| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 26 Mei 2010 Pw. St. Filipus Neri

Rabu, 26 Mei 2010
Pw. St. Filipus Neri

"Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu..." (Mrk 10:43)

Doa Renungan

Allah Bapa kami yang mahabaik, puji dan syukur kami panjatkan kepada-Mu atas kasih karunia yang kami rasakan hingga saat ini. Bapa, hari ini kami diingatkan untuk memiliki semangat sebagai hamba. Bapa anugerahkanlah kami rahmat kerendahan hati dan cinta kasih agar kami dapat menjadi pelayan-Mu yang setia. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (1:18-25)

"Kalian telah ditebus dengan darah yang berharga, darah anak domba tak bernoda, yaitu darah Kristus."

Saudara-saudara, kalian tahu bahwa kalian telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu. Kalian telah ditebus bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus, yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. Kristus telah dipilih sebelum dunia dijadikan. Tetapi baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir karena kalian. Oleh Dialah kalian percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga iman dan pengharapanmu tertuju kepada Allah. Kalian telah menyucikan diri dengan mentaati kebenaran. Maka kalian sanggup mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas. Oleh sebab itu hendaklah kalian sungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hati. Sebab kalian telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang baka, yaitu oleh sabda Allah yang hidup dan kekal. Sebab ‘semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya laksana bunga rumput! Rumput menjadi kering dan bunga gugur. Tetapi sabda Tuhan tetap untuk selama-lamanya’. Inilah sabda yang disampaikan Injil kepada kalian.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 863
Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah, Pujilah Tuhan, hai umat Allah!
Ayat. (Mzm 147:12-13.14-15.19-20)
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi, dengan segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel . Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.

Bait Pengantar Injil PS 957
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat. Putera Manusia datang untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi semua orang.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (10:32-45)

"Sekarang kita pergi ke Yerusalem, dan Anak Manusia akan diserahkan."

Sekali peristiwa Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem. Yesus berjalan di depan. Para murid merasa cemas, dan orang-orang yang mengikuti Dia dari belakang pun merasa takut. Sekali lagi Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan Ia mulai mengatakan kepada mereka apa yang akan terjadi atas diri-Nya. Yesus berkata, “Sekarang kita pergi ke Yerusalem, dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat. Mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Ia akan diolok-olok, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit.” Lalu Yakobus, dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus. Mereka berkata, “Guru, kami harap Engkau mengabulkan suatu permohonan kami.” Jawab Yesus, “Apakah yang kalian ingin Kuperbuat bagimu?” Mereka menjawab, “Perkenankanlah kami ini duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, seorang di sebelah kanan, dan seorang di sebelah kiri-Mu.” Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Kalian tidak tahu apa yang kalian minta. Sanggupkah kalian meminum piala yang harus Kuminum? Dan dibaptis dengan pembaptisan yang harus Kuterima?” Mereka menjawab, “Kami sanggup.” Yesus lalu berkata kepada mereka, “Memang, kalian akan meminum piala yang harus Kuminum, dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima. Tetapi hal duduk di sebelah kanan atau kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang yang baginya telah disediakan.” Mendengar itu, kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata, “Kalian tahu, bahwa orang-orang yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tetapi janganlah demikian di antara kalian! Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kalian, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kalian, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Sebab Anak Manusia pun datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi orang banyak.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Banyak orang ingin mengejar status, kedudukan, dan kehormatan pribadi, walaupun harus mengorbankan atau menjatuhkan orang lain. Harga diri dan hidup-matinya seakan-akan ditentukan oleh semuanya itu.

Pengalaman manusiawi serupa melanda para murid Yesus. Bagi mereka, mengikuti Yesus—yang adalah Mesias dan Raja—sangat menjanjikan untuk kehormatan diri mereka. Mereka tidak memahami bahwa jalan Yesus adalah jalan pengorbanan dan salib. Padahal dalam perjalanan menuju Yerusalem, tiga kali Yesus memberitahukan kepada mereka bahwa. Ia akan diolok-olok, diludahi, disesah, dan dibunuh. Namun, pada hari ketiga Ia akan bangkit, yakni saat salib menjadi kemuliaan.

Nasib para murid-Nya—termasuk kita—tidak akan berbeda dengan nasib sang Guru, yang menebus kita dengan darah-Nya yang mahal. Kemuliaan kita para murid tidak ditentukan oleh kedudukan atau status, tetapi oleh pengorbanan diri yang total. Tidak ada kemuliaan dan kemenangan tanpa jalan salib; tidak ada kehormatan tanpa melayani orang lain dengan rendah hati. Tuhan mengundang kita untuk menjadi besar melalui jalan salib.

Tuhan, berikanlah kepadaku semangat berkorban dan bantulah aku agar tidak ragu-ragu memikul salib-Mu untuk mencapai kemuliaan abadi bersama-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian


Bagikan

Selasa, 25 Mei 2010 Hari Biasa Pekan VIII

Selasa, 25 Mei 2010
Hari Biasa Pekan VIII

"Kemuliaan Allah adalah manusia yang hidup sepenuhnya" -- St Ireneus
Di mana ada sesama yang hidupnya tidak manusiawi—seperti kaum miskin, terpinggirkan, terasingkan, dan terabaikan—kita dipanggil untuk mengembalikan kodrat mulia mereka sebagai citra Allah.

Doa Renungan

Allah Bapa kami yang mahabaik, siapapun juga yang percaya kepada Yesus Putra-Mu, Kaucurahi Roh Kudus agar hati dan budinya menjadi suci dan murni, dibersihkan dari kuasa kegelapan dan dibebaskan dari kuasa jahat. Tinggallah di hati kami dan perbaharuilah hidup kami agar perbuatan baik dan luhurlah yang kami kerjakan, sehingga kami pun pantas abil bagian dalam memuliakan nama-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (1:10-16)

"Para nabi telah bernubuat tentang kasih karunia bagimu. Sebab itu waspadalah, dan taruhlah harapanmu sepenuhnya pada kasih karunia itu."

Saudara-saudara terkasih, para nabi telah menyelidiki dan meneliti keselamatan kalian. Mereka telah bernubuat tentang kasih karunia yang diperuntukkan bagimu. Mereka telah meneliti pula saat yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada dalam diri mereka. Roh itu sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudahnya. Kepada para nabi itu telah dinyatakan bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, melainkan melayani kalian dengan segala sesuatu yang sekarang diberitakan kepada kalian dengan perantaraan mereka yang diutus oleh Roh Kudus surgawi menyampaikan berita Injil kepada kalian. Dan pokok pewartaan itu ialah apa yang bahkan para malaikat pun ingin mengetahuinya. Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah, dan taruhlah harapanmu sepenuhnya pada kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus. Hiduplah sebagai anak-anak yang taat, dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kalian pada waktu kalian belum beriman. Hendaklah kalian menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang telah memanggil kalian itu kudus. Sebab ada tertulis: Hendaklah kalian kudus, seperti Aku kudus adanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3c-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib! Keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh tangan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel .
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya.
Ayat. Terpujilah Engkau Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (10:28-31)

"Sekalipun disertai penganiayaan, pada masa ini juga kalian akan menerima kembali seratus kali lipat dan di masa datang menerima hidup yang kekal."

Setelah Yesus berkata betapa sukarnya orang kaya masuk Kerajaan Allah, berkatalah Petrus kepada Yesus, “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau.” Maka Yesus menjawab, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, barangsiapa meninggalkan rumah, saudara-saudari, ibu atau bapa, anak-anak atau ladangnya, pada masa ini juga ia akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak-anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan; dan di masa datang ia akan menerima hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Yesus berbicara tentang kemuliaan-Nya dan kemuliaan Bapa-Nya. Apakah kemuliaan-Nya? Itu tidak lain adalah salib, yang mewahyukan luasnya cinta bagi para pendosa dan kuasa penebusan yang membatalkan hutang dosa. Yesus memberikan kepada Bapa-Nya kehormatan dan kemuliaan tertinggi melalui ketaatan dan kerelaan-Nya untuk mengikuti jalan salib. Kehormatan diberikan kepada Kristus oleh Bapa-Nya karena pengorbanan-Nya yang luar biasa demi umat manusia.

Paulus, yang tercekam oleh Kristus, sanggup mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan kepada-Nya melalui pengorbanan yang besar. Untuk itu, ia pun telah mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari mereka yang mau membunuhnya. Walaupun demikian, ia tetap setia dan tidak melalaikan tugasnya, yakni memberitakan seluruh maksud Allah. Dengan demikian, ia memberikan kehormatan dan kemuliaan kepada Tuhan, yang mengutusnya. Ia pun mengantar banyak orang kepada kehidupan kekal bersama Allah.

Kita pun dipanggil dan diutus untuk menjadi orang-orang yang hidupnya menjadi kehormatan bagi Allah dan memancarkan kemuliaan-Nya. Seperti kata St. Ireneus: ”Kemuliaan Allah adalah manusia yang hidup sepenuhnya (Gloria Dei homo vivens est).” Di mana ada sesama yang hidupnya tidak manusiawi—seperti kaum miskin, terpinggirkan, terasingkan, dan terabaikan—kita dipanggil untuk mengembalikan kodrat mulia mereka sebagai citra Allah.

Tuhan Yesus, jadikanlah hidupku menjadi pancaran kemuliaan-Mu dan kemuliaan Bapa di surga. Amin.


Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian



Bagikan

Senin, 24 Mei 2010 Hari Biasa Pekan VIII

Senin, 24 Mei 2010
Hari Biasa Pekan VIII

"Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah." (Mrk 10:27)

Doa Renungan

Ya Bapa yang mahakudus, terimakasih atas kasih karunia yang kami rasakan hingga saat ini. Sabda-Mu hari ini menyapa kami, agar kami memiliki semangat kemiskinan. Kami sadar hanya Engkaulah harta yang paling berharga bagi kami. Anugerahkanlah kami rahmat kekudusan agar dapat hidup dengan bijak dan sederhana, serta semakin mengandalkan Engkau. Demi Yesus Kristus Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (1:3-9)

"Sekalipun kalian tidak melihat Kristus, namun kamu mengasihi-Nya. Kalian percaya dan bergembira karena sukacita yang tak terkatakan."

Saudara-saudara, terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus! Berkat rahmat-Nya yang besar kita telah dilahirkan kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati. Kita lahir untuk hidup penuh harapan dan untuk memperoleh warisan yang tak dapat binasa, yang tak dapat cemar dan tak dapat layu yang tersimpan di surga bagi kalian. Kuasa Allah telah memelihara kalian karena iman sementara kalian menantikan keselamatan yang telah tersedia yang akan dinyatakan pada zaman akhir. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kalian harus berdukacita sejenak, oleh berbagai-bagai pencobaan. Semuanya itu dimaksudkan untuk membuktikan kemurnian iman kalian yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga kalian memperoleh puji-pujian, kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Sekalipun kalian belum pernah melihat Dia, namun kalian mengasihi-Nya. Kalian percaya kepada Dia, sekalipun kalian sekarang tidak melihat-Nya. Kalian bergembira karena sukacita yang mulia dan tidak terkatakan, karena kalian telah mencapai tujuan iman, yaitu keselamatan jiwa kalian.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Selama-lamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya.
Ayat. (Mzm 111:1-2.5-6.9.10c)
1. Kita bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.
2. Kepada orang takwa diberikan-Nya rezeki, selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya. Kekuatan perbuatan-Nya Ia tunjukkan kepada umat-Nya, dengan memberikan kepada mereka milik pusaka para bangsa.
3. Ia memberikan kebebasan kepada umat-Nya, Ia menetapkan perjanjian untuk selama-lamanya. Kudus dan dahsyatlah nama-Nya! Ia akan disanjung sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil PS 956
Ref. Alleluya, Alleluya, Alleluya, Alleluya, Alleluya, Alleluya
Ayat. Yesus Kristus telah menjadi miskin sekalipun Ia kaya, supaya kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya. (2Kor 8:9)

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (10:17-27)

"Juallah apa yang kaumiliki, dan ikutlah Aku."

Pada suatu hari Yesus berangkat meneruskan perjalanan-Nya. Maka datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya, “Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Yesus berkata kepadanya, “Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain Allah! Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta dan jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!” Kata orang itu kepada Yesus, “Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku.” Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya, “Hanya satu lagi kekuranganmu: Pergilah, juallah apa yang kaumiliki, dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin. Maka engkau akan memperoleh harta di surga. Kemudian datanglah ke mari, dan ikutilah Aku.” Mendengar perkataan Yesus, orang itu menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyaklah hartanya. Lalu Yesus memandang murid-murid di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka, “Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Murid-murid tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi, “Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Para murid semakin gempar dan berkata seorang kepada yang lain, “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” Yesus memandang mereka dan berkata, “Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab bagi Allah segala sesuatu adalah mungkin!”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan

Di manakah kita sesungguhnya menemukan kebahagiaan dan keamanan hidup? Banyak jawaban yang dapat kita berikan. Dalam Injil, seorang muda—yang memiliki segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh dunia—mendekati Yesus karena ia merasa masih ada sesuatu yang kurang. Ia menginginkan damai dan kebahagiaan yang tidak dapat dibeli dengan uang. Jawaban yang diterima dari Yesus di luar dugaannya, yakni pergi menjual segala harta miliknya lalu memberikan semuanya itu kepada orang-orang miskin supaya ia dapat beroleh harta di surga. Itulah syarat untuk mengikuti Dia. Harta yang ditawarkan Yesus tidak lapuk dan tidak akan dicuri orang lain. Dialah satu-satunya harta yang benar dan abadi.

Yesus menantang kita untuk tidak memiliki hati yang posesif. ”Di mana hartamu berada di situ juga hatimu.” Sekalipun miskin, tetapi hati dan kelakuan harus bersih. ”Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya daripada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya” (Ams 28:6). Ia mengajarkan kepada kita paradoks kehidupan, yakni kita kehilangan apa yang kita simpan dan memperoleh apa yang kita berikan. Dengan memberi, kita mendapat secara berkelimpahan. Dengan demikian, kita diajak untuk hidup dalam pengharapan akan ”Menerima bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga” (1Ptr 1:4).

Tuhan Yesus Kristus, dalam kehidupan ini arahkanlah aku pada harta rohani yang tidak akan musnah, yaitu Engkau sendiri, pokok keselamatan abadi. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

Bagikan

Bacaan Harian 24 - 30 Mei 2010

Bacaan Harian 24 - 30 Mei 2010

Senin, 24 Mei 2010: Hari Biasa Pekan VIII (H).
1Ptr 1:3-9; Mzm 111:1-2.5-6.9.10c; Mrk 10:17-27.
Tuhan melimpahkan berkat-Nya kepada kita supaya kita bisa menjadi saluran berkat-Nya bagi orang-orang yang Ia kirim kepada kita. Tak boleh terjadi, kita begitu melekat dengan segala berkat yang kita dapatkan, sehingga menjadi penghalang hubungan kita dengan Tuhan.

Selasa, 25 Mei 2010: Hari Biasa Pekan VIII (H).
1Ptr 1:10-16; Mzm 98:1-4; Mrk 10:28-31.
Yesus berjanji kepada orang-orang yang mengikuti Dia secara total, yang rela 'dikecilkan' dan dikucilkan demi kemuliaan nama-Nya, akan memperoleh hidup dalam kelimpahan. Yesus tentu mempunyai cara-Nya sendiri untuk memenuhi janji-Nya itu.

Rabu, 26 Mei 2010: Peringatan Wajib St. Filipus Neri, Imam (P).
1Ptr 1:18-25; Mzm 147:12-15.19-20; Mrk 10:32-45.
Nilai sebagai manusia di mata Yesus bukan terletak pada kedudukan, kehormatan, harta dan kekuasaan, melainkan pada sikap seorang hamba yang melayani sesama.

Kamis, 27 Mei 2010: Hari Biasa Pekan VIII (H).
1Ptr 2:2-5.9-12; Mzm 100:2-5; Mrk 10:46-52.
Bartimeus, orang buta itu, begitu berharap akan belas kasih Yesus. Kendati mendapat halangan, ia tidak mundur. Ia malah berteriak lebih keras lagi. Jadi, kalau doa-doa kita masih menemui halangan, tekunlah berdoa, malah lebih keras lagi. Waktunya akan tiba, Yesus berujar: ”Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?”

Jumat, 28 Mei 2010: Hari Biasa Pekan VIII (H).
1Ptr 4:7-13; Mzm 96:10-13; Mrk 11:11-26.
Yesus mengajak kita untuk terlebih dahulu mengampuni sesama supaya relasi kita dengan Tuhan semakin mantap tanpa halangan. Dengan keterbukaan hati mengampuni sesama, hati kita pun akan lebih mudah menerima rahmat pengampunan dari Bapa.

Sabtu, 29 Mei 2010: Hari Biasa Pekan VIII (H).
Yud 17.20b-25; Mzm 63:2-6; Mrk 11:27-33.
Kuasa Yesus dipertanyakan oleh orang-orang yang bermaksud mencobai-Nya. Kita pun mungkin sering mengajukan pertanyaan-pertanyaan sejenis untuk membenarkan pendapat atau pendirian kita. Padahal, kita tidak akan mampu memahami Allah secara utuh. Kita tak mungkin dapat memasukkan Allah ke dalam 'otak' kita yang serba terbatas.

Minggu, 30 Mei 2010: Hari Raya Tritunggal Mahakudus (P).
Ams 8:22-31; Mzm 8:4-9; Rm 5:1-5; Yoh 16:12-15.
Perayaan hari ini adalah perayaan kasih. Karena kasih-Nya, Allah Bapa mengutus Putera-Nya untuk datang dalam sejarah manusia, supaya manusia selamat. Dalam hidup-Nya yang berpokok pada kasih, Yesus dengan nyata mengungkapkan Bapa yang penuh kasih itu. Sedangkan Roh Kudus melanjutkan karya kasih untuk menyelamatkan manusia, dengan membantu manusia menyelami lebih penuh siapakah Yesus dan apa yang diungkapkan-Nya tentang Bapa.


Bagikan

Minggu, 23 Mei 2010 Hari Raya Pentakosta

Minggu, 23 Mei 2010
Hari Raya Pentakosta

"Kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."

Karya Roh Kudus

Masa Paskah kini berakhir. Liturgi Gereja telah mewartakan kegembiraan Paskah dan mengajarkan perlunya menghidupkan suatu kehidupan yang penuh sukacita di dalam mewartakan kebangkitan Kristus yang merupakan pusat iman kita. Paulus menegaskan bahwa andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu (1 Kor. 15:14).

Perayaan Pentakosta mengingatkan kita pada dua peristiwa penting yang mempengaruhi satu sama lain, yakni karunia Roh Kudus dan permulaan hidup Gereja. Karunia Roh Kudus itu dibicarakan di sini dalam konteks kelanjutan misi Yesus dan misi para murid. Para murid diperintahkan untuk mengasihi Yesus dengan mengikuti perintah-perintah-Nya dan untuk bisa melaksanakan itu, mereka diberi pembimbing dan guru, yakni Roh Kudus.

Ditegaskan bahwa kepergian Yesus tidak menyebabkan suatu situasi kehilangan tetapi melahirkan suatu era baru yang dikaruniai dengan Roh Kudus, yang melanjutkan kehadiran Yesus ketika Dia tidak ada lagi secara fisik. Era baru itu ditandai oleh cinta, pemeliharaan perintah-perintah-Nya, dan janji pada masa yang akan datang bahwa Allah dan Anak akan tinggal bersama selama-lamanya dengan para murid.

Merayakan hari Pentakosta berarti memperingati pesta kelahiran Gereja. Oleh turunnya Roh Kudus umat Allah yang tercerai-berai dapat dipersatukan dan dikokohkan. Gereja dan misinya yang hadir di dunia modern ini membutuhkan kehadiran Roh Kudus. Roh yang memampukannya untuk hadir dan berjuang di tengah kekerasan, ketidakadilan dan ketakharmonisan hidup. Kita percaya bahwa Roh yang datang dari Allah itu jauh lebih berkuasa dari kejahatan, mampu menguasai kegelapan dan tak dapat dikendalikan oleh apa dan siapa pun. Oleh karena kekuatan Roh tersebut maka setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus, menerima Roh Kudus sebagai hadiah yang dikaruniakan Tuhan kepada Gereja dan secara istimewa kepada setiap orang. Tandanya orang memiliki Roh Kudus adalah kesiapannya berbuat baik dan menyenangkan orang lain !

www.reginacaeli.org

Doa Renungan

Allah Bapa kami yang mahaagung dan kekal, berkat misteri Pentakosta Engkau menguduskan Gereja-Mu di antara bangsa dengan segala bahasa. Sebarluaskan anugerah Roh Kudus ke seluruh dunia. Ulangilah mukjizat Pentakosta: sentuhlah dengan Roh-Mu hati umat beriman seperti yang Kaulakukan pada awal pewartaan Injil. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (2:1-11)

"Mereka dipenuhi Roh Kudus dan mulai berbicara."

Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 568
Ref. Utuslah Roh-Mu ya Tuhan dan jadi baru seluruh bumi.
Ayat. (Mzm 104:1.24.29-30.31.34 R. 30)
1. Allahku nama-Mu hendak kupuji. Engkau amat agung berdandan sinar kebesaran.
2. Ya Tuhan berselubungkan cahaya. Bagai jubah raja langit Kaupasang bagai kemah.
3. Firman-Mu disampaikan oleh angin. Api yang berkobar tunduk pada-Mu bagai hamba.

Bacaan Kedua
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (8:8-17)

"Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah Anak Allah."

Saudara-saudara, mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu. Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil PS 964
Ref. Alleluya
Ayat. Datanglah, hai Roh Kudus, penuhilah hati kaum beriman dan nyalakanlah api cinta-Mu di dalam hati mereka.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:15-16.23b-26)

"Allah telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah."

Pada perjamuan malam terakhir Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakan-Nya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

DATANGNYA ROH KUDUS

Di kalangan umat Perjanjian Lama, Pentakosta (artinya "hari ke-50") dirayakan 7 minggu setelah panen gandum, seperti disebutkan dalam Im 23:15-21 dan Ul 16:9-12. Perayaan ini juga disebut dalam hubungan dengan perayaan lain, lihat Kel 23:14-17; 34:22; Bil 28:26-31 dan 2Taw 8:13. Dalam perkembangan selanjutnya, hari "ke-50" ini dihitung dari tanggal 14 Nisan, yaitu Paskah Yahudi. Hari itu kemudian juga dipakai untuk memperingati turunnya Taurat kepada Musa. Di kalangan umat Kristen, peringatan "hari ke-50" ini terjadi 7 minggu setelah kebangkitan Yesus dan dirayakan sebagai hari turunnya Roh Kudus kepada para murid seperti digambarkan dalam Kis 2:1-11. Jadi perayaan 7 minggu setelah panen dari dunia Perjanjian Lama itu diterapkan dalam Perjanjian Baru pada panenan rohani yang kini mulai melimpah.

Pembicaraan kali ini lebih berpusat pada bacaan pertama hari raya Pentakosta, yakni Kis 2:1-11. Injilnya, Yoh 14:15-16.23b-26, sudah dibicarakan sehubungan dengan Minggu Paskah VI tahun C tgl. 9 Mei 2010.

BERBICARA DALAM PELBAGAI BAHASA

GUS: Luc, kisah mengenai hari Pentakosta menarik, terdengar suara seperti angin taufan dari langit masuk ke ruangan para murid berkumpul, muncul lidah-lidah api menghinggapi mereka, dan mereka mulai berbicara dalam banyak bahasa. Betulkah begitu kejadiannya?

LUC: Jauh lebih menarik kalau dicari maknanya dan tidak segera ditanyakan apa dulu-dulunya memang ada kejadian menakjubkan itu. Aku sendiri tidak di sana. Begini maksudku. Saat itu murid-murid mengalami adanya kekuatan yang membuat hati mereka berkobar-kobar. Ini sudah sedikit kusinggung dalam cerita mengenai dua murid ke Emaus. Suatu ketika mereka saling berkata, "hati kita berkobar-kobar" (Luk 24:32), artinya pikiran (diungkapkan dengan "hati") mereka tidak lagi ciut memudar, melainkan hidup menyala-nyala. Dan sekarang kejadian ini dialami semua murid yang lain. Inilah pengalaman memahami Kitab Suci dari dalam, tidak berhenti di luar-luarnya saja.

GUS: Jadi bisa dikatakan orang melihat peristiwa-peristiwa yang tak kasat mata?

LUC: Ehm, bukan itu saja, tetapi memahaminya sampai bisa menyampaikannya kembali dengan cara yang dimengerti banyak orang.

GUS: Itukah yang kau maksud dengan berbicara pelbagai bahasa.

LUC: Nangkap kan akhirnya! Memang murid-murid bukannya tiba-tiba menjadi kaum poliglot yang lancar sekian bahasa sampai tak terhitung jari.

GUS: Tentunya kau tidak berpikir mengenai kejadian yang disebut Mark sebagai "bicara dalam bahasa-bahasa baru" (Mrk 16:17) atau yang disebut Paulus sebagai "bahasa lidah" (1Kor 14). Yang ini kan yang biasanya dilakukan orang dulu dengan bergumam.

LUC: Itu bukan yang terjadi pada hari Pentakosta. Kata-kata para murid hari itu memakai bahasa biasa yang mengungkapkan pemahaman batin. Dan ini terolah matang sampai bisa disampaikan kepada banyak orang. Aku juga tahu apa itu yang dinamai "bahasa lidah", lihat saja Kis 10:46 dan 19:6. Di situ orang mulai bergumam bukan dengan kata-kata bahasa. Tapi hal tidak bisa sebarangan ditiru atau dianggap cara menghayati Roh.

GUS: Paulus menjelaskan, gumaman bahasa lidah ini terarah kepada Tuhan, bukan kepada orang lain (1Kor 14:2), dan bukan untuk berkomunikasi dengan orang lain (1Kor 14:4), karenanya perlu ada orang yang mampu menjelaskan (1Kor 14:5-19 dan 27). Bahasa lidah itu menjadi tanda kehadiran roh di hadapan orang yang belum beriman (1Kor 14:22). Paulus membandingkannya dengan anugerah bernubuat yang bisa langsung dimengerti orang lain dan yang berperan menguatkan iman orang banyak.

LUC: Betul! Sampaikan kepada rekan-rekan agar mereka tidak menghubung-hubungkan yang terjadi pada hari Pentakosta dengan hal berbicara "bahasa lidah" tadi.

GUS: Baik, nanti pesanmu kukirim ke Internos. Tapi nanti kalau ada yang ingin konsultasi langsung sama kamu gimana?

LUC: [Sedikit angkat bahu, seolah-olah mau bilang ndak perlu, tapi terserah situ.] Semua kan sudah kuceritakan. Kalau butuh penjelasan lebih jauh, tanya sama ekseget saja. Atau tanya ekseget yang tinggal di dalam batin kalian - seperti para murid yang ke Emaus dan murid-murid lain pada hari Pentakosta! Oma Miryam sudah lama menjalankannya, ia "menyimpan dalam hati" (Luk 2:19 dan 51). Kan pernah kaubicarakan juga hal ini sehubungan dengan Injil Keluarga Kudus tahun lalu?

GUS: [Pura-pura heran.] Ikut baca juga? Ada hal lain nih. Pada hari Pentakosta itu juga khotbah Petrus membuat tiga ribu orang lagi menjadi percaya (Kis 2:41) dan mereka ini kemudian tumbuh menjadi umat yang pertama. Bagaimana bisa diaktualkan bagi zaman ini? Bisakah dikatakan Gereja perlu terus belajar menyampaikan kesaksiannya dengan cara berungkap yang bisa diterima banyak orang?

LUC: [Sorot matanya mulai berbinar-binar.] Nah, itulah tafsir yang sehat! Tidak membuat orang berpikir cupet ngutak-utik teks belaka tanpa membangun kaitan dengan kehidupan.

GUS: Orang zaman kini lain.

LUC: Emangnya masih ada yang ambil serius wacana besar-besar dan serba menyeluruh mengenai Gereja, umat, keselamatan, dst.? Mau lebih nyata. Lagipula, kalau yang ditawarkan itu gagasan basi yang diulang-ulang ya tentu tak tecerna, malah seret rasanya.

DUNIA GEREJA PERDANA

Kurang jelas apa Luc hendak mengutarakan pendapatnya mengenai pemahaman diri Gereja sekarang atau mengajak melihat eklesiologi dalam Kisah Para Rasul. Mungkin kedua-duanya. Tapi sore itu ia rada mengelak bila ditanya-tanya. Sahabat yang satu ini orangnya gampang-gampang sukar. Maklum, seniman.

Salah satu hal yang kami singgung menyangkut kehidupan umat perdana di tengah-tengah budaya waktu itu. Bukan terutama hal yang diutarakannya secara ideal seperti dalam Kis 2:42-47 (terlalu ideal!), melainkan segi-segi kehidupan nyata yang terselip di sana sini dalam Kisah Para Rasul. Misalnya mengenai praktek "kebatinan" yang waktu itu dianggap lumrah. Konteksnya begini. Di kalangan intelektual waktu itu ada keyakinan bahwa kehidupan ini terus-terusan terancam kekuatan jahat yang siap menerkam. Maka banyak yang berusaha menjinakkannya dengan pelbagai cara. Ilmu mengenali kekuatan-kekuatan tak terlihat itu berkembang di kalangan kaum terpelajar, semacam kebatinan tingkat tinggi. Mereka mendalaminya. Sekali lagi ini terjadi di antara kaum terdidik, kalangan atas, bukan di kalangan orang sederhana. Terlalu pelik dan mewah bagi kaum sederhana. Luc paham betul alam pikiran itu. Dan memang umat Kristen pertama kebanyakan berasal dari kalangan rada atas dengan warisan rohani seperti itu.

Alam pikiran kebatinan yang disebut-sebut di atas berbeda dengan dunia "perdukunan" yang intinya upaya mengendalikan kekuatan-kekuatan yang bisa diisikan ke badan atau dikeluarkan dari orang tertentu. Memang magi seperti itu juga ada, tetapi tidak berkembang subur di kalangan masyarakat terpelajar waktu itu. Jadi dunia dhemit, jimat, aji-aji, susuk, tenung, ilmu "namengi" santet tidak amat diminati kebanyakan dari mereka.

Luc menulis dua bukunya untuk mulai berdialog dengan orang-orang yang sebetulnya sudah enggan mempersoalkan lagi mengapa "yang jahat" selalu menyertai manusia. Mereka beranggapan yang jahat tak bisa dihalau. Yang mereka cari ialah kepintaran bagaimana bisa hidup terus dalam keadaan itu. Kekuatan-kekuatan jahat itu pergi datang, yang penting ialah tahu gelagat kapan mulai kuat, kapan sedang surut menghimpun tenaga dan tiba-tiba menghunjam lagi. Dalam Injilnya Luc sebetulnya juga menyinggung hal ini ketika mengatakan Iblis pergi dari Yesus menunggu saat yang baik untuk kembali (Luk 4:13). Dengan menceritakan kelakuan Iblis ini, Luc sebetulnya mau berbicara khusus kepada orang-orang yang hidup dalam alam pikiran tadi. Maklum banyak di antara mereka kini tertarik oleh figur Yesus dan ingin belajar bagaimana bisa menghadapi kekuatan gelap tadi. Orang-orang berminat memahami gerakan-gerakan yang bila tidak dikenali akan mengacaukan hidup mereka. Dan pribadi Yesus yang berwibawa atas kuasa yang jahat itu, terutama dengan kebangkitan dan kenaikannya ke surga, membuat banyak orang makin ingin mengenalnya.

Penjelasan Luc, khususnya dalam hubungan dengan peristiwa Pentakosta, seperti berikut. Orang-orang yang percaya kepada Yesus dan dibaptis dalam namanya itu kini hidup dalam lindungan kekuatan yang datang dari atas, dari tempat Yesus kini berada. Itulah Roh Kudus. Kekuatan ini memberi kebijaksanaan, membuat budi wening dan menuntun orang di jalan yang benar. Juga memberi kepekaan untuk bergaul dengan dunia yang tak terlihat. Roh Kudus ini jugalah yang memimpin para rasul ke seluruh penjuru dunia. Roh yang sama itulah yang kini ada di tengah-tengah orang-orang yang percaya. Orang tidak lagi perlu merasa terancam kekuatan-kekuatan gelap yang pergi datang begitu saja. Ada kekuatan baru yang tak terpikirkan sebelumnya. Ini membuat alam pikiran orang zaman itu berubah. Terbuka dunia baru. Dan ini akan terus berkembang sampai Yesus datang kembali. Inilah gagasan pokok yang disampaikan Luc dalam Kisah Para Rasul. Orang-orang yang demikian ini kemudian juga diajaknya peduli kepada orang-orang di sekitar, dibuatnya mengerti penderitaan orang, juga orang-orang dari kalangan lain, kalangan sederhana. Dan mereka mau. Mereka sudah merasa bebas dan bisa berbuat banyak. Gereja perdana itu jadi Gereja kaum yang peduli akan keadaan di masyarakat luas. Tidak melulu sibuk dengan urusan-urusan sendiri.

Rangkuman di atas saya ceritakan kepada Luc. Ia mendengarkan. "Ada tambahan, Luc?" Bibirnya berkerut menahan kata. Tiba-tiba ia menatap dengan sorot mata yang mbeling, tersenyum, lalu melambaikan tangan dan jalan terus entah ke mana. Bergegas saya pulang dan mencatat inti pembicaraan tadi.

Salam hangat,
A. Gianto





Bagikan

Sabtu, 22 Mei 2010 Hari Biasa Pekan VII Paskah Novena Roh Kudus Hari Kesembilan

Sabtu, 22 Mei 2010
Hari Biasa Pekan VII Paskah
Novena Roh Kudus Hari Kesembilan

"Di mana pun berada, marilah mewartakan dan menumbuhkan warta Injil."

Doa Penerangan Roh Kudus PS 94

Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.

Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya.

Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia.

Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Doa Renungan

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Roh pembaharu hati umat beriman telah Kauutus agar hidup kami segar selalu, Roh hikmat dan pengertian telah menerangi akal budi kami agar kami menjadi bijak. Kini kuatkanlah kami agar selalu tabah dan siap menghadapi derita yang datang tak dapat disangka. Kami percaya dengan penyertaan dan perlindungan-Mu kami mampu mengatasi kesulitan dan kerapuhan. Seperti Santo Paulus, ajarilah kami untuk percaya bahwa justru dalam kelemahan kami nama-Mu akan dimuliakan. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (28:16-20.30-31)

"Paulus tinggal di Roma memberitakan Kerajaan Allah."


16 Setelah tiba di Roma, Paulus yang dalam tahanan diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri bersama-sama seorang prajurit yang mengawalnya. 17 Tiga hari kemudian Paulus memanggil orang-orang terkemuka bangsa Yahudi dan setelah mereka berkumpul, Paulus berkata: "Saudara-saudara, meskipun aku tidak berbuat kesalahan terhadap bangsa kita atau terhadap adat istiadat nenek moyang kita, namun aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada orang-orang Roma. 18 Setelah aku diperiksa, mereka bermaksud melepaskan aku, karena tidak terdapat suatu kesalahanpun padaku yang setimpal dengan hukuman mati. 19 Akan tetapi orang-orang Yahudi menentangnya dan karena itu terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar, tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku. 20 Itulah sebabnya aku meminta, supaya aku melihat kamu dan berbicara dengan kamu, sebab justru karena pengharapan Israellah aku diikat dengan belenggu ini." 30 Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya. 31 Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Orang yang tulus akan memandang wajah-Mu, ya Tuhan
Ayat. (Mzm 11:4.5.7)
1. Tuhan ada di dalam bait-Nya yang kudus; Tuhan, takhta-Nya di surga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.
2. Tuhan menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan. Sebab Tuhan adalah adil, dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat. Aku akan mengutus Roh Kebenaran kepadamu, sabda Tuhan. Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (21:20-25)

"Dialah murid, yang telah menuliskan semuanya ini, dan kesaksiannya itu benar."

20 Setelah Yesus yang bangkit berkata kepada Petrus, "Ikutlah Aku," Petrus berpaling, dan melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?" 21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" 22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku." 23 Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu." 24 Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar. 25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
Inilah Injil Tuhan kita!
Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan

Sepertinya Petrus mau membandingkan dirinya dengan Yohanes saat bertanya kepada Yesus tentang masa depan Yohanes. ”Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?” Sementara Petrus disebut akan menderita dan mati demi iman, Yohanes diramalkan akan hidup lebih lama. ”Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu,” jawab Yesus. Walaupun keduanya adalah murid Yesus, namun tugas dan fungsi yang diserahkan kepada mereka berbeda. Petrus diberi tugas untuk menggembalakan kawanan domba-domba Kristus dan menemui ajal sebagai martir bagi Kristus. Peranan Yohanes adalah memberi kesaksian tentang Kristus melalui tulisan-tulisannya. Ia hidup lebih lama untuk menulis Injil sebagai kesaksian tentang realitas kehidupan Yesus sampai kebangkitan-Nya. Yohanes mengakhiri Injilnya dengan kata-kata menakjubkan: ”Masih banyak hal lain yang diperbuat oleh Yesus. Jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.”

Kisah Yesus begitu kaya, tidak akan habis digali, direfleksikan, dipelajari, dan dituliskan. Rahmat-Nya tidak terbatas, cinta-Nya tidak dapat diukur, dan kemuliaan-Nya abadi. Kita turut dipanggil untuk melestarikan Yesus dan pesan-pesan keselamatan-Nya. Dalam tahanan pun, Paulus tidak berhenti mewartakan dan memberi kesaksian tentang Yesus. Maukah— sesuai peran masing-masing—kita memberi kesaksian kepada orang-orang lain tentang sukacita Injil?

Ya Tuhan, jadikanlah aku saksi sukacita Injil-Mu di mana pun aku berada. Amin.


Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian



Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kakuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup

Allah yang mahakuasa, kebangkitan Putra-Mu telah menumbuhkan hidup baru dalam diri kami. Semoga karena bantuan Roh-Mu kami dapat mewujudkan rahmat kebangkitan dalam hidup kami sehari-hari. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.

Bagikan

Jumat, 21 Mei 2010 Hari Biasa Pekan VII Paskah Novena Roh Kudus Hari Kedelapan

Jumat, 21 Mei 2010
Hari Biasa Pekan VII Paskah
Novena Roh Kudus Hari Kedelapan


"Kasih sejati meminta pengurbanan."

Doa Penerangan Roh Kudus PS 94

Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.

Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya.

Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia.

Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Doa Renungan

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau mencamkan dalam hati kami satu nama, tempat kami dapat memperoleh keselamatan, ialah Yesus, Putra-Mu yang hidup. Kami mohon, bangunlah kami menjadi Gereja-Mu, dimana Dia menjadi batu sendinya. Sebab Dialah Tuhan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersana Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (25:13-21)

"Yesus telah mati, tetapi dengan yakin Paulus mengatakan, bahwa Ia hidup."

13 Waktu Paulus ditahan dalam penjara di kota Kaisarea, datanglah Raja Agripa dengan Bernike ke Kaisarea untuk mengadakan kunjungan kehormatan kepada Festus.14 Karena mereka beberapa hari lamanya tinggal di situ, Festus memaparkan perkara Paulus kepada raja itu, katanya: "Di sini ada seorang tahanan yang ditinggalkan Feliks pada waktu ia pergi. 15 Ketika aku berada di Yerusalem, imam-imam kepala dan tua-tua orang Yahudi mengajukan dakwaan terhadap orang itu dan meminta supaya ia dihukum. 16 Aku menjawab mereka, bahwa bukanlah kebiasaan pada orang-orang Roma untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu anugerah sebelum ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya dan diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu.17 Karena itu mereka turut bersama-sama dengan aku ke mari. Pada keesokan harinya aku segera mengadakan sidang pengadilan dan menyuruh menghadapkan orang itu. 18 Tetapi ketika para pendakwa berdiri di sekelilingnya, mereka tidak mengajukan suatu tuduhanpun tentang perbuatan jahat seperti yang telah aku duga. 19 Tetapi mereka hanya berselisih paham dengan dia tentang soal-soal agama mereka, dan tentang seorang bernama Yesus, yang sudah mati, sedangkan Paulus katakan dengan pasti, bahwa Ia hidup. 20 Karena aku ragu-ragu bagaimana aku harus memeriksa perkara-perkara seperti itu, aku menanyakan apakah ia mau pergi ke Yerusalem, supaya perkaranya dihakimi di situ.21 Tetapi Paulus naik banding. Ia minta, supaya ia tinggal dalam tahanan dan menunggu, sampai perkaranya diputuskan oleh Kaisar. Karena itu aku menyuruh menahan dia sampai aku dapat mengirim dia kepada Kaisar."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 835
Ref. Puji, jiwaku, nama Tuhan, jangan lupa pengasih Yahwe.
Ayat. (Mzm 103:1-2.11-12.19-20ab)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku, pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku. Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan kebaikan-Nya.
2. Setinggi langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan, atas orang-orang yang takut akan Dia. Sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran kita dibuang-Nya.

Bait Pengantar Injil PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu; Ia akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (21:15-19)

"Gembalakanlah domba-domba-Ku."

15 Yesus yang telah bangkit menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, Sesudah mereka sarapan, Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." 16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." 17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku. 18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki." 19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan

Mengapa Yesus menanyai Petrus—di hadapan para murid lainnya—sampai tiga kali tentang komitmen cintanya? Pastilah pertanyaan itu menyebabkan kesedihan dan kepedihan di hati Petrus. ”Sedihlah hati Petrus” setelah pertanyaan yang sama diajukan untuk ketiga kalinya. Namun, pastilah Yesus mempunyai maksud tertentu. Yesus menanyakan komitmen cintanya—yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin. Yesus tahu akan kelemahan-kelemahan Petrus, sebagaimana juga Petrus sadar akan kelemahan-kelemahannya. Ia pernah menyangkal Yesus sampai tiga kali. Ia emosional membela Yesus dengan menghunuskan pedang. Namun, Petrus juga menunjukkan penyesalannya. Dengan penuh kerendahan hati, ia menjawab pertanyaan Yesus bahwa ia mencintai-Nya dan bersedia melayani Dia, apa pun taruhannya, lebih dari segala yang lain, lebih dari perahu, jala, panen ikan, lebih dari pekerjaannya yang lalu, lebih dari orang-orang di sekitarnya. ”Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau.” Yesus meminta dia untuk mencintai Dia dan tugas perutusan yang diserahkan kepadanya untuk menggembalakan domba-domba-Nya.

Tuhan memanggil para utusan-Nya bukan karena mereka sudah sempurna, tetapi dalam kelemahan-kelemahan mereka. Yang utama bagi Yesus ialah mereka mencintai Dia dan tugas perutusan yang dipercayakan-Nya kepada mereka. Cinta akan Dia ada di atas segalanya, disertai kesadaran akan kelemahan dan kerinduan bermetanoia. ”Terlambat aku telah mencintai Engkau, oh Keindahan yang sungguh lama dan sungguh baru. Terlambat aku telah mencintai Engkau!” (St. Agustinus).

Tuhan Yesus, nyalakanlah senantiasa di dalam diriku, cinta akan Engkau dan tugas perutusan yang Kaupercayakan kepadaku. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kakuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup

Allah sumber cahaya kekal, Engkau telah membukakan kami jalan menuju hidup kekal dengan memuliakan Putra-Mu dan mengutus Roh Kudus. Semoga cinta bakti dan iman kami selalu bertambah. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.



Bagikan

Kamis, 20 Mei 2010 Hari Biasa Pekan VII Paskah Novena Roh Kudus Hari Ketujuh

Kamis, 20 Mei 2010
Hari Biasa Pekan VII Paskah
Novena Roh Kudus Hari Ketujuh

Perlu kecerdasan dan ketrampilan untuk membuat tugas perutusan kita berbuah banyak dan baik.

Doa Penerangan Roh Kudus PS 147

Ya Bapa, utuslah Roh Kudus memenuhi hati umat-Mu, dan menyalakan di dalam api cinta-Mu.
P. Utuslah Roh-Mu, maka semuanya akan dicipta kembali.
U. Dan Engkau akan membaharui muka bumi.

Marilah kita berdoa (hening).
Ya Allah, Engkau telah mengajar hati umat-Mu dengan penerangan Roh Kudus. Berilah supaya berkat Roh yang kudus ini kami senantiasa berpikir benar, bertindak bijaksana, serta selalu bergembira karena penghiburan-Nya. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahapengasih, demi cinta-Nya pada manusia, Yesus Putra-Mu telah memberikan tubuh dan darah-Nya, agar kami memperoleh hidup dengan berkelimpahan. Semoga kami mampu mengatur waktu, tenaga dan pikiran sedemikian, sehingga segala tugas dapat kami laksanakan dengan baik. Inilah cara kami bersyukur dan memuliakan nama-Mu. Sebab Dialah Tuhan pengantara kami. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (22:30.23:6-11)


"Hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma."

30 Setelah Paulus ditangkap di kota Yerusalem, kepala pasukan itu ingin mengetahui dengan teliti apa yang dituduhkan orang-orang Yahudi kepada Paulus. Karena itu pada keesokan harinya ia menyuruh mengambil Paulus dari penjara dan memerintahkan, supaya imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama berkumpul. Lalu ia membawa Paulus dari markas dan menghadapkannya kepada mereka. 6 Paulus tahu bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki dan sebagian termasuk golongan orang Farisi, ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya: "Hai saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharap akan kebangkitan orang mati." 7 Ketika ia berkata demikian, timbullah perpecahan antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki dan terbagi-bagilah orang banyak itu. 8 Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya. 9 Maka terjadilah keributan besar. Beberapa ahli Taurat dari golongan Farisi tampil ke depan dan membantah dengan keras, katanya: "Kami sama sekali tidak menemukan sesuatu yang salah pada orang ini! Barangkali ada roh atau malaikat yang telah berbicara kepadanya."10 Maka terjadilah perpecahan besar, sehingga kepala pasukan takut, kalau-kalau mereka akan mengoyak-ngoyak Paulus. Karena itu ia memerintahkan pasukan untuk turun ke bawah dan mengambil Paulus dari tengah-tengah mereka dan membawanya ke markas. 11 Pada malam berikutnya Tuhan datang berdiri di sisinya dan berkata kepadanya: "Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Jagalah aku, ya Tuhan, sebab pada-Mu aku berlindung
Ayat. (Mzm 68:29-30.33-35a.35bc-36ab)
1. Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, Engkau yang telah bertindak bagi kami. Demi bait-Mu di Yerusalem, raja-raja menyampaikan persembahan kepada-Mu.
2. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan; bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala. Perhatikanlah, Ia memperdengarkan suara-Nya, suara-Nya yang dahsyat!
3. Akuilah kekuasaan Allah; kemegahan-Nya ada di atas Israel. Allah adalah dahsyat dari dalam tempat kudus-Nya; Allah Israel, Dia mengaruniakan kekuasaan dan kekuatan kepada umat-Nya. Terpujilah Allah!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu maka bersukalah hatimu.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:20-26)

"Supaya mereka sempurna menjadi satu."

20 Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi para pengikut-Nya, "Bapa yang kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; 21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. 22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: 23 Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. 24 Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.25 Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; 26 dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka."
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.

Renungan

Menghadapi tuduhan orang-orang Yahudi terhadap Paulus, pascapenangkapan dan pemenjaraannya, ia tidak kehilangan akal. Ia menunjukkan kecerdasan dan kecerdikannya. Ia berhadapan dengan Mahkamah Agama yang anggota-anggotanya sebagian orang Saduki—yang tidak percaya akan kebangkitan, malaikat, dan roh, dan sebagian lagi orang Farisi yang menerima semuanya. Pembelaannya menyebabkan Mahkamah Agama berbeda pendapat. Untuk mencegah perpecahan, Paulus diamankan di markas. Pada malam hari, Tuhan menyapa dia dan menyuruh dia untuk juga pergi bersaksi di Roma.

Dalam memenuhi tugas perutusan, para murid dibela oleh Tuhan sendiri, sebagaimana janji-Nya untuk menyertai mereka sampai akhir zaman. Tuhan sendiri yang akan membuka jalan, memberi petunjuk, dan memberi kecerdasan. Pengalaman pahit seperti penangkapan dan pemenjaraan serta kesulitan dalam bentuk apa pun tidak boleh merintangi tugas perutusan mereka dan membuat mereka berkecil hati. Juga, tidak cukup mereka bersaksi di suatu tempat, Tuhan malahan menyuruh mereka untuk meluaskan wilayah perutusan mereka agar cita-cita-Nya—yakni supaya mereka sempurna menjadi satu akan terwujud. Keselamatan Allah tidak dibatasi di suatu tempat dan hanya untuk orang-orang, suku-suku, dan bangsa-bangsa tertentu. Keselamatannya teruntuk semua orang yang percaya (universal).

Tuhan, gairahkanlah aku untuk setia menjalani tugas perutusan, apa pun rintangannya, dan hantarlah semua orang pada keselamatan-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kakuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup PS 92

Allah yang mahakudus, curahkanlah Roh Kudus-Mu ke dalam diri kami, sehingga kami dapat melaksanakan kehendak-Mu dan layak menjadi milik-Mu. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.



Bagikan

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy