| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 07 Desember 2014 Hari Minggu Adven II

Minggu, 07 Desember 2014
Hari Minggu Adven II
     
Yohanes Pembaptis adalah perintis Tuhan yang langsung Bdk. Kis 13:24.; ia diutus untuk menyiapkan jalan bagi-Nya Bdk. Mat 3:3.. Sebagai "nabi Allah yang mahatinggi" (Luk 1:76) Ia menonjol di antara semua nabi Bdk. Luk 7:26.. Ia adalah yang terakhir dari mereka Bdk. Mat 11:13. dan sejak itu Kerajaan Allah diberitakan Bdk. Kis 1:22; Luk 16:16.. Ia sudah bersorak gembira dalam rahim ibunya mengenai kedatangan Kristus Bdk. Luk 1:41. dan mendapat kegembiraannya sebagai "sahabat mempelai" (Yoh 3:29), yang ia lukiskan sebagai "Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia" (Yoh 1:29). Ia mendahului Yesus "dalam roh dan kuasa Elia" (Luk 1:17) dan memberikan kesaksian untuk Dia melalui khotbahnya, pembaptisan pertobatan, dan akhirnya melalui mati syahidnya Bdk. Mrk 6:17-29. (Katekismus Gereja Katolik, 523)
 
Antifon Pembuka (bds. Yes 30:19,30)

Hai umat Sion, lihatlah, Tuhan akan datang menyelamatkan para bangsa. Ia akan memperdengarkan suara-Nya yang megah untuk menggembirakan hatimu.

O people of Sion, behold, the Lord will come to save the nations, and the Lord will make the glory of his voice heard in the joy of your heart.
 
Populus Sion, ecce Dominus veniet ad salvandas gentes: et auditam faciet Dominus gloriam vocis suae, in laetitia cordis vestri.
 
Tobat 3

Tuhan Yesus Kristus, menjelang kedatangan-Mu, Nabi Yeremia berseru, "Di padang gurun, ratakanlah jalan Tuhan. Luruskanlah lorong-lorong-Nya." Tuhan, kasihanilah kami.

Mempersiapkan kedatangan-Mu, Yohanes Pembaptis mewartakan pertobatan hati sebagai persiapan. Kristus, kasihanilah kami.

Menjelang kedatangan-Mu, Yohanes Pembaptis memberi teladan hidup penuh matiraga dalam hal pakaian dan makanan. Tuhan, kasihanilah kami.

Doa Pagi

Ya Allah Bapa kami, Engkau telah menaungi kami dengan Roh-Mu. Semoga Roh-Mu itu menyucikan jiwa, raga dan roh kami sehingga tetap terpelihara dengan baik sampai kedatangan Putra-Mu terkasih. Dialah Tuhan kami, Yesus Kristus yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (40:1-5.9-11)
  
"Siapkanlah jalan bagi Tuhan."
   
Beginilah firman Tuhan, “Hiburlah, hiburlah umat-Ku! Tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan Tuhan dua kali lipat karena segala dosanya. Ada suara berseru-seru, ‘Siapkanlah di padang gurun jalan bagi Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditimbuni, setiap gunung dan bukit diratakan. Tanah yang berbukit-bukit harus menjadi rata, dan yang berlekak-lekuk menjadi datar. Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama. Sungguh, Tuhan sendiri telah mengatakannya.’ Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda, ‘Lihat, itu Allahmu!’ Lihat, itu Tuhan Allah! Ia datang dengan kekuatan, dan dengan tangan kanan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya, dan menghimpunnya dengan tangan-Nya. Anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, Pelog Bem, PS 815
Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 85:9a.11-12.13-14; Ul: 8)
1. Aku ingin mendengar apa yang difirmankan Tuhan. Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang yang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasilnya. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.
 
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Petrus (2Ptr 3:8-14)
  
"Kita menantikan langit dan bumi yang baru."
    
Saudara-saudaraku terkasih, hal yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang mengangapnya demikian. Tetapi Tuhan sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat, dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api; bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup. Kamu menantikan dan berusaha mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa oleh api dan unsur-unsur dunia akan lebur oleh nyalanya. Tetapi sesuai dengan janji Allah, kita menantikan langit dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran. Sebab itu, Saudara-saudaraku terkasih, seraya menantikan semuanya itu haruslah kamu berusaha supaya kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan Allah, dan dalam perdamaian dengan Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, Pelog Bem, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 3:4.6)
Persiapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya; maka semua orang akan melihat keselamatan yang datang dari Tuhan. 

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:1-8)
  
"Luruskanlah jalan bagi Tuhan."
  
Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. Seperti ada tertulis dalam Kitab Nabi Yesaya, “Lihatlah Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Siapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya,” demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan, “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis, dan Allah akan mengampuni dosamu.” Lalu datanglah kepada Yohanes orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengakui dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan. Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, makanannya belalang dan madu hutan. Inilah yang diberitakannya, “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku. Membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Kedatangan atau kunjungan orang penting pasti jauh-jauh hari sudah dipersiapkan. Misalnya, perjalanan dinas seorang presiden ke suatu wilayah pasti akan diatur dengan sebaik mungkin. Pihak-pihak terkait tentu melakukan persiapan untuk menyambut kedatangannya. Rasa malu terjadi, bila persiapan apalagi penyambutannya tidak berjalan dengan lancar. Sebaliknya, rasa bahagia dialami bila sebelum maupun selama penerimaan tamu agung itu terlaksana dengan baik.

Bangsa Israel sedang menantikan kedatangan Mesias. Dengan sendirinya, mereka harus berbuat sesuatu untuk mempersiapkan hari kedatangan-Nya. Dengan persiapan tersebut, mereka kedapatan layak untuk menyambut-Nya. Tuhan sendiri lewat para utusan-Nya, para nabi, membantu mempersiapkan umat. Injil Minggu Adven II menampilkan peran Yohanes Pembaptis. Ia diutus mempersiapkan hati umat sehingga layak menyongsong kedatangan sang Mesias. Ia adalah perintis jalan bagi Tuhan.

Yohanes Pembaptis dalam mempersiapkan hati umat, baik dengan kata-kata, tetapi dengan perbuatannya. Ia mewartakan pertobatan, baik dengan kata-kata maupun dengan cara hidupnya yang sepadan. Kesesuaian antara pewartaan dan kesaksian hidup Yohanes Pembaptis menarik banyak orang. Mereka datang kepadanya dari pelbagai tempat. Mereka menjawab seruan dari perintis jalan Tuhan ini. Mereka mengakui dosa merek dan kemudian memberi diri dibaptis. Kesaksian Yohanes Pembaptis ini menjadikannya populer. Namun, ia tidak larut di dalamnya. Ia sadar siapa dirinya. Ia hanyalah perintis jalan bagi Tuhan. Ia mengakui dengan jujur bahwa sesudah dia akan datang Seorang yang lebih berkuasa daripadanya. Bahkan ia merasa tidak layak membuka tali kasutnya. Ia membaptis dengan air, sebaliknya Dia yang kedatangan-Nya disiapkan itu akan membaptis dengan Roh Kudus.

Apa tanggapan kita terhadap pewartaan dan cara hidup Yohanes Pembaptis ini? Sebagaimana para pendengar Yohanes Pembaptis pada zamannya, demikian juga kita yang hidup pada zaman ini. Kita diundang untuk bertobat dan membarui diri. Dengan cara itu, kita kedapatan layak dan pantas untuk menyambut kedatangan Tuhan dalam hati dan hidup kita. Mari kita siapkan sebuah hati yang layak bagi Mesias. (Buyung/Cafe Rohani)

Antifon Komuni (Bar 5:5;4:36)

Hai Yerusalem, bangkitlah dan berdirilah tegak. Nikmatilah suka cita yang datang dari Allahmu.

Ierusalem surge, et sta in excelso: et vide iucunditatem, quae veniet tibi a Deo tuo.

Jerusalem, arise and stand upon the heights, and behold the joy which comes to you from God.

Luruskanlah jalan-Nya


Mewartakan Kerajaan Allah adalah tugas kita semua.

Sabtu, 06 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven
  
Yes. 30:19-21,23-26; Mzm. 147:1-2,3-4,5-6; Mat. 9:35 - 10:1,6-8.
 
"Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan."
 
Mewartakan Kerajaan Allah adalah tugas kita semua. Caranya adalah seperti yang disebut oleh Yesus ketika mengutus para murid. Mungkin kita bukan dokter yang bisa menyembuhkan penyakit, tetapi kerendahan hati kita untuk memohon maaf mampu menyembuhkan sakit hati seorang teman atau tetangga. Memang kita tidak bisa membangkitkan orang mati, tetapi kehadiran dan kata-kata peneguhan serta penghiburan kita, mampu membangkitkan semangat dan gairah hidup orang lain yang sudah/nyaris mati. Mungkin kita juga tidak bisa mentahirkan orang kusta yang karena penyakitnya selalu dikucilkan, tetapi kehadiran kita untuk menerima mereka yang disingkirkan oleh masyarakat, mampu memberi harapan bagi mereka. Mungkin kita juga tidak mempunyai karunia exorsisme, namun dalam nama Tuhan, kita mampu mengusir setan dan segala karya-karyanya, sesuai dengan janji baptis kita. Dengan cara-cara demikian itulah, kita secara nyata dan aktual memberitakan dan menghadirkan Kerajaan Allah.

Doa: Tuhan, jadikanlah kami pewarta dan saksi akan kehadiran dan kedekatan-Mu dengan kami. Amin. -agawpr-

Sabtu, 06 Desember 2014 Hari Biasa Pekan I Adven

Sabtu, 06 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven
  
“Agar iman dan harapan menghasilkan buah sepenuhnya, diperlukan kesabaran” (St. Siprianus)
  

Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 80 (79): 4, 2)
 
Datanglah, ya Tuhan, perlihatkanlah wajah-Mu, maka selamatlah kami.
  
Come and show us your face, O Lord, who are seated upon the Cherubim, and we will be saved.


Doa Pagi


Ya Allah, yang mengutus Putra Tunggal-Mu ke dunia ini untuk membebaskan umat manusia dari perbudakan, Engkau menganugerahkan pada orang-orang yang taat menunggu rahmat kasih sayang-Mu dari tempat tinggi, bahwa kami dapat mencapai kemerdekaan sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Kedamaian dan kesejahteraan juga dinubuatkan oleh Yesaya sebagai bagian dari zaman Mesias.Allah begitu memperhatikan umat-Nya dengan berbagai macam hasil bumi dan sumber penghidupan serta keindahan alam.

  
Bacaan dari Kitab Yesaya (30:19-21.23-26)
    
 
"Pastilah Tuhan mengasihi kalian apabila kalian berseru-seru."
     
Beginilah firman Tuhan, Yang Mahakudus Allah Israel, “Hai bangsa di Sion yang mendiami Yerusalem, kalian tidak akan terus menangis. Pastilah Tuhan akan mengasihani kalian, apabila kalian berseru-seru. Begitu mendengar teriakmu Ia akan menjawab. Walaupun Tuhan memberi kalian roti dan air serba sedikit, namun Gurumu, tidak akan menyembunyikan diri lagi. Kalian akan terus melihat Dia dan entah kalian menyimpang ke kanan entah ke kiri, sabda-Nya ini akan kalian dengar dari belakangmu, “Inilah jalannya, ikutilah jalan ini!” Pada waktu itu Tuhan akan mencurahkan hujan bagi benih yang baru kalian taburkan di ladang, dan dari hasil tanah itu kalian akan makan roti yang lezat dan berlimpah-limpah. Pada waktu itu ternakmu akan merumput di padang rumput yang luas. Sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak. Dari setiap gunung yang tinggi dan dari setiap bukit yang menjulang akan memancar sungai-sungai pada hari pembunuhan yang besar, apabila menara-menara runtuh. Maka terang bulan purnama akan seperti terang matahari terik, dan terang matahari terik akan tujuh kali ganda, yaitu seperti terangnya tujuh hari, pada waktu Tuhan membalut luka umat-Nya dan menyembuhkan bekas-bekas pukulan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang menanti-nantikan Tuhan.
Ayat. (Mzm 147:1-2.3-4.5-6)
1. Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji Dia. Tuhan membangun Yerusalem, Ia menghimpun orang-orang Israel yang tercerai berai.
2. Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati, dan membalut luka-luka mereka; Ia menentukan jumlah bintang-bintang, masing-masing dipanggil dengan menyebut nama-Nya.
3. Besarlah Tuhan kita dan berlimpahlah kekuatan-Nya, kebijaksanaan-Nya tidak terhingga. Tuhan menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, tetapi orang-orang fasik direndahkan-Nya ke tanah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Inilah Raja kita, Tuhan semesta alam. Ia datang membebaskan umat-Nya.
  
Belas kasihan dan kasih Allah kepada umat-Nya tidak hanya sekadar didengungkan sebagai janji, tetapi benar-benar dinyatakan dalam kehadiran Yesus. Bahkan Yesus pun memanggil dan mengutus para murid-Nya untuk turut dalam karya kasih Allah tersebut.
    
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:35-10:1.6-8)
   
"Melihat orang banyak itu, tergerak hati Yesus oleh belas kasihan."
    
Sekali peristiwa Yesus berkeliling ke semua kota dan desa. Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak yang mengikuti-Nya, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya sedikit. Maka mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” Lalu Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan. Yesus mengutus mereka dan berpesan, “Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel! Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kalian telah memperoleh dengan cuma-cuma, maka berikanlah pula dengan cuma-cuma.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Duabelas murid Yesus menerima kuasa dari-Nya untuk mengusir roh jahat, melenyapkan penyakit dan kelemahan. Tuhan Yesus tetap membutuhkan manusia biasa untuk mewartakan bahwa Kerajaan Surga di dekat Anda, “Berikanlah pula dengan cuma-cuma”, seperti yang Nabi Yesaya nubuatkan bahwa Tuhan menyembuhkan bekas-bekas pukulan. Sayangilah pasangan hidup Anda, anak-anak Anda, orangtua Anda, janganlah memukul, mengasari, menampar, dan memaki. Jangan lukai hati orang lain khususnya yang Anda kasihi dan yang telah mengasihi Anda. Sembuhkanlah luka hati dengan kata “maaf” sehingga Kerajaan Surga hadir dalam keluarga Anda hari ini.

Doa Malam

Tuhan, Engkau telah memberi aku talenta, kesehatan dan kemampuan yang cukup. Semoga aku tidak menikmatinya bagi diriku sendiri. Mampukan aku untuk mengembangkannya lewat berbagai pelayanan yang dapat aku lakukan bagi siapa saja yang membutuhkannya tanpa memandang muka. Amin.

Antifon Komuni (Why 22:12)

Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.

Behold, I am coming soon and my recompense is with me, says the Lord, to bestow a reward according to the deeds of each.
 
RUAH

Tanpa tuhan, kita bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa.

Jumat, 05 Desember 2014 
Hari Biasa Pekan I Adven -- Jumat Pertama Dalam Bulan           
 
Yes. 29:17-24; Mzm. 27:1,4,13-14; Mat. 9:27-31.
          
Kepercayaan diri merupakan salah satu kunci utama keberhasilan. Kalau orang bercita-cita untuk menjadi atau meraih sesuatu dan dia percaya penuh bahwa hal itu akan tercapai, maka kemungkinan besar cita-cita itu akan menjadi kenyataan. Itu baru percaya diri. Nah, sebagai orang beriman, kita tidak hanya mempunyai kepercayaan diri. Tetapi lebih dari itu, kita mempunyai kepercayaan kepada Tuhan, yang tentunya lebih dahysat kekuatannya untuk mewujudkan cita-cita dan kehendak baik kita. Maka bagi kita, bukan karena percaya diri lalu kita mengandalkan diri sendiri dan mengabaikan Tuhan. Tetapi justru karena kita percaya kepada Tuhan, maka kita menjadi percaya diri. Tanpa tuhan, kita bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. "Saat kamu menginginkan sesuatu, yakinkah akan mimpimu itu, dan dengan rahmat Tuhan, seluruh alam semesta akan membantumu untuk meraihnya", kata Paolo Coelho dalam novel spiritualnya, Sang Alkemis.
     
Doa: Tuhan, semoga semakin bertambah kepercayaan diri kami, semakin bertambah pula kepercayaan kami kepada-Mu. -agawpr-

Jumat, 05 Desember 2014 Hari Biasa Pekan I Adven -- Jumat Pertama Dalam Bulan

Jumat, 05 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven -- Jumat Pertama Dalam Bulan
 
“Biarlah aku mendambakan Dikau, ya Tuhan, dengan mencari Engkau” (St. Anselmus)
  

Antifon Pembuka 
  
Lihatlah, Tuhan akan datang dengan mulia, mengunjungi umat-Nya dalam damai, dan memberi mereka hidup abadi.

Behold, the Lord will come descending with splendor to visit his people with peace, and he will bestow on them eternal life.


Doa Pagi


Allah Bapa di surga, sumber cahaya sejati, kami bersyukur karena Engkau telah mengangkat kami dan membuat kami melihat berkat Yesus Putra-Mu terkasih. Semoga seluruh dunia akhirnya mengakui apa yang dapat mendatangkan damai, ialah cinta kasih dan keadilan sosial, yang sangat didambakan setiap orang. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.
  
Bacaan dari Kitab Yesaya (29:17-24)
    
 
"Pada waktu itu orang-orang buta akan melihat."
     
Beginilah firman Tuhan, “Tiada lama lagi Libanon akan berubah menjadi kebun buah-buahan, kebun subur selebat hutan. Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar sabda sebuah kitab, dan mata orang-orang buta akan melihat, lepas dari kekelaman dan kegelapan. Orang-orang sengsara akan bersukaria dalam Tuhan dan orang-orang miskin di antara manusia akan bersorak-sorai di dalam Yang Mahakudus Allah Israel. Sebab orang yang gagah sombong akan lenyap dan orang pencemooh akan habis. Semua orang yang berniat jahat akan dilenyapkan, yaitu mereka yang begitu saja menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara, yang memasang jerat terhadap orang yang menegur mereka di pintu gerbang, dan yang menyalahkan orang benar dengan alasan yang dibuat-buat. Sebab itu beginilah firman Tuhan, Allah kaum keturunan Yakub, yang telah membebaskan Abraham, “Mulai sekarang Yakub takkan lagi mendapat malu, dan mukanya tidak lagi pucat. Sebab keturunan Yakub akan melihat karya tangan-Ku di tengah-tengah mereka, dan mereka akan menguduskan nama-Ku. Mereka akan menguduskan Yang Kudus Allah, dan mereka akan gentar terhadap Allah Israel. Pada waktu itu orang-orang yang sesat pikiran akan mendapat pengertian, dan mereka yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan adalah terang dan keselamatanku
atau Tuhan, Engkaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!
  
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan pasti datang; Ia datang dengan megah, dan mata para hamba-Nya akan berseri-seri.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:27-31)
   
"Dua orang buta disembuhkan karena percaya kepada Yesus."
    
Sekali peristiwa ada dua orang buta mengikuti Yesus sambil berseru-seru, “Kasihanilah kami, hai Anak Daud!” Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya. Yesus berkata kepada mereka, “Percayakah kalian, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab, “Ya Tuhan, kami percaya.” Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata, “Terjadilah padamu menurut imanmu.” Maka meleklah mata mereka. Lalu dengan tegas Yesus berpesan kepada mereka, “Jagalah, jangan seorang pun mengetahui hal ini.” Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Yesus ke seluruh daerah itu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan

 
Dua kisah orang buta yang berteriak minta pertolongan Yesus, yang hari ini diceritakan dalam Injil adalah kisah cerita dua manusia yang berani meminta bantuan. Dua orang buta mengikuti Yesus dan berseru-seru mohon disembuhkan. Orang buta itu tak berdaya. Secara fisik, mereka tidak bisa berbuat banyak. Banyak hal bergantung pada kemurahan hati orang lain. Melihat upaya dan mendengar seruan mereka, dan setelah bertanya kepada mereka, Yesus kemudian menyentuh mata kedua orang itu dan sembuhlah mereka. Dua orang buta ini bisa menjadi guru bagi kita dalam mengarungi kehidupan sehari-hari. Mereka yakin bahwa dalam nama Yesus segala sesuatu bahkan yang tampaknya tidak mungkin menjadi mungkin. Buta menjadi melek. Tuli bisa mendengar. Kusta menjadi tahir. Yang mati dibangkitkan.

Banyak orang percaya pada Yesus, pada sabda, pada pengajaran dan pada karya-Nya, tetapi tidak mengimani pribadi dan sabda-Nya tersebut. Sebab mereka mengikuti Yesus masih dengan penuh perhitungan untung rugi, nyaman dan tidak nyaman. Maka marilah kita menghayati iman dalam hidup sehari-hari, dengan dan dalam iman kita hidup dan bertindak. Pada masa adven, masa penantian yang penuh harapan ini, kita tingkatkan dan perdalam keutamaan harapan , baik dalam diri kita sendiri maupun orang lain atau sesama kita. Kesengsaraan, kemiskinan, kesulitan, tantangan dan hambatan merupakan media bagi kita untuk semakin beriman, semakin terbuka pada Penyelenggaraan Ilahi, karya Roh Kudus. Melalui mukjizat Yesus yang menyembuhkan dua orang buta, yang berteriak-teriak, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah kami!” Yesus mengajarkan agar kita tidak lekas menyerah dalam doa permohonan kita. Maka hadapilah semuanya itu dengan rendah hati dan dalam doa serta kasih karunia Roh Kudus.

Antifon Komuni (Bdk. Flp 3:20-21)

Kami menunggu penyelamat, Tuhan Yesus Kristus, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia.

We await a savior, the Lord Jesus Christ, who will change our mortal bodies, to conform with his glorified body.

 
STATE IN FIDE

Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah.

Kamis, 04 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven
     
 Yes. 26:1-6; Mzm. 118:1,8-9,19-21,25-27a; Mat. 7:21,24-27.

 Berdoa dan menyerukan nama Tuhan itu penting. Namun tidak cukup. Ibarat orang yang sedang mendayung sampan, kalau ia hanya mendayung di sebelah kanan saja dan tidak pernah mendayung di sebelah kiri, maka sampan tidak akan maju. Hanya berputar-putar saja di tempat. Maka, ia harus mendayung bergantian. Kadang di kanan, kadang di kiri. Demikian pula, hidup kita akan maju dan kita akan selamat sampai tujuan kalau hidup secara seimbang. Ora et labora. Berdoa dan bekerja. Oleh karena itu, apa yang menjadi doa-doa kita, hendaknya kita wujudkan dalam pekerjaan kita dan pekerjaan kita hendaknya sebagai wujud pelaksanaan akan kehendak Tuhan. Kalau kita berdoa mohon rejaki, ya kita harus bekerja untuk mendapatkan rejeki yang halal, tidak mengambil hak orang lain. Kalau kita berdoa mohon rahmat keselamatan di jalan, ya kita berkendara dengan hati-hati dan taat pada aturan lalu lintas. Kalau kita mohon agar dapat hidup dengan tenang dan damai, ya kita harus berdamai dengan semua orang. Dan seterusnya, dan seterusnya.

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami mewujudkan doa-doa kami dalam pekerjaan kami dan menjadikan pekerjaan kami sebagai pelaksanaan kehendak-Mu. Amin. -agawpr-

Kamis, 04 Desember 2014 Hari Biasa Pekan I Adven

Kamis, 04 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven
 
“Tuhan menyembunyikan waktunya bagi kita, supaya kita berjaga-jaga” (St. Efrem)

 
Antifon Pembuka (bdk. Mzm 119 (118): 151-152)

Engkau sungguh dekat, ya Tuhan dan segala jalan-Mu benar; sejak dulu aku tahu dari sabda-Mu, bahwa Engkau selalu besertaku.
 
You, O Lord, are close, and all your ways are truth. From of old I have known of your decrees, for you are eternal.

   
Doa Pagi


Allah yang Mahakuasa, bukalah pintu-pintu hati kami yang tertutup oleh kesombongan dan kekejian. Limpahkanlah ke dalam hati kami sukacita dan damai sejahtera sehingga langkah kami hari ini menggembirakan mereka yang kami jumpai. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
  

Tuhan menjadi satu-satunya tumpuan perlindungan dan keselamatan. Setiap orang yang berlindung di dalam Tuhan akan merasakan kenyamanan dan keamanan. Oleh karena itu, setiap orang yang percaya akan merasakan damai sejahtera.

  
Bacaan dari Kitab Yesaya (26:1-6)
   
 
"Bangsa yang benar dan tetap setia biarlah masuk."
    
Pada masa itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda, “Kita mempunyai kota yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk keselamatan kita. Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa yang benar dan yang tetap setia. Engkau menjaga orang yang teguh hatinya dengan damai sejahtera, sebab ia percaya kepada-Mu. Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya; benteng-benteng yang kuat telah dirobohkan-Nya, diratakan-Nya dengan tanah dan dicampakkan-Nya menjadi debu. Kaki orang-orang sengsara dan telapak orang-orang lemah akan menginjak-injaknya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.
Atau. Alleluya
Ayat. (Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada manusia! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan!
2. Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali pada tanduk-tanduk mezbah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yes 55:6)
Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat.
 
Dalam membangun relasi dengan Tuhan, tidak cukup orang hanya berseru dan memohon kepada-Nya. Mereka harus melangkah lebih lagi dengan mendengarkan dan melaksanakan kehendak Allah dalam kehidupan mereka sehari-hari.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:21.24-27)
    
"Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah."
      
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan! Tuhan!’ akan masuk Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang membangun rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
 
Apakah kita adalah orang Katolik yang bijaksana? Yesus ingin agar kita membaca Injil dan mempraktekkannya. Kita datang mengikuti Misa Kudus setiap hari Minggu, syukur kalau juga bisa menghadiri harian dan menerima Tubuh Kristus dengan maksud memperoleh kekuatan rohani agar tidak menjadi pribadi yang angkuh, sombong, egois, maunya sendiri, susah diatur, tidak mau berdamai, memendam kebencian dan dendam. Sebaliknya kita mau lebih bertanggung jawab dan setia sebagai suami Katolik, isteri Katolk, orangtua Katolik, mertua Katolik, menantu Katolik dan anak Katolik. Melakukan kehendak Bapa di surga adalah syarat masuk Kerajaan-Nya. Semoga hari ini kita mempraktekkan kasih yang mendidik dan tulus.

Doa Malam

Allah Bapa yang Mahabaik, terima kasih karena Engkau tidak pernah menolak orang berdosa yang bertobat. Buatlah aku mampu bermawas diri di masa Adven ini agar pantas menyambut Putera-Mu, Sang Imanuel, pada Natal malam nanti. Amin.
 
 
RUAH

Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.

Rabu, 03 Desember 2014
Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung karya misi
          
    
1Kor. 9:16-19,22-23; Mzm. 117:1,2; Mrk. 16:15-20.
           
Siapa pun yang datang kepada Tuhan dengan penuh iman, tidak akan dibiarkan pergi dengan tangan hampa. Meskipun tidak setiap doa dan permohonan kita selalu dan langsung dikabulkan, meskipun tidak otomatis dan serta merta semua persoalan yang kita hadapi langsung terselesaikan, namun kalau kita datang kepada Tuhan, Ia pasti memberi kekuatan kepada kita. Dengan kekuatan yang diberikan-Nya itu, kita menjadi mampu untuk tetap bersabar dan berserah menunggu doa kita dikabulkan. Pengharapan kita dikuatkan sehingga kita tidak lelah dan bosan berdoa. Kita juga diberi-Nya kekuatan untuk menanggung setiap beban kehidupan sehingga kita tidak sampai pingsan atau pun terpuruk tanpa daya.

Doa: Tuhan, semoga kami selalu datang dan menimba kekuatan hidup daripada-Mu. Amin. -agawpr-

Rabu, 03 Desember 2014 Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung karya misi

Rabu, 03 Desember 2014
Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung karya misi
(Peringatan Wajib St. Fransiskus Xaverius)
   
“Asal ada orang yang melatihkan pokok-pokok agama Kristiani kepada mereka, aku yakin bahwa mereka akan menjadi orang Kristen yang baik sekali. (St. Fransiskus Xaverius)
    

Antifon Pembuka (Mzm 95:3-4)

Ceriterakanlah kemuliaan Tuhan di antara para bangsa dan karya-Nya yang agung di antara segala suku. Sebab Tuhan yang Mahaagung dan sangat terpuji.

atau (Mzm 18 (17): 50; 22 (21): 23)

Aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu di antara bangsa-bangsa. Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku.
 
I will praise you, Lord, among the nations; I will tell of your name to my kin.
 

Doa Pagi

Ya Allah, semoga dalam hidup menggereja kami digerakkan oleh Roh-Mu sendiri. Semoga teladan Santo Fransiskus Xaverius memampukan kami untuk hidup solider dan rela berkorban bagi sesama yang sangat membutuhkan, siapa pun mereka, yang tidak lain adalah pribadi yang secitra dengan-Mu yang Kaukasihi dengan kasih setia-Mu yang kekal abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  

** Khusus di Indonesia dan di gereja/serikat/kongregasi dengan pelindung St. Fransiskus Xaverius pada misa ini ada MADAH KEMULIAAN. Bacaan berikut berlaku khusus di Indonesia (Pelindung Karya Misi), dan fakultatif di luar Indonesia, fakultatif artinya dapat digunakan di gereja/serikat/kongregasi yang berlindung pada St. Fransiskus Xaverius, fakultatif dengan menggantikan bacaan dari siklus Pekan I Adven **
  
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (9:16-19.22-23)
    
"Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil."
    
Saudara-saudara, jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil. Seandainya aku melakukan pemberitaan itu atas kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan atas kehendakku sendiri, pemberitaan itu merupakan tugas yang ditanggungkan Allah kepadaku. Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa imbalan, dan bahwa aku tidak menuntut hakku sebagai pemberita Injil. Sesungguhnya aku bukan hamba siapa pun. Meskipun begitu, aku menjadikan diriku hamba semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya sedapat mungkin aku memenangkan beberapa orang dari antara mereka. Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian di dalamnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4 PS 827
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil.
Ayat. (Mzm 117:1.2; R: Mrk 16:15)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.
 
Bait Pengantar Injil, la = e, 4/4, PS 958
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 28:19-20)
Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman   
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (16:15-20)
   
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil!"
    
Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
*** Bacaan dari Siklus Pekan I Adven, Pw. St. Fransiskus Xaverius ***
    
Bacaan dari Kitab Yesaya (25:6-10a)
   
"Tuhan akan menghidangkan suatu jamuan, dan menghapus air mata dari wajah semua orang."
     
Di Gunung Sion Tuhan semesta alam akan menghidangkan bagi segala bangsa suatu jamuan dengan masakan mewah, dengan anggur yang tua benar; suatu jamuan dengan lemak dan sumsum dan dengan anggur tua yang disaring endapannya. Di atas gunung itu Tuhan akan mengoyakkan kain kabung yang diselubungkan kepada segala suku dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa. Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya, dan Ia akan menghapus air mata dari wajah semua orang. Aib umat-Nya akan Ia jauhkan dari seluruh bumi, sebab Tuhan telah mengatakannya. Pada hari itu orang akan berkata, “Sesungguhna, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan supaya menyelamatkan kita. Inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak sorai dan bersukacita karena keselamatan yang diadakan-Nya! Sebab tangan Tuhan akan melindungi gunung ini!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = es, 3/2, PS 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, tak'kan kekurangan aku
Ayat. (Mzm 23:1-3a. 3b-4. 5. 6; 2/2)
1. Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang dan menyegarkan daku.
2. Ia menuntun aku di jalan yang lurus, demi nama-Nya yang kudus. Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku. Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan segala lawanku. Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah.
4. Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku seumur hidupku. Aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan akan datang menyelamatkan umat-Nya; berbahagialah orang yang menyongsong Dia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (15:29-37)
    
"Yesus menyembuhkan banyak orang sakit dan melipatgandakan roti."
       
Pada suatu ketika Yesus menyusuri pantai Danau Galilea, lalu naik sebuah bukit dan duduk di situ. Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu, dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus, dan mereka semua disembuhkan-Nya. Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel. Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.” Para murid menyahut, “Bagaimana mungkin di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?” Kata Yesus kepada mereka, “Berapa roti ada padamu?” “Tujuh”, jawab mereka, “dan ada juga beberapa ikan kecil.” Yesus lalu menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu. Ia mengucap syukur, membagi-bagi roti itu dan memberikannya kepada para murid. Lalu para murid membagikannya kepada orang banyak. Mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian potongan-potongan roti yang sisa dikumpulkan, tujuh bakul penuh.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
      
Injil hari ini menyiratkan suatu makna yang mendalam. Yesus menjanjikan bahwa apabila kita percaya akan nama-Nya dan memberi diri sepenuhnya kepada Yesus dalam rahmat baptisan, dan Yesus menjanjikan bahwa kita akan mampu “mengusir setan dalam nama-Nya”, akan mampu “berbicara bahasa – bahasa baru”, dapat “memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, tidak akan celaka” bahkan kita akan mampu “menyembuhkan orang yang sakit”. Tentu hal tersebut tidak dapat diartikan secara hurufiah saja. Mengikuti Yesus artinya akan berani menanggung resiko yang tidak mudah, itulah mengapa Yesus pernah mengatakan bahwa kita harus “memikul salib bersama Dia”.

Pada pekan pertama Adven ini, Gereja berpesan agar kita tetap setia kepada Yesus dengan berjaga-jaga ; sebab kita sendiri tidak pernah tahu kapan kedatangan kedua-Nya itu tiba. Sebelum kedatangan Yesus yang kedua pada akhir zaman, ada banyak rintangan yang tentu tidak mudah dan menguji kesetiaan kita kepada Yesus. Kita yang telah menerima baptisan artinya menerima harkat Ilahi dan diangkat menjadi anak – anak Allah dan dalam arti yang sesungguhnya kita bersatu dengan Kristus sendiri. Rahmat Allah yang bekerja melalui baptisan itu menuntut dari kita untuk bersaksi tentang Yesus dengan cara yang relevan dalam konteks zaman kita, dengan melakukan perbuatan kasih yang memberikan keselamatan bagi orang lain, sebab persatuan dengan Kristus itu tidak boleh dinikmati sendiri. Namun, bersaksi tentang Kristus memang memiliki kendala yang tidak mudah, ada banyak rintangan. Aral rintangan itu hanya dapat kita lalui apabila kita sepenuhnya mau mengolah diri dengan percaya dan memberi diri sehabis-habis-nya kepada Yesus, sehingga kita terlepas dari segala hal duniawi yang mengikat kita untuk bersaksi tentang Yesus.

Ketika Yesus mengatakan “mengusir setan dalam nama-Nya” itu artinya bahwa hanya di dalam nama Yesuslah ada kekuatan, dan hanya di dalam nama Yesus pula segala keinginan daging dapat dilepaskan apabila kita berserah diri dan percaya pada-Nya. “Berbicara bahasa baru” artinya bahwa berkat rahmat baptisan, kita tidak lagi menjadi manusia lama, tetapi menjadi manusia baru, dan secara otomatis bibir kita adalah alat yang digunakan untuk pewartaan kasih sehingga bahasa cinta yang diajarkan Yesus dapat dikenal oleh orang – orang yang belum mengenal-Nya. “Memegang ular, meminum racut maut namun tidak membuat kita celaka” maksudnya bahwa segala jaminan kekal hanya ada di dalam nama Yesus dan apabila kita percaya kepada Yesus sepenuhnya kita akan memperoleh hadiah kekal yaitu sukacita surga, ayat tersebut sekaligus memberikan kepada kita sebuah gambaran bagaimana sulitnya mewartakan kebenaran. “Menyembuhkan orang yang sakit” maksudnya bahwa karena baptisan yang menuntut kita untuk mewartakan kebenaran tentang Yesus, maka kita harus menyembuhkan mereka yang sakit secara spiritual, yaitu mereka yang belum mampu menerima Yesus di dalam-hatinya. Semoga di masa Adven ini kita semakin tekun dan setia untuk berjaga-jaga menantikan Kristus dengan doa dan karya.

Antifon Komuni (Mat 10:27)

Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.

What I say to you in the darkness speak in the light, says the Lord, what you hear whispered, proclaim on the housetops.
 
DEUS PROVIDEBIT

Pojok Katekese: Takut Jadi Bujang Lapuk

"Cinta yang dewasa timbul karena menghendaki yang baik bagi yang lain"

TANYA: 
Romo Yth., 

Saya aktivis Mudika, sudah berusia tiga puluh satu tahun. Saya berkecimpung di Mudika sekitar sepuluh tahun, tapi belum pernah mendapatkan pacar. Padahal, beberapa teman seangkatan saya sudah mendapatkan jodoh. sebenarnya, wajah saya tidak kalah ganteng dibanding teman-teman lain. Saya juga tidak pernah merasa sulit dalam pergaulan. Ada beberapa gadis yang tampaknya tidak keberatan kalau saya dekati. Beberapa teman pengurus Mudika di paroki juga mengalami hal serupa. Masalah ini pernah kami diskusikan bersama. Kesimpulannya, kami sebagai pengurus lebih suka menjaga "anak buah". Kalau kami - sebagai pengurus - menggaet "anak buah", kesannya seperti pagar makan tanaman. Romo, saya tidak ingin jadi bujang lapuk. Bagaimana? 

Andi - Brebes

JAWAB: 

  Saudara Andi yang terkasih, sebenarnya Andi tidak perlu kemrungsung atau panik menghadapi persoalan ini. Andi tidak perlu takut akan menjadi bujang lapuk, tidak laku, terlebih karena Andi mempunyai modal wajah ganteng dan ramah dalam pergaulan. Usia tiga puluh satu tahun belumlah tua untuk membangun keluarga meskipun teman-teman Andi sudah lebih dahulu mendapatkan jodoh. 

 Andi tidak perlu malu karena terhadap keadaan setiap orang itu unik dan berbeda-beda. Menurut pendapat banyak orang, jodoh ada di tangan Tuhan. Seperti rezeki, kadang-kadang jodoh datang secara spontan tanpa direncanakan dulu. Maksudnya, ternyata ada kekuatan di luar kekuasaan diri manusia yang ikut campur dalam urusan jodoh. Berdasarkan pengalaman hidup, hal ini ada benarnya. 

 Menurut pendapat saya jika ada seorang pengurus Mudika menggaet "anak buah"-nya sebagai pacar dan bahkan jodoh, itu adalah sesuatu yang normal dan baik, asal memang sudah saling mencintai. Andi tidak perlu merasa seperti pagar makan tanaman. Pepatah itu berlaku bagi orang yang sengaja merusak pribadi "anak buah"-nya dengan perbuatan tercela. 

 Maksud diadakannya kegiatan Mudika antara lain supaya muda-mudi Katolik bisa saling mengenal. Perlu disyukuri kalau memang ada dari antara muda-mudi yang meningkatkan atau memperkembangkan hubungan "kenalan" itu ke tingkat yang lebih pribadi, menuju perkawinan. Cobalah terus dengan pebuh kesabaran, jangan pesimis. Yakinlah, akan datang masanya Tuhan mengirim seorang yang cocok bagi Andi. 

(Sumber: buku "Ingin kawin lagi?" - Y. Hardiwiratno, MSF)

Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat.

Selasa, 02 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven
 
  
 Yes. 11:1-10; Mzm. 72:2,7-8,12-13,17; Luk. 10:21-24.
    
Melihat adalah suatu anugerah yang mestinya selalu mendatangkan syukur. Misalnya, kita bersyukur karena dianugerahi kesempatan untuk berjiarah atau berwisata ke suatu tempat sehingga bisa melihat pemandangan yang indah dan mengagumkan. Yesus pun bersyukur karena dalam diri orang-orang yang kecil, Ia melihat bahwa Allah Bapa hadir, berkarya dan menyatakan diri serta kehendak-Nya. Hendaknya, kita pun juga demikian. Kita tidak hanya bersyukur atas hal-hal besar yang kita alami dan kita lihat. Namun, kita belajar untuk semakin peka dan mampu melihat kehadiran dan karya Tuhan dalam diri orang-orang kecil dan juga dalam persistiwa-peristiwa kecil sehari-hari yang tampaknya remeh, sehingga kita senantiasa bersyukur dalam segala hal.

Doa: Tuhan, berilah kami kepekaan untuk menyadari kehadiran dan karya-Mu dalam peristiwa-peristiwa hidup kami dan ajarilah kami bersyukur dalam segala hal. Amin. -agawpr-
 

Selasa, 02 Desember 2014 Hari Biasa Pekan I Adven

Selasa, 02 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven
   
“Kita memerlukan Allah menjelma, yang akan mati, agar kita hidup” (St. Gregorius dari Nazianze)

     
Antifon Pembuka (Bdk. Za 14:5.7)
   
Tuhan pasti akan datang, diiringi semua orang kudus, bersinarkan cahaya gemilang.
     
Behold, the Lord will come, and all his holy ones with him; and on that day there will be a great light.
 
Doa Pagi


Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu sebab Engkaulah sumber hidup dan sukacita kami. Kami percaya bahwa Engkau mengutus Putra-Mu ke dunia agar kami selamat. Semoga lewat sabda-Mu hari ini kami semakin diteguhkan agar tetap setia pada Putera-Mu. Tambahkanlah iman kami dan berilah kami kebijaksanaan untuk dapat memahami kehendak-Mu dan buatlah kami juga lemah lembut dan rendah hati. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Kehadiran penyelamat dunia akan membawa kedamaian dan ketentraman. Semua kehidupan akan bergaul dengan nyaman, saling menghormati dan menghargai tanpa ada permusuhan, tanpa ada upaya saling menyakiti.


Bacaan dari Kitab Yesaya (11:1-10)
  
 
"Ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan."
    
Pada akhir zaman sebuah tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan; ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Tetapi ia kan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan dengan kejujuran akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri. Ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang yang tetap terikat pada pinggang. Pada waktu itu serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan merumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anak-anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Bayi akan bermain-main dekat liang ular tedung, dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Mu yang kudus. Sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya. Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi para bangsa. Dia akan dicari oleh suku-suku bangsa, dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 72:2.7-8.12-13.17; Ul: 7)
1. Ya Allah, kiranya raja mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia kan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
4. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan pasti datang; Ia datang dengan megah, dan mata para hamba-Nya akan berseri-seri.

Tidak semua orang mampu mengenali Allah yang telah mewahyukan diri-Nya. Walaupun mereka pandai dan bijak, belum tentu mengenali Allah. Hanya orang-orang yang berkenan kepada-Nya yang mendapatkan anugerah istimewa untuk mengenali-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:21-24)
  
"Yesus bergembira dalam Roh Kudus."
      
Pada waktu itu bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tiada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang oleh Anak diberi anugerah mengenal Bapa.” Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya dan berkata, “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. Sebab Aku berkata kepadamu, banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat, namun tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, namun tidak mendengarnya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
  
Renungan
  
Kita hendaknya senantiasa memohon Roh Tuhan agar lewat Yesus kita menerima anugerah untuk mengenal Bapa. Anugerah ni akan membuat kita menjadi pencinta kedamaian seperti kata Yesaya, “Tidak ada yang akan berbuat jahat atau berlaku busuk”, dengan demikian, “anak lembu dan anak singa akan merumput bersama-sama.” Hidup kita sebagai insan Katolik akan lebih terasa indah jika Roh Tuhan ada pada kita sehingga mata kita akan melihat anggota keluarga kita sebagai anugerah dari Tuhan Yesus sendiri. Mohonlah hari ini roh pengenalan dan takut akan Tuhan bagi Anda dan keluarga anda.
  
Doa Malam
 
Ya Allah yang Mahakuasa dan kekal, aku bersyukur atas Mesias yang dinantikan kedatangan-Nya. Bukalah hatiku agar aku semakin mengenal serta mengimani-Nya, yang selalu hadir dalam setiap perayaan Sakramen-sakramen dalam Gereja Katolik, khususnya Dia yang selalu hadir dalam perayaan Ekaristi dan dapat dirasakan kehadiran-Nya setiap hari. Amin.


RUAH

Siapa pun yang mau menerima dan mengimani-Nya, entah dari mana asalnya, akan dipanggil-Nya untuk memasuki Kerajaan Sorga dan menerima anugerah keselamatan-Nya

Senin, 01 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven

 Yes. 2:1-5 atau Yes. 4:2-6; Mzm. 122:1-2,3-4a,(4b-5,6-7), 8-9; Mat. 8:5-11.
       
 "Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga"
   
 Keselamatan Tuhan terbuka untuk semua orang. Siapa pun yang mau menerima dan mengimani-Nya, entah dari mana asalnya, akan dipanggil-Nya untuk memasuki Kerajaan Sorga dan menerima anugerah keselamatan-Nya. Dan iman yang kita miliki, hendaknya tidak hanya menghasilkan keselamatan bagi kita sendiri tetapi juga bagi orang lain, seperti yang dilakukan seorang perwira dalam Injil hari ini. Imannya kepada Yesus menggerakkannya untuk mau berjerih lelah datang kepada-Nya dan memohonkan keselamatan bagi hambanya yang sedang sakit dan sangat menderita. Maka, kita pun dipanggil agar dengan iman kita, kita pun mau berjerih lelah dalam karya pelayanan kita yang mendatangkan berkat dan keselamatan bagi orang lain.  

Doa: Tuhan, semoga berkat iman kami kepada-Mu, kami selalu giat melayani untuk berbagi berkat dan keselamatan bagi orang lain. Amin. -agawpr-

Senin, 01 Desember 2014 Hari Biasa Pekan I Adven

Senin, 01 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven
  
Gereja selalu merayakan Masa Adven secara khusus dan khidmat (St. Karolus Borromeus)
  

Antifon Pembuka (bdk. Yer 31:10; Yes 35:4)

Dengarkanlah sabda Tuhan, hai bangsa-bangsa, dan wartakanlah sampai ke batas bumi: Janganlah takut! Lihatlah, Penebus kita akan datang.
 
Doa Pagi

Allah Bapa di surga, kami mengucap syukur kepada-Mu atas hari baru di awal bulan Desember ini. Kami mohon, berkatilah usaha kami pada awal masa Adven ini agar senantiasa membuka diri dan bertobat. Dengan demikian, kami layak menerima pengampunan dosa dari pada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (2:1-5)
    
 
"Tuhan menghimpun semua bangsa dalam kerajaan damai abadi Allah."
       
Inilah firman yang dinyatakan kepada Yesaya, putera Amos, tentang Yehuda dan Yerusalem, “Pada hari-hari yang terakhir akan terjadilah hal-hal ini: Gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak di atas gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit. Segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata, ‘Mari kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuh jalan itu. Sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan dari Yerusalem akan keluar sabda Tuhan. ‘Tuhan akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa. Maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas. Bangsa yang satu tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa yang lain, dan mereka tidak akan lagi berlatih perang. Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan!”
  
Atau

  
Bacaan dari Kitab Yesaya (4:2-6)
 
Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan Tuhan akan menjadi permai dan mulia, dan hasil bumi akan menjadi kebanggaan serta kehormatan bagi orang-orang Israel yang selamat. Dan semua orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus. Mereka itu ialah setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup, apabila Tuhan telah membersihkan kekotoran puteri Sion dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili dan yang membakar. Maka Tuhan akan menjadikan di atas seluruh wilayah Gunung Sion dan di atas semua pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan pada waktu siang dan segumpal asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam. Sebab di atas semuanya itu akan nampak kemuliaan Tuhan sebagai tudung dan pondok tempat bernaung terhadap panas terik pada waktu siang dan sebagai perlindungan serta persembunyian terhadap angin ribut serta hujan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 844
Ref. 'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita.
Ayat. (Mzm 122:1-2.3-4a. (4b-5.6-7). 8-9)
1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, “Mari kita pergi ke rumah Tuhan.” Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah yakni suku-suku Tuhan.
3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.
4. Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem: “Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat kesentosaan. Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan kesentosaan di dalam purimu!”
5. Oleh karena saudara-saudara dan teman-temanku aku hendak mengucapkan: Semoga kesejahteraan ada di dalammu!” Oleh karena rumah Tuhan, Allah kita, aku hendak mencari kebaikan bagimu.
    
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mzm 80:8)
Ya Allah, pulihkanlah kami buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.
    
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (8:5-11)
   
"Banyak orang akan datang dari timur dan barat masuk Kerajaan Surga."
    
Pada waktu itu Yesus masuk ke kota Kapernaum. Maka datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan mohon kepada-Nya, “Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh, dan ia sangat menderita.” Yesus berkata kepadanya, “Aku akan datang menyembuhkannya.” Tetapi perwira itu menjawab, “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu, ‘Pergi!’ maka ia pergi; dan kepada seorang lagi, ‘Datang!’ maka ia datang; ataupun kepada hambaku, ‘Kerjakanlah ini!’ maka ia mengerjakannya.” Mendengar hal itu heranlah Yesus. Maka Ia berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Kujumpai pada seorang pun di antara orang Israel. Aku berkata kepadamu, banyak orang akan datang dari timur dan barat, dan duduk makan bersama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Surga.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
 
Hidup beriman sebenarnya tidak pernah terlepas dari hidup sehari-hari. Demikian juga sebaliknya, hidup sehari-hari senantiasa diwarnai oleh hidup beriman seseorang. Itulah yang terjadi dengan seorang perwira di Kapernaum saat memohon kesembuhan hambanya kepada Yesus. Saat Yesus berkata bahwa ”Aku akan datang menyembuhkannya.” Perwira itu langsung menanggapinya dengan penuh iman. Yesus kaget sekaligus kagum dengan kata-kata yang diungkapkan perwira itu. Perwira itu sungguh percaya akan kekuatan dan daya dari ”kata-kata (Firman) Yesus”.
 
Kita sering menuntut tanda-tanda kehadiran Allah dalam kehidupan kita. Kita lupa bahwa seluruh alam semesta bahkan diri kita ada di muka bumi ini karena ”Firman Allah”. Allah itu bukanlah Allah yang tidak peduli dan tidak mau tahu akan hidup kita. Allah senantiasa berkarya sampai saat ini, bahkan kala kita terpuruk, dan dihabisi oleh kelemahan kita. Allah-lah yang membersihkan kita. Allah-lah yang menudungi kita kala kita menghadapi kehidupan seperti apa pun.

Ya Allah, aku percaya pada Sabda-Mu. Dalam Sabda-Mu ada keselamatan, ada sukacita, penghiburan, dan pembebasan. Bukalah telinga hatiku agar setia mendengarkan Sabda-Mu. Amin.
      
  
Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian

Hati-hatilah dan berjaga-jagalah!

Minggu, 30 November 2014
Hari Minggu Adven I (B)
 
  
Yes. 63:16b-17; 64:1,3b-8; Mzm. 80:2ac,3b,15-16,18-19; 1Kor. 1:3-9; Mrk. 13:33-37.
   
 Hari ini, kita memasuki masa Adven, masa penantian akan kedatangan Tuhan. Kita diajak untuk menanti-Nya dengan berjaga-jaga. Seperti seorang hamba yang diserahi tanggung jawab untuk mengurus rumah, kita tetap hidup seperti biasa dengan segala tugas dan pekerjaan kita masing-masing. Namun juga seperti penjaga pintu yang siap membukakan pintu bagi tuannya sewaktu-waktu ia datang, di tengah kesibukan sehari-hari, kita tidak boleh lengah dan hanyut. Kita tahu bahwa godaan utama orang yang berjaga adalah ngantuk dan tertidur. Untuk itu, Tuhan mengingatkan agar kita tetap terjaga dan senantiasa membuka pintu hati kita akan kehadiran Tuhan. Barangsiapa berjaga, akan terjamin keselamatannya dan pada saatnya nanti akan menerima warta sukacita akan datangnya Sang Penyelamat, seperti yang dialami para gembala yang setia menjaga kawanannya.

Doa: Tuhan, bentuklah kami untuk senantiasa berjaga dalam doa dan karya menantikan kedatangan-Mu. Amin. -agawpr-

Minggu, 30 November 2014 Hari Minggu Adven I (B)

Minggu, 30 November 2014
Hari Minggu Adven I (B)
 
Adven adalah masa amat khusus. Ini adalah masa suci. (St. Karolus Borromeus)
 
Antifon Pembuka (Mzm 25:1-3)
  
Kepada-Mu, ya Tuhan, kuangkat jiwaku; Allahku, kepada-Mu aku percaya. Janganlah kiranya aku mendapat malu. Janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku. Ya, semua orang yang menantikan Dikau takkan mendapat malu.

To you, I lift up my soul, O my God. In you, I have trusted; let me not be put to shame. Nor let my enemies exult over me; and let none who hope in you be put to shame.

Ad te levavi animam meam: Deus meus in te confido, non erubescam: necque irrideant me inimici mei: etenim universi qui te exspectant, non confundentur.
 
Gloria ditiadakan, ada Credo
 
Doa Pagi

Allah Yang Mahakuasa, anugerahilah kami, umat-Mu, kehendak yang kuat untuk menyongsong kedatangan Kristus dengan cara hidup yang baik. Semoga dengan demikian kami layak mewarisi Kerajaan Surga, bersama Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (63:16b-17;64:1.3b-8)
       
"Sudilah Engkau mengoyakkan langit dan turun."
         
Ya Tuhan, Engkau sendirilah Bapa kami. Sejak dahulu kala nama-Mu ialah "Penebus kami". Ya Tuhan, mengapa Engkau biarkan kami sesat dari jalan-Mu? Mengapa Engkau tegarkan hati kami, sehingga kami tidak takut kepada-Mu? Kembalilah oleh karena hamba-hamba-Mu, dan oleh karena suku-suku milik pusaka-Mu. Sudilah Engkau mengoyakkan langit dan turun, sehingga gunung-gunung goyang di hadapan-Mu. Karena sejak dahulu kala orang tidak pernah mendengar, dan juga tidak ada telinga yang mendengarl tidak ada mata yang melihat Allah yang bertindak bagi orang yang menanti-nantikan Dia. Hanya Engkau yang berbuat demikian. Engkau menyongsong mereka yang melakukan kebenaran, dan yang mengindahkan jalan yang Kautunjukkan! Sesungguhnya, Engkau ini murka sebab kami berdosa. Terhadap Engkau kami memberontak sejak dahulu kala. Demikianlah kami semua seperti orang najis, dan segala kesalehan kami seperti kain kotor. Kami semua menjadi layu seperti daun, dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin. Tidak ada yang memanggil nama-Mu atau yang bangkit untuk berpegang kepada-Mu, sebab Engkau menyembunyikan wajah-Mu terhadap kami. Engkau menyerahkan kami ke dalam kekuasaan dosa kami. Tetapi sekarang, ya Tuhan, Engkaulah Bapa kami! Kami ini tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami semua adalah buatan tangan-Mu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
     
Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan, Dikaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 80:2ac+3b.15-16.18-19; Ul: 4)
1. Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau, yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar. Bangkitkanlah keperkasaan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
2. Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu.
3. Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang ada di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan bagi diri-Mu. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu. Biarlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.
   
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (1Kor 1:3-9)
        
"Kamu menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus."
          
Saudara-saudara, kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Aku, Paulus, senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu, atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus. Sebab di dalam Kristus kamu telah menjadi kaya dalam segala hal, yaitu dalam segala macam perkataan dan pengetahuan, sesuai dengan kesaksian tentang Kristus yang telah diteguhkan di antara kamu, sehingga kamu tidak kekurangan suatu karunia pun sementara kamu menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus. Dia juga akan meneguhkan kamu sampai kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab setialah Allah yang telah memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
  
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mrk 85:8; 2/4)
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan dan berilah kami keselamatan yang dari pada-Mu.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (13:33-37)
       
"Berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu bilamana tuan rumah pulang!"
         
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamana waktunya tiba. Ibaratnya seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing sesuai dengan tugasnya, dan memerintahkan supaya penunggu pintu berjaga-jaga. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamana tuan rumah itu pulang: Menjelang malam atau tengah malam, atau larut malam atau pagi-pagi buta. Hal ini Kukatakan supaya kalau ia tiba-tiba datang, jangan sampai kamu didapatinya sedang tidur. Apa yang Kukatakan kepada kamu Kukatakan kepada semua orang: Berjaga-jagalah!"
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Antifon Komuni (Mzm 85:13)

Tuhan akan memberikan kebaikan dan negeri kita akan memberikan hasilnya.
 
The Lord will bestow his bounty, and our earth shall yield its increase.
  
Dominus dabit benignitatem: et terra nostra dabit fructum suum.
   
Renungan
    
Dalam bacaan Injil hari ini, kita mendengarkan bagaimana Yesus meminta para murid-Nya untuk berjaga-jaga senantiasa. Dalam meminta para murid-Nya untuk berjaga-jaga, Yesus menggunakan perumpamaan seorang hamba yang diberi tugas oleh tuannya saat tuannya itu harus pergi. Dalam konsep Yahudi masa itu, seorang hamba harus melaksanakan tugas yang diberikan oleh tuannya (Mat 8:9). Nasib dan masa depan hamba ada di dalam tangan tuannya. Ia tidak akan berani melawan tuannya karena tuannya memiliki kuasa atas dirinya (Mat 25:30). Hamba yang jahat, yang tidak melakukan tugasnya, bahkan menyengsarakan hamba-hamba yang lain, akan dihukum (Mat 22:13, 24:51), sedangkan hamba yang setia dan baik akan mendapatkan imbalan (Mat 24:45).

Yesus meminta para murid untuk menjadi seperti hamba yang baik, yang mau melaksanakan tugas yang Ia percayakan kepada mereka, dan selalu berjaga-jaga menantikan kedatangan-Nya. Yesus telah mempercayakan tugas mulia itu kepada para murid-Nya dan ia sungguh mengharapkan mereka dapat menjalankannya dengan baik sampai Ia datang. Kalau dihitung dalam perikop singkat yang kita baca/dengarkan hari ini, ungkapan “berjaga-jaga” diulangi oleh Yesus sebanyak empat kali; cukup banyak untuk suatu perikop yang singkat ini. Ini menunjukkan akan pentingnya berjaga-jaga. Yesus sadar bahwa para murid lemah. Sebagaimana bangsa Israel yang meski seringkali diselamatkan oleh Allah namun cenderung mengikuti kehendak mereka sendiri daripada kehendak Allah, demikian pula para murid cenderung tidak melaksanakan apa yang diperinthakan oleh Yesus. Mereka lebih suka melaksanakan kehendak mereka yang memberikan kenyamanan pada diri mereka meski berujung pada kejatuhan.

Perintah Yesus bagi para murid berlaku juga bagi kita. Yesus telah mempercayakan kepada kita suatu tugas mulia, yaitu mewartakan kasih-Nya kepada umat manusia. Namun, pada kenyataannya tidak sedikit di antara kita yang enggan melaksanakannya. Kita lebih suka melaksanakan keinginan diri kita dan melalaikan perintah-Nya; mengutamakan kehendak diri sendiri daripada kehendak Allah. Akibatnya, seperti bangsa Israel yang jatuh karena ulahnya sendiri, kita pun demikian. Lalu setelah terjatuh dan menderita kita berteriak-teriak kepada Allah, mengiba-iba agar Ia bermurah hati dan merayu-rayu-Nya agar menolong kita kembali.

Yesus meminta supaya kita berjaga-jaga sampai akhir dengan melaksanakan tugas yang telah Ia berikan kepada kita masing-masing. Ia tahu bahwa apabila kita duduk berdiam diri, godaan akan selalu datang untuk tidak berjaga-jaga. Dalam situasi pengangguran, kita cenderung akan lengah. Oleh karena itu, Ia sungguh berharap agar kita tidak tidur tetapi berjaga dan melaksanakan tugas kita dengan baij. Dan apabila Ia datang dan mendapati kita sedang berjaga dan menjalankan tugas kita, tentu akan diberikan ganjaran yang berlimpah, jauh melebihi apa yang kita dapat pikirkan dan harapkan.

Apakah kita sudah berjaga-jaga menantikan kedatangan-Nya sambil melaksanakan semua tugas yang Ia percayakan kepada kita? Ataukah kita masih bersantai-ria dan menunda-nunda untuk melaksanakan tugas kita, atau bahkan menggunakan kesempatan untuk mencari kenikmatan sendiri dengan menyiksa dan menyesatkan orang lain? Apa yang akan kita peroleh saat Ia datang? Apakah kita akan ditinggalkan atau kita akan dikumpulkan oleh malaikat-malaikat-Nya untuk diselamatkna? Semua itu sungguh tergantung pada kesiapan kita untuk menyambut Dia, Sang Anak Manusia.

Saudara-saudari, Allah memberi kita hak dan kesempatan untuk memilih yang terbaik. Mari kita gunakan sebaik-baiknya. Selamat memasuki masa Adven! (Radik/RUAH)

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy