| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 16 Juni 2011 Hari Biasa Pekan XI

Kamis, 16 Juni 2011
Hari Biasa Pekan XI

“Jadi, janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya” (Mat 6:8)


Doa Renungan

Allah Bapa kami di surga, Engkau melihat kami dari dalam persembunyian-Mu dan mengenal persoalan-persoalan yang ada dalam hati kami. Janganlah kiranya sia-sia permohonan kami, tetapi berilah kami kekuatan agar dalam nasib mujur ataupun malang tetap hidup rukun bersama mengikuti teladan Yesus, Putra-Mu dan Saudara kami, yang hidup dan bertahta sepanjang segala masa. Amin.

Pembacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada umat di Korintus (11:1-11)

"Aku mewartakan Injil kepadamu dengan cuma-cuma."

Saudara-saudara, alangkah baiknya, jika kalian sabar terhadap kebodohanku yang tidak seberapa. Dan memang kalian sabar terhadap aku! Sebab aku cemburu kepadamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kalian kepada satu pria untuk membawa kalian sebagai perawan suci kepada Kristus. Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiranmu disesatkan dari kesetiaanmu yang sejati kepada Kristus, sebagaimana Hawa diperdaya oleh ular dengan kelicikannya. Sebab kalian sabar saja, jika ada seseorang datang mewartakan Yesus yang lain daripada yang telah kami wartakan, atau memberikan kepadamu roh yang lain daripada yang kalian terima, atau Injil yang lain daripada yang telah kalian terima. Padahal menurut pendapatku sedikit pun aku tidak kurang dibanding rasul-rasul yang tiada taranya itu. Andaikata aku kurang paham dalam hal berkata-kata, tidaklah demikian dalam hal pengetahuan. Sebab kami telah menyatakannya kepadamu pada segala waktu dan di dalam segala hal. Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kalian, karena aku mewartakan Injil Allah kepadamu dengan cuma-cuma? Jemaat-jemaat lain telah kurampok dengan menerima tunjangan dari mereka, agar aku dapat melayani kalian. Dan ketika aku dalam kekurangan di tengah-tengahmu, aku tidak menyusahkan seorang pun. Sebab apa yang kurang padaku, dicukupi oleh saudara-saudara yang datang dari Makedonia. Dalam segala hal aku menjaga diriku, supaya jangan menjadi beban bagimu. Dan aku akan tetap berbuat demikian. Demi kebenaran Kristus dalam diriku, aku menegaskan, bahwa kemegahanku itu tidak akan dirintangi oleh siapa pun di daerah-daerah Akhaya. Mengapa tidak? Apakah karena aku tidak mengasihi kalian? Allah mengetahuinya!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Adil dan benarlah karya tangan-Mu ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 111:1-2.3-4.7-8; R:7a)

1. Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.
2. Agung dan semaraklah pekerjaan-Nya, keadilan-Nya tetap untuk selama-lamanya. Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan-Nya peringatan; Tuhan itu pengasih dan penyayang.
3. Perbuatan tangan-Nya ialah kebenaran dan keadilan, segala titah-Nya teguh; Perintah-Nya kokoh lestari untuk selamanya, dilakukan dalam kebenaran dan kejujuran.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Kalian akan menerima roh pengangkatan menjadi anak, dalam roh itu kita akan berseru, "Abba, ya Bapa." Alleluya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (6:7-15)

"Berdoalah kalian demikian."

Dalam khotbah di bukit berkatalah Yesus, "Bila kalian berdoa janganlah bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka doanya dikabulkan karena banyak kata-kata. Jadi janganlah kalian seperti mereka. Karena Bapamu tahu apa yang kalian perlukan, sebelum kalian minta kepada-Nya. Maka berdoalah kalian demikian: Bapa kami, yang ada di surga, Dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di surga. Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan. Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin. Karena, jikalau kalian mengampuni dosa orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kalian pula. Tetapi jikalau kalian tidak mengampuni orang, Bapamu pun tidak akan mengampuni kesalahanmu."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Melly benar-benar bahagia, akhirnya bisa menyelesaikan studinya tepat waktu. Dia ingin segera menyumbangkan ilmu akuntansinya dalam dunia kerja. Dicarinya iklan lowongan kerja dari beberapa harian yang dibelinya. Lumayan ada beberapa lowongan kerja yang sesuai. Namun, kebanyakan mereka mensyaratkan pengalaman kerja minimal dua tahun. Persyaratan ini tidak mungkin terpenuhi karena dia baru saja lulus kuliah.

Tetapi Melly mau mencobanya. Disiapkannya semua berkas lamaran, lalu dikirimkan. Tak lupa Melly menyertai pengiriman berkas lowongan kerja ini dengan doa. Dia membayangkan betapa menterengnya nanti saat dia mengenakan baju kantoran; bukan lagi anak kuliahan. Dan tentunya mulai punya penghasilan sendiri.

Sepuluh hari kemudian dia sudah menerima surat balasan. Setelah dibuka dan dibacanya, lemaslah dia. Lamarannya ditolak karena dinilai belum memenuhi kriteria. Di kamar dia menangis kecewa. Juga kecewa sama Tuhan, karena harapannya tak segera terwujud. Dia merasa sia-sia saja telah berdoa pada Tuhan.

Tatkala mama pulang dari doa lingkungan, ada berita gembira untuk Melly. Pak Anton warga lingkungan yang juga pemilik dealer sepda motor itu membutuhkan tenaga akuntan. Beliau menawari Melly, apakah mau membantu.

Sebenarnya Melly merasa agak gengsi bekerja di dealer sepeda motor. Tetapi, bukankah ini kesempatan baginya? Sambil bekerja mempraktikkan ilmunya, dia bisa menimba pengalaman yang kiranya bisa menjadi batu loncatan untuk peluang kerja berikutnya. Melly tersenyum, rupanya Tuhan telah mendengar permohonan dan doanya, bukan seperti yang dia inginkan, melainkan seperti yang saat itu dibutuhkannya.

Firman hari ini menegaskan, betapa Tuhan sungguh tahu apa yang sebenarnya kita perlukan dan butuhkan, bahkan sebelum kita sendiri memohonnya. Hanya sayang kadang kita tidak bisa membedakan apa yang kita inginkan dan apa yang kita butuhkan. Marilah memohon pada Tuhan dengan penuh iman sembari berkata "Terjadilah kehendak-Mu atas diriku hari ini."

Terima kasih Tuhan atas kebaikan dan kemurahhatian-Mu, yang senantiasa berkenan memenuhi apa yang sungguh kuperlukan hari demi hari. Amin.

Oase Rohani 2011, Renungan dan Catatan Harian

Rabu, 15 Juni 2011 Hari Biasa Pekan XI

Rabu, 15 Juni 2011
Hari Biasa Pekan XI

“Terima kasih Tuhan atas anugerah luar biasa ini, Tubuh dan Darah-Mu yang kudus, yang rindu aku sambut…” (St. Anselmus)

Antifon Pembuka

Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami datang kepadanya (Yoh 14:23)


Doa Pagi

Tuhan, Engkau melihat ketulusan hati kami dalam memberi dan berbagi. Semoga dari hari ke hari kami memberi dengan sukacita dan tidak lagi memperhitungkan untung rugi. Semoga hari ini pun kami dapat menjadi saluran berkat-Mu bagi sesama. Amin.

Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Itulah yang berkenan kepada-Nya. Sebab itu, jika orang berlaku kikir, pelit dan penuh perhitungan, bagaimana bisa merasakan kasih Allah? Tindakannya telah menyumbat aliran kasih Allah.


Pembacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (9:6-11)

"Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita."

Saudara-saudara, camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit pula. Sebaliknya orang yang menabur banyak akan menuai banyak pula. Hendaklah masing-masing memberi menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau terpaksa. Sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kalian, supaya kalian senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Seperti ada tertulis, “Ia murah hati, orang miskin diberi-Nya derma. Kebenaran-Nya tetap untuk selama-lamanya.” Dia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Dia juga yang akan menyediakan benih bagi kalian serta melipatgandakannya, dan menumbuhkan buah kebenaranmu. Kalian akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka akan segala perintah-Nya.
Ayat. (Mzm 112:1-2.3-4.9)
1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka akan segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; keturunan orang benar akan diberkati.
2. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap dikenang selama-lamanya. Bagi orang benar ia bercahaya laksana lampu di dalam gelap, ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil.
3. Ia murah hati, orang miskin diberinya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

Bait Pengantar Injil, do = g ,4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Yoh 14:23)
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.


Allah itu Mahatahu. Di hadapan-Nya tak ada yang tersembunyi. Sebab itu, penghayatan hidup keagamaan mesti dilakukan dengan hati yang tulus, motivasi yang murni dan perilaku tanpa pamrih.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (6:1-6.16-18)

"Bapamu yang melihat yang tersembunyi, akan mengganjar engkau."

Dalam kotbah di bukit, Yesus bersabda, “Hati-hatilah, jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di depan orang, supaya dilihat. Sebab jika demikian, kalian takkan memperoleh upah dari Bapamu yang di surga. Jadi, apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang-orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya dipuji orang. Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah tangan kirimu tahu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” “Dan apabila kalian berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan di tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya’. Tetapi jikalau engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” “Dan apabila kalian berpuasa, janganlah muram mukamu, seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu, ‘Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.’ Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan


Manusia tanpa disadari haus akan yang namanya popularitas diri. Orang cenderung mencari pujian untuk diri sendiri, mengandalkan diri sendiri dan semua hal yang berpusat pada diri sendiri. Yesus mengecam orang yang seperti ini, karena di dalam dirinya bukan Allah yang dicari tetapi kepuasan diri. Melakukan kewajiban agama adalah baik, begitu pula sedekah, berdoa dan mati raga, tetapi menjadi tidak indah dan baik bila semuanya itu didasarkan pada mencari nama baik, gengsi dan pujian. Apakah kita termasuk orang-orang yang seperti itu?

Doa Malam

Ya Allah, kami mengucap syukur kepada-Mu karena hari ini kami boleh melakukan kebajikan-kebajikan walau tidak dilihat oleh mata indrawi sesama kami. Jika semua itu berkenan kepada-Mu, terimalah. Jika ada kesalahan dan dosa, sudilah Engkau mengampuni kami. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.


RUAH

Selasa, 14 Juni 2011 Hari Biasa Pekan XI

Selasa, 14 Juni 2011
Hari Biasa Pekan XI

“Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”
(Mat 5:44)


Doa Renungan


Allah Bapa kami bersama, Engkau mencintai kami manusia tanpa pandang bulu. Orang jahat-orang baik, orang miskin-orang kaya, orang sakit-orang sehat, tua-muda, semua Engkau cintai dengan kasih yang sama. Semoga kami tidak hanya menaruh cinta kasih kepada sahabat-sahabat kami saja, tetapi bersedia pula memaafkan siapa pun. Maka bantulah kami hari ini membagikan cinta untuk semua orang, sehingga kami layak disebut sebagai murid-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Pembacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada umat di Korintus (8:1-9)

"Kristus telah menjadi miskin karena kalian."

Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kalian kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap, dan meskipun sangat miskin, mereka kaya dalam kemurahan. Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberi menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka. Atas kehendaknya sendiri mereka minta dengan mendesak kami, agar mereka pun diperkenankan ikut memberi pelayanan kepada orang-orang kudus. Dan mereka memberikan lebih banyak daripada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami. Sebab itu kami mendesak Titus, supaya ia mengunjungi kalian, dan menyelesaikan pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah memulainya. Maka sekarang hendaknya kalian kaya dalam pelayanan kasih ini, sebagaimana kalian kaya dalam segala sesuatu: dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami. Aku mengatakan hal ini bukan sebagai perintah! Tetapi dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasihmu, karena kalian telah mengenal kasih karunia Tuhan kita, Yesus Kristus: Sekali pun kaya, Ia telah menjadi miskin karena kalian, supaya karena kemiskinan-Nya kalian menjadi kaya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Kemuliaan Tuhan diam di negeri kita.
Ayat.
(Mzm 146:2.5-6.7.8-9a; R: 2a)
1. Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
2. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong yang harapannya pada Tuhan, Allahnya: Dialah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya.
3. Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.
4. Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk. Tuhan mengasihi orang-orang benar, Tuhan menjaga orang-orang asing.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Perintah baru Kuberikan kepadamu, sabda Tuhan. Kasihilah sesamamu sebagaimana Aku mengasihi kamu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:43-48)

"Kasihilah musuh-musuhmu."

Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, "Kalian telah mendengar bahwa disabdakan, 'Kasihilah sesamamu manusia, dan bencilah musuhmu.' Tetapi Aku berkata kepadamu, 'Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kalian.' Karena dengan demikian kalian menjadi anak-anak Bapamu di surga. Sebab Ia membuat matahari-Nya terbit bagi orang-orang jahat, dan juga bagi orang-orang yang baik. Hujan pun diturunkan-Nya bagi orang yang benar dan juga bagi orang yang tidak benar. Apabila kalian mengasihi orang yang mengasihi kalian, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kalian hanya memberi salam kepada saudaramu saja, apakah lebihnya dari perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tak mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu kalian harus sempurna sebagaimana Bapamu di surga sempurna adanya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Sesaat menjelang penyambutan Komuni, dua orang yang duduk berdampingan saling berbisik, ”Wah dia, sekarang kelihatan modis tuh, penampilannya!” Temannya menyambung, ”Iya tuh, gaya banget, dia. Dia itu tetanggaku, lagipula dia belum bayar utang loh ke keluargaku.” Jawab temannya, ”Wah kebangeten ya?”

Begitulah sepenggal percakapan menjelang menerima Tubuh Tuhan. Lantas kita bertanya, masihkah doa damai tadi teringat di hatinya: ”Janganlah memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu!” Kenyataannya, ”Janganlah memperhitungkan dosa kami ya Tuhan, tetapi perhitungkanlah dosa dan kesalahan tetangga kami!” Praksis hidup seperti itu menandakan orang belum mampu hidup sebagai anak-anak Bapa di surga yang mengasihi semua orang dalam kelebihan maupun kekurangannya, termasuk orang yang menyakiti kita.

Hari ini kita dituntut Yesus untuk menjadi sempurna sama seperti Bapa di surga adalah sempurna. Allah menjadi acuan kita dalam hal kesempurnaan. Itu berarti, kesempurnaan kita tidak terletak pada ukuran kesenangan pribadi, bukan soal suka atau tidak suka, bukan pula sekadar berbuat baik dan tidak menciptakan masalah dengan orang lain, tetapi kita dituntut berbuat lebih dari itu, yakni rela berkorban demi kebaikan bersama.

Prinsipnya, ”biarkan diri kita semakin kecil, dan orang lain semakin besar”. Inilah jalan menuju kesempurnaan yang dikehendaki Allah, yakni jalan kerendahan hati, pengorbanan, pengampunan, penyangkalan diri—jalan salib.

Bapa, berilah aku rahmat-Mu agar mampu menghayati jalan salib Putra-Mu hingga mencapai kesempurnaan di dalam Engkau sendiri. Amin.

Ziarah Batin 2011, Renungan dan Catatan Harian

Senin, 13 Juni 2011 Pw St. Antonius dari Padua, Imam, Pujangga Gereja

Senin, 13 Juni 2011
Pw St. Antonius dari Padua
Imam, Pujangga Gereja

Ekaristi Kudus adalah ungkapan sempurna kasih Yesus Kristus kepada manusia, sebab Ekaristi Kudus adalah intisari dari segala misteri kehidupan-Nya. (St. Petrus Yulianus Eymard)


Antifon Pembuka

Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur yang remuk redam (Luk 4:18)


Doa Pagi

Allah sumber pengetahuan, kami bersyukur atas anugerah Santo Antonius dari Padua sebagai teladan bagi kami untuk mempunyai iman yang teguh dan harapan yang kuat, meskipun dalam menghadapi kesulitan hidup Ampunilah kami yang sering mengeluh dan mengesah atas apa yang kami alami. Mampukan kami untuk berani menanggung segala sesuatu karena menjadi pengikut-Mu.
Semoga dengan keteladanan orang suci-Mu ini, kami hari ini dapat bekerjasama dengan rahmat-Mu untuk memulai, mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan kami dalam nama-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Setiap bentuk kasih karunia yang dari Allah selalu berharga. Sikap yang paling bijak ialah tidak menyia-nyiakannya. Rasul Paulus, walau hidup sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, namun memiliki segala sesuatu. Bagaimana dengan kita?


Pembacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (6:1-10)

"Dalam segala hal kami menunjukkan bahwa kami ini pelayan Allah."

Saudara-saudara, sebagai teman-teman sekerja, kami nasihati kalian, janganlah sia-siakan kasih karunia yang telah kalian peroleh dari Allah. Sebab Allah bersabda, “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan dikau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.” Camkanlah, sekarang inilah saat perkenanan itu! Hari inilah keselamatan itu! Dalam segala hal kami tidak memberi alasan seorang pun tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela. Sebaliknya dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami ini pelayan Allah, yaitu dalam menahan dengan penuh kesabaran segala penderitaan, kesesakan dan kesukaran, dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berpayah-payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa; dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik; dalam mewartakan kebenaran dan kekuasaan Allah; dengan menggunakan senjata-senjata keadilan baik untuk menyerang ataupun untuk bertahan; ketika dihormati atau dihina; ketika diumpat atau dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun terpercaya; sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, namun tetap hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati; sebagai orang yang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, padahal kami memiliki segala sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
atau Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya.

Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4; Ul:2b)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah.


Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Sabda-Mu adalah pelita bagi kakiku, dan cahaya bagi jalanku.

Para murid Yesus diajar agar tidak mengambil alih sikap dan tindakan para musuh yang selalu melakukan kejahatan. Kata Yesus, “Janganlah kalian melawan orang yang berbuat jahat kepadamu.” Melawan orang yang berbuat jahat berarti ikut ambil bagian dalam tindak kejahatan orang itu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:38-42)

"Jangan melawan orang yang berbuat jahat kepadamu."

Dalam kotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian mendengar, bahwa dahulu disabdakan, ‘Mata ganti mata; gigi ganti gigi.’ Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Janganlah kalian melawan orang yang berbuat jahat kepadamu. Sebaliknya, bila orang menampar pipi kananmu, berikanlah pipi kirimu. Bila orang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Bila engkau dipaksa mengantarkan seseorang berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berikanlah kepada orang apa yang dimintanya, dan jangan menolak orang yang mau meminjam sesuatu dari padamu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Mengasihi teman atau orang yang kita sukai lebih mudah daripada mengasihi seorang musuh. Karena biasanya musuh adalah orang yang tidak disukai dan dibenci. Apa yang mereka lakukan terhadap kita selalu salah di mata kita. Hari ini Yesus mengajarkan ajaran-Nya mengenai bagaimana mengasihi musuh dengan pelbagai perumpamaan. Mengasihi haruslah tanpa batas, entah itu sahabat atau musuh. Bagaimana pengalaman kita selama ini?

Doa Malam

Yesus, bukanlah kodrat kami untuk tetap berbuat baik pada sesama yang melukai atau merugikan kami. Secara khusus kami mohon rahmat-Mu di saat kami menghadapi sesama yang melukai atau merugikan. Semoga kami tetap mampu menunjukkan belas kasih-Mu kepada mereka. Amin.


RUAH

Minggu, 12 Juni 2011 Hari Raya Pentakosta

Minggu, 12 Juni 2011
Hari Raya Pentakosta

"Dan sesudah berkata demikian, Ia menghembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus"". (Yoh 20:22)


Antifon Pembuka

Roh Tuhan memenuhi seluruh dunia. Dialah yang menyatukan segala sesuatu dan memahami setiap tutur bahasa. Alleluya.

Doa Renungan

Allah Bapa kami yang mahaagung dan kekal, berkat misteri Pentakosta Engkau menguduskan Gereja-Mu di antara para bangsa dengan segala bahasa. Sebarluaskanlah anugerah Roh Kudus ke seluruh dunia. Ulangilah mukjizat Pentakosta: sentuhlah dengan Roh-Mu hati umat beriman, seperti yang Kaulakukan pada awal pewartaan Injil. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (2:1-11)

"Mereka dipenuhi Roh Kudus dan mulai berbicara."

Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = bes, 4/4, PS 828
Ref. Utuslah Roh-Mu ya Tuhan dan jadi baru seluruh bumi.
Ayat. (Mzm 104:1.24.29-30.31.34 R. 30)

1. Allahku nama-Mu hendak kupuji. Engkau amat agung berdandan sinar kebesaran.
2. Ya Tuhan berselubungkan cahaya. Bagai jubah raja langit Kaupasang bagai kemah.
3. Firman-Mu disampaikan oleh angin. Api yang berkobar tunduk pada-Mu bagai hamba.


Bacaan Kedua
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (12:3b-7.12-13)

"Kita semua telah dibaptis dalam Roh Kudus menjadi satu tubuh."

Saudara-saudara, tidak seorang pun dapat mengaku, "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus. Ada rupa-rupa karunia, tetapi hanya ada satu Roh. Ada rupa-rupa pelayanan, tetapi hanya ada satu Tuhan. Dan ada berbagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu; Dialah yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan pernyataan Roh untuk kepentingan bersama. Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. Sebab kita semua, baik Yahudi maupun Yunani, baik budak maupun orang merdeka, telah dibaptis dalam satu Roh menjadi satu tubuh, dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Madah Pentakosta (Sekuensia) PS 569
(Veni Sancte Spiritus)

1. Ya Roh Kudus, datanglah dari surga sinarkan pancaran cahaya-Mu.
2. Suluh hati, datanglah, Bapa kaum yang lemah, pemberi anugerah.
3. Kau penghibur ulungku, 'Kau sahabat jiwaku, penyejukku yang lembut.
4. Kausegarkan yang lelah, Kautenangkan yang resah; Kau melipur yang sendu.
5. O Cahaya yang cerah, datang dan penuhilah hati kaum beriman.
6. Tanpa kekuasaan-Mu, hampa daya umat-Mu; hanya noda adanya.
7. Yang cemar bersihkanlah, yang kersang siramilah, yang terluka pulihkanlah.
8. Yang keras lunakkanlah, yang beku cairkanlah, yang sesat arahkanlah.
9. Limpahilah umat-Mu yang percaya pada-Mu: sapta karunia-Mu.
10. Dan curahilah anugrah: akhir hidup bahagia, sukacita tak henti.

Bait Pengantar Injil, do = bes, gregorian, PS 964
Ref. Alleluya
Ayat. Datanglah, hai Roh Kudus, penuhilah hati kaum beriman dan nyalakanlah api cinta-Mu di dalam hati mereka.


Bacaan Injil

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:19-23)

"Seperti Bapa telah mengutus Aku, kini Aku mengutus kamu. Terimalah Roh Kudus."

Setelah Yesus disalibkan, pada malam pertama sesudah hari Sabat, berkumpullah murid-murid Yesus di satu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus, berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Damai sejahtera bagi kamu!" Dan sesudah berkata demikian, Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi, "Damai sejahtera bagi kamu!" Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu!" Dan sesudah berkata demikian, Yesus menghembusi mereka dan berkata, "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Rekan-rekan!

Apa hubungan antara Kebangkitan, Kenaikan, dan Pentakosta? Dalam Injil Yohanes, ketiga-tiganya dipadatkan menjadi satu di dalam peristiwa penampakan Yesus yang telah bangkit kepada para murid yang sedang berkumpul (Yoh 20:19-23). Yang mereka lihat sekarang itu sama dengan dia yang telah wafat di kayu salib dan dimakamkan. Dalam hidup setelah kebangkitan, ia berbagi Roh kehidupan dengan para murid. Roh itulah yang menghidupkan semangat baru di antara mereka.

KEBANGKITAN - KENAIKAN - PENTAKOSTA


Pengalaman yang diungkapkan secara padat oleh Yohanes tadi ditampilkan dengan tiga puncak dalam Kisah Para Rasul, yakni Kebangkitan, Kenaikan, dan Pentakosta. Dari Kebangkitan hingga Kenaikan ada selang waktu 40 hari (Kis 1:1-3). Selama itu para murid mengalami pelbagai penampakan Yesus hingga percaya benar bahwa Yesus benar-benar hidup. Tenggang waktu 40 hari itu mematangkan pengalaman dengan Yesus yang telah bangkit itu. Murid-murid kini menyadari bahwa Yesus, seperti terungkap dalam Mat 28:18, telah menerima kuasa di surga dan di bumi. Kesadaran ini mereka alami sebagai Kenaikan Tuhan. Pada saat yang sama para murid merasa mendapat penugasan untuk mengisahkan pengalaman ini kepada siapa saja. Dalam kata-kata Lukas, ini disebut sebagai tugas menjadi saksi-saksinya (Kis 1:8), atau menurut Matius, menjadikan semua bangsa muridnya dan menerima mereka sepenuhnya dalam komunitas mereka lewat pembaptisan (Mat 28:19). Bagaimanapun juga, meskipun sudah ada kesadaran baru ini, mereka belum merasa cukup mampu menjalankan tugas dengan merdeka, tanpa merasa waswas atau rasa tertekan. Kekuatan yang memerdekakan baru mereka peroleh pada hari Pentakosta. Pada hari itulah mereka mendapatkan semangat untuk menceritakan pengalaman mereka kepada orang banyak.

Sekedar latar belakang. Di kalangan umat Perjanjian Lama, Pentakosta (artinya "hari ke-50") dirayakan 7 minggu setelah panen gandum (Im 23:15-21 dan Ul 16:9-12). Dalam perkembangan selanjutnya, hari "ke-50" ini dihitung mulai dari tanggal 14 Nisan, yaitu hari Paskah Yahudi. Pada hari ke- 50 ini kemudian diperingati pula turunnya Taurat kepada Musa. Di kalangan umat Kristen, "hari ke-50" itu dirayakan 7 minggu setelah Kebangkitan Yesus untuk memperingati turunnya Roh Kudus kepada para murid. Jadi perayaan 7 minggu setelah panen dari dunia Perjanjian Lama itu diterapkan oleh Perjanjian Baru kepada panenan rohani yang kini mulai melimpah.

DATANGNYA ROH KUDUS

Bacaan pertama (Kis 2:1-11) berisi kisah mengenai hari Pentakosta. Suatu saat terdengar suara dari langit, menderu seperti taufan memasuki ruangan para murid berkumpul, dan muncullah lidah-lidah api menghinggapi mereka. Dan mereka mulai berbicara dalam banyak bahasa. Seperti itukah kejadiannya? Lukas sebetulnya hendak menggambarkan pengalaman batin para murid. Saat itu mereka secara bersama-sama merasakan adanya kekuatan yang membuat hati mereka bernyala berkobar-kobar. Kejadian ini sudah sedikit disinggung dalam cerita mengenai dua murid ke Emaus. Suatu ketika mereka saling berkata, "hati kita berkobar-kobar" (Luk 24:32), artinya pikiran (diungkapkan dengan "hati") mereka tidak lagi memudar, melainkan menyala-nyala. Dan sekarang kejadian ini dialami semua murid yang lain dalam kebersamaan.

Juga orang banyak yang ada di sekitar para murid ikut menyaksikan perubahan ini. Roh Kudus itu kekuatan mempersaksikan. Roh Kudus membuat para murid dimengerti siapa saja, baik yang sama agamanya, maupun yang lain. Tiap orang yang mendengar akan mendapatkan sesuatu. Inilah daya yang dianugerahkan kepada Gereja, ke dalam maupun ke luar. Ke dalam bila memahami apa itu menjadi pengikut dia yang telah bangkit dan mulia itu. Ke luar bila mempersaksikan cara hidup baru ini kepada orang banyak.

Dalam bahasa zaman ini, kekuatan itu terletak dalam kemampuan untuk menerangkan iman kepercayaan dengan cara yang bisa dimengerti oleh orang yang bukan dari kalangan sendiri. Tidak hanya dengan perkataan, melainkan juga dengan sikap hidup dan tindakan. Bagaimana dengan keadaan di Indonesia? Boleh jadi Pentakosta ini menjadi kekuatan baru untuk tetap memilih hidup beradab dan tidak membiarkan masyarakat dihanyutkan kekuatan-kekuatan yang memerosotkan kemanusiaan. Ini pilihan sederhana. Tapi juga pilihan yang membuat Gereja tampil sebagai komunitas orang-orang yang setia pada kemanusiaan dan hormat pada keilahian.

Boleh jadi itulah yang dimaksud Lukas ketika mengatakan para murid mulai berbicara dalam pelbagai bahasa dan para pendengar merasa mendengar dalam bahasa mereka sendiri. Tentunya tidak sama dengan yang dimaksud oleh Markus "bicara dalam bahasa-bahasa baru" (Mrk 16:17) atau yang disebut Paulus sebagai "bahasa lidah" (1Kor 14). Yang terakhir ini biasanya terjadi dengan gumaman yang bukan terarah kepada sesama melainkan kepada Tuhan (1Kor 14:2-4). Dibutuhkan orang yang dapat menjelaskan apa yang sedang terjadi. (1Kor 14:5-19 dan 27). Bahasa lidah ini tanda kehadiran roh bagi orang yang belum beriman (1Kor 14:22), bukan bagi mereka yang sudah mulai beriman

GEREJA PERDANA

Orang-orang yang percaya kepada Yesus dan dibaptis dalam namanya itu hidup dalam lindungan kekuatan yang datang dari atas, dari tempat Yesus kini berada. Itulah kehadiran Roh Kudus. Kekuatan ini memberi kebijaksanaan, membuat budi bening dan menuntun orang di jalan yang benar. Roh Kudus ini jugalah yang memimpin para rasul ke seluruh penjuru dunia. Roh yang sama itulah yang kini ada di tengah-tengah orang-orang yang percaya. Orang tidak lagi perlu merasa terancam daya-daya gelap yang pergi datang begitu saja. Ada arah baru yang tak terpikirkan sebelumnya. Ini membuat alam pikiran orang zaman itu berubah. Terbuka alam baru. Dan ini akan terus berkembang sampai Yesus datang kembali. Inilah gagasan pokok yang disampaikan Lukas dalam Kisah Para Rasul. Para murid generasi pertama itu kemudian menjadi makin peduli akan keadaan orang-orang di semakin mengerti penderitaan orang lain dari kalangan sederhana. Mereka sudah merasa bebas dan bisa berbuat banyak. Mereka itu orang-orang yang peduli akan keadaan di masyarakat luas. Dalam banyak arti mereka itu juga membangun wahana hidup yang memungkinkan orang berkembang sebagai manusia yang utuh. Inilah buah pertama dari hadirnya Roh Kudus.

ROH KUDUS DAN KUASA MENGAMPUNI

Menurut Injil Yohanes, Roh Kudus diterima para murid ketika mereka sedang berkumpul dan sedang gelisah. Dalam keadaan itulah Yesus menampakkan diri dan mengembusi mereka. Ia menghadirkan Roh Kudus di tengah-tengah mereka. Kehadiran Roh di tengah para murid itu bukan berarti mereka kini lebur ke dalam Roh, bukan pula merasuknya Roh ke dalam batin masing-masing murid. Kenyataannya lebih sederhana, lebih apa adanya. Roh Kudus hadir di tengah-tengah kumpulan murid itu. Para murid masih tetap manusia, tidak menjadi "setengah Roh". Kekuatan yang kemudian membuat mereka berani bersaksi itu bukannya karena mereka kini manusia super yang diisi Roh. Mereka itu kuat karena disertai Roh Kudus, bukan karena dirasuki-Nya.

Setelah berkata "Terimalah Roh Kudus", Yesus menambahkan, "Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang terap ada, dosanya tetap ada" (Yoh 20:23). Jelas bukan hanya mengampuni kesalahan ini atau itu, hal yang lazim dilakukan dalam hidup sehari-hari, melainkan mengampuni penolakan mendasar terhadap kehadiran Yang Ilahi. Itulah yang dimaksud dengan "dosa". Tidak menggubris Yang Ilahi. MenganggapNya sepi. Dalam alam pikiran Yohanes, menutup diri ini ialah sikap khas dunia yang memusuhi Yang Ilahi. Maka dari itu dunia tetap dirundung kekuatan yang gelap, dan bahkan menjadi tempat daya-daya yang jahat. Dengan demikian dunia akan lenyap dengan sendirinya karena kini terang sudah datang. Satu-satunya pembebasan dari kuasa gelap ialah menerima terang. Ikut masuk ke dalam Kerajaan Allah, ke dalam wahana ilahi. Dalam pembicaraan dengan Nikodemus ditegaskan oleh Yesus bahwa orang hanya mungkin memasukinya bila lahir kembali dalam Roh, bukan lahir bagi dunia yang menolak kehadiran ilahi (Yoh 3:5-8).

Mendapat kuasa untuk mengampuni dosa atau menyatakannya tetap ada berarti memikul tanggung jawab untuk menentukan apakah penolakan terhadap Tuhan masih bertahan atau sudah mulai lepas. Tanggung jawab ini besar dan berat. Berat karena murid-murid diserahi urusan yang sebetulnya hanya dapat dilakukan Tuhan sendiri, yakni mengampuni dosa. Besar karena kini mereka ikut dalam penyelenggaraan ilahi untuk mengubah jagat ini menjadi terang, menjadi ciptaan yang baru. Dan tanggung jawab seperti ini diserahkan kepada para murid sebagai kesatuan, bukan urusan orang perorangan. Bila Gereja memahami diri sebagai kelanjutan para murid tadi, maka kuasa serta tanggung jawab itu terletak pada kebersamaan, bukan hanya pada pemimpin Gereja saja. Dan sebagai kesatuan, Gereja dapat mengajak orang-orang berkemauan baik mengembangkan kemanusiaan yang beradab. Itulah pelaksanaan dari kuasa mengampuni atau menyatakan dosa tetap ada.

Salam hangat,
A. Gianto

Sabtu Sore, 11 Juni 2011 Vigili Pentakosta

Sabtu Sore, 11 Juni 2011
Vigili Pentakosta
(Sore Menjelang Hari Raya Pentakosta)

"Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman Tuhan." (Yeh 37:14)

Doa Renungan

Allah Bapa kami yang mahakudus, penuhilah kiranya janji Putra-Mu dan utuslah Roh-Mu. Semoga Roh-Mu mengungkapkan arti kurban ini kepada kami dan membukakan pintu masuk kebenaran-Mu bagi kami.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan Pertama
atau Kel 19:3-8a.16-20b atau Yeh 37:1-14 atau Yl 2:28-32
Pembacaan dari Kitab Kejadian (11:1-9)

"Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan bahasa mereka."

Pada zaman dahulu, seluruh bumi satu bahasanya dan sama logatnya. Pada suatu hari mereka berangkat ke arah timur dan menemukan tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana. Mereka berkata satu sama lain, "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Batu bata itu mereka pakai sebagai batu bangunan, dan aspal sebagai perekatnya. Mereka berkata, "Marilah kita dirikan sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan sampai terserak ke seluruh bumi." Lalu turunlah Tuhan untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu. Maka Tuhan bersabda, "Mereka ini satu bangsa dan satu pula bahasa mereka semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka. Mulai dari sekarang apa pun yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan terlaksana. Baiklah Kita turun dan mengacau-balaukan bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing." Demikianlah mereka diserakkan oleh Tuhan dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu. Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah bahasa seluruh bumi dikacau-balaukan Tuhan, dan dari situlah mereka diserakkan Tuhan ke seluruh bumi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = as, 4/4, PS 826
Ref. Curahkan rahmat dalam hatiku, ciptakan hati dan semangat baru.
Ayat. (Mzm 104:1-2a.24.25c.27-28.29bc-30; R: 30)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sungguh besar! Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.
2. Apabila Engkau mengambil roh mereka, matilah mereka dan kembali menjadi debu. Apabila Engkau mengirim roh-Mu mereka pun tercipta kembali dan Engkau membaharui muka bumi.
3. Biarlah kemuliaan Tuhan untuk selama-lamanya, biarlah Tuhan bersukacita atas semua yang diciptakan-Nya. Biarlah renunganku berkenan kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena Tuhan.

Bacaan Kedua
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (8:22-27)

"Roh berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan."

Saudara-saudara, kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin. Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita. Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = as, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. 2/4
Datanglah hai Roh Kudus, penuhilah hati kaum beriman, dan nyalakanlah api cinta-Mu di dalam hati mereka.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (7:37-39)

"Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!"

Pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan Pondok Daun, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.




Bagi yang ingin memberikan renungan yang berkaitan dengan Bacaan Perayaan Ekaristi VIGILI PENTAKOSTA silahkan kirim melalui
nuchriswg-forumkatolikwebgaul(at)yahoo.co.id


Sabtu, 11 Juni 2011 Peringatan Wajib St. Barnabas, Rasul

Sabtu, 11 Juni 2011
Peringatan Wajib St. Barnabas, Rasul

"Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa." (Mzm 98:2)

Doa Renungan

Ya Allah, kami akan memulai aktivitas kami. Sertailah kami sehingga kami dapat ambil bagian dalam karya keselamatan-Mu. Semoga kami dapat bekerjasama dengan rahmat-Mu sehingga kami dapat mewartakan kabar gembira bagi semua orang seperti yang telah dilakukan oleh rasul-Mu St. Barnabas. Dengarkanlah doa kami dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (11:21b-26;13:1-3)

"Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman"

Pada perkembangan awal umat beriman, di Antiokhia sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem. Lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia. Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasehati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan. Karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman, sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus. Setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhia murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen. Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, Lukius orang Kirene, Menahem yang diasuh bersama dengan raja-wilayah Herodes, dan Saulus. Pada suatu hari, ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus, "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka." Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3c-4.5-6)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
4. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Pergilah, ajarlah segala bangsa, sabda Tuhan. Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:7-13)

"Kamu telah menerima dengan cuma-cuma; karena itu berilah dengan cuma-cuma pula.""

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang-orang sakit, bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta, usirlah setan-setan! Kamu telah menerima dengan cuma-cuma; karena itu berilah dengan cuma-cuma pula! Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak, dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya; jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Kita sering mendengar berita tentang praktik pengobatan alternatif. Ada praktisi pengobatan alternatif yang mendapatkan ilmu pengobatannya dengan belajar, tetapi ada pula yang semata-mata karena menerima karunia dari Tuhan. Ada juga praktik pengobatan alternatif yang tidak sesuai dengan ajaran Gereja sehingga umat semestinya waspada dan bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Soal tarif pengobatan, ada yang terang-terangan pasang tarif—dari tarif menengah sampai tarif yang sangat tinggi. Namun, ada juga yang tidak pasang tarif, tetapi menerima semampu dan seikhlas pasien.

Yesus mengingatkan kita untuk memberikan bagi sesama dengan cuma-cuma alias gratis atas aneka karunia yang kita terima dari-Nya karena kita juga menerimanya dengan gratis. Ibarat air di dalam gelas—yang tidak ada saluran keluar—akan tumpah jika diisi terus dengan air; demikian juga dengan kita, karunia-karunia yang kita terima dari Tuhan harus kita alirkan kepada sesama supaya curahan yang selalu kita terima dari Tuhan tidak tumpah dengan sia-sia.

Santo Barnabas Rasul yang kita peringati hari ini telah menjadi saluran berkat bagi Paulus. Barnabaslah yang mengantarkan Paulus kepada para rasul untuk menceritakan peristiwa penampakan Tuhan dalam perjalanannya ke Damsyik. Dia pulalah yang meyakinkan para rasul tentang kehidupan baru Paulus setelah peristiwa penampakan itu. Maka, marilah kita juga menjadi saluran berkat Tuhan bagi sesama.

Ya Allah, terima kasih atas aneka karunia yang kuterima dari-Mu dengan cuma-cuma. Jadikanlah diriku saluran berkat bagi sesamaku. Amin.

Ziarah Batin 2011, Renungan dan Catatan Harian

Sabtu, 11 Juni 2011: Novena Roh Kudus Hari Kesembilan

Sabtu, 11 Juni 2011
Renungan & Bacaan untuk: Novena Roh Kudus Hari Kesembilan

"Tuhan adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya." (Mzm 11:7)


Doa Penerangan Roh Kudus PS 94

Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.

Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya.

Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia.

Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Doa Renungan

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Roh pembaharu hati umat beriman telah Kauutus agar hidup kami segar selalu, Roh hikmat dan pengertian telah menerangi akal budi kami agar kami menjadi bijak. Kini kuatkanlah kami agar selalu tabah dan siap menghadapi derita yang datang tak dapat disangka. Kami percaya dengan penyertaan dan perlindungan-Mu kami mampu mengatasi kesulitan dan kerapuhan. Seperti Santo Paulus, ajarilah kami untuk percaya bahwa justru dalam kelemahan kami nama-Mu akan dimuliakan. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (28:16-20.30-31)

"Paulus tinggal di Roma memberitakan Kerajaan Allah."

Setelah tiba di Roma, Paulus yang dalam tahanan diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri bersama-sama seorang prajurit yang mengawalnya. Tiga hari kemudian Paulus memanggil orang-orang terkemuka bangsa Yahudi dan setelah mereka berkumpul, Paulus berkata: "Saudara-saudara, meskipun aku tidak berbuat kesalahan terhadap bangsa kita atau terhadap adat istiadat nenek moyang kita, namun aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada orang-orang Roma. Setelah aku diperiksa, mereka bermaksud melepaskan aku, karena tidak terdapat suatu kesalahanpun padaku yang setimpal dengan hukuman mati. Akan tetapi orang-orang Yahudi menentangnya dan karena itu terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar, tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku. Itulah sebabnya aku meminta, supaya aku melihat kamu dan berbicara dengan kamu, sebab justru karena pengharapan Israellah aku diikat dengan belenggu ini." Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya. Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Orang yang tulus akan memandang wajah-Mu, ya Tuhan
Ayat. (Mzm 11:4.5.7)
1. Tuhan ada di dalam bait-Nya yang kudus; Tuhan, takhta-Nya di surga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.
2. Tuhan menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan. Sebab Tuhan adalah adil, dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.


Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat.
Aku akan mengutus Roh Kebenaran kepadamu, sabda Tuhan. Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (21:20-25)

"Dialah murid, yang telah menuliskan semuanya ini, dan kesaksiannya itu benar."

Setelah Yesus yang bangkit berkata kepada Petrus, "Ikutlah Aku," Petrus berpaling, dan melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?" Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku." Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu." Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar. Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan

Marilah kita ingat-ingat. Bukankah selama masa Paskah, bacaan pertama selalu diambilkan dari Kisah Para Rasul dan Injilnya selalu dari Yohanes? Kisah Para Rasul menyampaikan hidup Gereja yang bertolak dari peristiwa Paskah. Sedangkan Injil Yohanes merupakan pendalaman misteri iman yang amat cocok untuk masa mistagogi, saat orang-orang yang sudah dibaptis mendalami imannya. Nah, pada hari ini, kedua bacaan renungan hari ini diambilkan persis pada bagian akhir Kisah Para Rasul dan Injil Yohanes. Hal ini cocok dengan masa liturginya, sebab hari ini hari terakhir hari biasa pekan Paskah, besok hari raya Pentakosta dan Senin sudah masuk Hari Biasa Pekan IX.

Yang menarik kedua kitab itu berakhir secara terbuka. Lihat saja, akhir kata-kata bacaan pertama hari ini berisi laporan mengenai Paulus yang memberitakan Injil Yesus Kristus dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa. Tidak ditulis misalnya: "demikianlah akhir hidup Gereja di Roma, atau akhir kisah para rasul" dan seterusnya. Lalu Injil Yohanes juga diakhiri dengan rumusan, yang intinya: masih banyak hal lain lagi yang dibuat Yesus tetapi tidak harus ditulis di situ karena begitu banyaknya sehingga dunia pun tidak akan muat! Dengan kata lain, yang diberitakan dalam kesaksian Rasul Yohanes begitu luas dan banyak. Itulah inti misteri iman: Tuhan Yesus Kristus.

Akhir yang terbuka dari kedua kitab yang kita renungkan hari ini memuat pesan amat indah: Gereja masih harus melanjutkan perjalannya, Gereja masih harus menyampaikan kesaksiannya akan inti misteri imannya akan Tuhan Yesus Kristus. Perjalanan Gereja itu sampai pada tahun 2011, masa waktu kita bersama. Roh Kudus tentu terus memimpin Gereja. Tetapi bagus tidaknya, dan bagaimana warna perjalanan hidup Gereja di masa datang juga ditentukan oleh perjuangan dan cara hidup kita sekarang. Bersama dengan renungan mengenai Yesus, kita diundang untuk mewujudkan hasil renungan mengenai Yesus, kita diundang untuk mewujudkan hasil renungan tersebut di dalam tindakan nyata.

Ketika sebuah kota di Spanyol dihancurkan oleh perang, sebuah patung Yesus yang ditempatkan di dalam Gereja ikut hancur berantakan. Padahal, patung itu begitu dicintai oleh penduduk kota karena keindahannya. Seusai perang, seorang pematung diminta untuk membangun kembali patung yang sudah hancur berkeping-keping itu. Semua bagian tubuh dari patung dapat ditemukan dan direkonstruksi kembali, kecuali kedua tangannya. Seniman pematung itu selesai dengan pekerjaannya, sebuah patung Yesus yang tanpa tangan. Patung itu dikembalikan di tempatnya semula di dalam gereja dan menjadi semakin menarik karena menyadarkan umat bahwa merekalah yang kini menjadi tangan-tangan Yesus untuk menyebarkan karya keselamatan-Nya. Demikianlah yang terjadi ketika kita selesai membaca kitab suci. Firman Allah mengundang para pembaca untuk merenungkan karya keselamatan Allah dan meneruskan di dalam kehidupan sehari-hari. Karena diwujudkan di dalam kehidupan yang nyata, maka Firman Tuhan menjadi Injil atau kabar gembira yang sesungguhnya. Kata "Injil" berasal dari bahasa Yunani "eu anggelion", yang artinya kabar gembira. Karena diwujudkan dalam tindakan nyata, semua orang dapat merasakan arti kegembiraannya. Itulah yang dilakukan oleh Yesus. Ia mewartakan Injil sambil membuat banyak mukjizat dan pelayanan keselamatan. Tuhan memberkati.

Ya Tuhan, jadikanlah aku saksi sukacita Injil-Mu di mana pun aku berada. Amin.

diolah dari: Inspirasi Batin 2007/2008


Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.


Doa Penutup

Allah yang mahakuasa, kebangkitan Putra-Mu telah menumbuhkan hidup baru dalam diri kami. Semoga karena bantuan Roh-Mu kami dapat mewujudkan rahmat kebangkitan dalam hidup kami sehari-hari. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy