| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kita akan selamat, kalau kita tidak cuek tetapi selalu siap sedia menyambut Tuhan yang datang.

Jumat, 14 November 2014
Hari Biasa Pekan XXXII
 
    
2Yoh. 4-9; Mzm. 119:1,2,10,11,17,18; Luk. 17:26-37.
            
 Kita semua pasti ingat peristiwa air bah pada zaman nabi Nuh, ketika Tuhan menyelamatkan Nuh dan keluarganya tetapi membinasakan semua manusia yang lain karena mereka cuek pada sabda Tuhan dan menolak untuk bertobat (Kej 7-8). Memang, setelah peristiwa itu, Tuhan berjanji tidak akan lagi membinasakan manusia dengan air bah (Kej 9:11), namun bagi orang yang selama-lamanya tidak mau bertobat dan selalu cuek pada sabda Tuhan, mereka tidak akan menerima ramat keselamatan. "Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya." (Luk 17:33). Sejalan dengan Injil kemarin, kita akan selamat, kalau kita tidak cuek tetapi selalu siap sedia menyambut Tuhan yang datang dan merajai kita sekaligus menjadi tanda dan sarana kehadiran-Nya yang mengasihi, mengampuni, melayani dan memberi damai sejahtera dalam kehidupan bersama.

Doa: Tuhan, bantulah kami untuk selalu siap menyambut kehadiran-Nya dengan menghayati pertobatan secara terus-menerus. Amin. -agawpr-

Jumat, 14 November 2014 Hari Biasa Pekan XXXII

Jumat, 14 November 2014
Hari Biasa Pekan XXXII

Kerajaan Kristus sudah Ada dalam Gereja, namun belum diselesaikan oleh kedatangan Raja di bumi "dengan segala kekuasaan dan kemuliaan" (Luk 21:27) Bdk. Mat 25:31.. Ia masih diserang oleh kekuatan-kekuatan jahat Bdk. 2 Tes 2:7., walaupun mereka sebenarnya sudah dikalahkan oleh Paskah Kristus. Sampai segala sesuatu ditaklukkan kepada-Nya Bdk. 1 Kor 15:28., "sampai nanti terwujudkan langit baru dan bumi baru, yang diwarnai keadilan, Gereja yang tengah mengembara, dalam Sakramen-sakramen serta lembaga-lembaganya yang termasuk zaman ini, mengemban citra zaman sekarang yang akan lalu. Gereja berada di tengah alam tercipta, yang hingga kini berkeluh-kesah dan menanggung sakit bersalin, serta merindukan saat anak-anak Allah dinyatakan" (LG 48). Oleh karena itu orang Kristen berdoa, terutama dalam perayaan Ekaristi Bdk. 1 Kor 11:26., supaya kedatangan kembali Kristus Bdk. 2 Ptr 3:11-12. dipercepat, dengan berseru: "Datanglah Tuhan" (1 Kor 16:22; Why 22:17.20). (Katekismus Gereja Katolik, 671)


Antifon Pembuka (2Yoh 8-9)

Setiap orang yang tidak setia pada ajaran Kristus, tetapi menyimpag dari padanya, dia tidak memiliki Allah. Barangsiapa percaya kepada ajaran, dia memiliki Bapa maupun Putra.

Doa Pagi


Allah Bapa sumber kehidupan sejati, Engkau telah menyampaikan undangan-Mu kepada semua bangsa. Bagi mereka Kausiapkan perjamuan roti dan anggur, bekal perjalanan dan permulaan hidup kekal. Berilah kami iman untuk menanggapi panggilan-Mu. Semoga kami semua Kaujadikan saling terbuka dan siap sedia menolong satu dengan yang lain. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Yohanes ( 4 - 9 )
     
 
"Barangsiapa setia kepada ajaran, dia memiliki Bapa maupun Putra."
      
Hai Ibu yang terpilih, aku sangat bersukacita, bahwa separuh dari anak-anakmu kudapati hidup dalam kebenaran, yaitu sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa. Maka sekarang aku minta kepadamu, ya ibu agar kita saling mengasihi. Ini kutulis bukan seolah-olah merupakan perintah baru bagimu, melainkan menurut perintah yang sudah ada pada kita sejak semula yaitu supaya kita saling mengasihi. Dan kasih itu berarti bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan perintah itu ialah bahwa kalian harus hidup dalam kasih, sebagaimana telah kalian dengar sejak semula. Banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Mereka tidak mengakui, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Mereka itulah penyesat dan antikristus. Waspadalah, jangan sampai kalian kehilangan apa yang telah kami kerjakan. Tetapi berusahalah agar kalian mendapat ganjaranmu sepenuhnya. Setiap orang yang tidak setia pada ajaran Kristus, tetapi menyimpang daripadanya, dia tidak memiliki Allah. Barangsiapa setia kepada ajaran itu dia memiliki Bapa maupun Putra.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang hidup menurut hukum Tuhan.
Ayat. (Mzm 19:1.2.10.11.17.18)
1. Berbahagialah orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan.
2. Berbahagialah orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati.
3. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, jangan biarkan aku menyimpang dari perintah-Mu.
4. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
5. Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu.
6. Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban hukum-Mu.
  
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 21:28b)
Angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah mendekat.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:26-37)
    
"Kapan Anak Manusia akan menyatakan diri?"
      
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula kelak pada hari Anak Manusia. Pada zaman Nuh itu orang-orang makan dan minum, kawin dan dikawinkan, sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera. Lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. Demikian pula yang terjadi pada zaman Lot. Mereka makan dan minum, membeli dan menjual, menanam dan membangun, sampai pada hari Lot keluar dari Sodom. Lalu turunlah hujan api dan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya kelak pada hari Anak Manusia menyatakan diri. Pada hari itu barangsiapa sedang ada di peranginan di atas rumah, janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang di dalam rumah. Demikian pula yang sedang berada di ladang, janganlah ia pulang. Ingatlah akan isteri Lot! Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya. Aku berkata kepadamu: Pada malam itu kalau ada dua orang di atas ranjang, yang satu akan dibawa dan yang lain ditinggalkan. Kalau ada dua orang wanita yang sedang bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan." Para murid lalu bertanya, "Di mana, Tuhan?" Yesus menjawab, "Dimana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  
Renungan
  
Ada pelbagai peristiwa yang sebelum terjadi bisa diramalkan kepastian hari H-nya. Misalnya, terjadi gerhana bulan, matahari, angin topan, dan sebagainya. Tidak demikian dengan waktu kedatangan Anak Manusia untuk kedua kalinya. Yesus tidak menyebutkan satu waktu tertentu, seperti jam berapa, tanggal berapa, bulan apa atau tahun berapa Ia datang. Hanya Bapa sendiri yang menyimpan rahasia ini (Mat 24:36; Mrk 13:32).

Yesus hanya memberi lima tanda yang harus digenapi menjelang kedatangan-Nya yang kedua (Mat 24:9-14), yaitu munculnya antikristus (ay.9; 1Yoh 2:18); banyak orang akan murtad (ay.10); banyak bermunculan nabi-nabi palsu (ay.11); kedurhakaan semakin bertambah (ay.12a) dan kasih semakin tawar atau dingin (ay.12b).

Kedatangan Anak Manusia kedua kalinya akan sangat berbeda dari yang pertama di Betlehem yang amat sederhana, tidak gempar dan heboh. Kali kedua ini akan disaksikan oleh seluruh dunia, laksana muncul dalam TV dan media elektronika lainnya. Bukan hanya itu. “Matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang” (Mat 24:29). Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya (ay. 30) dan Ia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya (ay. 31).

Situasi dan kondisi zaman itu akan seperti zaman Nuh dan Lot (Luk 17:26-30). Sesudahnya terjadilah pengadilan akhir; para malaikat akan datang memisahkan orang jahat dan orang benar lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api (Mat 13:49-50). Begitulah gambaran hari-H Anak Manusia menyatakan diri.

Bagaimana sikap kita sebaiknya? Mengingat bagi Tuhan seribu tahun sama dengan giliran ronda semalam akan sia-sialah menghamburkan waktu dan tenaga mencari tanda-tanda dan mengadakan perhitungan kapan terjadi hari-H kedatangan Anak Manusia tersebut. Adalah lebih elok hidup hari ganti hari dalam keadaan siap sedia menantikan kedatangan-Nya. Caranya, dengan saling melayani dan mengasihi. Bukankah cinta membuat hidup yang sementara ini menjadi indah, damai dan bahagia? (Fred Dewanto T, O. Carm/Cafe Rohani)

Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu.

Kamis, 13 November 2014
Hari Biasa Pekan XXXII
          

Flm. 7-20; Mzm. 146:7,8-9a,9bc-10; Luk. 17:20-25.
       
Yesus menegaskan bahwa Kerajaan Allah ada di antara kita. Artinya, setiap saat Allah berkenan hadir dan merajai kita. Memang, tidak ada tanda-tanda lahiriah untuk hal ini. Malah kalau ada, misalnya kita melihat Allah secara fisik, kita malah akan ketakutan dan Allah tidak lagi menjadi Tuhan yang kita sebut dengan berbagai sebutan Maha. Allah hadir dan merajai kita bukan dengan tanda-tanda lahiriah dari diri-Nya sendiri tetapi melalui kita. Itu berarti, kita semua dipanggil untuk menjadi tanda dan sarana kehadiran Allah yang mengasihi, mengampuni, melayani dan memberi damai sejahtera dalam kehidupan bersama. Dalam suasana yang demikian inilah, kita sungguh-sungguh merasakan bahwa Allah hadir di tengah-tengah kita.
     
Doa: Tuhan, jadikanlah kami tanda dan sarana kehadiran-Mu di tengah-tengah kami untuk mengasihi, mengampuni, melayani dan memberi damai sejahtera. Amin. -agawpr-

Kamis, 13 November 2014 Hari Biasa Pekan XXXII

Kamis, 13 November 2014
Hari Biasa Pekan XXXII
  
“Jika kamu menyalakan lampu di dalam rumahmu, pasti kamu mengisi dengan minyak secukupnya, agar jangan sampai mati” (St. Agustinus)

   
Antifon Pembuka (Mzm 146:7)

Tuhan tetap setia terhadap orang yang dihina, menjamin keadilan bagi orang yang tertindas, Tuhan memberi makan orang yang lapar, membebaskan orang yang terbelenggu.

Doa Pagi


Allah Bapa kami mahapengasih, penuhilah kami dengan harapan akan datangnya kerajaan-Mu. Semoga Sabda-Mu menghasilkan buah: saling pengertian, cinta kasih dan kerukunan di antara para bangsa, serta kedamaian di dunia, yang melampaui impian kami dan tetap bertahan sepanjang zaman. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
   
Relasi Paulus dengan jemaat-jemaat yang telah dibangunnya demikian dekat. Dia begitu mencintai jemaatnya, sehingga satu anak baik yang dia dapatkan dari antara mereka, tidak ditahan demi kepentingannya, namun dikembalikan kepada jemaat untuk memperkuat mereka. Sebuah teladan penggembalaan yang indah dari Paulus.

   
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Filemon (7-20)
     
 
"Terimalah dia kembali, bukan lagi sebagai budak, melainkan sebagai saudara terkasih."
      
Saudara terkasih, aku sudah memperoleh kegembiraan besar dan kekuatan karena kasihmu, sebab engkau telah menghibur hati orang-orang kudus. Karena itu, sekalipun dalam Kristus aku bebas memerintahkan kepadamu apa yang harus engkau lakukan, namun mengingat kasihmu itu lebih baik aku memintanya kepadamu. Aku, Paulus, yang sudah menjadi tua dan kini dipenjarakan demi Kristus Yesus, mengajukan permintaan kepadamu mengenai anak yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus. Dahulu dia memang tidak berguna bagimu tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku. Dia, buah hatiku itu, kusuruh kembali kepadamu. Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan demi Injil, tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu kaulakukan, bukan karena terpaksa, melainkan dengan sukarela. Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari padamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selamanya bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari itu, yaitu sebagai saudara terkasih. Bagiku ia sudah saudara, apalagi bagimu, baik secara manusiawi maupun dalam Tuhan. Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri. Dan kalau dia sudah merugikan dikau ataupun berutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku. Aku Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: aku akan membayarnya, untuk tidak mengatakan “Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!” karena engkau berhutang padaku, yakni dirimu sendiri. Ya Saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburlah hatiku di dalam Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 838
Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.
Atau: Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong.
Atau: Alleluya.
Ayat. (Mzm 146:7-8-9a.9bc-10; R: 2b)
1. Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.
2. Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.
3. Anak yatim dan janda ditegakkannya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion turun-temurun!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (bdk Yoh 15:5)
Akulah pokok anggur, kalian ranting-rantingnya, sabda Tuhan. Tinggallah beserta-Ku, maka Aku tinggal besertamu, dan kalian akan berbuah banyak.
  
Kedatangan kerajaan Allah demikian halus, sehingga membuat orang tidak mampu mengenalinya dengan baik. Yesus menegaskan bahwa sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengah manusia, namun manusia tidak mengenalinya. Diperlukan kejernihan budi dan hati untuk bisa menyadarinya.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:20-25)
     
"Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu."
          
Sekali peristiwa orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus, kapan Kerajaan Allah datang. Yesus menjawab, “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah. Tidak dapat dikatakan, ‘Lihat, ia ada di sini’, atau ‘ia ada di sana’. Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu.” Yesus berkata kepada para murid, “Akan datang waktunya kalian ingin melihat salah satu hari Anak Manusia itu. Tetapi kalian tidak akan melihatnya. Orang akan berkata kepadamu, ‘Lihat dia ada di sana! Lihat, dia ada di sini!’ Tetapi jangan kalian pergi ke situ, jangan kalian ikut. Sebab seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pula halnya dengan Anak Manusia, pada hari kedatangan-Nya kelak. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
  
Apa itu Kerajaan Allah? Kerajaan Allah adalah saat Allah meraja dalam hati dan hidup manusia. Oleh karena itu di mana pun kita berada, kita menghadirkan Kerajaan Allah. Hanya orang yang terbuka hatinya akan mampu menyadari kehadiran Allah dalam diri sesamanya. Hanya orang yang mempunyai mata iman melihat kedatangan Tuhan dalam hidup kesehariannya. Bagaimana dengan kita?

Doa Malam

Tuhan Yesus, terimalah ucapan syukurku hari ini. Engkau hadir dalam kehidupan harianku, juga dalam sabda-Mu. Buatlah aku agar mampu mendengarkan bisikan hati nuraniku. Dengan demikian hari demi hari cinta kasih-Mu semakin nyata dalam hidup dan pelayananku. Amin.

RUAH

Lupa bersyukur

Rabu, 12 November 2014
Peringatan Wajib St. Yosafat, Uskup dan Martir
  

Tit. 3:1-7; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6; Luk. 17:11-19
  
Ketika saya masih melayani di Paroki, setiap kali menjelang waktu ujian, selalu banyak anak-anak sekolah yang rajin ikut misa harian. Gereja hampir selalu penuh. Namun, setelah ujian selesai, apalagi kalau sudah memasuki masa liburan, tinggal sedikit mereka yang setia ke Gereja. Rupanya, sebelum ujian mereka merasa butuh ke Gereja untuk memohon kepada Tuhan agar diberi kelancaran dan kesuksesan dalam ujian. Akan tetapi, setelah ujian, banyak dari mereka yang lupa untuk bersyukur atau berterimakasih kepada-Nya. Hal ini mungkin tidak hanya berlaku bagi anak-anak sekolah, tetapi juga bagi kita. Ketika kita sedang mempunyai ujud permohonan tertentu, kita rajin bergoa dan ke gereja. Namun, kalau sudah dikabulkan, kita seringkali lupa untuk bersyukur. Kalau pun bersyukur, biasanya intensitas syukur kita lebih sedikit dibanding dengan intensitas permohonan kita. Hari ini, Yesus mengingatkan kita untuk tidak lupa bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan. Bersyukur dan berterimakasih adalah salah satu cara kita memuliakan Tuhan.
   
Doa: Tuhan berilah kami hari yang tahu berterimakasih dan selalu bersyukur kepada-Mu. Amin. -agawpr-

Rabu, 12 November 2014 Peringatan Wajib St. Yosafat, Uskup dan Martir

Rabu, 12 November 2014
Peringatan Wajib St. Yosafat, Uskup dan Martir

Uskup Yosafat menyerahkan hidupnya sebagai martir demi kehidupan Gereja (Paus Pius XI)


Antifon Pembuka (Luk 4:18)

Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur orang yang remuk redam.

Doa Pagi

Allah Bapa di surga, sumber cahaya sejati, kami bersyukur karena Engkau telah mengangkat kami dan membuat kami melihat berkat Yesus Putra-Mu terkasih. Semoga seluruh dunia akhirnya mengakui apa yang dapat mendatangkan damai, ialah cinta kasih dan keadilan sosial, yang sangat didambakan setiap orang. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (3:1-7)
      
"Dahulu kita sesat, tetapi berkat rahmat-Nya kita diselamatkan."
        
Saudara terkasih, ingatkanlah semua orang agar tunduk pada pemerintah dan para penguasa. Hendaklah mereka taat dan siap sedia melakukan setiap pekerjaan yang baik. Janganlah mereka memfitnah atau bertengkar. Hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang. Sebab dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: Tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji dan saling membenci. Tetapi ketika telah nyatalah kerahiman dan kasih Allah serta Juruselamat kita kepada manusia maka kita diselamatkan oleh-Nya. Hal itu terjadi bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, melainkan karena rahmat-Nya berkat permandian kelahiran kembali dan berkat pembaharuan yang dikerjakan Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita lantaran Yesus Kristus, Juruselamat kita. Dengan demikian kita sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya berhak menerima hidup yang kekal sesuai dengan pengharapan kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/2, 2/4, PS. 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, tak'kan kekurangan aku
Ayat. (Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6; R:1)
1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: 'ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. 'Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
2. Sekalipun aku harus berjalan di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Kausiapkan hidangan bagiku di hadapan lawanku. Kauurapi kepalaku dengan minyak dan pialaku melimpah.
4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi, mengiringi langkahku selalu sepanjang umur hidupku. Aku akan diam di rumah Tuhan sekarang dan senantiasa.
     
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (1Tes 5:18)
Hendaklah kalian mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagi kalian di dalam Kristus Yesus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:11-19)
           
"Tidak adakah yang kembali untuk memuliakan Allah selain orang asing itu?"
      
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perkotaan Samaria dan Galilea. Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak, "Yesus, Guru, kasihanilah kami!" Yesus lalu memandang mereka dan berkata, "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam." Dan sementara dalam perjalanan mereka menjadi tahir. Seorang di antara mereka, ketika melihat bahwa dirinya telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu seorang Samaria. Lalu Yesus berkata, "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang tadi? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain orang asing ini?" Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan dikau."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  
Renungan
  
Pada Injil hari ini Yesus menyembuhkan kesepuluh orang sakit kusta. Ironisnya, dari kesepuluh orang kusta yang ditahirkan (disembuhkan) hanya satu orang yang kembali untuk memuliakan Allah. Kita sebagai manusia sering kali mampu mengucap syukur atas nikmat yang boleh kita terima, tetapi mampukah kita juga bersyukur disaat – saat susah, bukankah situasi susah yang boleh kita alami merupakan karunia Allah agar kita dapat ditempa menjadi pribadi yang tangguh dan setia kepada Allah? Pertanyaannya adalah, harus berapa lama kita bersyukur? Jawabannya adalah untuk selama – lamanya. Mengapa? Semua orang pada dasarnya mempunyai kecenderungan untuk bersyukur, tetapi mampukah kita bersyukur dan memuliakan Allah atas karya-karya-Nya yang ajaib atas diri kita untuk selama – lamanya? Kesepuluh orang kusta tersebut telah ditahirkan, namun hanya satu orang saja yang kembali memuliakan Allah. Kesembilan orang lagi pergi, menikmati rahmat kesembuhan yang diberikan Yesus, namun mereka pula yang justru “lupa daratan”, menikmati keadaan yang dirasa “cukup nyaman dan baik” bagi dirinya, hingga lupa siapa yang bekerja atas kesembuhan mereka. Uniknya, hanya satu orang yang bersyukur dan memuliakan Allah, dan orang asing! Yesus mengatakan “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau”. Disini, orang asing yang bersyukur itu tentu tidak hanya mengalami kesembuhan fisik, tetapi lebih dari itu, ia disembuhkan secara rohani, imannya semakin diteguhkan, dan karena imannya itulah ia semakin mengalami kekuatan Allah untuk “berdiri dan pergi…” untuk mewartakan karya agung Allah. Bersyukur yang dihidupi dengan iman mampu menguatkan dan memberikan kesembuhan batin, tidak hanya pemuasan fisik. Semoga, rasa syukur kita tidak hanya terbatas pada sesuatu hal yang tampak di mata tetapi juga mampu dihidupi dengan iman akan Allah sehingga kita memperoleh keksembuhan sejati, yakni kesembuhan spiritual demi keselamatan jiwa kita. Amin

Antifon Komuni (Mat 10:39)     

Barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya, demikianlah firman Tuhan.
 
     
Deus Providebit

Saling melayani dengan semangat kerendahan hati

Selasa, 11 November 2014
Peringatan Wajib St. Martinus dari Tours 
 
     
Tit. 2:1-8,11-14; Mzm. 37:3-4,18,23,27,29; Luk. 17:7-10
     
 Salah satu keutamaan seorang hamba adalah kerendahan hatinya. Baginya, semua pekerjaan yang harus dilakukan sudah jelas dan diatur atau ditentukan oleh tuannya. Bahkan, ketika pekerjaan yang satu belum selesai namun tuannya menghendaki agar ia mengerjakan pekerjaan lain, dia pun segera melaksanakannya. Setelah pekerjaan selesai, amat jarang ia mendengar ucapan terimakasih dari tuannya. Dalam hal berbuat untuk tuannya, seorang hamba selalu nomor satu (misalnya melayani makan), sebaliknya dalam hal untuk mendapatkan bagi dirinya sendiri (misalnya makan), biasanya selalu belakangan. Hal-hal ini tentu akan sangat sulit dijalani dengan gembira kalau hamba tersebut tidak mempunyai kerendahan hati. Semoga, kita pun juga mampu untuk menempatkan diri sebagai hamba satu sama lain dan saling melayani dengan semangat kerendahan hati.

Doa: Tuhan, jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang baik agar kami semakin mampu untuk saling melayani dengan semangat kerendahan hati. Amin. -agawpr-

Selasa, 11 November 2014 Peringatan Wajib St. Martinus dari Tours

Selasa, 11 November 2014
Peringatan Wajib St. Martinus dari Tours

“Ya Tuhan, kalau bagi umat-Mu aku masih dibutuhkan, bekerja aku tidak enggan. Terjadilah menurut kehendak-Mu” (St. Martinus dari Tours)


Antifon Pembuka (1Sam 2:35)

Seorang imam akan Kuangkat bagi-Ku. Ia setia pada-Ku dan bertindak menurut maksud dan keinginan-Ku.

I shall raise up for myself a faithful priest who will act in accord with my heart and my mind, says the Lord.


Doa Pagi

Allah yang berbelas kasih, Putra-Mu telah menyerahkan diri-Nya bagi kami untuk membebaskan kami dari segala kejahatan dan untuk menguduskan kami. Secara khusus Engkau telah menguduskan St. Martinus yang kami peringati hari ini. Bantulah kami dalam upaya untuk meniti jalan kekudusan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
  
Menjaga kualitas kehidupan sebagai murid-murid Yesus sangatlah perlu. Pertama-tama berguna bagi proses pematangan hidup rohani. Berikutnya berguna sebagai bentuk kesaksian kepada umat di luar pengikut Kristus. Berguna pula untuk mencegah berbagai macam bentuk serangan yang menyudutkan.
   
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (2:1-8.11-14)
      
 
"Hendaklah kita hidup saleh sambil menantikan kebahagiaan yang kita harapkan, yaitu penampakan Allah dan penyelamat kita Yesus Kristus."
      
Saudaraku terkasih, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat. Para lanjut usia hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, kasih dan ketekunan. Demikianlah pula para wanita tua hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik, dan dengan demikian mendidik wanita-wanita muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suami, agar sabda Allah jangan dihujat orang. Demikian pula terhadap orang-orang muda. Nasihatilah mereka, supaya menguasai diri dalam segala hal, dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita. Sebab sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia. Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang mahabesar, dan Penyelamat kita Yesus Kristus. Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
Mazmur Tanggapan
Ref. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.
Ayat. (Mzm 37:3-4.18.23.27.29)
1. Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia; bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hati-Mu!
2. Tuhan mengetahui hari hidup orang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya; Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya.
3. Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan memiliki tempat tinggal yang abadi; tetapi orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana untuk selama-lamanya.
   
Bait Pengantar Injil, do = a, 4/4, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 14:23)
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepada-Nya.
  
Sikap seorang hamba menjadi inspirasi untuk membangun relasi dengan Allah. Sikap ini ditegaskan oleh Yesus supaya para pendengar-Nya semakin mampu membangun sikap tunduk setia kepada Allah dan tidak memandang diri setara dengan Allah dan tidak merasa bingung atau menuntut ketika seolah Allah tidak menganugerahkan rahmat kepadanya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:7-10)
        
"Kami hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan."
          
Yesus bersabda kepada para murid, “Siapa di antaramu yang mempunyai seorang hamba, yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu waktu ia pulang dari ladang, ‘Mari segera makan?’ Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu, ‘Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai aku selesai makan dan minum! Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum’. Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena ia telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kalian. Apabila kalian telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kalian berkata, ‘Kami ini hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan,’.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
  
Renungan
   
Kita adalah pelayan-pelayan Allah (bdk. 1Kor 3:9), sebagaimana St. Martinus dari Tours. Sebagai pelayan, kita hanya melakukan apa yang dikehendaki oleh Allah sendiri. Sebagai pelayan pula, kita siap melaksanakan segala sesuatu yang ditugaskan kepada kita. Kita tidak menuntut balasan atau ucapan terima kasih dari Tuhan. Allah dalam kasih-Nya yang melimpah akan memberikan apa yang terbaik sesuai dengan rencana-Nya yang kekal.

Antifon Komuni (Bdk. Mat 25:40)

Amin, Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku, demikianlah firman Tuhan.

Amen, I say to you: Whatever you did for one of the least of my brethren, you did it for me, says the Lord.

Doa Malam

Tuhan, terima kasih atas ajakan untuk melayani sebagai hamba. Namun seringkali kami lalai untuk melaksanakannya karena kesombongan kami. Ampunilah dan tuntunlah kami agar selalu rela berbagi dan tidak meninggikan diri dalam segala keberadaan kami sehari-hari. Amin.

RUAH

Senin, 10 November 2014 Peringatan Wajib St. Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja

Senin, 10 November 2014
Peringatan Wajib St. Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja
 
Meskipun Gereja itu tersusun atas berbagai macam tingkatan, kita semua ini satu dalam Kristus. (St. Leo Agung)
   

Antifon Pembuka (Sir 45:30)

Tuhan mengikat perjanjian damai dengannya, mengangkat dia menjadi pemimpin umat dan memberinya martabat imam agung.
   
The Lord established for him a covenant of peace, and made him the prince, that he might have the dignity of the priesthood for ever.


Doa Pagi

    
   
Ya Allah, kami bersyukur atas penyelenggaraan Gereja Putra-Mu yang tak lain merupakan bangunan yang kokoh berdiri dengan Putra-Mu sebagai batu penjuru. Kuatkanlah iman kami akan Yesus Kristus, Putra-Mu dan mampukan kami hidup berakar di dalam Dia, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa. Amin.  
          
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (1:1-9)
      
       
"Angkatlah penatua-penatua seperti yang telah kupesankan kepadamu."
      
Dari Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus untuk memelihara iman orang-orang pilihan Allah dan pengetahuan akan kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah kita, dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta, dan yang pada waktu yang dikehendaki-Nya telah menyatakan firman-Nya dalam pemberitaan Injil yang telah dipercayakan kepadaku sesuai dengan perintah Allah, Juruselamat kita. Kepada Titus, anakku yang sah menurut iman kita bersama: kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Juruselamat kita, menyertai engkau. Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur dan supaya engkau menetapkan penatua-penatua di setiap kota, seperti yang telah kupesankan kepadamu, yakni orang-orang yang tak bercacat, yang mempunyai hanya satu isteri, yang anak-anaknya hidup beriman dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh atau hidup tidak tertib. Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah, melainkan suka memberi tumpangan, suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 841
Ref. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan
atau Itulah angkatan yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6)
1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkan di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan dan tidak bersumpah palsu.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Flp 2:15-16)
Hendaknya di dunia ini kalian bersinar seperti bintang-bintang sambil berpegang pada sabda kehidupan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:1-6)
   
"Jika saudaramu berbuat dosa terhadapmu tujuh kali sehari dan tujuh kali kembali kepadamu dan berkata, 'Aku menyesal', engkau harus mengampuni dia."
    
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!" Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan

  
Tidak mungkin tidak ada penyesatan. Kata-kata Yesus ini sungguh benar. Kita mengalaminya. Saat ini, ketika Pemerintah kita berusaha untuk melayani rakyat dengan sebaik-baiknya, banyak orang, termasuk para legislator kita justru membawa banyak penyesatan dengan opini-opini yang mereka sampaikan. Apakah mereka lalu akan kita bandholi dengan batu kilangan lalu kita ceburkan ke laut? Tentu tidak demikian. Dengan pesan pengampuan yang disampaikan-Nya, Yesus mengajak kita untuk tetap mempunyai harapan. Harapan agar orang-orang yang sukanya membawa penyesatan tersebut segera sadar dan bertobat. Untuk itu, dalam doa-doa kita, marilah kita selalu memberi tempat untuk mendoakan mereka-mereka ini agar diberi kesadaran dan rahmat pertobatan untuk berhenti membawa penyesatan lalu dan sebagai gantinya mereka menggunakan kemampuan dan peluang yang mereka miliki untuk kebaikan.

Doa: Tuhan, anugerahilah rahmat pertobatan bagi saudara/i kami yang sukanya membawa penyesatan dalam masyarakat dan bangsa kami. Amin. -agawpr-

Antifon Komuni (Mat 16:16.18)
 
Petrus berkata kepada Yesus: Engkau adalah Mesias, Putra Allah yang hidup. Dan Yesus menjawab: Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku.
    
Tu es Petrus, et super hanc petram ædificabo Ecclesiam meam.

Peter said to Jesus: You are the Christ, the Son of the living God. And Jesus replied: You are Peter, and upon this rock I will build my Church.

Kita semua adalah Bait Allah dan anggota Gereja, diundang untuk terus-menerus membersihkan diri kita dengan menyucikan pikiran, hati dan kehendak kita.

Minggu, 09 November 2014
Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran
 
       
Yeh. 47:1-2,8-9,12; Mzm. 46:2-3,5-6,8-9; 1Kor. 3:9b-11,16-17; Yoh. 2:13-22.
       
 Hari ini kita merayakan Pesta Pemberkatan Basilika Lateran, yakni Gereja Katedralnya Sri Paus. Injil mengajak kita untuk mengikuti Yesus yang membersihkan Bait Allah dan mengembalikan fungsinya sebagai tempat untuk beribadah kepada Tuhan. Secara fisik, kita diundang untuk menunjukkan cinta kita akan rumah Tuhan dengan mengambil bagian dalam menjaga kebersihan dan keindahan gereja kita supaya sungguh-sungguh menjadi tempat yang nyaman untuk beribadah. Lebih dari itu, secara spiritual, kita semua yang adalah Bait Allah dan anggota Gereja, diundang untuk terus-menerus membersihkan diri kita dengan menyucikan pikiran, hati dan kehendak kita. Kegiatan ibadah yang kita lakukan di gereja, hendaknya sungguh-sungguh kita hayati supaya mempunyai daya dan dampak yang mengubah dan menyucikan hidup kita.

Doa: Tuhan, bantulah kami dengan rahmat-Mu untuk semakin mencintai rumah-Mu dan semakin tekun membersihkan serta menyucikan diri kami. Amin. -agawpr-

Kobus: Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran


Minggu, 09 November 2014 Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran

Minggu, 09 November 2014
Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran
 
   

“Tuhan tidak hanya hidup di dalam kenisah buatan manusia, yang dibangun dari kayu dan batu, tetapi lebih-lebih tinggal di dalam jiwa yang diciptakan menurut citra-Nya.” (St. Caesarius dari Arles)
   

Antifon Pembuka (bdk. Why 21:2)
   
Kulihat kota yang suci, Yerusalem yang baru, turun dari surga, dari Allah, berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
     
I saw the holy city, a new Jerusalem, coming down out of heaven from God, prepared like bride adorned for her husband
    

atau (bdk. Why 21:3)
    
Lihatlah, kemah Allah di antara manusia! Dia akan berdiam bersama mereka, dan mereka akan menjadi umat-Nya dan Allah-bersama-mereka ini akan menjadi Allah mereka.
   
Behold God's dwelling with the human race. He will dwell with them and they will be his people, and God himself with them will be their God.
  

atau (Mzm 68:6,7,36,2)
  
Deus in loco sancto suo: Deus, qui inhabitare facit unanimes in domo: ipse dabit virtutem et fortitudinem plebi suæ.
   

Doa Pagi
    

Allah Bapa yang mahaagung, Engkau telah berkenan memilih kami sebagai batu-batu hidup bagi bangunan kediaman-Mu. Curahkanlah selalu anugerah Roh kepada Gereja-Mu, agar umat-Mu yang selalu setia akan rahmat-Mu berkembang dalam pembangunan Yerusalem baru. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (47:1-2.8-9.12)
       
    
"Aku melihat air mengalir dari dalam Bait Suci; ke mana saja air itu mengalir, semua yang ada di sana hidup."
        
Sekali peristiwa aku dibawa malaikat Tuhan ke gerbang Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu, mengalir menuju timur, sebab Bait Suci itu juga menghadap ke timur. Air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci, sebelah selatan mezbah. Lalu malaikat itu menuntun aku keluar melalui pintu gerbang utara, dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur. Sungguh, air itu membual dari sebelah selatan. Lalu malaikat itu berkata kepadaku, "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin; maka air laut yang mengandung banyak garam itu menjadi tawar. Ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk yang berkeriapan di dalamnya akan hidup. Ikan-ikan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar, dan ke mana saja sungai itu mengalir, semua yang ada di sana hidup. Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak pernah layu, dan buahnya tidak habis-habis. Tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
      
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 847
Ref. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.
Ayat. (Mzm 46:2-3.5-6.8-9; R: 5)
1. Allah itu tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.
2. Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, di sukakan oleh aliran-aliran sungai. Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.
3. Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan. Yang mengadakan permusuhan di bumi.
    
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (1Kor 3:9b-11,6-17)
      
"Kamu adalah tempat kediaman Allah."
      
Saudara-saudara, kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (2Taw 7:16, 2/4)
Tempat ini telah Kupilih dan Kukuduskan. Supaya nama-Ku tinggal di sana sepanjang masa.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (2:13-22)
    
"Bait Allah yang dimaksudkan Yesus ialah tubuh-Nya sendiri."
        
Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku. Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
    
Renungan 
     

Hari ini kita merayakan Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran. Basilika agung ini didirikan oleh Kaisar Konstantinus Agung, putera Santa Helena, pada tahun 324. Dalam konteks sejarah Kristiani, Basilika ini merupakan Basilika agung yang pertama, yang melambangkan kemerdekaan dan perdamaian di dalam Gereja setelah tiga-abad lebih berada di dalam kancah penghambatan dan penganiayaan kaisar-kaisar Romawi yang kafir. Pemberkatannya yang kita peringati pada hari ini merupakan peringatan akan kemerdekaan dan perdamaian itu.

Memang semenjak zaman para rasul, sudah ada tempat-tempat berkumpul untuk merayakan Ekaristi serta mendengarkan Firman Tuhan. Namun karena ketenteraman Gereja selalu diselingi dengan aksi-aksi pengejaran dan penganiayaam terhadap orang Kristen, maka gereja-gereja pada waktu itu hanyalah berupa sebuah ruangan di dalam rumah-rumah tinggal orang Kristen. Selama berkobarnya penganiayaan, upacara-upacara keagamaan biasanya dirayakan di katekombe-katekombe, yaitu kuburan bawah tanah di luar kota.
   
Ketika Kaisar Konstantinus bertobat dan mengumumkan edik Milano Dada tahun 303, ia memusatkan perhatiannya pada pembangunan gereja-gereja yang indah. Ibunya Santa Helena menjadi salah seorang pendorong dan pembantu dalam usaha mendirikan gereja-gereja itu. Gereja pertama yang dibangun ialah Basilika Agung Penebus Mahakudus di Lateran. Letaknya di atas bukit Goelius dan tergabung dengan istana kekaisaran, Lateran. Gereja ini diberkati dengan suatu upacara agung dan meriah oleh Sri Paus Silvester I (314-335) pada tahun 324. Karena basilika itu merupakan gereja katedral untuk Uskup Roma yang sekaligus menjabat sebagai Paus, maka basilika itu pun disebut 'induk semua gereja', baik di Roma maupun di seluruh dunia. Tertulis demikian dalam bahasa Latin "SACROS. LATERAN. ECCLES. OMNIUM URBIS ET ORBIS ECCLESIARUM MATER ET CAPUT" (Gereja Lateran yang suci - Sacrosancta Lateranensis Ecclesia - Ibu dan Kepala seluruh Gereja di kota [Roma] dan dunia) di pintu masuk Basilika Lateran. Karena itu juga Basilika Lateran merupakan gereja paroki bagi seluruh umat Katolik sedunia. Basilika itu sekarang disebut Gereja Santo Yohanes Lateran.
  
Basilika Lateran merupakan Tahta Paus, bukan Basilika St. Petrus sebagaimana yang anda kira selama ini. Ketika Paus menetapkan dogma, Beliau berbicara dari Tahtanya di Basilika Lateran ini. Di Basilika Lateran inilah Kursi Petrus berada.
  
Mula-mula pesta ini hanya dirayakan di Roma, namun lama kelamaan menjadi pesta bagi seluruh gereja. Dalam pesta ini, selain kita mengenang dan memperingati kemerdekaan dan perdamaian yang dialami Gereja, kita juga mau mengungkapkan cinta kasih dan kesatuan kita dengan Uskup Roma, yang sekaligus menjabat sebagai Paus, pemersatu seluruh Gereja dalam cinta kasih Kristus. Gereja, tempat kita berkumpul merupakan tanda dan lambang Gereja, Umat Allah.

Sumber: IP

Sabtu, 08 November 2014 Hari Biasa Pekan XXXI

Sabtu, 08 November 2014
Hari Biasa Pekan XXXI
  
“Jangan takut akan kata ‘mati’. Tetapi bergembiralah akan berkat kurnia yang menyusul kematian bahagia” (St. Ambrosius)

  

Antifon Pembuka (Mzm 112:5-6)
  
Orang baik menaruh belas kasih dan memberi pinjaman, ia melakukan segala usaha dengan semestinya. Orang jujur tidak pernah goyah dan akan dikenang selama-lamanya.
  
Doa Pagi
  

Ya Allah, semoga dengan kekuatan Sabda-Mu yang akan kami renungkan ini, kami dimampukan untuk mengabdi-Mu dengan setia. Ajarilah kami untuk berani melawan segala bentuk penindasan dan ketidakadilan dengan cinta kasih yang bersumber dari-Mu seingga kami layak bagi hidup yang abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
      

Bantuan dari jemaat untuk keperluan Paulus sangatlah dihargai. Ini adalah salah satu wujud persaudaraan jemaat Filipi, saling membantu dan mendukung. Paulus sangat bersyukur dengan sikap semacam ini. Walaupun baginya hal-hal yang diperlukannya untuk hidup sudah cukup dari hasil kerjanya. Dia sudah melatih diri untuk mencukupi segala kebutuhan hidupnya dari hasil jerih payahnya.
    

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi (4:10-19)
       
    
"Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."
        
Saudara-saudara, aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya kalian semakin menaruh perhatian lagi kepadaku. Memang perhatianmu selalu ada, tetapi tidak ada kesempatan bagimu. Hal ini kukatakan, bukan karena aku kekurangan. Sebab aku telah belajar mencukupi diriku dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan, dan aku pun tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tiada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Namun baik jugalah perbuatanmu, yaitu bahwa kalian telah mengambil bagian dalam kesusahanku. Kalian sendiri pun tahu, hai orang Filipi. Waktu aku baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaat pun yang mengadakan perhitungan utang-piutang dengan daku selain kalian. Di Tesalonika aku telah satu dua kali menerima kiriman bantuan dari kalian. Yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya yang makin menambah keuntunganmu. Kini aku telah menerima dari padamu semua yang perlu, malahan lebih daripada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu kurban yang disukai dan berkenan kepada Allah. Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan.
Ayat. (Mzm 112:1-2.5-6.8a.9)
1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi, keturunan orang benar akan diberkati.
2. Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya. Orang jujur tidak pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya.
3. Hatinya teguh, ia tidak takut. Ia murah hati, orang miskin diberinya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Yesus Kristus telah menjadi miskin, meskipun Ia kaya, agar kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.
    
Kesetiaan terhadap hal-hal kecil menjadi sebuah latihan yang bermanfaat untuk skala tanggung jawab yang lebih besar. Latihan-latihan ini sangat berguna ketika diterapkan dalam mengelola kehidupan rohani. Kesetiaan dan ketekunan sangat diperlukan di dalamnya, apalagi ketika mengalami situasi sulit.
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (16:9-15)
   
"Jika kalian tidak setia mengurus mamon durhaka, siapakah yang mau mempercayakan harta sejati kepadamu?"
    
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan mammon yang tidak jujur, supaya jika mammon itu tidak dapat menolong lagi, kalian diterima dalam kemah abadi. Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi jika kalian tidak setia mengurus mammon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan harta sejati kepadamu? [Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?] Seorang hamba tidak mungkin mengabdi dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain; atau ia akan setia kepada yang seorang, dan tidak mengindahkan yang lain. Kalian tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mammon.” Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Yesus. Maka Yesus berkata kepada mereka, “Kalian membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan

 
Harta dunia hanyalah sarana. Sarana itu dipakai sejauh menolong kita mencapai tujuan. Tujuan kita satu-satunya adalah keselamatan. Kita diminta untuk setia mengurus harta dunia ini dengan baik. Kita mesti menggunakannya untuk bisa mengantar kita kepada Allah. Harta harus menjadi pelayan kita, bukan tuan kita. Kita hanya bisa menjadi pelayan Allah. Allah adalah Tuan atas hidup kita. Kepada-Nyalah kita mengabdi.
 
Doa Malam
 
Tuhan Yesus, tambahkanlah iman, harapan dan kasihku kepada-Mu. Topanglah aku dengan kekuatan-Mu, sebab jika aku lemah, maka aku kuat karena Engkau yang senantiasa menguatkan aku. Tuhan, ampunilah aku jika sering mengabaikan hal-hal kecil dalam keseharianku. Amin.

RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy