| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 15 Juli 2014 Peringatan Wajib St. Bonaventura, Uskup dan Pujangga Gereja

Selasa, 15 Juli 2014
Peringatan Wajib St. Bonaventura, Uskup dan Pujangga Gereja
 
“Dengan Kristus tersalib hendaklah kita melewatkan dunia ini menuju Bapa” (St. Bonaventura)
 

Antifon Pembuka (Mzm 48:2-3a)
 
Agunglah Tuhan dan sangat terpuji di kota Allah kita! Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi.
 
Doa Pagi

    
Allah yang Mahabaik, sabda-Mu hari ini mengajak kami untuk tetap teguh dan percaya akan penyertaan-Mu dalam situasi apa pun. Buatlah kami menjadi saksi-saksi-Mu yang hidup di mana pun kami berada. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
 
Allah selalu memberikan penghiburan dan peneguhan bagi umat-Nya yang berkecil hati. Harapan selalu ada dan tidak pernah hilang. Oleh karena itu, yang dibutuhkan dalam situasi kritis seperti itu adalah keputusan iman. Jika orang beriman akan teguh jaya. Sebaliknya dengan kehilangan iman orang kehilangan hidupnya.
 

Bacaan dari Kitab Yesaya (7:1-9)
    
    
"Jika kalian tidak percaya, niscaya kalian tidak teguh jaya."
      
Dalam zaman Ahas bin Yotam bin Uzia, raja Yehuda, maka Rezin, raja Aram, dengan Pekah bin Remalya, raja Israel, maju ke Yerusalem untuk berperang melawan kota itu. Namun mereka tidak dapat mengalahkannya. Lalu diberitahukanlah kepada keluarga Daud, “Aram telah berkemah di wilayah Efraim.” Maka hati Ahas dan hati rakyatnya gemetar ketakutan seperti pohon-pohon hutan bergoyang ditiup angin. Bersabdalah Tuhan kepada Yesaya, “Baiklah engkau keluar menemui Ahas, engkau dan Syear Yasyub, anakmu laki-laki, ke ujung saluran kolam atas, ke jalan raya pada Padang Tukang Penatu, dan katakanlah kepadanya, “Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang; janganlah takut dan janganlah hatimu kecut karena kedua puntung kayu api yang berasap ini, yaitu kepanasan amarah Rezin dari Aram dan anak Remalya. Sebab Aram dan Efraim dengan anak Remalya telah merancang yang jahat atasmu, dengan berkata: Marilah kita maju menyerang Yehuda dan menakut-nakutinya serta merebutnya. Lalu kita mengangkat anak Tabeel sebagai raja di tengah-tengahnya. Beginilah sabda Tuhan Allah, ‘Hal itu tidak akan sampai terjadi, sebab ibu kota Aram ialah Damsyik, dan kepala Damsyik ialah Rezin. Ibu Kota Efraim ialah Samaria, dan kepala Samaria ialah anak Remalya. Dalam enam puluh lima tahun Efraim akan pecah, tidak menjadi bangsa lagi. Jika kalian tidak percaya, niscaya kalian tidak teguh jaya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Allah menegakkan kota-Nya untuk selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 48:2-3a.3b-4.5-6.7-8)
1. Agunglah Tuhan dan sangat terpuji di kota Allah kita! Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi.
2. Gunung Sion, pusat kawasan utara, itulah kota Raja Agung. Dalam puri-purinya Allah memperkenalkan diri sebagai benteng.
3. Lihat, raja-raja datang bersekutu, dan maju serentak menyerang. Demi melihat kota itu, mereka tercengang-cengang, kacau-balau, lalu lari kebingungan.
4. Kegentaran menimpa mereka di sana; mereka mengerang seperti perempuan yang hendak melahirkan. Tak ubahnya seperti angin timur yang menghancurkan kapal-kapal Tarsis.
    
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah sabda Tuhan.
     
Kerasnya bata lebih mudah dihancurkan tetapi kerasnya hati manusia lebih sulit dilembutkan. Mengapa? Karena di balik kerasnya hati itu begitu banyak lapisan. Ada lapisan egoisme, kesombongan dan kebekuan ideologis, sehingga sulit untuk ditembus. Karena itu orang perlu jujur dan terbuka akan kebenaran yang lain. Kebenaran perlu Anda teliti, timbang dan tetapkan untuk perubahan dan pertumbuhan.
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:20-24)
   
"Pada hari penghakiman tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu."
               
Sekali peristiwa Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat meskipun di sana Ia melakukan paling banyak mukjizat. Ia berkata, “Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau, Betsaida! Karena jika di Tirus dan Sidon terjadi mukjizat-mukjizat yang telah Kulakukan di tengah-tengahmu, pasti sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Pada hari penghakiman tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu.’ Dan engkau, Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak! Engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mukjizat-mukjizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. Maka Aku berkata kepadamu, ‘Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan daripada tanggunganmu’.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
  
Renungan
 

Tidak ada didikan orang tua untuk anak yang nakal tanpa marah. Yesus marah bukan untuk marah, tetapi tindakan terakhir untuk pertobatan bagi orang berdosa yang bebal. Begitu bebalnya, banyak mukjizat tidak membuat hati mereka tergerak dan percaya. Tetapi untuk orang letih lesu dan berbeban berat, Tuhan Yesus tidak pernah marah. Malahan Yesus selalu mengundang datang dan membantu mereka agar beroleh keringanan dan ketenteraman.

Doa Malam

Bapa, Putra-Mu senantiasa mencanangkan pertobatan di setiap ajaran-Nya, bahkan dalam kecaman-Nya. Bapa, pada malam hari ini dampingilah hati dan budi kami untuk senantiasa menyadarkan diri bahwa Engkaulah tujuan hidup kami, yakni untuk bersatu dalam Engkau di surga. Amin.
   
RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy