Peringatan Wajib SP. Maria Dipersembahkan kepada Allah
Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
CARI RENUNGAN
Santa Perawan Maria dipersembahkan kepada Allah
Jumat, 21 November 2014
Peringatan Wajib SP. Maria Dipersembahkan kepada Allah
Peringatan Wajib SP. Maria Dipersembahkan kepada Allah
Why. 10:8-11; Mzm. 119:14,24,72,103,111,131; Luk. 19:45-48;
Akhir-akhir
ini banyak berita berkaitan dengan adanya beberapa kelompok orang yang
ingin membinasakan salah seorang tokoh di salah satu daerah di negara
kita. Mereka melakukan berbagai upaya, bahkan dengan mimbar agama
tertentu, untuk menggagalkan tokoh tersebut menjadi seorang pemimpin
daerah. Sebaliknya, sebagaian besar rakyat, baik di daerah di mana tokoh
tersebut menjadi pemimpin maupun di daerah lain, sangat mendukungnya.
Banyak orang yang terpikat dengan gaya dan buah-buah kepemimpinannya
selama ini. Suasana yang terjadi di negara kita ini, kurang lebih sama
dengan peristiwa yang dialami Yesus, lebih dari 2000 tahun silam. Orang
baik dan yang berjuang untuk kebaikan banyak orang, selalu menghadapi
risiko pemolakan oleh kelompok tertentu yang tidak suka dan yang punya
kepentingan sendiri. Bersama Bunda Maria yang dipersembahkan kepada
Allah, marilah kita persembahkan kepada Tuhan, persoalan-persoalan yang
kita hadapi ini. Semoga, Tuhan selalu menjaga dan memelihara serta
membantu orang-orang baik untuk mewujudkan kebaikannya.
Doa:
Tuhan, semoga orang-orang baik Kaulindungi dari segala yang jahat dan
Kaubantu dengan rahmat-Mu untuk mewujutkan kebaikan mereka. Amin.
-agawpr-
Jumat, 21 November 2014 Peringatan Wajib SP. Maria Dipersembahkan kepada Allah
Oleh: Titian (1534-38, Gallerie dell'Accademia, Venice). |
Jumat, 21 November 2014
Peringatan Wajib Santa Perawan Maria Dipersembahkan kepada Allah
Terpujilah Maria yang membawa Tuhan dalam tubuhnya sebelum ia melahirkannya. (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (bdk. Ydt 13:18-19)
Diberkatilah engkau, Perawan Maria, oleh Allah yang Mahatinggi, melebihi semua wanita. Namamu diharumkan oleh Tuhan dan dimasyhurkan orang senantiasa.
Doa Pagi
Ya Allah, bersama dengan datangnya mentari pagi, kami mengawali hari baru ini dengan ucapan syukur dan pujian bagi-Mu. Bersama dengan Bunda Maria yang pada hari ini dipersembahkan kepada Allah, berkati dan tuntunlah setiap langkah laku kami, agar dalam terang sabda-Mu, kerinduan kami akan kehidupan baru pada masa yang Kautentukan menggerakkan kami untuk berlaku kudus dan setia selama hidup bersama dan di dalam Kristus. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Wahyu (10:8-11)
Peringatan Wajib Santa Perawan Maria Dipersembahkan kepada Allah
Terpujilah Maria yang membawa Tuhan dalam tubuhnya sebelum ia melahirkannya. (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (bdk. Ydt 13:18-19)
Diberkatilah engkau, Perawan Maria, oleh Allah yang Mahatinggi, melebihi semua wanita. Namamu diharumkan oleh Tuhan dan dimasyhurkan orang senantiasa.
Doa Pagi
Ya Allah, bersama dengan datangnya mentari pagi, kami mengawali hari baru ini dengan ucapan syukur dan pujian bagi-Mu. Bersama dengan Bunda Maria yang pada hari ini dipersembahkan kepada Allah, berkati dan tuntunlah setiap langkah laku kami, agar dalam terang sabda-Mu, kerinduan kami akan kehidupan baru pada masa yang Kautentukan menggerakkan kami untuk berlaku kudus dan setia selama hidup bersama dan di dalam Kristus. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Wahyu (10:8-11)
"Aku menerima kitab itu dan memakannya."
Aku, Yohanes, mendengar suara dari langit, yang berkata kepadaku, “Pergilah, ambillah gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat yang berdiri di atas laut dan di atas bumi itu”.Maka aku menghadap malaikat itu. Aku minta kepadanya, supaya memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Ia berkata, “Ambillah dan makanlah, Kitab itu akan terasa pahit dalam perutmu, tetapi manis seperti madu dalam mulutmu.” Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat dan memakannya. Rasanya manis seperti madu dalam mulutku, tetapi setelah kumakan terasa pahit dalam perut. Maka malaikat itu berkata kepadaku, “Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa, kaum, bahasa dan raja.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Betapa manis janji-Mu itu bagi langit-langitku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:14. 24. 72. 103. 111. 131)
1. Aku bergembira atas peringatan-peringatan-Mu, melebihi segala harta.
2. Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku dan kehendak-Mu menjadi penasihat bagiku.
3. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih berharga daripada ribuan keping emas dan perak.
4. Betapa manis janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih manis daripada madu bagi mulutku.
5. Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya, sebab semuanya itu kegirangan hatiku.
6. Mulutku kungangakan dan mengap-mengap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (2Taw 7:16)
Tempat ini telah Kupilih dan Kukuduskan. Supaya nama-Ku tinggal di sana sepanjang masa.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (19:45-48)
"Rumah-Ku telah kalian jadikan sarang penyamun."
Pada waktu itu Yesus tiba di Yerusalem dan masuk ke Bait Allah. Maka mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ. Ia berkata, “Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kalian telah menjadikannya sarang penyamun!” Tiap-tiap hari Yesus mengajar di Bait Allah. Para imam kepala dan ahli Taurat serta orang-orang terkemuka bangsa Israel berusaha membinasakan Yesus. Tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
atau dari Rumus Umum SP. Maria
Bacaan dari Nubuat Zakharia (2:10-13)
"Bersorak-sorailah, hai putri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang."
Beginilah firman Tuhan, "Bersorak-sorailah dan bersukarialah, hai putri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang dan diam di tengah-tengahmu. Banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada Tuhan; mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan diam di tengah-tengahmu. Maka engkau akan mengetahui bahwa Tuhan semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Tuhan akan mengambil Yehuda sebagai bagian-Nya di tanah yang kudus, dan Ia akan memilih Yerusalem sebagai milik-Nya. Berdiam dirilah, hai segala makhluk, di hadapan Tuhan, sebab Ia telah bangkit dari tempat kediaman-Nya yang kudus."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Kidung Tanggapan
Ref. Berbahagialah engkau, Perawan Maria, karena engkau telah mengandung Putra Bapa yang kekal.
Ayat. (Luk 1:46-47.48-49.50-51.52-53.54-55; Ul: 49)
1. Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini.
2. Mulai sekarang aku disebut yang bahagia oleh sekalian bangsa. Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa; kuduslah nama-Nya.
3. Kasih sayang-Nya turun-temurun kepada orang yang takwa. Perkasalah perbuatan tangan-Nya; dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
4. Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya. Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan; orang kaya diusir-Nya dengan tangan kosong.
5. Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hamba-Nya. Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 11:28)
Berbahagialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan memeliharanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (12:46-50)
"Sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya, Yesus bersabda, "Inilah ibu-Ku, inilah saudara-Ku."
Sekali peristiwa ketika Yesus sedang berbicara dengan orang banyak, ibu dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. Maka berkatalah seseorang kepada-Nya, “Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau.” Tetapi Yesus menjawab kepadanya, “Siapakah ibu-Ku?” Dan siapakah saudara-saudara-Ku?” Dan sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya, Ia bersabda, “Inilah ibu-Ku, inilah saudara-saudara-Ku! Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku, dialah saudari-Ku, dialah ibu-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Ada dua peristiwa yang patut kita renungkan pada hari ini. Pertama, tentang kisah Yesus yang “marah” di Bait Allah dan kedua, kisah St. Perawan Maria dipersembahkan kepada Allah. Dua peristiwa ini sekilas tampak kontras dan tidak senada. Peristiwa pertama menyuguhkan kepada kita adegan kemarahan Yesus yang memporak-porandakan para pedagang yang berjualan di depan Bait Allah. Pada peristiwa kedua, kita diajak merenungkan kisah kemuliaan St. Perawan Maria yang dipersembahkan kepada Allah. Kedua peristiwa ini sama-sama trjadi di Bait Allah dan bercerita tentang makna kesucian.
Kemarahan Yesus yang kita dengar dari Injil hari ini menunjukkan bahwa Yesus sungguh menjaga kekudusan Bait Allah, tempat Bapa-Nya berada. “Rumah-Ku adalah rumah doa” (Yes 56:7; Luk 19:46) di mana setiap orang harus tinggal dan menyucikan diri di hadapan Allah. Menyucikan diri menjadi hal utama dan penting ketika kita hendak bersekutu dan menyatakan diri untuk mengikuti Allah. Syarat menjadi orang yang ingin mencintai Allah, pertama-tama hendaknya memiliki disposisi hati yang suci. Teladan orangtua Maria yang membawanya ke Bait Allah juga bermuara pada tujuan ini. Mereka menghendaki Maria kelak menjadi pribadi yang suci.
Bait Allah akhirnya harus menjadi pusat hidup yang membantu kita mengalirkan kesucian. Lalu Bait allah seperti apa yang bisa kita temukan saat ini? Banyak orang menyebut gereja atau tempat ibadah atau yang disucikan sebagai Bait Allah. Hal ini tidak salah karena gereja juga mengalirkan kesucian yang datang dari Roh Kudus. Namun demikian, ada satu Bait Allah yang letaknya dekat sekali dengan kita, yaitu hati. Hati adalah Bait Allah kita yang paling dekat tetapi jarang kita perhatikan dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, untuk menjadi pribadi yang kudus hendaknya kita perlu melihat hati kita. Kita belajar membersihkan hati kita dan menyucikannya, terutama melalui Sakramen Tobat.
Hati adalah pusat di mana setiap hal yang keluar dari kita. Hati adalah sumber segala yang kita produksi di dalam kenyataan hidup kita. Mari kita lihat hati kita lebih dalam, apakah hati kita sudah mengalirkan sesuatu yang suci di dalam hidup kita sehari-hari. (CAFE ROHANI)
Doa Vigili Adven Untuk Kehidupan (Cara Pertama)
DOA
VIGILI ADVEN UNTUK KEHIDUPAN
Cara
Pertama
LAGU:
Rorate Coeli ( atau Puji Syukur No. 438)
Ulangan: Roráte caéli désuper,et núbes plúant
jústum.
1.
Ne
irascáris Dómine, ne ultra memÃneris iniquitátis: ecce cÃvitas Sáncti fácta est
desérta: SÃon desérta fácta est: Jerúsalem desoláta est: dómus sanctificatiónis
túæ et glóriæ túæ, ubi laudavérunt te pátres nóstri. Roráte…
2.
Peccávimus,
et fácti súmus tamquam immúndus nos, et cecÃdimus quasi fólium univérsi: et
iniquitátes nóstræ quasi véntus abstulérunt nos: abscondÃsti faciem túam a
nóbis, et allisÃsti nos in mánu iniquitátis nóstræ. Roráte…
3.
VÃde
Dómine afflictiónem pópuli túi, et mÃtte quem missúrus es: emÃtte Agnum
dominatórem térræ, de Pétra desérti ad móntem fÃliæ SÃon: ut áuferat Ãpse júgum
captivitátis nóstræ. Roráte…
4.
Consolámini,
consolámini, pópule méus: cito véniet sálus túa: quare mæróre consúmeris, quia
innovávit te dólor? Salvábo te, nóli timére, égo enim sum Dóminus Déus túus, Sánctus
Israël, Redémptor túus. Roráte…
PERARAKAN MASUK:
(Imam bersama dengan misdinar berarak
menuju altar. Patung St. Maria sudah
ditempatkan di dekat altar dan dihiasi dengan lilin)
PENTAHTAAN
SAKRAMEN MAHAKUDUS
(Setelah imam mentahtakan Sakramen
Mahakudus, ada saat hening, lalu Imam ke tempat
duduk untuk memimpin doa Vesper)
LAGU:
Ave Verum Corpus
Ave
verum corpus, natum de Maria Virgine, vere passum, immolatum in cruce pro
homine, cuius latus perforatum fluxit aqua et sanguine: esto nobis praegustatum
in mortis examine. O Iesu dulcis, O Iesu pie, O Iesu, fili Mariae. Miserere
mei. Amen.
IBADAT
SORE
(VESPER)
Sambil
membuat tanda salib
P : Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
U : Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu. Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin. Alleluya
Madah
1.
Pencipta bintang mulia/ cahaya kami
semua/ Kristus penebus Ilahi/ kabulkanlah doa kami.
2.
Hati-Mu sungguh berduka/ karena umat-Mu
berdosa/ Syukurlah Engkau berkenan/ melimpahkan pengampunan.
3.
Pada kepenuhan masa/ Engkau jadi
manusia/ Lahir dari bunda murni/ Sahaja dan rendah hati.
4.
Dipuja dan dipujilah/ Bapa dan Putera
Allah/ Bersama Roh mahamulya/ selalu senantiasa/ Amin/
Pendarasan
Mazmur
Antifon
1:
Wartakanlah
kepada para bangsa: “Sungguh, Allah penyelamat kita akan datang.”
Mazmur
141 : 1 – 9
Ya
Tuhan, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, *
dengarkan suaraku, sebab aku berseru
kepada-Mu.
Semoga
doaku membumbung ke hadapan-Mu bagaikan
dupa, *
semoga
tangan yang kutadahkan Kauterima bagaikan korban petang
Awasilah
mulutku, ya Tuhan, *
dan jagalah pintu bibirku.
Jangan
biarkan hatiku condong kepada kejahatan, *
jangan sampai aku berbuat jahat bersama
orang berdosa.
Selamanya
takkan aku makan semeja dengan orang jahat, *
tak pernah aku menikmati kelezatan
mereka.
Biarlah
Allah yang adil memukul aku, *
biarlah yang maharahim menyiksa aku.
Selamanya
takkan minyak wangi melumasi rambutku untuk berpesta
pora;*
tak
mungkin! Sebab selamanya doaku menentang kejahatan mereka.
Biarlah
pemimpin mereka jatuh ke cengkeram Allah yang hidup, *
biarlah mereka merasakan betapa manisnya
keputusan-Nya.
Seperti
orang yang dicacah belah dalam neraka, *
demikianpun aku hancur lebur di moncong
maut.
Tetapi
kepada-Mulah mataku tertuju, ya Allah, Tuhanku,
*
Kepada-Mulah
aku mengungsi, lindungilah hidupku.
Lindungilah
aku terhadap jerat yang mereka pasang, *
dan terhadap perangkap orang berdosa.
Kemuliaan
kepada Bapa *
dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti
pada permulaan, sekarang, selalu, *
dan sepanjang segala abad. Amin.
à Ke antifon
Antifon
2:
Sungguh,
Tuhan akan datang, diiringi oleh para kudus-Nya.
Pada hari itu akan bersinarlah cahaya gemilang, Alleluia.
Mazmur 142
Dengan
suara lantang aku berseru kepada Tuhan, *
dengan suara lantang aku mohon kepada
Tuhan.
Aku mencurahkan
keluh kesahku di hadapan-Nya, *
aku membentangkan sengsaraku kepada-Nya.
“Bila
nyawaku melenyap daripadaku, *
Engkaulah yang mengetahui jalannya ke
maut.
Sepanjang
jalan yang harus kutempuh, *
para musuhku memasang jerat.
Tengoklah
dan saksikan sendiri, *
tak seorang pun mau mengenal aku.
Tak
mungkin aku meloloskan diri, *
tak seorangpun menghiraukan daku.
Aku
berseru kepada-Mu, ya Tuhan, †
Engkaulah
pelindungku, *
Milik pusakaku dalam hidup abadi.
Perhatikanlah
seruanku, *
sebab aku teramat hina.
Lepaskanlah
aku dari musuh yang mengejar aku, *
karena mereka terlalu kuat bagiku.
Keluarkanlah
aku dari penjara maut, *
agar aku memuji nama-Mu!
Semoga
rombongan para suci melingkungi aku, *
sebab Engkau menyelamatkan daku.”
Kemuliaan
kepada Bapa *
dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti
pada permulaan, sekarang, selalu, *
dan sepanjang segala abad. Amin.
à Ke antifon
Antifon
3:
Tuhan
akan datang dengan kekuasaan besar, dan semua orang akan melihat Dia.
Kidung
Flp 2: 6 – 11
Meskipun
berwujud Allah †
Kristus
Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya
yang setara dengan Allah.
Ia
telah menghampakan diri †
Dengan
mengambil keadaan hamba *
Dan menjadi sama dengan manusia.
Ia
kelihatan sebagai seorang manusia dan merendahkan diri †
karena
taat sampai mati, *
Sampai mati di salib.
Sebab
itu Allah telah meninggikan Dia †
dan
menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.
Agar
dalam nama Yesus †
bertekuklah
setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah
bumi.
Agar
setiap lidah mengakui, †
untuk
kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.
Kemuliaan
kepada Bapa *
dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti
pada permulaan, sekarang, selalu, *
dan sepanjang segala abad. Amin.
à Ke antifon
Bacaan
Singkat 1
Tes 5: 23 - 24
Semoga
Allah, pokok damai, menguduskan kamu sekalian sepenuhnya; agar roh, jiwa dan
tubuhmu tetap terpelihara tanpa cela sampai kedatangan Tuhan. Tuhan yang
memanggil kamu tetap setia. Ia akan melaksanakan sabda-Nya.
Lagu
Singkat
P : Datanglah menyelamatkan kami, *
Ya,
Tuhan, Allah segala kuasa.
U : Datanglah menyelamatkan kami, ya Tuhan, Allah
segala kuasa.
P :
Tunjukkanlah seri wajah-Mu, maka
selamatlah kami.
U :
Datanglah menyelamatkan kami, ya
Tuhan, Allah segala kuasa.
P :
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan
Roh Kudus.
U :
Datanglah menyelamatkan kami, ya
Tuhan, Allah segala kuasa.
Antifon
Kidung Maria
Tuhan
akan datang dari jauh, kemegahan-Nya
akan memenuhi seluruh bumi.
Kidung Maria Luk 1: 46 - 55
Aku mengagungkan Tuhan, *
hatiku bersuka ria karena Allah, penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan daku, *
hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut: yang bahagia, *
oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh yang
mahakuasa, *
kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun temurun *
kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya: *
dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari tahta; *
yang hina-dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan; *
orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, *
Allah telah menolong Israel, hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya
*
untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa, *
dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad. Amin.
à Ke antifon
Doa
Permohonan: Minggu Ibadat Sore I
P :
Kristus menggembirakan hati setiap
orang yang menantikan Dia. Marilah kita memohon.
U :
Datanglah
ya Tuhan, dan jangan berlambat
1. : Dengan gembira hati kami
menantikan kedatangan-Mu, *
datanglah, ya Tuhan Yesus.
U :
Datanglah
ya Tuhan, dan jangan berlambat
2. : Engkau telah hidup
sebelum awal dunia, *
datanglah dan selamatkanlah kami
di dunia ini.
U :
Datanglah
ya Tuhan, dan jangan berlambat
3. : Engkau telah
menciptakan dunia dan segenap isinya, *
datanglah
dan selamatkanlah karya tangan-Mu.
U :
Datanglah
ya Tuhan, dan jangan berlambat
4
: Engkau
telah hidup dan mati sebagai manusia, *
datanglah
dan luputkanlah kami dari kuasa maut.
U :
Datanglah
ya Tuhan, dan jangan berlambat
5.
: Engkau
datang supaya kami memperoleh kehidupan berlimpah-limpah, *
datanglah
dan berilah kami kehidupan abadi.
U :
Datanglah
ya Tuhan, dan jangan berlambat
6.
: Engkau
hendak mempersatukan semua orang dalam kerajaan-Mu, *
Datanglah dan himpunkanlah
semua orang yang ingin memandang wajah-Mu.
U :
Datanglah
ya Tuhan, dan jangan berlambat
7 :
Doa khusus umat paroki……. Spontan….
Doa Bapa Kami
Doa
Penutup
Allah
yang mahakuasa, kurniakanlah kepada umat-Mu
kehendak yang ikhlas untuk menyongsong kehadiran Kristus dengan cara hidup yang
baik. Semoga kami beserta Kristus mewarisi kerajaan Surga. Sebab Dialah Putera-Mu
dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, bersama Dikau dan Roh Kudus, kini
dan sepanjang masa.
(Setelah Vesper, Imam menyembah Sakramen
Mahakudus dalam keheningan)
DOA
UNTUK KEHIDUPAN: (didoakan
bersama-sama)
Bapa
dan Allah kami,/ Tuhan sumber kehidupan.//
Kami
memuliakan-Mu dan bersyukur/ atas rahmat yang Kauberikan untuk kehidupan
kami.//
Kami
mohon pada-Mu, Bapa yang baik/ untuk memberi kami
kemampuan menghargai para ibu yang sedang mengandung,/ berilah kami kemampuan
untuk menguatkan iman mereka.//
Terangilah
hati mereka/ supaya mereka dapat memberikan kasihnya pada bayi yang sedang
dikandung/ dan dengan belas kasih-Mu/
tunjukkanlah kepada mereka/ keindahan dan keluhuran menjadi seorang ibu bagi
kehidupan manusia.//
Bagi
para dokter,/ berilah berkat-Mu/ agar mereka
dapat menggunakan ketrampilan dan kemampuannya/ untuk menyelamatkan suatu
kehidupan/ dan memberi semangat pada para ibu yang sedang mengandung,/ supaya
mereka tidak mengalami kebimbangan,/ kesulitan,/ maupun godaan,/ khususnya pada
waktu mereka mengalami penderitaan.//
Berilah
pada kami semua/ kekuatan untuk memenuhi kehendakMu saja.// Atas nama Yesus
Kristus,/ Juru Selamat kami.//
BACAAN : Kitab Kejadian 3 : 9 – 15
LAGU: Ave Maris Stella
1. Ave,
maris stella,Dei mater alma, atque semper virgo, felix cœli porta.
2.
Sumens
illud «Ave»Gabrielis ore,funda nos in pace,mutans Evæ nomen.
3.
Solve
vincla reis, profer lumen cæcis, mala nostra pelle, bona cuncta posce
4.
Monstra
te esse matrem, sumat per te precem qui pro nobis natus tulit esse tuus.
5.
Virgo
singularis, inter omnes mitis, nos culpis solutos mites fac et castos.
6.
Vitam
præsta puram, iter para tutum, ut videntes Jesum semper collætemur.
7.
Sit
laus Deo Patri, summo Christo decus, Spiritui Sancto honor, tribus unus. Amen.
MEDITASI
PERISTIWA GEMBIRA DARI ROSARIO dilanjutkan dengan DOA ROSARIO
(Setiap peristiwa Rosario dapat dipimpin
oleh orang yang berbeda; misalnya: peristiwa gembira pertama dapat dipimpin
oleh orangtua yang sedang menantikan bayi mereka yang sedang dikandung;
peristiwa gembira kedua dipimpin oleh anak-anak yang sakit atau penyandang
cacat dan orangtua mereka; peristiwa gembira ketiga dipimpin oleh keluarga;
peristiwa gembira keempat dipimpin oleh kakek-nenek dan cucu-cucu; peristiwa
gembira kelima dipimpin oleh para guru)
…...hening
beberapa saat…..
LAGU:
O Salutaris Hostia
O
salutaris Hostia, quae caeli pandis ostium : Bella premunt hostilia, da robur,
fer auxilium.
Uni
trinoque Domino sit sempiterna gloria, qui vitam sine termino nobis donet in
patria. Amen.
I :
Panem de caelo praestitisti eis
U :
Omne delectamentum in se habentem
I :
Oremus,
Deus,
qui nobis sub sacramento mirabili, passionis tuae memoriam reliquisti, Tribue
quesumus, ita nos corporis et sanguinis tui sacra mysteria venerari, ut
redemptionis tuae fructum in nobis iugiter sentiamus. Qui vivis et regnas in
saecula saeculorum.
U :
Amen
(Imam mengenakan Velum dan memberkati umat dengan monstran di
depan altar. Setelah memberkati, Imam mengembalikan sakramen ke tabernakel dan
kembali ke Sakristi)
LAGU
PENUTUP
Sumber: Buku Bersama Orang Muda Menyambut Yesus (2011)
Komisi
Pengembangan Sosial Ekonomi – Aksi Puasa
Pembangunan
KEUSKUPAN
BOGOR
Langganan:
Postingan (Atom)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati