| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 18 September 2012 Hari Biasa Pekan XXIV

Selasa, 18 September 2012
Hari Biasa Pekan XXIV

“Bukalah bagiku pintu-pintu keluargamu, pintu parokimu, pintu biaramu dan biarkanlah terang kehadiranku yang tak bernoda memasukinya” (Our Lady 18 September 1988)


Antifon Pembuka (Mzm 100:3)


Ketahuilah bahwa Tuhan itu Allah. Dialah pencipta dan kita milik-Nya, kita ini umat-Nya, domba gembalaan-Nya.


Doa Pagi


Allah Bapa kami, pagi ini kami panjatkan doa ke hadirat-Mu. Semoga rahmat-Mu selalu mendahului dan mengikuti tingkah laku kami, sehingga setiap waktu kami dapat berbuat yang baik dan berkenan kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.


Nasihat Paulus untuk persatuan jemaat Korintus memuncak pada teologi tubuh (terinspirasi dari body culture). Jemaat bagaikan tubuh yang memiliki banyak organ. Setiap organ berperan seperti fungsinya masing-masing dan tak mungkin terpisah satu dengan lainnya. Ini suatu teologi praktis yang brilian, karena menempatkan setiap anggota jemaat pada porsi dan peran yang tepat.


Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (12:12-14.27-31a)


"Kalian semua adalah tubuh Kristus, dan masing-masing anggotanya."

Saudara-saudara, sebagaimana tubuh itu satu, meskipun anggotanya banyak, dan semua anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh saja, demikian pula Kristus. Sebab kita semua telah dibaptis dalam satu Roh menjadi satu tubuh, dan juga diberi minum dari satu Roh, entah kita orang Yahudi, entah bukan Yahudi, entah budak, entah orang merdeka. Sebab tubuh tidak terdiri atas satu anggota saja, tetapi atas banyak anggota. Kalian semua adalah tubuh Kristus, dan masing-masing adalah anggotanya. Dan Allah telah menentukan beberapa orang di dalam jemaat; pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya Ia menentukan mereka yang mendapat kurnia untuk mengadakan mukjizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berbicara dalam bahasa roh. Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah semua mendapat karunia untuk mengadakan mukjizat, atau untuk menyembuhkan, atau untuk berbicara dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh? Maka berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang utama.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan

Ref. Kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
Ayat. (Mzm 100:2.3.4.5)

1. Beribadahlah kepada Tuhan dalam sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
2. Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
3. Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah ke pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, daan pujilah nama-Nya!
4. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun temurun.

Bait Pengantar Injil

Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 7:16)
Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya. Alleluya.

Air mata janda yang ditinggal anak tunggalnya itu meruntuhkan belas kasih Tuhan. Peristiwa ini membuktikan kekuatan air mata (wanita). Kerap kali air mata menjadi bahasa khas wanita untuk mengungkapkan perasaan yang tak tertanggungkan, baik sedih atau gembira. Injil menjelaskan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan orang yang bersedih. Dia jatuh hati terhadap orang yang menderita.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (7:11-17)

"Hai pemuda, bangkitlah!"

Pada suatu ketika pergilah Yesus ke sebuah kota bernama Nain. Para murid serta banyak orang pergi bersama Dia. Ketika Ia mendekati pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, yaitu anak laki-laki tunggal seorang ibu yang sudah janda. Banyak orang kota itu menyertai janda tersebut. Melihat janda itu tergeraklah hati Tuhan oleh belas kasih. Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Jangan menangis!” Dihampiri-Nya usungan jenazah itu dan disentuh-Nya. Maka para pengusung berhenti. Tuhan berkata, “Hai Pemuda, aku berkata kepadamu, bangkitlah!” Maka bangunlah pemuda itu, duduk, dan mulai berbicara. Yesus lalu menyerahkannya kepada ibunya. Semua orang itu ketakutan, dan mereka memuliakan Allah sambil berkata, “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan “Allah telah mengunjungi umat-Nya.” Maka tersiarlah kabar tentang Yesus ke seluruh Yudea dan ke seluruh daerah sekitarnya.

Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Hati Yesus tergeraklah oleh belas kasihan kepada seorang janda. Janda itu kehilangan seorang putra satu-satunya. Dengan sendirinya, bahwa ia kehilangan masa depan, harapan. Yesus tidak tinggal diam. Selain memberikan peneguhan dan hiburan, Ia juga membangkitkan anak itu. Orang yang menderita selalu ada di sekitar kita. Kita diundang bukan hanya untuk menyatakan belas kasihan, tetapi terlebih untuk berbuat sesuatu yang bisa membantu mengatasi kesulitan mereka.


Doa Malam


Tuhan Yesus yang penuh kasih, Engkau telah membangkitkan pemuda di Nain dari kematiannya. Bangkitkan juga hati kami dari kematian cinta kasih yang membelenggu jiwa kami, sebab Engkaulah sumber kehidupan kami. Amin.



RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy