| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 03 Oktober 2012 Hari Biasa Pekan XXVI

Rabu, 03 Oktober 2012
Hari Biasa Pekan XXVI

Pembaptisan adalah permandian yang menyucikan, menguduskan dan membenarkan ~ Katekismus Gereja Katolik, 1227

Antifon Pembuka (Mzm 88:10bc.14)

Sehari-hari aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan, kepada-Mu kutadahkan tanganku. Aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan, pagi-pagi doaku membumbung ke hadapan-Mu.

Doa Pagi

Allah yang Mahabijak dan kuat, dengarkanlah suaraku yang memohon berkat dan rahmat di hari baru ini. Sebab aku sadar bahwa tanpa Engkau aku tidak dapat berbuat apa-apa. Doa ini aku sampaikan kepada-Mu dalam nama Yesus, Putra-Mu. Amin.

Jangan melawan Allah. Ia mahakuasa dan maha bijaksana. Secerdas dan sepintar apa pun manusia, janganlah sombong, melainkan harus bersikap rendah hati dan senantiasa mohon belas kasihannya, karena semua yang kita miliki dan keberhasilan yang kita raih berasal dari Allah.

Bacaan dari Kitab Ayub (9:1-12.14-16)

Ayub berkata kepada Bildad sahabatnya, "Sungguh, aku tahu, bahwa beginilah adanya: masakan manusia benar di hadapan Allah? Jika ia ingin beperkara dengan Allah satu dari seribu kali ia tidak dapat membantah-Nya. Allah itu bijak dan kuat, siapakah dapat bersikeras melawan Dia, dan tetap selamat? Dialah yang memindahkan gunung-gunung tanpa diketahui orang, yang menjungkir-balikkannya dalam murka-Nya. Ia menggeserkan bumi dari tempatnya, sehingga tiangnya bergoyang-goyang. Ia memberi perintah kepada matahari, sehingga tidak terbit, dan mengurung bintang-bintang dengan meterai. Seorang diri Ia membentangkan langit, dan melangkah di atas gelombang-gelombang laut. Ia menjadikan bintang Biduk, bintang Belantik, bintang Kartika, dan gugusan-gugusan bintang Ruang Selatan. Dialah yang melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tidak terduga, dan keajaiban-keajaiban yang tidak terbilang banyak. Apabila Ia melewati aku, aku tidak melihat-Nya, dan bila Ia lalu, aku tidak tahu. Apabila Ia merampas, siapa akan menghalangi-Nya? Siapa akan menegur-Nya, 'Apa yang Kaulakukan?' Bagaimana mungkin aku dapat membantah Dia, dan memilih kata-kata di hadapan Dia? Walaupun benar, aku tidak mungkin membantah Dia, malah aku harus memohon belas kasih kepada yang mendakwa aku. Bila aku berseru, Ia menjawab; aku tidak dapat percaya, bahwa Ia sudi mendengarkan suaraku."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Semoga doaku sampai ke hadirat-Mu, ya Tuhan
Ayat. (Mzm 88:10bc-11.12-13.14-15)
1. Aku telah berseru kepada-Mu, ya Tuhan, sepanjang hari, aku telah mengulurkan tanganku kepada-Mu. Adakah Engkau melakukan keajaiban di hadapan orang-orang mati? Masakah jenazah mereka bangkit untuk bersyukur kepada-Mu?
2. Dapatkah kasih-Mu diberitakan di dalam kubur, dan kesetiaan-Mu di tempat kebinasaan? Diketahui orangkah keajaiban-keajaiban-Mu dalam kegelapan, dan keadilan-Mu di negeri kealpaan?
3. Tetapi aku ini, ya Tuhan, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu. Mengapa, ya Tuhan, Kaubuang aku? Mengapa Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Segala sesuatu kuanggap sebagai sampah, agar aku memperoleh Kristus dan bersatu dengan-Nya.

Mengikuti Kristus tidak boleh setenga-setengah. Ketika orang siap untuk mengikuti Kristus, berarti dia harus siap meninggalkan segala-galanya dan percaya pada-Nya. Tuhan akan mengurus semua yang kita tinggalkan ketika kita mau mengabdi kepada-Nya, namun jika kita masih khawatir, kita tidak layak untuk bekerja di kebun anggur-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (9:57-62)

Sekali peristiwa, ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan, datanglah seorang di tengah jalan, berkata kepada Yesus, “Aku akan mengikuti Engkau, ke mana pun Engkau pergi.” Yesus menjawab, “Serigala mempunyai liang, dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Lalu kepada orang lain Yesus berkata, “Ikutlah Aku!” Berkatalah orang itu, “Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku.” Tetapi Yesus menjawab, “Biarlah orang mati mengubur orang mati; tetapi engkau, pergilah, dan wartakanlah Kerajaan Allah di mana-mana.” Seorang lain lagi berkata, “Tuhan, aku akan mengikuti Engkau, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku.” Tetapi Yesus berkata, “Setiap orang yang siap untuk membajak, tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Dalam hidup ini, kita mesti mempunyai prinsip dan komitmen hidup yang jelas. Visi dan misi yang jelas akan menentukan arah hidup yang cerah. Semuanya memerlukan keputusan yang bisa dipertanggungjawabkan. Mengikuti Yesus itu harus total, tidak bisa setengah-setengah. Kita harus berani meninggalkan banyak hal yang akan mengganggu keputusan ini. Nah, keputusan Anda hari ini akan menentukan kebahagiaan Anda.

Niatku hari ini:
..................
..................

Doa Malam

Yesus, mantapkanlah aku dalam mengikuti Engkau melalui cara hidup yang aku pilih saat ini. Limpahkanlah rahmat kesetiaan kepadaku sehingga terbukti bahwa aku telah menjawab panggilan-Mu seumur hidupku. Amin.

RUAH

Selasa, 02 Oktober 2012 Peringatan Wajib Para Malaikat Pelindung

Selasa, 02 Oktober 2012
Peringatan Wajib. Para Malaikat Pelindung

“Seorang malaikat mendampingi setiap orang beriman sebagai pelindung dan gembala, supaya mengantarnya ke kehidupan” (St. Basilius)

Antifon Pembuka (Dan 3:38)

Pujilah Tuhan, hai segala malaikat-Nya. Bermadahlah, luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Doa Pagi

Allah yang Mahakuasa dan kekal, terimalah syukurku atas malaikat pelindung yang setia menjaga, melindungi dan menuntun aku. Semoga dalam lindungannya, aku dapat menempuh perjalanan di jalan yang benar dan aman. Amin.

Taat pada perintah Tuhan adalah sikap hidup yang benar, namun jika tidak taat pada-Nya kita akan celaka. Tuhan akan memberikan perlindungan dan mengantar kita dengan selamat sampai kepada-Nya. Kita tidak perlu takut dan ragu, Tuhan berjalan di depan kita.

Bacaan dari Kitab Keluaran (23:20-23a)

"Malaikat-Ku akan berjalan di depanmu."

Inilah firman Tuhan, “Sungguh, Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya; janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuni olehnya, sebab nama-Ku ada di dalam dia. Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan menggempur musuhmu, dan menang atas lawanmu. Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan,
Ref. Malaikat-malaikat akan diperintahkan-Nya untuk menjaga engkau di segala jalanmu.
Ayat. (Mzm 91:1-2.3-4.5-6.10-11)
1. Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan, “Tuhanlah tempat perlindungan dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.”
2. Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya adalah perisai dan pagar tembok.
3. Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang; terhadap penyakit sampar yang menjalar di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.
4. Malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat akan diperintahkan-Nya untuk menjaga engkau di segala jalanmu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Pujilah Tuhan, hai segala tentara-Nya, muliakanlah Dia, hai para hamba yang melakukan kehendak-Nya.

Salah satu ungkapan pertobatan adalah memberi perhatian dan kasih kepada anak kecil. Perlakuan yang kasar dan tidak manusiawi kepada anak-anak merupakan tindakan yang tidak terpuji. Allah sungguh mencintai mereka dengan memberikan malaikat pelindung. Sambutlah anak-anak dengan penuh kasih agar keselamatan Kristus hadir dalam hidup kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (18:1-5.10)

"Malaikat mereka di surga selalu memandang wajah Bapa-Ku di surga."

Sekali peristiwa datanglah murid-murid kepada Yesus dan bertanya, “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?” Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Malaikat mereka ada di surga, dan selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di surga.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Orang yang sombong dan congkak hatinya sangat tidak disukai Tuhan. Sebaliknya orang yang rendah hati, penuh kasih sayang, menghormati dan mau mendahulukan orang lain, sangat disukai Tuhan. Metanoia atau pertobatan terus menerus menjadi usaha untuk mencapai hidup yang berkenan kepada Tuhan. Inilah panggilan dasar hidup Kristiani dalam peziarahan hidup di tengah dunia yang terus berubah ini. Bagaimana sikap anda?

Doa Malam

Yesus, tolonglah aku untuk berani bertobat dan menjadi seperti anak kecil. Sebab melalui cara itulah aku pantas masuk ke dalam Kerajaan Surga. Amin.

RUAH

Senin, 01 Oktober 2012 Pesta St. Teresia, dari kanak-kanak Yesus, Perawan dan Pujangga Gereja

Senin, 01 Oktober 2012
Pesta St. Teresia, dari kanak-kanak Yesus, Perawan dan Pujangga Gereja


Tidak ada damai sejahtera bagi orang-orang fasik! Firman Tuhan --- Yesaya 48:22


Antifon Pembuka (bdk. Ul 33:10-12)

Tuhan membimbing dan mengajar Teresia, menjaganya laksana biji mata. Tuhan membentangkan sayap sebagai rajawali dan membawanya serta dengan aman sentosa. Hanya Tuhanlah Pemimpinnya.

Doa Pagi


Bapa yang mahakasih, terima kasih atas orang kudus-Mu yang hari ini kami rayakan
, St Teresia dari Kanak-kanak Yesus. Tanamkanlah ke dalam hati kami kegembiraan yang sejati, yang berasal dari-Mu, terlebih atas anugerah cinta-Mu. Berkati juga umat-Mu dalam memulai Bulan Rosario ini. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (66:10-14c)

"Aku mengalirkan kepadanya keselamatan dari sungai."

Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-sorailah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang pernah berkabung karenanya! Hendaknya kamu minum susu yang menyegarkan dan menjadi kenyang, hendaknya kamu menghirup dan menikmati susu yang bernas. Sebab beginilah firman Tuhan: Sungguh, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir. Kamu akan menyusu, akan digendong, dan akan dibelai-belai di pangkuan. Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah kamu akan Kuhibur, kamu akan dihibur di Yerusalem. Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh lebat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Jagalah aku dalam damai-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 131:1.2.3)
1. Tuhan, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
2. Sungguh, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
3. Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel, dari sekarang sampai
selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan-Mu Kaunyatakan kepada orang kecil.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (18:1-5)

"Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga."

Sekali peristiwa datanglah murid-murid kepada Yesus dan bertanya, "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?" Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, lalu berkata, "Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Semua orang ingin masuk surga. Namun, hal itu tidak mudah. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, yakni orang harus bersih seluruhnya, harus menjadi suci kembali. Orang bisa menjadi suci kalau ia mau bertobat. Yesus menegaskan hal itu ketika para murid menanyakan siapa yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Mendapat pertanyaan seperti itu Yesus kemudian mengundang seorang anak kecil hadir di tengah-tengah mereka. Bagi Yesus, bertobat itu seperti menjadi seorang anak kecil lagi. Tentu yang dimaksudkan Yesus bukan secara fisik, tetapi secara batin.

Anak kecil tidak bisa hidup tanpa orangtuanya. Ia tergantung sepenuhnya pada belas kasih orangtuanya. Demikian juga manusia yang memiliki sikap tobat. Dia akan menggantungkan seluruh hidupnya pada belas kasih Allah. Ia tergantung sepenuhnya pada Allah. Dengan rendah hati ia mengakui segala kelemahan dan dosanya dan senantiasa mengharapkan belas kasih dan kerahiman Allah. Ia pasrah kepada Allah.

Kepasrahan kepada Allah itu tampak nyata dalam diri Santa Teresia dari Kanak-Kanak Yesus yang dirayakan pestanya hari ini. Dalam salah satu doanya ketika masih berusia 7 tahun, ia berseru: ”Yesus, tentu Engkau senang mempunyai mainan. Biarlah saya menjadi mainan-Mu! Anggap saja saya ini mainan-Mu. Bila akan Kauangkat, betapa senang hatiku. Jika hendak Kausepak kian kemari, silakan! Dan kalau hendak Kautinggalkan di pojok kamar lantaran bosan, boleh saja. Saya akan menunggu dengan sabar dan setia. Tetapi, kalau hendak Kautusuk bola-Mu...O, Yesus, entu itu sakit sekali, namun terjadilah kehendak-Mu”.

Doa: Ya Tuhan, berkat doa Santa Teresia dari Kanak-Kanak Yesus, semoga aku memiliki sikap tobat yang sejati dengan menyerahkan diriku sepenuhnya dalam belas kasih dan kerahiman-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian

Kobus: Bukan becandaan (Mrk 9:38-43.45.47-48)




silahkan klik gambar untuk memperbesar

MINGGU BIASA XXVI/B - 30 SEPTEMBER 2012

MINGGU BIASA XXVI/B - 30 SEPTEMBER 2012
Bil 11:25-29; Yak 5:1-6; Mrk 9:38-43.45.47-48

1. Meski semua manusia diciptakan sebagai citra Allah serta sesuai dengan gambar dan rupa Allah (Kej 1:28), masing-masing tidak ada yang sama persis. Setiap orang mempunyai perbedaan, baik dari segi fisik, sifat, kemampuan, keterampilan, minat, kepandaian, dan lain-lain. Anak kembar pun, sekalipun kembar identik dan sama dalam banyak hal, pasti tetap memiliki perbedaan.

2. Dalam Gereja, meskipun kita dibaptis dalam baptisan yang sama dan mengimani Tuhan yang sama serta dipersatukan dalam satu Gereja yang kudus, terdapat banyak sekali perbedaan. Perbedaan-perbedaan yang ada, entah perbedaan pendapat, karakter, peran, selera ataupun kepentingan, seringkali menimbulkan perselisihan, konflik, pertentangan, permutungan, bahkan perpecahan. Mengapa hal-hal ini seringkali terjadi?

3. Menurut bacaan-bacaan hari ini, penyebabnya adalah egoisme yang tinggi. Banyak orang cenderung memikirkan tentang "aku" dan "kelompokkau" bukan tentang "kita". Banyak orang cenderung memperjuangkan apa yang dipikirkan dan diinginkan sendiri, kurang berpikir dan berjuang tentang kebaikan bersama dan bekerja dalam kebersamaan. Banyak orang, termasuk kita tidak siap menerima perbedaan dan kurang menghargai keragaman karena cenderung, menghendaki keseragaman. Maka, kalau ada yang berbeda dengan aku, berarti ia harus salah dan ditolak.

4. Sikap seperti itulah yg terjadi dalam diri Yosua bin Nun (bac I) dan Yohanes (Injil). Ketika ada beberapa orang yang menerima Roh Kenabian seperti Musa, Yosua tidak bisa menerima sehingga ia meminta agar Musa mencegahnya. Hal yang sama dibuat oleh Yohanes. Ketika ada orang yang bukan dari kelompoknya (kelompok Yesus dan para murid) ia juga tidak bisa menerimanya sehingga langsung bertindak sendiri mencegahnya. Baik, Yosua maupun Yohanes curiga dan berpikir negatif bahwa kehadiran orang-orang tersebut menjadi saingan bagi Musa dan Yesus, sehingga harus ditolak dan dicegah.

5. Sikap dan tindakan Yosua tersebut tidak berkenan bagi Musa. Demikian pula, sikap dan tindakan Yohanes tidak berkenan bagi Yesus. Baik Musa maupun Yesus menegaskan bahwa kita harus berpikir positif dan terbuka pada semua orang, mau menerima dan menghargai perbedaan serta kehendak dan pekerjaan baik dari orang atau kelompok lain, sekaligus mau bekerjasama dengan mereka.

6. Musa malah berpikir, "Ah, sekiranya seluruh umat Tuhan menjadi nabi, karena Tuhan memberikan Roh-Nya kepada mereka". Musa tidak memandang bahwa mereka akan menjadi saingan tetapi justru menjadi rekan kerja yang sangat mendukung tugas kenabiannya. Sebab, Roh dan karunia kenabian itu berasal dari satu Tuhan yang sama dan dimaksudkan untuk karya pelayananan bagi umat Allah. 

7. Demikian pula Yesus. Ketika ada orang yang mengusir setan demi nama-Nya, ia sama sekali tidak tersinggung. Ia tidak merasa namanya telah dicatut. Justru Ia menegaskan, "Tak seorang pun yang telah mengadakan mukjizat demi nama-Ku dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita". Yesus berpikir positif, terbuka pada semua orang yang berhekendak baik dan yang melakukan pekerjaan-pekerjaan baik demi nama-Nya, meskipun mereka tidak termasuk kelompok pengikut-Nya.

8. Dari bacaan-bacaan ini, kita belajar dari Musa dan Yesus. Keduanya mengajak kita berpikir positif terhadap orang/kelompok lain sehingga kita menjauhkan diri dari sikap eksklusif. Musa dan Yesus juga memberi teladan bersikap insklusif. Maka, marilah kita jadikan diri kita, kelompok-kelompok kita entah teritorial (blok, lingkungan, wilayah), kategorial (PIA, PIR, OMK, Adiyuswa, dll), ataupun kelompok organisasi (Dewan Harian, Dewan Inti, Tim-Tim Kerja, dll) bukan sebagai kelompok yang eksklusif tetapi terbuka semua orang/kelompok, mau menerima dan menghargai perbedaan serta kehendak dan pekerjaan baik dari orang atau kelompok lain, sekaligus mau bekerjasama dengan mereka. Kita biasakan berpikir positif terhadap orang/kelompok lain dan kita jadikan diri kita, kelompok kita serta Gereja kita sebagai tanda persatuan, persaudaraan dan perdamaian.

Rm. Ag. Agus Widodo, Pr

Minggu, 30 September 2012 Hari Minggu Biasa XXVI

Minggu, 30 September 2012
Hari Minggu Biasa XXVI

Orang yang tidak tahu akan Kitab Suci, juga tidak tahu akan Allah dan kebijaksanaan-Nya --- St Hieronimus.


Antifon Pembuka (Dan 3:31.29.30.42.43)


Segala apa yang telah Kauperbuat kepada kami, ya Tuhan, telah Kauperbuat menurut yang benar. Sebab kami telah berdosa terhadap-Mu dan tidak mematuhi perintah-perintah-Mu, tetapi muliakanlah kini nama-Mu, dan perlakukanlah kami sekadar besarnya belas kasih-Mu.


Doa Pagi


Allah Bapa yang mahabaik, Engkau tidak memandang orang dan tidak mengucilkan siapa pun dari cinta kasih-Mu. Ingatkanlah kami selalu bahwa cinta kasih sejati mengandaikan keadilan. Semoga kami jangan menganggap diri kami lebih dari orang lain, dan semoga berani mengakui segala amal baik yang dilakukan di luar kelompok kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.


Bacaan dari Kitab Bilangan (11:25-29)

“Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Sekiranya seluruh umat Tuhan menjadi nabi!”

Sekali peristiwa turunlah Tuhan dalam awan dan berbicara kepada Musa. Kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang ada pada Musa, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua Israel. Ketika Roh itu hinggap pada mereka, penuhlah mereka dengan Roh seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi. Pada waktu itu masih ada dua orang tinggal di perkemahan; yang seorang bernama Eldad, yang lain bernama Medad. Mereka itu termasuk orang-orang yang dicatat tetapi mereka tidak turut pergi ke kemah. Ketika Roh itu hinggap pada mereka, penuhlah mereka itu dengan Roh seperti nabi di tempat perkemahan. Lalu berlarilah seorang muda memberitahukan kepada Musa, “Eldad dan Medad penuh Roh seperti nabi di tempat perkemahan!” Maka menyahutlah Yosua bin Nun, yang sejak mudanya menjadi abdi Musa, “Tuhanku Musa, cegahlah mereka!” Tetapi Musa berkata kepadanya, “Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Ah, sekiranya seluruh umat Tuhan menjadi nabi, karena Tuhan memberikan Roh-Nya kepada mereka!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 853
Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan.
Ayat. (Mzm 19:8.10.12-13.14)
1 Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.
2. Takut Tuhan itu suci, tetap utuh selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil semuanya.
3. Semua itu diperhatikan oleh hamba-Mu; memang besar ganjaran orang yang berpegang padanya. Tetapi siapa yang sadar akan kesesatannya? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari.
4. Lindungilah pula hamba-Mu terhadap orang congkak; jangan sampai aku dikuasai olehnya! Maka aku akan menjadi tak bercela, dan bebas dari pelanggaran besar.

Bacaan dari Surat Rasul Yakobus (5:1-6)

“Kekayaan sudah membusuk.”

Hai kamu orang-orang kaya, menangis dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! Kekayaanmu sudah membusuk, dan pakaianmu sudah dimakan ngengat! Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu, dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena kamu telah menahan upah para buruh yang telah menuai hasil ladangmu. Dan keluhan mereka yang menyabit panenmu telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam. Kamu telah hidup dalam kemewahan dan berfoya-foya di bumi! Kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan. Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang jujur, dan ia tidak dapat melawan kamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, Kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 17:17b.a)
Firman-Mu adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (9:38-43.45.47-48)

“Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. Jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah.”

Pada suatu hari Yohanes berkata kepada Yesus, “Guru, kami melihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu. Lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” Tetapi Yesus berkata, “Janganlah kamu cegah dia! Sebab tak seorang pun yang telah mengadakan mukjizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya, barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan ganjarannya. Barangsiapa menyesatkan salah seorang dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu dibuang ke dalam laut. Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik bagimu dengan tangan terkudung masuk ke dalam hidup daripada dengan utuh kedua belah tangan dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan. Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik bagimu dengan kaki timpang masuk ke dalam hidup daripada dengan utuh kedua kaki dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu daripada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, di mana ulat-ulat bangkai tidak mati, dan api tidak padam.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Orang yang suka mengartikan Kitab Suci secara harafiah, akan mengalami kesulitan besar dengan bacaan Injil hari ini. Kalau diterapkan secara harafiah, kita akan bertemu dengan banyak orang yang tercungkil matanya, terpotong tangan atau kakinya, dan lebih banyak lagi yang terpotong lidahnya, karena kita paling banyak berdosa dengan lidah! Yesus memberi sebuah perbandingan: Kerajaan Allah dan anggota tubuh.

Tubuh kita fana; kalau kita mati, harus kita tinggalkan. Tubuh itu lalu membusuk dan menyatu dengan tanah. Namun demikian, kita sangat menyayanginya. Kita tidak mau kehilangan apa pun daripadanya. Dengan tubuh ini kita berekspresi: mengungkapkan cinta, senang, sedih, kecewa. Dengan tubuh ini kita bekerja, berbuat baik. Tapi dengan tubuh yang sama ini kita berbuat dosa. Tangan bisa kita ulurkan untuk memberi, menolong, meringankan, membelai. Tangan yang sama ini bisa kita pakai untuk merampas, memukul, menampar, mencubit, menindas, menyakiti. Apakah karena itu tangan ini kita potong saja? Tentu tidak. Sebab yang berdosa bukanlah tangan melainkan hati. Dari hati keluar pikiran dan rencana jahat, dan tangan hanya pelaksana yang buta.

Yesus membandingkan Kerajaan Allah dengan anggota tubuh kita. Ia mengajarkan bahwa Kerajaan Allah sangat berharga, jauh melebihi harta milik dan anggota tubuh. Jadi kita harus pilih kehilangan Kerajaan Allah atau kehilangan anggota badan yang membuatku berdosa, lebih baik kehilangan anggota tubuh ketimbang kehilangan Kerajaan Allah.

Tuhan, pakailah tubuhku sebagai alat pembawa damai dan kasih di dunia ini. Amin.

Renungan Harian Mutiara Iman 2012

Sabtu, 29 September 2012 Pesta St. Mikael, Gabriel dan Rafael, Malaikat Agung

Sabtu, 29 September 2012
Pesta St. Mikael, Gabriel dan Rafael, Malaikat Agung

“Hari ini kamu merayakan pesta para malaikat agung, Gabriel, Rafael dan Mikael. Mereka adalah para malaikat zaman ini” (Our Lady, 29 September 1994)

Antifon Pembuka (Mzm 102:20)

Pujilah Tuhan, hai semua malaikat-Nya, hai pahlawan perkasa, pelaksana titah-Nya, yang memperhatikan segala sabda-Nya.

Doa Pagi

Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, terimakasih bahwa Engkau telah mengutus ketiga Malaikat Agung: Mikael, Gabriel dan Rafael, untuk menjaga keselamatan rohani kami. Jadikanlah kami seperti Yesus, Putra-Mu, yang senantiasa melayani sesama dengan cinta yang tak kenal batas, yang tak membeda-bedakan sesama dan memberikan diri tanpa pamrih. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Nubuat Daniel (7:9-10.13.14)

"Pakaian-Nya putih seperti salju."

Aku, Daniel, melihat takhta-takhta dipasang, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya. Pakaian-Nya putih seperti salju, dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba. Takhta-Nya dari nyala api, roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar. Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya. Beribu-ribu melayani Dia, beratus-ratus ribu berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab. Aku terus melihat dalam penglihatan itu, tampak dari langit bersama awan-gemawan seorang serupa Anak Manusia. Ia menghadap Dia Yang Lanjut Usianya itu, dan Ia dihantar ke hadapan-Nya. Kepada Dia yang serupa Anak Manusia itu diserahkan kekuasaan sebagai raja. Maka segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya kekal adanya, dan kerajaannya tidak akan binasa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Atau:

Wahyu kepada Yohanes ini memberikan kesaksian yang mengejutkan. Malaikat Agung Mikael adalah perwira yang gagah perkasa mengalahkan batatentara iblis. Namun kemenangan ini bukan karena kekuatan Mikael melainkan oleh darah para martir. Perintis dan raja para martir itu adalah Kristus sendiri, yang berkurban bagai Anak Domba Paskah Yahudi.

Bacaan dari Kitab Wahyu (12:7-12a)

Aku, Yohanes, melihat dalam suatu penglihatan: Timbul peperangan di surga, Mikael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan seekor naga, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di surga. Dan naga besar itu, Si Ular Tua yang disebut Iblis atau Setan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi bersama dengan malaikat-malaikatnya. Dan aku mendengar suara yang nyaring di surga, “Sekarang telah tiba keselamatan, kuasa dan pemerintahan Allah kita! Sekarang telah tiba kekuasaan Dia yang diurapi Allah, sebab para terdakwa, yang siang malam mendakwa saudara-saudara kita di hadapan Allah telah dilemparkan ke bawah. Mereka telah dikalahkan oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian saudara-saudara kita itu. Karena mereka tidak menyayangkan nyawa mereka sampai ke dalam maut. Karena itu bersukacitalah, hai surga dan kamu sekalian yang diam di dalamnya!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, re = b, 4/4, PS 834
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan di tengah umat kumuliakan.
Ayat. (Mzm. 138:1-2ab.2cde-3.4.5)
1. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, sebab Engkau mendengarkan kata-kata mulutku; di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu. Aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus.
2. Aku hendak memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu, sebab Kaubuat nama dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
3. Semua raja di bumi akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, sebab mereka mendengar janji dari mulut-Mu; mereka akan menyanyi tentang jalan-jalan Tuhan, sebab besarlah kemuliaan Tuhan.

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Pujilah Tuhan, hai segala tentara-Nya, muliakanlah Dia, hai para hamba yang melakukan kehendak-Nya.

Natanael dikatakan sebagai Israel sejati, karena tidak ada kepalsuan di dalamnya. Inilah yang dalam Kotbah di Bukit dikatakan ‘orang yang murni hatinya’, yang dijanjikan akan melihat Allah. Yesus menghadirkan kembali penampakan Allah kepada Yakub di Betel. Dalam diri-Nya seluruh pribadi Bapa hadir secara nyata. Hanya orang yang murni hati, yang bisa melihat hal ini!

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:47-51)

"Engkau akan melihat malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak manusia."

Pada waktu itu Natanael datang kepada Yesus atas ajakan Filipus. Tatkala melihat Natanael datang, Yesus berkata tentang dia, “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Kata Natanael kepada Yesus, “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Jawab Yesus kepadanya, “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.” Kata Natanael kepada-Nya, “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!” Yesus menjawab, kata-Nya, “Karena Aku berkata kepadamu: ‘Aku melihat engkau di bawah pohon ara’, maka engkau percaya? Hal-hal yang lebih besar daripada itu akan kaulihat.” Lalu kata Yesus kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Sebuah tanda kecil cukup bagi Natanael untuk mengakui Yesus sebagai Putra Allah. Yesus lalu menjanjikan bahwa hal-hal yang lebih besar akan ia lihat. Natanael akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat turun naik kepada Anak Manusia. Nama ketiga malaikat agung mengungkapkan tugas perutusan mereka. Mikael artinya siapakah seperti Allah (melawan penentang Allah); Gabriel artinya keperkasaan atau kekuatan Allah dan Rafael artinya pengobatan Allah.

Doa Malam

Kami bersyukur kepada-Mu, ya Allah yang setia dan kuasa, akar hidup dan sumber segala rahmat. Perlindungan-Mu kami alami. Kebaikan-Mu kami terima. Maka tambahkanlah selalu iman kami agar kami tak tergoda oleh apa pun yang menyesatkan. Malaikat agung Mikael, Gabriel dan Rafael, lindungilah kami. Amin.

RUAH

Jumat, 28 September 2012 Hari Biasa Pekan XXV

Jumat, 28 September 2012
Hari Biasa Pekan XXV

Pada malam kehidupan kita, kita akan diadili sesuai dengan cinta kita --- St Yohanes dari Salib 


Antifon Pembuka (Mzm 144:1a-2abc)

Terpujilah Tuhan gunung batuku! Dialah tempat perlindungan dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku.

Doa Pagi


Ya Allah, Putra-Mu telah menderita sampai wafat di salib demi keselamatan kami. Semoga salib Putra-Mu itu selalu menjadi sumber kekuatan pada saat kami mengalami penderitaan dan menjadi pendorong bagi kami untuk berempati terhadap penderitaan sesama. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.


Bacaan dari Kitab Pengkhotbah (3:1-11)

"Untuk segala sesuatu di bawah langit ada waktunya."

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun; ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara; ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai. Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah? Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Terpujilah Tuhan gunung batuku.
Ayat. (Mzm 144:1-2.3-4)
1.. Terpujilah Tuhan, Gunung batuku! Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku; Ia menjadi perisai, tempat aku berlindung.
2. Ya Tuhan, apakah manusia itu, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Manusia tak ubahnya seperti angin, hari-harinya seperti bayang-bayang berlalu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Anak Manusia datang untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang.  
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (9:18-22)

"Engkaulah Kristus dari Allah. Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan."

Pada suatu ketika Yesus sedang berdoa seorang diri. Maka datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Yesus lalu bertanya kepada mereka, "Kata orang banyak siapakah Aku ini?" Mereka menjawab, "Yohanes Pembaptis; ada juga yang mengatakan: Elia; ada pula yang mengatakan: Salah seorang nabi dari zaman dulu telah bangkit." Yesus bertanya lagi, "Menurut kalian, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus, "Engkaulah Kristus dari Allah." Dengan keras Yesus melarang mereka memberitakan hal itu kepada siapa pun. Ia lalu berkata, "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh para tua-tua, oleh para imam kepala dan para ahli Taurat, lalu dibunuh, dan dibangkitkan pada hari ketiga."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

”Engkaulah Mesias dari Allah.” Perikop ini adalah versi Lukas atas pengakuan Petrus di Kaisaria, Filipi, tentang siapa itu Yesus. Bagi Matius penginjil, pengakuan ini membuat Simon menjadi Petrus: si Batu Karang, dasar dari Gereja Kristus. Bagi Lukas, ini merupakan suatu peristiwa yang penting untuk Yesus maupun para murid. Setelah tinggal cukup lama bersama Yesus dan melihat apa yang Dia lakukan, Simon Petrus berbicara untuk semua orang yang percaya bahwa Yesus adalah Mesias dari Allah. Jawaban yang Petrus berikan tentu jauh lebih dalam dari jawaban orang tentang Yesus, karena mereka sendiri mengalami hidup bersama Yesus dari dekat.

Namun, mengenal Yesus sebagai Mesias dari Allah tidaklah cukup kalau hanya dilandasi oleh kebesaran dan keagungan karya yang Dia lakukan di tengah mereka. Tidak seperti apa yang secara populer diketahui orang tentang seorang Mesias, Yesus harus menderita dan dibunuh. Hanya oleh kematian dan kebangkitan-Nya Yesus sungguh menjadi Mesias dari Allah. Sengsara dan salib adalah bagian integral dari ke-Mesias-an Yesus. Banyak orang yang mewartakan karya agung Allah, namun lupa akan kepedihan salib.

Tuhan Yesus, ajarilah aku mengerti kebesaran cinta Bapa dalam hidup ini lewat salib dan penderitaan-Mu. Amin.
Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian

Kamis, 27 September 2012 Peringatan Wajib St. Vinsensius a Paulo, Imam

Kamis, 27 September 2012
Peringatan Wajib St. Vinsensius a Paulo, Imam

“Kalau kamu memandang orang miskin di bawah terang iman, kamu akan melihat bahwa mereka itu mewakili Allah Putra, yang memilih menjadi miskin” (St. Vinsensius de Paul)

Antifon Pembuka (Luk 4:18)

Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur yang remuk redam.

Doa Pagi

Bapa yang Mahamurah, berkatilah segala usaha dan karya kami hari ini. Semoga segala karya bakti kami dapat menjadi berkat bagi sesama, seperti St. Vinsensius dahulu telah melakukannya. St. Vinsensius a Paulo, doakanlah kami. Amin.

Pengkotbah menunjukkan relativitas segala sesuatu yang ada di kolong langit. Bukan sikap pesimis yang hendak ditanamkan, melainkan sikap hati yang terarah pada Yang Mutlak, yakni Allah sendiri. Pengkotbah ingin mendidik kita bahwa segala sesuatu justru mendapat maknanya yang terdalam, jika ditempatkan dalam pribadi Tuhan yang abadi.

Bacaan dari Kitab Pengkhotbah (1:2-11)

"Tiada sesuatu yang baru di bawah matahari."

Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia! Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada. Matahari terbit, matahari terbenam, lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit kembali. Angin bertiup ke selatan, lalu berputar ke utara, terus-menerus ia berputar, dan dalam putarannya angin itu kembali. Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu. Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak bosan-bosan melihat, telinga tidak puas-puas mendengar. Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tiada sesuatu yang baru di bawah matahari. Adakah sesuatu yang dapat dikatakan, “Lihat, ini baru!” Tetapi sebenarnya hal itu dahulu sudah ada, lama sebelum kita. Kenang-kenangan dari masa lampau tidak ada, dan dari masa depan yang masih akan datang pun tidak akan ada kenang-kenangan pada mereka yang hidup sesudahnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 847
Ref. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.
Ayat. (Mzm 90:3-4.5-6.12-13.14.17; R:1)
1. Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, "Kembalilah, hai anak-anak manusia!" Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.
2. Engkau menghanyutkan manusia seperti orang mimpi seperti rumput yang bertumbuh: di waktu pagi tumbuh dan berkembang, di waktu petang sudah lisut dan layu.
3. Ajarilah kami menghitung hari-hari kami, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan, berapa lama lagi? dan sayangilah hamba-hamba-Mu!
4. Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita sepanjang hayat. Kiranya kemurahan Tuhan melimpah atas kami! Teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami teguhkanlah!

Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (bdk. Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup, sabda Tuhan. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Hati nurani Herodes terusik oleh berita tentang Yesus. Sikap arogansinya membunuh Yohanes Pembaptis sungguh tidak pernah membuatnya hidup tenang. Hati nurani orang sejahat Herodes masih bisa terusik karena kesalahan dan dosanya di masa lalu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (9:7-9)

"Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?"

Ketika Herodes, raja wilayah Galilea, mendengar segala sesuatu yang terjadi, ia merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi zaman dahulu telah bangkit. Tetapi Herodes berkata, “Yohanes kan telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?” Lalu ia berusaha untuk dapat bertemu dengan Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus

Renungan

Yesus semakin popular. Ia telah melakukan hal-hal besar yang membawa rasa kagum banyak orang. Tidak ketinggalan, Herodes, raja wilayah Galilea. Kita diundang bukan hanya memiliki rasa kagum atas Yesus, tetapi menyerahkan diri kepada-Nya dalam iman yang semakin mendalam. Dari sinilah kita menjadi orang-orang yang setia kepada Yesus dan berani bersaksi tentang Dia. Santo Vinsensius telah menunjukkan buktinya.

Doa Malam

Bapa, yang tersembunyi dalam hati kami, Engkau senantiasa mengerti dan menghargai kami. Engkau mencintai kami karena kami adalah milik kepunyaan-Mu. Lindungilah kami dalam istirahat malam ini. Amin.

RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy