| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 22 Juli 2013 Peringatan Wajib Sta. Maria Magdalena

Senin, 22 Juli 2013
Peringatan Wajib Sta. Maria Magdalena
   
Setan bukanlah mereka yang menyalibkan-Nya, melainkan engkau yang masih berpuas diri dalam dosa. (St. Fransiskus dari Asisi)
   
Antifon Pembuka (Yoh 20:17)

Yesus bersabda kepada Maria Magdalena, "Pergilah dan beritahukanlah kepada saudara-saudara-Ku: Aku naik kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."

  

Doa Pagi

Ya Yesus yang baik, kadang kami merasa jauh dari-Mu, bahkan kami merasa Kautinggalkan. Ubahlah pikiran dan hati kami agar semakin yakin bahwa Engkau selalu ada beserta kami. Seperti halnya Engkau menghibur Maria Magdalena yang takut Kautinggalkan. Tambahkanlah pula dalam diri kami suatu keyakinan bahwa Engkau telah menyiapkan suatu jalan dan tempat di rumah Bapa agar kami merasa dekat dan merasa aman. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kitab Keluaran (14:5-18)

   
"Mereka akan insaf bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun."
  
Waktu diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa Israel telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa Israel itu. Mereka berkata, “Apakah yang telah kita perbuat ini? Mengapa telah kita biarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?” Kemudian Firaun memasang keretanya dan membawa serta rakyatnya. Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya. Demikianlah Tuhan mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang perkasa. Adapun orang Mesir, dengan segala kuda dan kereta Firaun, dengan orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka, dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon. Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh; maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel; mereka berseru-seru kepada Tuhan, dan mereka berkata kepada Musa, “Apakah di Mesir tidak ada kuburan, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Maksudmu apa membawa kami keluar dari Mesir? Bukankah telah kami katakan di Mesir, janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami bekerja bagi orang Mesir daripada mati di padang gurun!” Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu, “Janganlah takut! Tetaplah berdiri, dan perhatikanlah keselamatan dari Tuhan yang hari ini juga akan diberikan-Nya kepada kalian. Sebab orang Mesir yang kalian lihat hari ini takkan kalian lihat lagi untuk selama-lamanya. Tuhan akan berperang untuk kalian, dan kalian tinggal diam saja.” Lalu Tuhan bersabda kepada Musa, “Mengapa engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel dapat masuk ke tengah-tengah laut dan berjalan di tanah yang kering. Tetapi sementara itu Aku akan menegarkan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel. Dan terhadap Firaun serta seluruh pasukannya, kereta dan orang-orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang Mesir akan insyaf, bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orang-orangnya yang berkuda.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur.
Ayat. (Kel 15:1-2.3-4.5-6)
1. Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur. Kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut. Tuhan itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Dia Allahku, kupuji Dia; Dialah Bapaku, kuluhurkan Dia.
2. Tuhan itu pahlawan perang; Tuhan, itulah nama-Nya! Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut, para perwira pilihannya dibenamkan ke dalam Laut Teberau.
3. Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu. Tangan kanan-Mu, ya Tuhan, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, ya Tuhan, menghancurkan musuh.
       
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Katakanlah Maria, engkau melihat apa? Wajah Yesusku yang hidup, sungguh mulia hingga aku takjub.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:1.11-18) 

"Ibu mengapakah engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?"     
   
Pada hari Minggu Paska, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. Kata malaikat-malaikat itu kepadanya, "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka, "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." Sesudah berkata demikian Maria menoleh ke belakang, dan melihat Yesus berdiri di situ; tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya, "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman. Maka ia berkata kepadanya, "Tuan, jikalau Tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku di mana Tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya." Kata Yesus kepadanya, "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani, "Rabuni!" artinya: Guru. Kata Yesus kepada-Nya, "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa. Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid, "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Tuhanlah yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Rasa sedih yang mendalam kerapkali membuat perhatian terfokus pada diri sendiri. Ia tidak mampu melihat segala sesuatu yang terjadi di luar dirinya. Demikianlah yang dialami Maria Magdalena.

Diceritakan dalam Injil hari ini bahwa hati Maria sangat berduka ketika melihat kubur Yesus terbuka dan jenazah-Nya tidak ada di dalamnya. Ia mengira jenazah Yesus diambil orang. Kedukaan Maria begitu mendalam sehingga seluruh perhatiannya tercurah pada jenazah Yesus yang hilang. Hal yang dia pikirkan ialah siapa yang mengambil jenazah Yesus dari kubur itu.

Karena itu, kehadiran dua malaikat, satu duduk di sebelah kepala dan yang satunya lagi di sebelah kaki, tempat jenazah Yesus dibaringkan, tidak dipedulikannya. Maria yang tenggelam dalam kedukaan tidak dapat melihat hal itu sebagai tanda kebangkitan Tuhan. Bahkan, oleh karena kedukaannya itu, ia tidak mampu merasakan dan melihat kehadiran Tuhan Yesus didekatnya.

Sapaan Yesus yang bangkit kepada Maria, akhirnya membuat dia mampu melihat bahwa Orang yang ada di depannya itu bukanlah seorang penjaga kebuh seperti yang telah ia duga, melainkan Yesus sendiri. Sapaan-Nya menyadarkan Maria bahwa Yesus tidak diambil orang tetapi bangkit. Maria telah melihat sendiri bahwa Yesus sungguh telah bangkit dari kubur. Kedukaannya telah dihapus oleh kebangkitan-Nya. Karena itu, Maria diutus untuk memberitakan apa yang dilihatnya itu kepada para murid yang lain.

Hari ini Gereja merayakan peringatan Sta. Maria Magdalena. Pengalaman iman Maria kiranya juga menjadi cermin pasang-surut perjalanan iman kita. Kita kerapkali dihadapkan pada pelbagai persoalan hidup. Umumnya, kecenderungan yang ada pada kita ialah tenggelam dalam persoalan yang sedang menimpa kita. Akibatnya, kita tidak lagi mampu melihat dan merasakan kehadiran Tuhan di tengah-tengah persoalan hidup kita.

Imanlah yang memampukan kita untuk mengenal dan merasakan kehadiran Tuhan di tengah-tengah segala persoalan hidup. Iman akan kebangkitan Kristus membangkitkan semangat dan menerbitkan terang di saat mengalami kegelapan dan persoalan hidup.

Mari, pada Tahun Iman ini kita terus menggali dan mengembangkan iman kita akan Yesus yang telah bangkit dan selalu menyertai kita.

Doa Bagi Peserta Hari Orang Muda Sedunia ke 28
di Rio de Janeiro, Brazil 22-28 Juli 2013


Allah Bapa surgawi, kami bersyukur kepada-Mu atas rencana dan kehendak-Mu yang Engkau nyatakan kepada orang-orang muda Katolik sedunia, yang pada esok hari secara resmi memulai pesta iman, hari orang muda sedunia ke 28 di Brazil. Berkatilah mereka, ya Bapa, agar pertemuan antar orang-orang muda Katolik dari berbagai negara, bahasa dan suku bangsa, dapat mempererat tali persaudaraan di antara mereka sebagai masa depan Gereja. Berkatilah mereka dalam kuasa Roh Kudus-Mu agar melalui perayaan iman selama sepekan yang diselenggarakan dalam suasana Tahun Iman ini, iman anak-anak-Mu diperbarui dan semakin diteguhkan. Antarkan mereka kepada pengalaman akan Pentakosta baru yang membarui dan membuat mereka berani menjadi pewarta-pewarta Injil dan saksi-saksi iman yang pemberani di tengah-tengah kaum muda. Doa ini kami mohon kepada-Mu, dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan bersatu dengan Dikau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.


Cafe Rohani


terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy