| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya, "Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu yang nama telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita."

Rabu, 04 Juni 2014
Hari Biasa Pekan VII Paskah
Novena Roh Kudus -6

Kis 20:28-38; Mzm 68:29-30.33-35a.35b.36c; Yoh 17:11b-19

Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya, "Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu yang nama telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita."

Salah satu warisan amat berharga yang saya terima dari keluarga adalah doa. Inilah yang diberikan oleh bapak simbok sejak saya kecil sampai sekarang. Dulu, ketika saya masih bersama mereka, setiap hari, pagi dan malam, kami mempunyai kebiasaan untuk berdoa. Sembahyangan bengi lan sembahyangan esuk yang bersumber dari Padupan Kencana. Kami semua hafal. Lalu ditambah juga dengan doa spontan dari kami masing-masing. Yang paling menyentuh adalah dalam setiap doa spontan yang kami ucapkan adalah kami saling mendoakan satu sama lain. Bapak dan simbok selalu mendoakan saya dan adik dengan menyebut nama kami. Sebaliknya, saya juga selalu mendoakan bapak dan simbok. Sering ditambah dengan mendoakan orang/kepentingan lain juga. Sampai sekarang, kebiasaan berdoa itu tidak pernah luntur. Hal ini saya yakini sebagai salah satu kekuatan pokok hidup kami. Meskipun kami berjauhan, dengan selisih dan beda waktu 5 jam, tapi kami selalu bersatu dalam doa. Hati saya rasanya selalu ayem, misalnya ketika saya dan adik saling berkomunikasi melalui BBM, lalu adik mengatakan "nGomah barusan berdoa untuk Romo". Pada jam lain saya juga berdoa untuk mereka. Doa mempunyai kekuatan luar biasa, menembus ruang dan waktu tanpa ada hambatan dan batasannya. Maka, sebagaimana Yesus memberi contoh mendoakan kita agar Bapa memelihara kita (Yoh 17:11b) dan seperti Paulus berdoa bersama-sama para penatua di Efesus (Kis 20:36), marilah kita juga saling mendoakan supaya Tuhan senantiasa memelihara saudara-saudari kita di nama pun berada.

Doa: Tuhan, Bapa yang kudus, peliharalah .... (sebut nama yang didoakan) agar dia/mereka selalu bersatu dan bersama-Mu. Amin. -agawpr-

Rabu, 04 Juni 2014 Hari Biasa Pekan VII Paskah

Rabu, 04 Juni 2014
Hari Biasa Pekan VII Paskah -- Novena Roh Kudus hari Keenam
 
Roh Kudus itu satu dalam hakikat-Nya, tetapi macam ragam dalam kuasa-Nya. (St. Basilius Agung)
  

Doa Penerangan Roh Kudus PS 94


+ Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.

Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya.

Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia.

Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Antifon Pembuka (lih. Mzm 47:2)
 
Bertepuktanganlah, hai segala bangsa, bersoraklah bagi Allah dengan suara gembira. Alleluya.
 
Doa Pagi

 
Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengajari kami berdoa: bukan bagi kepentingan sendiri, tetapi justru bagi para murid dan banyak orang lain yang kami layani. Dalam karya dan doa-Mu nampak nyata keprihatinan dan arah hidup-Mu, yakni melulu memuji dan memuliakan Bapa, membangun sikap sehingga tahan uji dan mengangkat hidup sebagai pemberian diri bagi sesama yang sengsara dan menderita. Bimbinglah langkah kami agar perilaku kami hanya membawa berkat dan damai-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa, bersama Bapa dan dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (20:28-38)
 
  .
"Aku menyerahkan kamu kepada Tuhan yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu suatu bagian yang telah ditentukan."
    
Dalam perpisahan dengan para penatua jemaat dari Efesus, Paulus berkata, “Jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar supaya mengikut mereka. Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada henti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata. Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan berkuasa pula menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan. Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga. Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku. Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.” Sesudah mengucapkan kata-kata itu, Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua. Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu, dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia. Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena Paulus katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
Ayat. (Mzm 68:29-30.33-35a.35b.36c.)
1. Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, Engkau yang telah bertindak bagi kami. Demi bait-Mu di Yerusalem raja-raja menyampaikan persembahan kepada-Mu.
2. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan, bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala. Perhatikanlah, Ia memperdengarkan suara, suara-Nya yang dahsyat! Akuilah kekuatan Allah.
3. Kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuatan-Nya di dalam awan-awan. Terpujilah Allah!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 17:17b.a)
Firman-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:11b-19)
  
"Supaya mereka menjadi satu sama seperti kita."
        
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya, “Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Aku telah menjaga mereka, dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu. Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka, dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia. Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
Renungan
    
Pewartaan, Komunitas, Kesatuan dan Perutusan adalah pesan pokok bacaan-bacaan hari ini. Di Efesus, pewartaan Paulus membuahkan komunitas beriman. Tiada hentinya Paulus menasihati mereka agar tetap setia pada kebenaran iman yang diajarkannya. Kehadiran dan keterlibatan Paulus di antara mereka dalam menghadapi ajaran palsu berhasil mempererat persatuan dalam komunitas itu. Kepergiannya yang disertai rasa sedih dan air mata mengisyaratkan kemandirian komunitas, sekaligus mengingatkan mereka untuk menghidupi pesan Kristus: ”…lebih berbahagia memberi daripada menerima”. Paulus adalah buah dan pemberian terindah komunitas Efesus kepada perkembangan Gereja.

Kristus, teladan utama Paulus, telah memberitakan firman Bapa kepada para murid. Kini dalam doa-Nya, Yesus menyerahkan komunitas beriman ini kepada pemeliharaan Bapa. Ia berdoa agar komunitas ini pun bisa bersatu, seperti Ia dan Bapa; agar menjadi kudus dalam kebenaran Firman Allah. Pengudusan dalam kebenaran Firman ini juga mengisyaratkan perutusan para murid, yakni pewartaan Firman dan Kerajaan Allah. Setiap komunitas beriman yang sungguh kudus, seperti Allah, dipanggil untuk melaksanakan pekerjaan penyelamatan.
 
Ya Tuhan, kuduskanlah Gereja-Mu dalam kebenaran Firman-Mu agar aku kian beriman kepada-Mu dan setia menjalankan perutusan-Mu hingga segala suku bangsa datang bersujud dan berbakti kepada-Mu. Amin.
 
Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup PS 92

Allah yang Mahaesa, Engkau telah menghimpun Gereja dalam Roh Kudus. Semoga kami mengabdi kepada-Mu dengan ikhlas, dan bersatu padu dalam cinta. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin. +

Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian

"Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk Kulakukan."

Selasa, 03 Juni 2014
Pw. Karolus Lwanga, dkk, Martir
 
Kis 20:17-27; Mzm 68:10-11.20-21; Yoh 17:1-11a
 
"Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk Kulakukan."

Manusia diciptakan untuk memuliakan Tuhan. Atau menurut bahasa Latihan Rohani St. Ignatius dari Loyola, “Manusia diciptakan untuk memuji, menghormati dan mengabdi Allah, dan dengan jalan itu menyelamatkan jiwanya”. Yesus memberikan teladan kepada kita bagaimana di bumi ini Ia memuliakan Allah Bapa, yakni dengan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan Bapa kepada-Nya. Berdoa dan melakukan aneka kegiatan liturgi peribadatan sangat penting untuk memuliakan Tuhan, tetapi tidak cukup hanya berhenti di situ. Kalau Gereja mengajarkan bahwa liturgi, terutama Ekaristi, adalah sumber dan puncak kehidupan kita (bdk. SC 10, LG 11), maka dari tindakan pemuliaan Allah dalam liturgi tersebut harus mengalir berbagai macam wujud pemuliaan Allah dalam hidup sehari-hari, yakni dalam kita melaksanakan tugas dan pekerjaan kita. Oleh karena itu marilah kita mencintai setiap pekerjaan kita, mulai yang paling kecil dan sederhana sampai yang besar dan membutuhkan profesionaltas tingkat tinggi. Semuanya kita kerjakan dengan sebaik-baiknya dan dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi, segenap kekuatan sampai selesai. Tidak tanggung-tanggung dan setengah-setengah. Dengan cara inilah, kita memuliakan Tuhan secara utuh, baik dalam doa dan liturgi peribadatan maupun dalam pekerjaan sehari-hari.

Doa: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin. -agawpr-

Selasa, 03 Juni 2014 Peringatan Wajib St. Karolus Lwanga, dkk, Martir

Selasa, 03 Juni 2014
Peringatan Wajib St. Karolus Lwanga, dkk, Martir (Novena Roh Kudus Hari Kelima)
   
“Aku ini gandum Tuhan; biarlah aku digiling lembut oleh gigi singa untuk dijadikan roti murni bagi Kristus” (St. Ignatius dari Antiokhia)

   
Doa Penerangan Roh Kudus PS 94

   
+ Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.

Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya.

Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia.

Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Antifon Pembuka (Why 12:11)

Mereka itulah orang suci yang jaya berkat darah Anak Domba. Alleluya.

Doa Pagi


Tuhan Yesus, mampukan sepanjang hari ini aku tidak mementingkan kebutuhanku sendiri, melainkan mendahulukan kepentingan umum. Tambahkan keberanianku dalam menghadapi realitas hidup pada sepanjang hari ini, dalam semangat iman dan berkorban seperti dimiliki oleh para martir-Mu, St. Karolus Lwanga dan kawan-kawannya. Amin.
 

Kesaksian Paulus kepada Penatua Jemaat di Miletus menunjukkan kesungguhannya berjuang di jalan Tuhan. Ia menjadi tahanan Roh serta berlari mencapai garis akhir dalam pelayanan menjalankan tugas dari Tuhan. Paulus tidak bersalah karena ia bertugas di jalan Tuhan.

 
Bacaan dari Kisah Para Rasul (20:17-27)
             
                     
"Aku dapat mencapai garis akhir, dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus."
              
Dalam perjalanannya ke Yerusalem Paulus menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus. Sesudah mereka datang, berkatalah Paulus kepada mereka: “Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumahmu. Aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus. Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem, dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ selain apa yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku. Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah. Sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah. Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih; aku tidak bersalah terhadap siapa pun yang akan binasa. Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
Ayat. (Mzm 68:10-11.20-21)
1. Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah; tanah milik-Mu yang gersang kaupulihkan, sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana; dalam kebaikan-Mu Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas.
2. Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung beban kita; Allah adalah keselamatan kita. Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan, Allah, Tuhanku, memberi keluputan dari maut.    
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.
  
Yesus mengajarkan kepada kita tentang kehidupan kekal. Setiap orang Katolik yang mengambil bagian dalam tugas perutusan Yesus menjadi milik Allah. Konsekuensinya, hidup dalam kesatuan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:1-11a)  
                       
"Bapa, permuliakanlah Anak-Mu."
                          
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa, “Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Anak-Mu akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk Kulakukan. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku, dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka, dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu, dan segala milik-Mu adalah milik-Ku, dan milik-Ku adalah milik-Mu, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Aku tidak lagi ada dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
   

Renungan

  

Yesus mendoakan para murid yang telah diserahkan Bapa kepada-Nya. Mereka adalah milik Bapa-Nya karena segala milik Anak adalah milik Bapa. Yesus merasa perlu mendoakan mereka karena mereka masih ada di dunia ini. Kita bersyukur kepada Tuhan karena Yesus pasti tetap mendoakan kita yang masih ada di dunia. Dia tahu bahwa kita lemah dan mudah jatuh oleh kuatnya pengaruh-pengaruh dunia. Dia ingin agar tidak ada seorang pun dari pengikut-pengikut-Nya hilang. Doa Yesus untuk kita akan membuat kita tegar menghadapi situasi apa pun.
 
Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93
 
Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup PS 92

Allah yang mahakuasa dan mahakudus, semoga Roh Kudus turun atas kami dan berdiam dalam diri kami, sehingga kami menjadi kenisah kemuliaan-Nya. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. +
 
Doa Malam
 
Puji syukur bagi-Mu ya Yesus, Engkau selalu menjaga kami yang masih berjuang di dunia ini. Semoga perjuangan demi perjuangan yang telah terlampaui dan yang akan kami hadapi sungguh menguatkan iman dan harapan serta cinta kami kepada-Mu. Amin.

RUAH

Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." (Yoh 16:33)

Senin, 02 Juni 2014
Hari Biasa Pekan VII Paskah
Novena Roh Kudus -4

Kis 19:1-8; Mzm 68:2-3.4-5ac.6-7ab; Yoh 16:29-33
 
"Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." (Yoh 16:33)
  
Beberapa pengkotbah seringkali mengatakan dengan berapi-api bahwa menjadi pengikut Kristus itu serba enak, sejahtera, berkelimpahan, tanpa masalah dan penderitaan. Namun, realitanya tidak demikian. Tanpa perlu menyebut contoh, kita sudah tahu bahwa banyak pengikut Kristus justru mengalami penderitaan dan penganianyaan karena iman. Bahkan, boleh dikatakan bahwa Gereja justru berkembang secara tahan uji karena berbagai macam penderitaan dan penganiayaan yang dialaminya sepanjang zaman. Pada awal mula, ketika jemaat perdana dianiaya, mereka tercerai-berai dan tersebar di berbagai tempat. Namun, justru di tempat-tempat mereka melarikan diri itulah, mereka bersaksi dan mewartakan Injil sehingga Gereja berkembang di berbagai tempat (Kis 8). Kemudian, sejak pemerintahan Roma dipegang Kaisar Nero (54-68 M) sampai dengan Kaisar Diocletian (284-305 M), Gereja tidak pernah terlepas dari penganiayaan. Namun, betapa pun hebatnya penderitaan dan penganiayaan yang mereka alami, mereka sungguh percaya dan menghayati pesan Yesus "Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." Kendati fisik mereka lemah dan dikalahkan oleh maut melalui aneka bentuk penganiayaan dan pembunuhan yang keji, namun hati dan iman mereka tetap kuat. St. Paulus memberi kesaksian "Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus dalam tubuh kami, supaua kehidupan Yesus juga menjadi nyata dalam tubuh kami. Dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah" (2 Kor 4:8-10;6:4). Semoga, dengan teladan dan kesaksian para martir abad-abad pertama ini, kita tidak berkecil hati ketika harus menghadapi dan mengalami berbagai macam penderitaan tetapi justru semakin mengobarkan semangat kita untuk menghayati iman kita dalam kesatuan dengan pengharapan dan kasih.

Doa: Tuhan, ajarilah kami untuk selalu bersukacita dalam pengharapan, bersabar dalam kesesakan, bertekun dalam doa dan berkobar dalam kasih. Amin. -agawpr-

Senin, 02 Juni 2014 Hari Biasa Pekan VII Paskah

Senin, 02 Juni 2014
Hari Biasa Pekan VII Paskah --- Novena Roh Kudus hari keempat
  
"Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." (Yoh 16:33)

   
Doa Penerangan Roh Kudus PS 94


+ Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.

Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya.

Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia.

Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Antifon Pembuka (Kis 1:8)

Kamu akan diberi kekuatan yakni Roh Kudus yang akan datang kepadamu. Maka, kamu akan menjadi saksi-Ku sampai ke ujung bumi. Alleluya.
 
Doa Pagi
 

Allah sumber kedamaian. Engkau menghendaki agar hidup di bumi ini penuh kedamaian, damai yang diberikan oleh Putra-Mu, bukan damai yang diberikan oleh dunia. Damai dunia membuat diri kami, keluarga dan masyarakat kami menemukan damai palsu. Semoga kami semakin dapat berbagi damai yang dari-Mu, damai yang sejati dalam Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

Bacaan dari Kisah Para Rasul (19:1-8)
                
  
"Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?"
        
Ketika Apolos masih berada di kota Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman Asia, dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Katanya kepada mereka, “Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia, “Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.” Lalu kata Paulus kepada mereka, “Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?” Jawab mereka, “Dengan baptisan Yohanes.” Kata Paulus, “Baptisan Yohanes adalah baptisan tobat, dan Yohanes sendiri berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian daripadanya, yaitu Yesus.” Ketika mendengar hal itu, mereka memberi diri dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa Roh dan bernubuat. Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang. Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Lewat pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah.
Ayat. (Mzm 68:2-3.4-5ac.6-7ab)
1. Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya, orang-orang yang membenci Dia melarikan diri dari hadapan-Nya. Seperti asap hilang tertiup, seperti lilin meleleh di depan api, demikianlah orang-orang fasik binasa di hadapan Allah.
2. Tetapi orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukaria. Bernyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi nama-Nya! Nama-Nya ialah Tuhan!
3. Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Kol 3:1)
Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:29-33)
   
"Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
    
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata bahwa akan tiba saat-Nya bahwa Ia tidak lagi berbicara dengan memakai kiasan. Maka para murid berkata kepada Yesus, “Lihat, sekarang Engkau berkata-kata terus terang dan Engkau tidak memakai kiasan. Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah.” Jawab Yesus kepada mereka, “Percayakah kamu sekarang? Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan, masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
  
Renungan

  
Kita memasuki Novena Roh Kudus Hari Keempat. Apa yang sudah kita persiapkan? Yesus telah memberikan kepada kita jaminan tidak akan pernah kita ditinggalkan oleh-Nya. Yesus karena kasih-Nya sendiri yang tanpa batas memberikan Roh Kudus untuk menguatkan dan menghibur kita. Penantian akan Roh Kudus ini tergenapi dalam Hari Raya Pentakosta. Sembari menantikan Hari Raya ini, apa yang sudah kita persiapkan untuk kado istimewa yang telah Yesus berikan? Persiapkanlah terutama hati, hati yang tulus dan mencintai. Kita harus membuka hati kepada sapaan Allah yang telah terlebih dahulu menebus kita semua sebagai anggota tubuh Gereja, dan kini keanggotaan kita di dalam Gereja semakin diteguhkan oleh Roh Kudus.

Kita percaya bahwa Yesus “…datang dari Allah” (Yoh 16:30), dan kita sama – sama percaya dan beriman kepada Kristus yang bangkit dari alam maut. Kebangkitan Kristus atas maut membuat kita semakin yakin bahwa Yesus “…telah mengalahkan dunia” (Yoh16:33). Jadi, jika kita bersama Kristus, kepada siapa kita harus takut? Roh Kudus yang diberikan Yesus di dalam Gereja-Nya mempererat hubungan kita dengan Kristus. Roh Kudus akan memurnikan kita secara terus-menerus agar batin kita semakin hidup dan terbuka terhadap sapaan Allah, dan sebagai tanggapan atas cinta Allah yang luarbiasa ini, kita harus menjiwai semangat kasih kepada Tuhan dan sesama, sehingga hati yang sempat “mandul” menjadi terbuka kepada Allah, dan menerima sesama kita, siapapun itu dengan kerendahan hati.

Yesus memberikan Roh Kudus dan bukti bahwa Roh Kudus menyertai manusia terdapat di dalam diri para rasul sendiri. Para Rasul tersebar kemana-mana, Petrus dan Paulus ke Roma, menurut tradisi St Thomas Rasul mewartakan kabar sukacita Yesus ke India. Mereka tidak takut, karena mereka percaya bahwa Roh Kudus menyertai mereka, dan Yesus tidak mengingkari janji-Nya itu. Kini kita diutus dalam tugas dan karya pelayanan kita sehari-hari. Lakukan semua tugas dan karya dengan kasih, berdasarkan iman, bukan karena upah dan ambisi. Tugas perutusan kita dalam setiap pelayanan dalam kehidupan membutuhkan semangat doa dan kasih kepada Yesus. Dalam banyak hal, kita masih takut menerima realita – realita hidup yang sulit kita terima. Jika kita sudah percaya Yesus telah mengalahkan dunia, maka tidak perlu takut dan khawatir. Hadapi semuanya, sebab Roh Kudus yang sama akan menyertai kita. Di mana pun kita diutus, kita harus siap, “dasar bumi terletak di tangan-Nya” ( Mazmur 94[95] ), maka apa yang perlu kita takutkan? Selamat melayani Tuhan dan sesama dalam setiap karya dan perbuatan kita. (Renungan Pagi/Deus Providebit)
 
Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup PS 92

Allah yang mahakudus, semoga kekuatan Roh-Mu turun atas kami, agar kami mematuhi kehendak-Mu dengan setia dan mengamalkannya dalam cara hidup kami. Demi Yesus Kristus Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin. +
 
Roh Kudus datang untuk menyelamatkan, menyembuhkan, mengajar, menegur, menguatkan, menghibur, dan untuk menerangi budi. (St. Sirilus dari Yerusalem)

Yesus berkata: "Tidak ada seorang pun yang mampu mencabut sukacita-Mu."

Paus Fransiskus (30 Mei 2014): Yesus telah menjanjikan bahwa "kesedihan akan berubah menjadi sukacita". Seperti yang terjadi pada wanita yang melahirkan.

Kita harus mengatakan kebenaran bahwa tidak seluruhnya kehidupan kristiani adalah sebuah pesta. Kita menangis, sering kali menangis. Tetapi Yesus berkata: "Jangan takut!". Ya, kalian akan bersedih, kalian menangis dan orang-orang yang bertentangan dengan kalian akan bergembira. Namun, Paus mengajak umat beriman untuk "tidak merasa takut dan tidak merendahkan mutu mencari kompromi dengan dunia".

Yesus telah menjanjikan bahwa "kesedihan akan berubah menjadi sukacita". Seperti yang terjadi pada wanita yang melahirkan. Ketika kita berada di dalam kegelapan, saat kita buta, katakan: "Aku tahu, ya Tuhan, kesedihan ini akan berubah menjadi sukacita. Aku tak tahu bagaimana caranya, tetapi aku tahu!". Ini, kata Paus, adalah sebuah pengakuan Iman di dalam Tuhan!

Veni Sancte Spiritus, Veni per Mariam.

(Shirley Hadisandjaja/Fans of Iman Katolik)

Terlambat misa? (Bagian 2: Kalau tak terpaksa jangan terlambat)


"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus."

Minggu, 01 Juni 2014
Hari Minggu Paskah VII
Novena Roh Kudus -3
   
Kis 1:12-14; Mzm 47:2-3.6-3.8-9; Ptr 4:13-16; Yoh 17:1-11a

"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus."

Ahaaa, inilah kuncinya untuk mendapatkan hidup yang kekal. Yakni mengenal Allah Bapa sebagai satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus, utusan-Nya. Kata "mengenal" dalam teks ini diterjemahkan dati kata Yunani "γινωσκωσιν" (ginôskôsin) yang diturunkan dari kata γινωσκω (ginôskô). Artinya adalah mengetahui dan mengenal berdasarkan pengamatan dan pengalaman pribadi. Maka, yang dimaksud dengan mengenal Allah Bapa dan Yesus Kristus di sini adalah mengenal Dia berdasarkan pengalaman pribadi seperti para murid mengenal Yesus berdasarkan pengalaman mereka hidup bersama dengan Yesus selama kurang lebih 3 tahun atau seperti seorang anak mengenal kedua orangtuanya berdasarkan pengalamannya hidup bersama setiap hari. Dari sini dapat dikatakan ada 2 hal pokok yang dapat dan harus kita lakukan untuk mengenal Tuhan, yakni Kitab Suci dan Doa. Boleh dikatakan, Kita Suci itu merupakan sharing pengalaman hidup bersama Tuhan yang dialami oleh umat Israel pada zaman dulu, para nabi, para raja, para rasul dll. Maka, melalui Kitab Suci kita pun dibantu untuk semakin mengenal Tuhan berdasarkan pengalaman mereka. "Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus", demikian kata St. Hieronimus. Lalu Doa. Doa, apa pun bentuknya, entah pribadi atau bersama, entah spontan atau menggunakan rumusan yang sudah ada, dan teristimewa Perayaan Ekaristi, merupakaan saat di mana kita mengalami kebersamaan dengan Tuhan secara intensif. Maka, melalui aneka macam doa yang kita hayati dengan sungguh-sungguh, kita pun semakin mengenal Tuhan secara personal. Kemudian, berdasarkan pengalaman dan pengenalan akan Tuhan melalui Kitab Suci dan Doa tersebut, kita menjalani rutinitas, pekerjaan dan pelayanan kita sehari-hari bersama-sama dengan Tuhan. Dengan demikian, baik di dunia ini maupun dalam kehidupan kekal nantinya, kita senantiasa hidup bersama Tuhan.
  
Doa: Tuhan, bantulah kami untuk semakin mencintai Kitab Suci dan Doa supaya kami semakin mengenal dan mempunyai pengalaman akan Dikau sebagai satu-satunya sumber kekuatan bagi hidup, pekerjaan dan pelayanan kami sehari-hari serta sebagai satu-satunya jaminan hidup kekal kami. Amin. -agawpr-

Minggu, 01 Juni 2014 Hari Minggu Paskah VII (Novena Roh Kudus Hari Ketiga)

Minggu, 01 Juni 2014
Hari Minggu Paskah VII (Novena Roh Kudus Hari Ketiga)
    
Dalam upaya untuk membuat Injil hadir dalam dunia digital, kita dapat mengundang orang untuk datang bersama-sama untuk berdoa dan perayaan liturgi di tempat-tempat tertentu seperti gereja dan kapel. Seharusnya tidak kekurangan kebersamaan atau kesatuan dalam pengungkapan iman kita dan dalam memberikan kesaksian tentang Injil di dalam realitas apa saja di mana kita hidup entah itu fisik atau digital. Kita kita berada bersama orang lain, selalu dan dengan cara apapun, kita dipanggil untuk memperkenalkan kasih Allah hingga ujung bumi. (Pesan Paus Untuk Hari Komunikasi Sosial Sedunia Ke-47)

   
Doa Penerangan Roh Kudus PS 94
    

+ Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.

Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya.

Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia.

Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 27:7-9)

Dengarlah, Tuhan, seruanku kepada-Mu, kasihanilah aku dan jawablah aku! Seturut Sabda-Mu kucari wajah-Mu, wajah-Mu kucari, ya Tuhan. Janganlah menyembunyikan wajah-Mu dari paaku. Alleluya.
 
Exaudi, Domine, vocem meam, qua clamavi ad te, alleluia: tibi dixit cor meum, quæsivi vultum tuum, vultum tuum Domine requiram: ne avertas faciem tuam a me, alleluia, alleluia.


Doa Pagi
  

Allah Bapa kami yang mahamulia, kami mengimani bahwa Kristus telah bersatu dengan Dikau dalam kemuliaan dan bahwa Dialah Penyelamat umat manusia. Dengarkanlah doa kami, semoga Ia senantiasa menyertai kami sampai akhir zaman seperti dijanjikan-Nya. Sebab Dialah Putra-Mu, Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (1:12-14)
    
     
"Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa."
         
Setelah Yesus diangkat ke surga, dari bukit yang disebut Bukit Zaitun kembalilah para rasul ke Yerusalem yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya. Setelah tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, Simon orang Zelot, dan Yudas bin Yakobus. Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa bersama dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 47:2-3.6-3.8-9; R:6)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: Diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Dengarlah, ya Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! Wajahmu kucari, ya Tuhan, seturut firman-Mu "Carilah wajah-Ku!"
 
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (4:13-16)
   
"Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus."
    
Saudara-saudara terkasih, bersukacitalah sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus. Dengan demikian kamu pun boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Kristus menyatakan kemuliaan-Nya. Berbahagialah kamu, jika dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah, ada padamu. Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri, penjahat atau pengacau. Tetapi, jika kamu harus menderita sebagai orang Kristen, janganlah malu karena hal itu. Malah kamu harus memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:18)
Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu, sabda Tuhan. Aku akan datang lagi, dan hatimu akan bersukacita.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:1-11a)
  
"Bapa, permuliakanlah Anak-Mu."
     
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa, “Bapa, telah tiba saatnya: permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberi kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk Kulakukan. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku, dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka, dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak lagi ada di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
   
Renungan

   
Orang yang percaya akan menantikan dengan tekun apa yang dijanjikan. Saya pernah berjanji untuk bermain ke rumah seorang anak. Karena kesibukan, saya belum sempat pergi ke rumahnya. Anak tersebut terus bertanya kepada orang tuanya kapan romo akan datang ke rumahnya. Mendengar keteguhan hati anak itu, saya akhirnya meluangkan waktu untuk pergi sekadar bermain bersama anak tersebut. Saya lihat betapa senangnya anak itu ketika saya sudah berada di rumahnya.

Yesus telah menjanjikan Roh Kudus dan para murid diminta untuk tetap tinggal di Yerusalem sampai apa yang dijanjikan tiba. Mereka, bersama beberapa perempuan dan ibu Tuhan beserta saudara-saudara Yesus, bertekun dalam doa menantikan Roh Kudus (lih. Kis 1:14). Mereka bertekun dalam doa karena percaya bahwa Yesus akan memenuhi janj-Nya untuk mengutus Roh Kudus yang telah memberi keberanian dan kekuatan untuk bersaksi. Yesus sendiri telah berdoa bagi para murid.

Kita, para murid Tuhan yang telah percaya, harus senantiasa bertekun sehati dalam berdoa bersama mohon agar Roh Kudus terus bekerja dalam hidup kita. Roh Kuduslah yang menjadi kekuatan dan bimbingan. Roh Kudus akan memberi kekuatan dalam penderitaan kita sebagai murid-murid Yesus. Dalam penganiayaan dan penderitan karena menjadi pengikut Kristus, para murid mempunyai dasar untuk berbahagia dan bersukacita karena Roh Kudus yang dijanjikan akan menyertai, menguatkan dan memberi bimbingan.

Sebagai pengikut Kristus kita akan mengalami penderitaan, tantangan dan kesulitan. Namun, Roh Kudus yang dijanjikan Yesus menjadi kekuatan dalam menghadapi semuanya itu. Roh Kudus ini akan terus bekerja dalam hidup kita.

Ketekunan dalam doa menjadi suatu bentuk niat untuk sungguh percaya dan mengandalkan kuasa Roh Kudus dalam melaksanakan panggilan untuk bersaksi tentang wafat dan kebangkitan Tuhan. Roh Kudus akan selalu memberi kekuatan dan menyertai para murid Tuhan. (Kusdy/RUAH)
 
Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93
 
Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.
 
Bapa Kami
 
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
 
Doa Penutup PS 92
 
Allah, Penyelamat kami, kami percaya bahwa Kristus telah bersatu dengan Dikau dalam keagungan. Semoga dalam Roh-Nya Ia selalu menyertai kami sampai akhir zaman, seperti dijanjikan-Nya. Sebab Dialah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin. +

"Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya."

Sabtu, 31 Mei 2014
Pesta SP Maria mengunjungi Elisabet (P).
Novena Roh Kudus II

Zef 3:14-18a atau Rm 12:9-16b; MT Yes 12:2-3.4bcd.5-6; Luk 1:39-56

"Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya."

Mungkin terasa aneh, mengapa saya memilih kutipan ayat terakhir dari Injil pada pesta Bunda Maria Mengunjungi Elisabet hari ini. Saya tertarik untuk merenungkan angka tiga bulan. Kira-kira, apa yang terjadi dan apa dibuat oleh Maria selama 3 bulan tinggal di rumah Elisabet. Pada perikop sebelumnya, dikisahkan bahwa ketika Maria menerima kabar gembira, kandungan Elisabet berusia 6 bulan (Luk 1:36). Beberapa waktu setelahnya, kita tidak tahu berapa lama, Maria pergi ke rumah Elisabet (Luk 1:39). Kemungkinan, ketika Maria tiba di sana, usia kandungan Elisabet sudah memasuki 7 bulan. Maka, ini bisa kita jadikan dasar biblis untuk tradisi "Mitoni" yang ada dalam masyarakat kita. Kalau Maria tinggal di rumah Elisabet kurang lebih 3 bulan, berarti ia baru pulang ke Nazaret beberapa hari/minggu setelah Elisabet melahirkan. Kemungkinan setelah hari kedelapan, yakni setelah upacara penyunatan dan pemberian nama "Yohanes" (Luk 1:57-58). Kembali pada pertanyaan awal: apa yang dilakukan Maria? Pada waktu itu, Elisabet dan Zakaria sudah lanjut usia (Luk 1:7). Mereka, lebih-lebih Elisabet yang mengandung dalam usia tua, tentu sangat repot dan tidak segesit ibu muda. Padahal, ada banyak hal yang harus dipersiapkan dan dibuat untuk menyongsong kelahiran anaknya. Nah, saya rasa, inilah yang dilakukan Maria. Ia membantu atau bahkan melakukan semua hal untuk mempersiapkan kelahiran Yohanes sampai saatnya ia disunatkan dan diberi nama. Hal ini sejalan dengan kedatangnnya sejak awal yang membawa berkat (Luk 1:40) dan sukacita (Luk 1:44). Marilah, kita meneladan bunda Maria: peka pada kebutuhan sesama dan dengan sukacita memberikan pertolongan yang dibutuhkan. Dengan demikian, hidup kita akan senantiasa menjadi berkah bagi sesama.

Doa: Bunda Maria, tularilah aku dengan kepekaan dan kemurahan hatimu dalam membantu dan menolong sanak saudara kami. Amin. -agawpr-

Sabtu, 31 Mei 2014 Pesta SP Maria mengunjungi Elisabet (Novena Roh Kudus hari Kedua)

Sabtu, 31 Mei 2014
Pesta SP Maria mengunjungi Elisabet (Novena Roh Kudus hari Kedua)
   
NOVENA ROH KUDUS 

Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

  
Doa Penerangan Roh Kudus PS 94
 
Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.

Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya.

Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia.

Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.
   
Bacaan dari Kisah Para Rasul (18:23-28)
 
"Apolos membuktikan dari Kitab Suci, bahwa Yesus adalah Mesias."
  
Paulus meninggalkan Korintus dan kembali ke Antiokhia di Siria. Setelah bebrapa hari lamanya tinggal di Antiokhia, ia berangkat, dan menjelajahi seluruh tanah Galatia dan Frigia untuk meneguhkan hati semua murid. Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari kota Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus; tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa Apolos ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Tuhan. Karena Apolos ingin menyeberang ke daerah Akhaya, saudara-saudara di EFesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya, Apolos oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 825
Ref. Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
Ayat. (Mzm 47:2-3.8-9.10; R: 6)
1. Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja agung atas seluruh bumi.
2. Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan lagu yang paling indah! Allah merajai segala bangsa, di atas takhta-Nya yang kudus Ia bersemayam.
3. Para pemimpin bangsa-bangsa berdatangan bergabung dengan umat Allah Abraham. Sebab segala perisai di atas bumi adalah milik-Nya; sangat agunglah Dia!
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 16:28)
Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:23b-28)
 
"Bapa mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya."
  
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu. Pada hari ini kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Kukatakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa, sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya bahwa Aku datang dari Allah. Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93
  
Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.
 
Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.
 
Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.
  
Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.
 
Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.
 
Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.
 
Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.
 
Bapa Kami
 
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
 
Doa Penutup PS 92
 
Allah yang mahabijaksana, Putra-Mu menjanjikan Roh Kudus kepada para rasul dan memenuhi janji itu sesudah Ia naik ke surga. Semoga kami pun Kauanugerahi kurnia Roh Kudus. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
  
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.
 
“Maria tahu bahwa dalam beredarnya waktu ia akan melahirkan Dia, yang diakuinya sebagai sumber keselamatan sejak dari kekal” (St. Beda Venerabilis)
      
BACAAN MISA HARI INI
 
Antifon Pembuka
    
Maria, dengarkanlah, hai kalian yang takwa, aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku. Alleluya.
  
Pada Misa pagi ini (Pesta SP. Maria mengunjungi Elisabet) ada Madah Kemuliaan, tanpa Syahadat.
 
Doa Pagi
 
Allah Bapa yang mahapengasih, puji dan syukur atas rahmat berlimpah yang kami peroleh dari-Mu. Hari ini kami belajar dari Bunda Maria yang memperhatikan saudarinya Elisabet yang sedang mengandung. Kami kerap kurang memperhatikan sesama kami. Ajarilah kami seperti Bunda Maria yang mau memperhatikan orang yang membutuhkan pertolongan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Nabi mengundang kita untuk bergembira dalam Tuhan. Ia mewartakan bahwa Allah berbelas kasih dan menyelamatkan umat-Nya. Allahlah pahlawan yang memberi kita kemenangan dalam kasih-Nya.
 
Bacaan dari Kitab Nubuat Zefanya (3:14-18a)

  
"Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengahmu."
   
Bersorak sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; Engkau tidak akan takut lagi kepada malapetaka. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lunglai! Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Atau
 
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (12:9-16b)
  

"Bantulah orang yang kudus dalam kekurangannya, dan berusahalah selalu memberi tumpangan."
  
Saudara-saudara, kasihmu janganlah pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik! Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu berkurang, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Bantulah orang-orang kudus dalam kekurangannya, dan berusahalah selalu memberi tumpangan! Berkatilah orang yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan yang muluk-muluk, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 864
Ref. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.
Ayat. (Yes 12:2-3.4bcd.5-6; R: 6b)
1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
2. Pada waktu itu kamu akan berkata, "Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!"
3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!
   
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.
 
Salam kasih persaudaraan Maria dan Elisabet adalah tanda sukacita keselamatan. Elisabet percaya akan kuasa Allah. Maria memuliakan Tuhan melalui pujiannya. Keduanya bersukacita karena Allah memberkati mereka.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:39-56)
 
"Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?"
  
Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.” Lalu kata Maria, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan menceraiberaikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
   
Renungan

   
Kunjungan Maria kepada Elisabet saudarinya tidak sekadar kunjungan dua saudari tetapi terlebih perjumpaan antara dua saudara yang masih ada di dalam kandungan dan yang memiliki misi yang sama. Lonjakan kegembiraan anak yang ada di dalam kandungan Elisabet mengisyaratkan akan terjadi bahu membahu dengan Anak yang ada di dalam kandungan Maria. Yang satu mendahului yang lain. Yang satu mempersiapkan jalan bagi yang lain. Mereka sama-sama mewartakan kedatangan Kerajaan Allah.
 
Doa Malam
 
Terima kasih ya Tuhan, atas teladan Bunda Maria yang mau berbagi dengan Elisabet, saudarinya. Semoga aku semakin berani berbagi dan berbela rasa dengan siapa saja. Berkatilah aku ya Tuhan, kini dan sepanjang masa. Amin.
 
“Liturgi adalah tidak pernah menjadi milik saya sendiri, atau ciptaan saya. Ini adalah sesuatu yang dianugerahkan kepada kita dari Allah Bapa. Maka dari itu, selera saya sendiri, kecondongan saya sendiri, kepribadian saya, pandangan saya sendiri mengenai eklesiologi, [perlu] dikesampingkan dan tidak penting. ... [Liturgi] tidak pernah digunakan sebagai bentuk ekspresi diri.Yang benar adalah sebaliknya, … Misa adalah tindakan Gereja. Itu yang penting, [dan] bukan pendapat saya.” (Uskup Agung Vincent Nichols dari Inggris)
 

RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy