.

 
Bacaan dari Kitab Yeremia (23:5-8)
   
 
"Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud."
     
Beginilah firman Tuhan, “Sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana, dan akan melakukan keadilan serta kebenaran di negeri. Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah nama yang diberikan orang kepadanya: Tuhan Keadilan kita. Sebab itu, beginilah firman Tuhan, waktunya akan datang bahwa orang tidak lagi mengatakan ‘Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir’, melainkan ‘Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun dan membawa pulang keturunan kaum Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Allah telah mencerai-beraikan mereka’; maka mereka akan tinggal di tanahnya sendiri.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
atau
Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 72:1.2.12-13.18-19)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
3. Terpujilah Tuhan, Allah Israel, hanya Dia yang melakukan perbuatan ajaib! Terpujilah nama-Nya yang mulia selama-lamanya, dan kiranya kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, pemimpin umat, yang memberikan hukum kepada Musa di Sinai, datanglah dan bebaskanlah kami dengan lengan perkasa.

Kehadiran Yesus Kristus di dunia ini adalah suatu kehadiran yang menampilkan keilahian-Nya. Dia hadir dalam persatuan dengan Roh Kudus dan orang-orang yang menjadi perantara kehadiran-Nya juga disiapkan serta dituntun dalam kuasa Roh Kudus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (1:18-24)
  
"Yesus akan lahir dari Maria yang bertunangan dengan Yusuf anak Daud."
    
Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab Anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan Anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yan disampaikan oleh nabi, “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel” yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan Malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
“Tuhan keadilan kita” ingin menuntun kaum muda Katolik agar bijaksana dalam memilih dan menentukan pasangan hidup sebelum resmi hidup sebagai suami isteri.Keputusan bijaksana dilakukan sekali untuk selamanya. Yusuf adalah pria yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya. Ia disadarkan dan diteguhkan oleh Malaikat Tuhan akan tugas mulia yang akan diembannya sebagai suami Maria. Kaum muda Katolik,berpacaranlah yang sehat. Pilihlah pasangan hidupmu secara dewasa dan bertanggung jawab. Jangan melakukan hubungan layaknya suami isteri sebelum resmi menikah. Apalagi hamil di luar nikah sampai melakukan aborsi. Itu sungguh dosa berat dan karena itu dilarang menerima komuni. Semoga kaum muda Katolik dapat menjaga kemurnian tubuh dan hati.

Doa Malam

Ya Yesus, Engkau memberikan Bunda Maria kepada kami sebagai ibu. Semoga dengan pendampingan Bunda Maria kami mampu melaksanakan kehendak Bapa dan membawa damai serta kerukunan di lingkungan hidup kami. Amin.

Antifon Komuni (Bdk. Mat 1:23)

Namanya akan disebut Imanuel, yang berarti Allah-beserta-kita

His name will be called Emmanuel, which means God-with-us

RUAH

Silsilah Yesus

Selasa, 17 Desember 2014
Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kedua  

       

Kej. 49:2,8-10; Mzm. 72:1-2,3-4ab,7-8,17; Mat. 1:1-17.   
     
Berdasarkan sislilah Yesus ini, kita tahu bahwa tidak semua orang dipakai oleh Allah untuk menjadi leluhur Yesus ini adalah orang yang baik dan sempurna. Hadir pula orang-orang yang rapuh dan lemah, bahkan tidak luput dari kejahatan dan dosa besar. Silakan membaca misalnya kisah Yehuda dan Tamar (Kej 38:1-30) atau Daud dan Batsyeba (2 Sam 11:1-27). Di sini hendak disampaikan bahwa rencana dan karya keselamatan Allah tidak rusak dan terbatalkan oleh kerapuhan, kelemahan, dosa dan kejahatan manusia. Bahkan, Allah memakai orang-orang tersebut untuk mewujudkan karya keselamatan-Nya dalam sejarah hidup kita. Dengan kata lain, untuk mewujudkan kehendak-Nya, Allah tidak hanya memakai orang-orang yang baik saja, tetapi orang-orang yang berdosa pun dipakai oleh-Nya. Pada masa sekarang, Allah pun berkenan untuk memakai kita yang rapuh dan lemah serta banyak dosa ini untuk mewujudkan karya keselamatan-Nya yang dijamin terus berlangsung sepanjang zaman. Tuhan datang tidak hanya untuk menyelamatkan kita orang berdosa tetapi juga untuk mengajak kita agar ikut mengambil bagian dalam mewujudkan karya keselamatan-Nya.

Doa: Tuhan, gerakkanlah kami untuk mengambil bagian secara aktif dalam mewujudkan karya keselamatan-Mu. Amin. -agawpr- 

Rabu, 17 Desember 2014 Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kedua

Rabu, 17 Desember 2014
Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kedua
 
Dengan pengantaraan Kristus dunia dijadikan, dan Ia sendiri akan dilahirkan di tengah-tengah ciptaan. (St. Leo Agung)
 
Antifon Pembuka (bdk. Yes 49:13)
 
Hendaklah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, karena Tuhan datang mengasihani umat-Nya yang tertindas.
 
Doa Pagi
 
Ya Tuhan yang berhati bapa, pandanglah umat-Mu yang dengan penuh iman menantikan Natal Putra-Mu. Buatlah kami dengan hati baru dan penuh sukacita merayakan misteri agung penyelamatan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kitab Kejadian (49:2.8-10)
   
"Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda."
     
Ketika mendekati ajalnya, Yakub memanggil anak-anaknya dan berkata, “Berhimpunlah kamu dan dengarlah; ya anak-anak Yakub, dengarlah kepada Israel, ayahmu. Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. Yehuda, engkau ini seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; engkau meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau singa betina; siapakah yang berani membangunkannya? Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda, atau pun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai datanglah dia yang berhak atasnya, dan kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
atau
Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 72:1-4ab.7-8.17; R:7; 2/4)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran. Kiranya ia memberikan keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu; kiranya ia menolong orang-orang miskin.
3. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
4. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.
  
Bait Pengantar Injil, do = d, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. O Tuhan yang Mahabijaksana, semuanya Kauatur dengan lembut dan perkasa; datanglah dan bimbinglah langkah kami.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (1:1-17)
  
"Silsilah Yesus Kristus, anak Daud."
  
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya. Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram. Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon. Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai. Isai memperanakkan Raja Daud, Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria. Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa. Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia. Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia. Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia. Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel. Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor. Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud. Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub. Yakub memperanakkan Yusuf, suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Jadi, seluruhnya ada empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
   
Renungan
 
Dalam sebuah kebudayaan, silsilah keluarga menjadi sangat penting, sebab dari silsilah kita dapat melacak garis keturunan seseorang dan latar belakang keluarga seseorang. Permenungan kita pada hari ini berpijak pada silsilah keluarga Yesus. Sang penulis Injil menyadari betul bahwa Yesus Kristus bukanlah orang yang biasa – biasa saja, sehingga dirasa perlu baginya untuk menuliskan pelacakan asal – usul Yesus. Silsilah Yesus menempatkan Tuhan kita pada garis keturunan anak Abraham dan anak Daud maupun kelanjutan dari garis keturunan Daud sesudah pembuangan. Kita ketahui bersama bahwa sejarah bangsa Israel dilacak mulai dari Abraham (ay. 2). Abraham dengan gelarnya “Bapa segala suku bangsa”, yang oleh Tuhan dipilih sebagai bapa bagi berbagai suku bangsa. Silsilah Yesus yang dimulai dari Abraham menandakan bahwa Tuhan kita sesungguhnya adalah “Bapa bagi segala suku bangsa” yang baru sehingga Yesus layak disebut “Allah beserta kita (Immanuel)”. Titik puncak sejarah Israel berada pada Raja Daud (ay.6). Daud berlatar belakang seorang Raja Besar, sehingga penempatan Yesus dalam garis keturunan Daud yang oleh kehendak Bapa mau menyatakan kepada kita bahwa Raja sejati, yang sesungguhnya, raja para raja terletak pada diri Yesus Kristus, hanya Yesuslah satu – satunya Raja yang menjadi “Bapa segala bangsa” yang senantiasa menjadi “Allah beserta kita”. Dalam sejarah bangsa Yahudi, penempatan perempuan dalam Silsilah keluarga hampir tidak pernah dipandang, wanita pada kala itu merupakan rakyat kelas dua. Silsilah Yesus menempatkan empat wanita yang dalam Perjanjian Lama mempunyai asal – usul yang amat buruk. Tamar (ay. 3) adalah seorang wanita yang berpura-pura menjadi pelacur untuk memperoleh garis keturunan dari Yehuda (Kej 38). Rakhab (ay. 5) adalah seorang pelacur dari Yerikho (Yos 2:6). Rut (ay. 5) adalah seorang wanita Moab yang bergabung dengan Israel melalui keluarga suaminya. Istri Uria adalah Batsyeba (ay. 6), dengan cara yang begitu pilu dan memalukan, Raja Daud mengusahakan kematian suami Batsyeba dalam peperangan dan mengambil Batsyeba sebagai istrinya (2Sam 11). Latar belakang keempat wanita tersebut yang berlatar belakang memalukan justru ditempatkan dalam Silsilah sang Raja. Matius mensyiratkan kepada kita bahwa Sang Raja yang akan datang, yang akan menjadi Bapa segala bangsa dan yang menyertai kita hingga akhir zaman adalah Allah yang cinta kepada semua orang, kasih-Nya tidak terbatas pada orang – orang yang dianggap benar hidupnya. Justru sang Raja mahaagung itu datang untuk menyembuhkan luka batin manusia. Sehingga permenungan kali ini mengajak kita untuk tidak perlu malu dengan dosa – dosa kita di masa lalu, selama kita mau hidup berpasrah penuh untuk menyerahkan seluruh hidup kita kepada Yesus, kita sungguh percaya bahwa sang Raja melihat kehinaan kita dan menyembuhkan luka – luka kita karena dosa. Seorang Bijaksana yang bernama Arfahat pernah mengatakan “seseorang yang sakit dalam bertempur tidak malu untuk meminta tabib menyembuhkan luka – lukanya”. Kita yang menyadari orang berdosa dan hidup diliputi dosa tidak perlu malu, justru dengan kesadaran diri sebagai orang berdosa kita semakin berani untuk datang kepada Sang Tabib untuk menyembuhkan luka – luka kita. Semoga dalam masa Advent ini kita semakin mampu melaksanakan tindakan kasih yang nyata bagi sesama, dan Kristus boleh menarik hati kita untuk menyembuhkan luka – luka dosa kita.

 
DEUS PROVIDEBIT

Anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga

Selasa, 16 Desember 2014
Hari Biasa Pekan III Adven
 
  
Zef. 3:1-2,9-13; Mzm. 34:2-3,6-7,17-18,19,23; Mat. 21:28-32.
              
Saya membanding sikap kontras 2 anak tersebut demikian. Anak pertama adalah tipe orang yang merasa diri selalu benar sehingga meski jelas apa yang dilakukan itu tidak benar, ia tidak merasa bersalah. Akibatnya, dalam dirinya, tidak ada penyesalan dan perbaikan diri. Sebaliknya, anak yang kedua adalah tipe orang yang sadar bahwa dirinya telah melakukan kesalahan, lalu menyesal dan bertobat. Inilah yang hendaknya kita miliki. Kita sadar dan realistis bahwa karena kelemahan dan kerapuhan kita, kita mudah sekali jatuh dalam kekhilafan, kesalahan dan dosa. Tuhan sangat memaklumi keadaan kita ini. Asal kita selalu mau untuk menyadari dan mengakui kesalahan, lalu sungguh-sungguh menyesal dan bertobat, Tuhan mengampuni dan memberikan rahmat untuk memperbaiki diri. Proses ini, salah satunya kita hayati melalui penerimaan sakramen tobat, yang tentu sangat baik kita lakukan secara rutin. Minimal, sebelum Natal ini, kita menerimanya.

Doa: Tuhan, ajarilah kami untuk selalu menyadari dan menyesali dosa-dosa kami supaya dengan pertolongan rahmat-Mu kami bertobat serta memperbaiki diri kami. Amin. -agawpr-

Selasa, 16 Desember 2014 Hari Biasa Pekan III Adven

Selasa, 16 Desember 2014
Hari Biasa Pekan III Adven
Sore: Novena Natal hari Pertama
 
“Apa artinya mempersiapkan jalan, kecuali berdoa seperti kami seharusnya berdoa, dengan rendah hati?” (St. Agustinus)


Antifon Pembuka (Za 14:5-7)

Tuhan pasti datang diiringi semua orang kudus, bersinarkan cahaya gemilang.
   
Behold, the Lord will come, and all his holy ones with him; and on that day there will be a great light.

  
Doa Pagi


Allah Bapa yang mahamulia, Engkau menghendaki kami bagaikan domba yang merumput dan berbaring dengan tenang. Tuhan jagalah pintu bibir kami agar tidak berbicara bohong dan tidak mempergunakan lidah untuk menipu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
 

Allah akan membersihkan Israel dari orang-orang yang tidak taat kepada-Nya dan menjaga mereka yang masih mau taat kepada-Nya serta menerima siapa pun yang mau hidup dalam kasih Allah.
  

Bacaan dari Nubuat Zefanya (3:1-2.9-13)
   
 
"Keselamatan dijanjikan kepada semua orang yang hina dina."
    
Beginilah firman Tuhan, “Celakalah si pemberontak dan si cemar, kota yang penuh penindasan! Ia tidak mau mendengarkan teguran siapa pun dan tidak mempedulikan kecaman. Ia tidak percaya kepada Tuhan dan tidak menghadap Allahnya. Tetapi Aku akan memberikan bibir lain kepada banga-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya mereka sekalian menyerukan nama Tuhan dan bersama-sama beribadah kepada-Nya. Orang-orang yang memuja Aku, yang terserak-serak, akan datang dari seberang sungai-sungai negeri Etiopia dan membawa persembahan kepada-Ku. Pada hari itu, engkau tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang kaulakukan terhadap-Ku. Sebab pada waktu itu Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang angkuh dan congkak, dan engkau takkan menyombongkan diri lagi di gunung-Ku yang kudus. Di tengah-tengahmu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, yang akan mencari perlindungan pada nama Tuhan. Mereka itulah sisa Israel. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong. Dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu. Sebaliknya seperti kawanan domba mereka akan merumput dan berbaring dengan tenang, dan tidak ada orang yang mengganggu mereka lagi.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah
 
Mazmur Tanggapan, mi = fis, 4/4, PS 816
Ref. Tuhan mendengarkan doa orang beriman.
atau Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkannya.
Ayat. (Mzm 34:2-3.6-7.17-18.19.23; Ul: lih. 7a)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
3. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakan mereka Ia lepaskan.
4. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.
  
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Tuhan, datanglah dan jangan berlambat; ringankanlah beban umat-Ku.
 
Bagi Allah yang terpenting bukanlah hanya mendengarkan sabda Allah tetapi mendengar dan melaksanakan sabda-Nya. Bagi-Nya, jauh lebih baik mereka yang baru belakangan mendengarkan sabda Allah, tetapi sigap melaksanakannya daripada mereka yang sejak lama mendalami sabda Allah tetapi tidak menjalankannya.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (21:28-32)
  
"Yohanes Pembaptis datang dan orang-orang berdosa percaya kepadanya."
  
Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan pemuka-pemuka bangsa Yahudi, “Bagaimana pendapatmu? Ada orang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada yang sulung dan berkata, ‘Anakku, pergilah bekerja di kebun anggur hari ini’. Jawab anak itu, ‘Baik, Bapa’. Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab, ‘Tidak mau’. Tetapi kemudian ia menyesal lau pergi juga. Siapakah di antara kedua orang anak itu yang melakukan kehendak ayahnya?” Jawab mereka, “Yang kedua.” Maka berkatalah Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan pelacur-pelacur akan mendahului kalian masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab Yohanes Pembaptis datang menunjukkan jalan kebenaran kepada kalian, dan kalian tidak percaya kepadanya. Dan meskipun kalian melihatnya, namun kemudian kalian tidak menyesal, dan kalian tidak juga percaya kepadanya.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan
   
Orang Katolik diajar untuk berani bertobat dan tidak ada kata terlambat untuk berbuat baik. Apakah para suami istri sudah berbicara jujur kepada pasangan hidup? Apakah kita sudah mengikuti Ekaristi hari Minggu bersama keluarga kita tercinta? Apakah kita sudah mengajak anak-anak berdoa bersama sebelum makan dan membaca sabda Tuhan? Nubuat Zefanya hari ini mengajak kita untuk tidak lagi bersikap angkuh, congkak, sombong, lalim, berbohong atau menipu. Amatlah disayangkan kalau kita tidak melihat Jalan Kebenaran yang sudah diperkenalkan oleh Yohanes Pembaptis. Belumlah terlambat untuk percaya kepada Yesus, Sang Jalan Kebenaran.

Doa Malam

Kembali malam ini kami bersyukur dan bersujud di hadirat-Mu ya Tuhan, karena kami boleh mengalami kasih dan sukacita-Mu sepanjang hari ini. Berkatilah istirahat kami agar esok pagi kami dapat menjalankan tugas-tugas yang baru dengan kesegaran baru. Amin.
RUAH

Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu

Senin, 15 Desember 2014
Hari Biasa Pekan III Adven
  
Bil. 24:2-7,15-17a; Mzm. 25:4bc-5ab,6-7c,8-9; Mat. 21:23-27.     
   
Dalam keadaan yang tidak menguntungkan, mungkin karena penderitaan, penyakit atau berbagai macam masalah yang menimpa, mungkin kita pernah bertanya kepada Tuhan: Mengapa semua ini harus terjadi? Mengapa saya atau keluarga saya yang tertimpa? Apa salah saya? Dll. Pertanyaan-pertanyaan tersebut menampakkan bahwa kita protes dan kurang percaya kepada Tuhan. Kita meragukan kuasa dan kebaikan-Nya. Kalau tidak hati-hati, kita bisa jadi putus asa karena merasa bahwa Tuhan tidak kunjung memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kita. Namun, pernahkah kita berpikir untuk diam dan gantian mendengarkan Tuhan. Tuhan pun juga ingin mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada kita, tetapi kalau kita tidak pernah hening, kita tidak akan bisa menangkap suara Tuhan, termasuk menangkap pertanyaan yang Dia ajukan sehingga kita tidak bisa memberi jawaban. Untuk itu, di hadapan Tuhan, marilah kita tidak terlalu banyak omong dan memohon, tetapi juga cukup hening untuk mendengarkan Dia.

Doa: Tuhan, ajarilah kami mendengarkan Engkau dalam doa-doa kami. Amin. -agawpr-

Senin, 15 Desember 2014 Hari Biasa Pekan III Adven


Senin, 15 Desember 2014
Hari Biasa Pekan III Adven
 
Kami menyayangi Engkau dengan rasa cinta, yang Engkau tanamkan dalam diri kami (Guillaume dari St. Thiery)

 
Antifon Pembuka (Bdk. Yer 31:10; Yes 35:4)

Dengarkanlah sabda Tuhan, hai para bangsa, dan wartakanlah sampai ke ujung bumi: Janganlah takut! Lihatlah, Penebus kita datang.
 
Hear the word of the Lord, O nations; declare it to the distant lands: Behold, our Savior will come; you need no longer fear.


Doa Pagi


Ya Tuhan, bukalah mata hati kami di awal hari ini. Mampukan kami memandang kemurahan dan karya-Mu serta memuji dan memuliakan Engkau lewat pekerjaan dan pelayanan kami pada hari ini, yang hendak kami lakukan dengan gembira hati. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
 
Bacaan dari Kitab Bilangan (24:2-7.15-17a)
  
 
"Sebuah bintang terbit dari Yakub."
   
Pada waktu itu Bileam memandang ke depan, dan ia melihat orang Israel berkemah menurut suku mereka. Maka Roh Allah menghinggapi dia. Lalu ia mengucapkan sanjak, katanya, “Inilah tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; tutur kata orang yang mendengar firman Allah, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil rebah, namun dengan mata tersingkap. Alangkah indahnya kemah-kemahmu, hai Yakub, dan tempat-tempat kediamanmu, hai Israel! Laksana lembah yang membentang luas, laksana taman di tepi sungai, laksana pohon gaharu yang di taman Tuhan, laksana pohon ara di tepi air. Seorang pahlawan tampil dari wangsanya memerintah bangsa yang tak terbilang banyaknya. Rajanya akan naik tinggi melebihi Agag, dan kerajaannya akan dimuliakan.” Kemudian diucapkannya lagi sanjaknya, “Inilah tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya, tutur kata orang yang mendengar firman Allah, dan yang memperoleh pengenalan akan Yang Mahatinggi, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa, sambil rebah, namun dengan mata tersingkap. Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang. Aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat: sebuah bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel; ia meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua anak Set.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 845
Ref. Tuhan adalah kasih setia, bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya
Ayat. (Mzm 25:4bc-5ab.6-7c.8-9)
1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
2. Ingatlah segala rahmat dan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala. Dosa-dosaku pada waktu muda, dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu.
3. Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.

Bait Pengantar Injil, do = c, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 85:8)
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu ya Tuhan, dan berilah kami keselamatan-Mu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (21:23-27)
   
"Dari manakah pembaptisan yang diberikan Yohanes?"
      
Pada suatu hari Yesus masuk ke bait Allah. Ketika Ia sedang mengajar, datanglah imam-imam kepala dan pemuka-pemuka bangsa Yahudi kepada-Nya; mereka bertanya, “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?” Jawab Yesus kepada mereka, “Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu, dan jika kalian memberi jawabannya, Aku pun mengatakan kepada kalian dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. Nah, dari manakah pembaptisan yang diberikan Yohanes? Dari surga atau dari manusia?” Mereka lalu berunding satu sama lain, “Jika kita katakan, ‘Dari surga’, Ia akan berkata kepada kita, ‘Kalau begitu, mengapa kalian tidak percaya kepadanya?’ Tetapi jika kita katakan, ‘Dari manusia’, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes itu nabi.” Mereka lalu menjawab, “Kami tidak tahu.” Maka Yesus pun berkata kepada mereka, “Jika demikian, Aku pun tidak mau mengatakan kepada kalian dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Sejarah hidup bangsa Israel adalah sejarah berkat Allah yang menaungi dan melindungi mereka; ”Allah, yang membawa mereka keluar dari Mesir, adalah bagi mereka seperti tanduk kekuatan lembu hutan.” Sejarah bangsa yang diberkati. Namun, dalam perjalanan hidup rohani mereka, mereka sudah salah tafsir. Mereka berpikir bahwa berkat itu hanyalah milik mereka. Allah seolah-olah tidak memberkati bangsa yang lain.

Maka, berkat itu, yang tadinya sebagai Tanda Cinta Allah, menjadi suatu kesombongan rohaniah bagi mereka. Mereka menjadi picik dan tidak mau mendengarkan siapa pun. Bahkan para nabi pun yang berbicara atas nama Allah, mereka tolak bahkan mereka aniaya. Mereka lupa bahwa Allah adalah Bapa bagi setiap bangsa. Rahim bagi setiap manusia. Berkatnya pun mengalir bagi kehidupan dunia ini. Karena kita anak-anak Allah, maka kita hendaknya menjadi saluran kasih Allah bagi sesama. Kita boleh berbangga menjadi pengikut Kristus, tetapi kebanggaan itu menjadi tidak berarti kalau kita tidak berbagi kasih dengan orang lain.
 
Ya Tuhan, aku bangga menjadi pengikut-Mu. Semoga aku sungguh-sungguh menyadari diriku adalah saluran kasih-Mu bagi orang lain. Amin
   
Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian

Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya

Minggu, 14 Desember 2014
Hari Minggu Adven III
 
Yes. 61:1-2a,10-11; MT Luk. 1:46-48,49-50,53-54; 1Tes. 5:16-24; Yoh. 1:6-8.19-28
 
Kedatangan seorang tokoh penting di suatu tempat, biasanya didahului oleh beberapa utusan untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Demikian pula kedatangan Kristus di tengah-tengah kita, didahului oleh Yohanes Pembaptis. Ia memberi kesaksian tentang Dia sekaligus mempersiapkan umat yang layak untuk menerima kedatangan-Nya. Minggu lalu, fokus pewartaan Yohanes adalah mengajak kita untuk bertobat dan meluruskan jalan bagi Tuhan. Kali ini, seruan tersebut kembali ditegaskan, namun sekaligus diberi penekanan tentang siapa atau pribadi macam yang kita persiapkan kedatangannya itu. Yohanes menyebut bahwa Dia adalah Sang Terang. Maka, kita dipanggil untuk bertobat dengan cara menyucikan diri kita karena semuanya akan kelihatan di hadapan Sang Terang itu. Untuk seterusnya dan selama-lamanya, Dia akan menjadi terang bagi hidup kita. Dengan terang-Nya, kita dibimbing di jalan yang benar supaya selalu selamat dan akhirnya nanti sampai pada keselamatan yang abadi. Namun, kita tidak hanya dipanggil untuk menerima terang dan memakainya sendiri tetapi kita juga harus memancarkan terang itu kepada orang lain sehingga semakin banyak orang yang hidupnya diterangi melalui kesaksian hidup kita. Oleh karena itu, seperti Yohanes, kita pun diutus untuk memberi kesaksian tentang Sang Terang, agar semakin banyak orang yang percaya kepada-Nya.
  
Doa: Tuhan, mampukanlah kami untuk menjadikan hidup kami ini sebagai terang bagi sesama agar semakin banyak orang mengenal dan mengimani Kristus. Amin. -agawpr-

Minggu, 14 Desember 2014 Hari Minggu Adven III



Minggu, 14 Desember 2014
Hari Minggu Adven III

Orang yang lemah-lembut ialah orang yang tahu bagaimana bersabar terhadap terhadap sesama dan terhadap dirinya sendiri. (St. Yohanes dari Salib.

Antifon Pembuka (Flp 4:4-5)
  
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan: bersukacitalah! Sebab Tuhan sudah dekat.
 
Rejoice in the Lord always; again I say, rejoice. Indeed, the Lord is near.     
    
Gaudete in Domino semper: iterum dico, gaudete: modestia vestra nota sit omnibus hominibus: Dominus prope est. Nihil solliciti sitis: sed in omni oratione petitiones vestrae innotescant apud Deum.
          
Madah Kemuliaan ditiadakan, pada Misa ini ada Syahadat.
   
Doa Pagi

Ya Allah Bapa kami, Engkau memperbarui dunia dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu. Kami mohon, teguhkanlah iman, harapan dan kasih kami untuk menyongsong kedatangan Putra-Mu, sehingga kami pun benar-benar diperbarui. Sebab Dialah Tuhan kami, Yesus Kristus, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (61:1-2a.10-11)
     
"Aku bersukaria di dalam Tuhan."
    
Kata nabi, “Roh Tuhan ada padaku, sebab ia telah mengurapi aku. Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati. Aku diutus untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara. Tuhan Allah berkenan kepadaku untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan dan hari pembalasan Allah kita. Aku bersukaria di dalam Tuhan, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku. Sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin pria mengenakan hiasan kepala, dan seperti pengantain wanita memakai perhiasan. Sebab seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Luk 1:46-54; Ul: Yes 61:10b)
1. Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini.
2. Mulai sekarang aku disebut yang bahagia oleh sekalian bangsa. Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa; kuduslah nama-Nya.
3. Kasih sayang-Nya turun-temurun kepada orang yang takwa. Perkasalah perbuatan tangan-Nya; diceraiberaikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
4. Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya. Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan; orang kaya diusir-Nya dengan tangan kosong.
5. Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hamba-Nya. Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya untuk selama-lamanya.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika (1Tes 5:16-24)
    
"Semoga roh, jiwa, dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tidak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita."
    
Saudara-saudara, bersukacitalah senantiasa! Tetaplah berdoa dan mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagi kamu di dalam Kristus Yesus. Jangan padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat! Ujilah segala sesuatu, dan peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya, dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia; maka Ia pun akan menggenapinya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, Kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yes 61:1)
Roh Tuhan ada padaku. Ia mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:6-8.19-28)
   
"Di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal."
  
Datanglah seorang yang diutus Allah namanya Yohanes. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Yohanes sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus kepadanya beberapa imam dan orang-orang Lewi untuk menanyakan kepadanya, “Siapakah Engkau?” Yohanes mengaku dan tidak berdusta, katanya, “Aku bukan Mesias!” Lalu mereka bertanya kepadanya, “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?” Yohanes menjawab, “Bukan!” Engkaukah nabi yang akan datang?” Ia pun menjawab, “Bukan!” Maka kata mereka kepadanya, “Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?” Jawab Yohanes, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan, seperti yang telah dikatakan Nabi Yesaya. Di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya kepada Yohanes, “Mengapa engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?” Yohanes menjawab kepada mereka, “Aku membaptis dengan air, tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia yang datang kemudian daripada aku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.” Hal itu terjadi di Betania yang di seberang Sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis orang.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  
Renungan
 

 Ketika dilahirkan ke dunia, kita membawa dosa asal dari Adam dan Hawa. Melalui Sakramen Baptis, kita dilahirkan kembali dalam air dan roh. Dosa asal dan dosa-dosa yang lain dihapuskan. Kita mengalami rahmat khusus sebagai manusia baru, anak-anak Allah yang diberkati. Semua berkat pewartaan Yohanes Pembaptis yang menjadi tokoh sentral dalam Kitab Suci menjelang kedatangan Yesus, selain Yusuf dan Maria. Beberapa kualitas hidup yang dapat kita refleksikan terkait pribadi istimewa ini, diantaranya: kerendahan hatinya, kesederhanaan hidupnya, dan seruannya yang keras agar manusia bertobat sebelum menyambut kedatangan Sang Mesias. Popularitas Yohanes Pembaptis saat itu sangat luar biasa. Ia memiliki banyak pengikut yang meminta dibaptis olehnya. Banyak orang mengira bahwa dialah Mesias yang dijanjikan oleh Tuhan. Namun, dengan tegas Yohanes menyatakan “membuka tali kasutnya pun aku tidak pantas”. Yohanes menyadari siapa dirinya.

Kerendahan hati merupakan suatu keutamaan yang istimewa harus kita teladani dari dia, kita diajak oleh Yohanes Pembaptis melalui bacaan Minggu ini untuk mempersiapkan hati. Persiapan itu ialah dengan pertobatan yang ciri-ciri konkretnya: mau berbagi. “Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan hendaklah ia berbuat juga demikian.” Pertobatan mesti juga kita ungkapkan dengan mau menerima Sakramen Tobat di hadapan imam. Meskipun telah dibaptis kita tetap tidak terbebas dari kecondongan kepada dosa, atau yang dikenal sebagai 'concupiscentia' (keinginan tak teratur). Keinginan tak teratur ini 'tertinggal' agar kita terus berjuang untuk mengalahkannya, agar kelak kita menerima mahkota (2 Tim 2:5). Itulah sebabnya, pada saat dibaptis, kita memang diubah menjadi kudus, namun selanjutnya, kita harus berjuang mempertahankan kekudusan itu dengan mengalahkan kecondongan berbuat dosa. Pengakuan dosa yang tulus disambut dan dipenuhi dengan pengampunan atau absolusi itu, sejatinya telah membersihkan dan membuka penuh hati kita. Kita harus lebih banyak berdoa secara khusuk dan khusus, baik dalam kelompok maupun pribadi. Bentuk pertobatan juga perlu diwujudkan berbagai macam yang lain, dan sangat diharapkan ialah kerelaan untuk berbagi: tenaga, waktu, perhatian, uang, pakaian, atau apa saja yang kita punya. Ajakan yang diberikan oleh Yohanes Pembaptis kepada orang pada zamannya tersebut, juga berlaku bagi kita pada zaman ini manakala kita sedang mempersiapkan diri menyambut perayaan kelahiran Tuhan Yesus Kristus, Sang Mesias, Sang Juruselamat kita. Bila kita juga mempraktekkan ajakan Yohanes tersebut, perayaan Natal tahun ini pastilah akan menjadi lebih bermakna dan penuh sukacita dibandingkan perayaan pada tahun-tahun yang telah lampau.

Hari ini di korona Adven telah menyala 3 lilin. Suatu pengharapan yang semakin cerah dalam nada sukacita dan syukur atas pemenuhan jani, bahwa Tuhan itu Mahakuasa, Sang Pencipta semesta dan Juruselamat akan segera datang. Semoga dengan persiapan yang baik dan terlebih karena rahmat kasih-Nya, Sang Imanuel sungguh lahir di hati kita.

Antifon Komuni (bdk. Yes 35:4)

Katakanlah kepada yang tawar hati: Tabahkanlah hatimu dan jangan takut. Lihatlah, Tuhan akan datang menyelamatkan kita.

Say to the faint of heart: Be strong and do not fear. Behold, our God will come, and he will save us.

Dicite: Pusillanimes confortamini, et nolite timere: ecce Deus noster veniet, et salvabit nos
   
 
     
STATE IN FIDE

Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka

Sabtu, 13 Desember 2014
Peringatan Sta. Lusia, Perawan dan Martir  
  
  Sir. 48:1-4,9-11; Mzm. 80:2ac,3b,15-16,18-19; Mat. 17:10-13.   
    
Kita mempunyai kecenderungan umum untuk memperlakukan orang lain sesuai dengan kehendak kita dan sekaligus menginginkan agar orang lain berbuat seperti yang kita kehendaki. Misalnya, sebagian (besar) orangtua cenderung menginginkan anak-anaknya menjadi seperti apa yang mereka inginkan. Model pendidikan kita selama ini sepertinya juga cenderung memperlakukan anak didik bukan sesuai dengan minat dan bakat masing-masing tetapi menurut dengan rumusna kurikulum yang sudah ditentukan. Bahkan pernah terjadi dalam suatu era, seragam - mulai dari warna sepatu, celana/rok, ikat pinggang, baju, dll - pun diatur. Tidak boleh beda karena kalau beda berarti harus siap menerima sanksi. Kecenderungan dan pola didik atau secara lebih luas cara kita memperlakukan orang lain yang seperti ini, kiranya tidak terlalu menguntungkan dan mengembangkan. Oleh karena itu, kiranya baik kalau salah satu bentuk pertobatan kita di masa adven ini, kita wujudkan dengan semakin mengenal orang-orang di sekitar kita, terutama anggota keluarga, teman sekomunitas dan rekan-rekan kerja kita, supaya kita dapat memperlakukan mereka secara tepat, tidak hanya melulu seperti yang kita kehendaki tetapi terutama sesuai dengan situasi dan kebutuhan riilnya. 

Doa: Tuhan, bantulah kami untuk semakin mengenal orang-orang terdekat  kami dengan baik agar kami mampu memperlakukan mereka secara tepat dan benar.

Sabtu, 13 Desember 2014 Peringatan Sta. Lusia, Perawan dan Martir

Sabtu, 13 Desember 2014
Peringatan Sta. Lusia, Perawan dan Martir
 
“Aku rela kehilangan kedua mataku, daripada tidak menjadi pengantin Kristus” (St. Lusia)
 

Antifon Pembuka

Inilah martir sejati yang bersedia menumpahkan darah untuk membela nama Kristus. Ia tidak takut terhadap ancaman di pengadilan. Kerajaan Surga kini menjadi miliknya.

atau
 
Lihatlah, sekarang dia mengikuti Anak Domba yang disalibkan bagi kita,
kuat dalam keperawanan, kesederhanaan persembahannya, korban di altar kesucian

Doa Pagi

   
Ya Tuhan, kami percaya, bahwa Engkau selalu mengajar hal-hal yang berguna bagi hidup kami. Engkau menuntun dan menunjukkan jalan yang harus kami tempuh. Semoga sepanjang hari ini kami tidak menyimpang dari jalan yang Kauajarkan kepada kami. Engkaulah cahaya bagi hidup kami selama-lamanya. Amin.
 
Elia sang nabi besar dalam Perjanjian Lama, dipuji sebagai seorang nabi yang mulia karena menerima anugerah istimewa dengan diangkat ke surga tanpa melewati kematian. Dia adalah penerus rahmat Allah yang luar biasa dan menjadi harapan akan hadir kembali di masa depan.
 

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (48:1-4.9-11)
  

"Elia akan datang lagi."
   
Dahulu kala tampillah Nabi Elia bagaikan api. Perkataannya membakar laksana obor. Dialah yang mendatangkan kelaparan atas orang Israel, dan karena geramnya, jumlah mereka dijadikannya sedikit. Atas firman Tuhan langit dikunci olehnya dan api diturunkannya sampai tiga kali. Betapa mulialah engkau, hai Elia, dengan segala mukjizatmu! Siapa dapat memegahkan diri sama dengan dikau? Dalam olak angin berapi engkau diangkat, dalam kereta dengan kuda berapi. Engkau tercantum dalam ancaman-ancaman tentang masa depan untuk meredakan kemurkaan sebelum meletus, untuk mengembalikan hati bapa kepada anaknya serta memulihkan segala suku Yakub. Berbahagialah orang yang telah melihat engkau, dan yang meninggal dalam kasih.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 802
Ref. Bangkitkanlah, ya Tuhan, kegagahan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
Atau: Ya Allah, pulihkanlah kami. Buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.
Ayat. (Mzm 80:2ac.3b.15-16.18-19; R: lh4)
1. Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar. Bangkitkanlah keperkasaan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
2. Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!
3. Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang ada di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu. Biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.

Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Lukas 3:4.6)
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.
 
Harapan akan kehadiran Elia masih bergaung dalam hati umat Israel. Sama seperti di masa Perjanjian Lama, kehadiran Elia zaman Perjanjian Baru juga menyuarakan pertobatan supaya umat Israel kembali kepada Allah dan sekaligus menyadari kehadiran-Nya di tengah-tengah mereka.
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (17:10-13)
    
"Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia."
  
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya turun dari gunung, para murid bertanya kepada-Nya, “Mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?” Yesus menjawab, “Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu. Dan Aku berkata kepadamu, Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian pula Anak Manusia akan menderita oleh mereka.” Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Orang Katolik perlu membaca dan merenungkan hidup dan karya Nabi Elia. Dialah nabi yang namanya banyak disebut dalam Injil. Kitab Putera Sirakh juga mengagungkn namanya karena Nabi Elia mampu meredakan murka Yahweh, mengembalikan hati bapa kepada anaknya dan memulihkan Israel dari perpecahan. Yohanes Pembaptis memiliki tugas sebagai nabi yang mirip dengan Elia. Demikian juga tugas kenabian Yesus, “Anak Manusia”. Kita dipanggil sebagai nabi yang menghibur hati anak-anak yang ditinggalkan, membangkitkan semangat remaja yang putus asa, mengembalikan motivasi suami dan isteri agar makin setia dan bertanggungjawab. St. Lusia telah membuktikan kesetiaannya sebagai nabi pada zamannya.

Antifon Komuni (bdk. Why 7:17)

Anak Domba yang di tengah-tengah takhta akan menuntun mereka ke mata air kehidupan.

Doa Malam

Syukur dan terima kasih, ya Bapa, atas limpah kasih-Mu yang boleh kami terima sepanjang hari ini. Berkatilah pula usaha saudara-saudara kami yang malam ini masih harus bekerja untuk memnuhi kebutuhan hidup mereka. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy