| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 21 Mei 2010 Hari Biasa Pekan VII Paskah Novena Roh Kudus Hari Kedelapan

Jumat, 21 Mei 2010
Hari Biasa Pekan VII Paskah
Novena Roh Kudus Hari Kedelapan


"Kasih sejati meminta pengurbanan."

Doa Penerangan Roh Kudus PS 94

Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.

Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya.

Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia.

Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Doa Renungan

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau mencamkan dalam hati kami satu nama, tempat kami dapat memperoleh keselamatan, ialah Yesus, Putra-Mu yang hidup. Kami mohon, bangunlah kami menjadi Gereja-Mu, dimana Dia menjadi batu sendinya. Sebab Dialah Tuhan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersana Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (25:13-21)

"Yesus telah mati, tetapi dengan yakin Paulus mengatakan, bahwa Ia hidup."

13 Waktu Paulus ditahan dalam penjara di kota Kaisarea, datanglah Raja Agripa dengan Bernike ke Kaisarea untuk mengadakan kunjungan kehormatan kepada Festus.14 Karena mereka beberapa hari lamanya tinggal di situ, Festus memaparkan perkara Paulus kepada raja itu, katanya: "Di sini ada seorang tahanan yang ditinggalkan Feliks pada waktu ia pergi. 15 Ketika aku berada di Yerusalem, imam-imam kepala dan tua-tua orang Yahudi mengajukan dakwaan terhadap orang itu dan meminta supaya ia dihukum. 16 Aku menjawab mereka, bahwa bukanlah kebiasaan pada orang-orang Roma untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu anugerah sebelum ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya dan diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu.17 Karena itu mereka turut bersama-sama dengan aku ke mari. Pada keesokan harinya aku segera mengadakan sidang pengadilan dan menyuruh menghadapkan orang itu. 18 Tetapi ketika para pendakwa berdiri di sekelilingnya, mereka tidak mengajukan suatu tuduhanpun tentang perbuatan jahat seperti yang telah aku duga. 19 Tetapi mereka hanya berselisih paham dengan dia tentang soal-soal agama mereka, dan tentang seorang bernama Yesus, yang sudah mati, sedangkan Paulus katakan dengan pasti, bahwa Ia hidup. 20 Karena aku ragu-ragu bagaimana aku harus memeriksa perkara-perkara seperti itu, aku menanyakan apakah ia mau pergi ke Yerusalem, supaya perkaranya dihakimi di situ.21 Tetapi Paulus naik banding. Ia minta, supaya ia tinggal dalam tahanan dan menunggu, sampai perkaranya diputuskan oleh Kaisar. Karena itu aku menyuruh menahan dia sampai aku dapat mengirim dia kepada Kaisar."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 835
Ref. Puji, jiwaku, nama Tuhan, jangan lupa pengasih Yahwe.
Ayat. (Mzm 103:1-2.11-12.19-20ab)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku, pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku. Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan kebaikan-Nya.
2. Setinggi langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan, atas orang-orang yang takut akan Dia. Sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran kita dibuang-Nya.

Bait Pengantar Injil PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu; Ia akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (21:15-19)

"Gembalakanlah domba-domba-Ku."

15 Yesus yang telah bangkit menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, Sesudah mereka sarapan, Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." 16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." 17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku. 18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki." 19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan

Mengapa Yesus menanyai Petrus—di hadapan para murid lainnya—sampai tiga kali tentang komitmen cintanya? Pastilah pertanyaan itu menyebabkan kesedihan dan kepedihan di hati Petrus. ”Sedihlah hati Petrus” setelah pertanyaan yang sama diajukan untuk ketiga kalinya. Namun, pastilah Yesus mempunyai maksud tertentu. Yesus menanyakan komitmen cintanya—yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin. Yesus tahu akan kelemahan-kelemahan Petrus, sebagaimana juga Petrus sadar akan kelemahan-kelemahannya. Ia pernah menyangkal Yesus sampai tiga kali. Ia emosional membela Yesus dengan menghunuskan pedang. Namun, Petrus juga menunjukkan penyesalannya. Dengan penuh kerendahan hati, ia menjawab pertanyaan Yesus bahwa ia mencintai-Nya dan bersedia melayani Dia, apa pun taruhannya, lebih dari segala yang lain, lebih dari perahu, jala, panen ikan, lebih dari pekerjaannya yang lalu, lebih dari orang-orang di sekitarnya. ”Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau.” Yesus meminta dia untuk mencintai Dia dan tugas perutusan yang diserahkan kepadanya untuk menggembalakan domba-domba-Nya.

Tuhan memanggil para utusan-Nya bukan karena mereka sudah sempurna, tetapi dalam kelemahan-kelemahan mereka. Yang utama bagi Yesus ialah mereka mencintai Dia dan tugas perutusan yang dipercayakan-Nya kepada mereka. Cinta akan Dia ada di atas segalanya, disertai kesadaran akan kelemahan dan kerinduan bermetanoia. ”Terlambat aku telah mencintai Engkau, oh Keindahan yang sungguh lama dan sungguh baru. Terlambat aku telah mencintai Engkau!” (St. Agustinus).

Tuhan Yesus, nyalakanlah senantiasa di dalam diriku, cinta akan Engkau dan tugas perutusan yang Kaupercayakan kepadaku. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kakuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup

Allah sumber cahaya kekal, Engkau telah membukakan kami jalan menuju hidup kekal dengan memuliakan Putra-Mu dan mengutus Roh Kudus. Semoga cinta bakti dan iman kami selalu bertambah. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.



Bagikan

Kamis, 20 Mei 2010 Hari Biasa Pekan VII Paskah Novena Roh Kudus Hari Ketujuh

Kamis, 20 Mei 2010
Hari Biasa Pekan VII Paskah
Novena Roh Kudus Hari Ketujuh

Perlu kecerdasan dan ketrampilan untuk membuat tugas perutusan kita berbuah banyak dan baik.

Doa Penerangan Roh Kudus PS 147

Ya Bapa, utuslah Roh Kudus memenuhi hati umat-Mu, dan menyalakan di dalam api cinta-Mu.
P. Utuslah Roh-Mu, maka semuanya akan dicipta kembali.
U. Dan Engkau akan membaharui muka bumi.

Marilah kita berdoa (hening).
Ya Allah, Engkau telah mengajar hati umat-Mu dengan penerangan Roh Kudus. Berilah supaya berkat Roh yang kudus ini kami senantiasa berpikir benar, bertindak bijaksana, serta selalu bergembira karena penghiburan-Nya. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahapengasih, demi cinta-Nya pada manusia, Yesus Putra-Mu telah memberikan tubuh dan darah-Nya, agar kami memperoleh hidup dengan berkelimpahan. Semoga kami mampu mengatur waktu, tenaga dan pikiran sedemikian, sehingga segala tugas dapat kami laksanakan dengan baik. Inilah cara kami bersyukur dan memuliakan nama-Mu. Sebab Dialah Tuhan pengantara kami. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (22:30.23:6-11)


"Hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma."

30 Setelah Paulus ditangkap di kota Yerusalem, kepala pasukan itu ingin mengetahui dengan teliti apa yang dituduhkan orang-orang Yahudi kepada Paulus. Karena itu pada keesokan harinya ia menyuruh mengambil Paulus dari penjara dan memerintahkan, supaya imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama berkumpul. Lalu ia membawa Paulus dari markas dan menghadapkannya kepada mereka. 6 Paulus tahu bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki dan sebagian termasuk golongan orang Farisi, ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya: "Hai saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharap akan kebangkitan orang mati." 7 Ketika ia berkata demikian, timbullah perpecahan antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki dan terbagi-bagilah orang banyak itu. 8 Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya. 9 Maka terjadilah keributan besar. Beberapa ahli Taurat dari golongan Farisi tampil ke depan dan membantah dengan keras, katanya: "Kami sama sekali tidak menemukan sesuatu yang salah pada orang ini! Barangkali ada roh atau malaikat yang telah berbicara kepadanya."10 Maka terjadilah perpecahan besar, sehingga kepala pasukan takut, kalau-kalau mereka akan mengoyak-ngoyak Paulus. Karena itu ia memerintahkan pasukan untuk turun ke bawah dan mengambil Paulus dari tengah-tengah mereka dan membawanya ke markas. 11 Pada malam berikutnya Tuhan datang berdiri di sisinya dan berkata kepadanya: "Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Jagalah aku, ya Tuhan, sebab pada-Mu aku berlindung
Ayat. (Mzm 68:29-30.33-35a.35bc-36ab)
1. Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, Engkau yang telah bertindak bagi kami. Demi bait-Mu di Yerusalem, raja-raja menyampaikan persembahan kepada-Mu.
2. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan; bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala. Perhatikanlah, Ia memperdengarkan suara-Nya, suara-Nya yang dahsyat!
3. Akuilah kekuasaan Allah; kemegahan-Nya ada di atas Israel. Allah adalah dahsyat dari dalam tempat kudus-Nya; Allah Israel, Dia mengaruniakan kekuasaan dan kekuatan kepada umat-Nya. Terpujilah Allah!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu maka bersukalah hatimu.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:20-26)

"Supaya mereka sempurna menjadi satu."

20 Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi para pengikut-Nya, "Bapa yang kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; 21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. 22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: 23 Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. 24 Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.25 Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; 26 dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka."
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.

Renungan

Menghadapi tuduhan orang-orang Yahudi terhadap Paulus, pascapenangkapan dan pemenjaraannya, ia tidak kehilangan akal. Ia menunjukkan kecerdasan dan kecerdikannya. Ia berhadapan dengan Mahkamah Agama yang anggota-anggotanya sebagian orang Saduki—yang tidak percaya akan kebangkitan, malaikat, dan roh, dan sebagian lagi orang Farisi yang menerima semuanya. Pembelaannya menyebabkan Mahkamah Agama berbeda pendapat. Untuk mencegah perpecahan, Paulus diamankan di markas. Pada malam hari, Tuhan menyapa dia dan menyuruh dia untuk juga pergi bersaksi di Roma.

Dalam memenuhi tugas perutusan, para murid dibela oleh Tuhan sendiri, sebagaimana janji-Nya untuk menyertai mereka sampai akhir zaman. Tuhan sendiri yang akan membuka jalan, memberi petunjuk, dan memberi kecerdasan. Pengalaman pahit seperti penangkapan dan pemenjaraan serta kesulitan dalam bentuk apa pun tidak boleh merintangi tugas perutusan mereka dan membuat mereka berkecil hati. Juga, tidak cukup mereka bersaksi di suatu tempat, Tuhan malahan menyuruh mereka untuk meluaskan wilayah perutusan mereka agar cita-cita-Nya—yakni supaya mereka sempurna menjadi satu akan terwujud. Keselamatan Allah tidak dibatasi di suatu tempat dan hanya untuk orang-orang, suku-suku, dan bangsa-bangsa tertentu. Keselamatannya teruntuk semua orang yang percaya (universal).

Tuhan, gairahkanlah aku untuk setia menjalani tugas perutusan, apa pun rintangannya, dan hantarlah semua orang pada keselamatan-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kakuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup PS 92

Allah yang mahakudus, curahkanlah Roh Kudus-Mu ke dalam diri kami, sehingga kami dapat melaksanakan kehendak-Mu dan layak menjadi milik-Mu. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.



Bagikan

Rabu, 19 Mei 2010 Hari Biasa Pekan VII Paskah Novena Roh Kudus Hari Keenam

Rabu, 19 Mei 2010
Hari Biasa Pekan VII Paskah
Novena Roh Kudus Hari Keenam

“Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia”

Doa Penerangan Roh Kudus PS 147

Ya Bapa, utuslah Roh Kudus memenuhi hati umat-Mu, dan menyalakan di dalam api cinta-Mu.
P. Utuslah Roh-Mu, maka semuanya akan dicipta kembali.
U. Dan Engkau akan membaharui muka bumi.

Marilah kita berdoa (hening).
Ya Allah, Engkau telah mengajar hati umat-Mu dengan penerangan Roh Kudus. Berilah supaya berkat Roh yang kudus ini kami senantiasa berpikir benar, bertindak bijaksana, serta selalu bergembira karena penghiburan-Nya. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.

Doa Renungan

Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengajari kami berdoa: bukan bagi kepentingan sendiri, tetapi justru bagi para murid dan banyak orang lain yang kami layani. Dalam karya dan doa-Mu nampak nyata keprihatinan dan arah hidup-Mu, yakni melulu memuji dan memuliakan Bapa, membangun sikap sehingga tahan uji dan mengangkat hidup sebagai pemberian diri bagi sesama yang sengsara dan menderita. Bimbinglah langkah kami agar perilaku kami hanya membawa berkat dan damai-Mu. Sebab Engkaulah Tuhan pengantara kami. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (20:28-38)

"Aku menyerahkan kamu kepada Tuhan yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu suatu bagian yang telah ditentukan."

28 Dalam perpisahan dengan para penatua jemaat dari Efesus, Paulus berkata, "Jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. 30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka. 31 Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata. 32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya. 33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga. 34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku. 35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima." 36 Sesudah mengucapkan kata-kata itu Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua. 37 Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia.38 Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena ia katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
Ayat. (Mzm 68:29-30.33-35a.35b. 36c)
1. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan; bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala. Perhatikanlah, Ia memperdengarkan suara-Nya, suara-Nya yang dahsyat!
2. Akuilah kekuasaan Allah; kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuasaan-Nya di dalam awan-awan.
3. Dia mengaruniakan kekuasaan dan kekuatan kepada umat-Nya. Terpujilah Allah

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu maka bersukalah hatimu.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:11b-19)


"Supaya mereka menjadi satu sama seperti kita."

11b Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya, "Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. 12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. 13 Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka.14 Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. 16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. 17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.18 Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia; 19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya merekapun dikuduskan dalam kebenaran.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Ada kesamaan antara Yesus dan Paulus dalam saat akhir sebelum berpisah dengan ”kekasih-kekasih” mereka. Mereka berdoa. Yesus berdoa untuk para murid-Nya supaya mereka bersatu, Paulus berdoa untuk umatnya agar mereka tetap menjadi keutuhan kawanan umat. Yesus memohon kepada Bapa-Nya: ”Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari yang jahat.” Ia juga berdoa agar mereka dikuduskan dalam kebenaran. Paulus mengingatkan kemungkinan ancaman bagi umat, yakni musuh-musuh Injil yang disebutnya serigala-serigala ganas dan pengajar-pengajar sesat. Yesus juga berdoa agar para murid-Nya dipelihara dalam nama-Nya dan dikuduskan dalam kebenaran. Paulus menyerahkan umatnya kepada Tuhan dan kepada firman kasih-Nya—”yang berkuasa membangun dan menganugerahkan bagian yang telah ditentukan” bagi mereka.

Yesus dan Paulus mengajarkan kita bahwa berdoa itu penting demi persatuan dan keutuhan umat dalam peziarahan di dunia menuju kekudusan sempurna. Ada ancaman-ancaman dan tantangan-tantangan dari dunia. Ada kejahatan-kejahatan yang dapat merintangi perjalanan ini. Namun, Yesus juga memberi jaminan agar kita tidak takut dan khawatir karena Ia akan melindungi kita dari yang jahat dan Ia akan menganugerahkan sukacita penuh.


Tuhan, jagalah umat-Mu dalam keutuhan dan jauhkanlah mereka dari semua yang jahat dalam jalan menuju kekudusan paripurna bersama-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kakuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup PS 92

Allah yang mahaesa, Engkau telah menghimpun Gereja dalam Roh Kudus. Semoga kami mengabdi kepada-Mu dengan ikhlas, dan bersatu padu dalam cinta. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.



Bagikan

Selasa, 18 Mei 2010 Hari Biasa Pekan VII Paskah Novena Roh Kudus Hari Kelima

Selasa, 18 Mei 2010
Hari Biasa Pekan VII Paskah
Novena Roh Kudus Hari Kelima

“Aku berdoa untuk mereka”.

Doa Penerangan Roh Kudus PS 94

Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.

Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya.

Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia.

Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Doa Renungan

Allah Bapa sumber kebajikan, Putra-Mu telah menyatakan bahwa diri-Nya akan pergi meninggalkan kami. Kepergian-Nya membuat kami dewasa dan mampu menentukan hidup kami sendiri. Untuk memilih mana yang boleh kami lakukan dan mana yang tidak. Semoga kami semakin dikuatkan hari ini dengan Roh Penghiburan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (20:17-27)

"Aku dapat mencapai garis akhir, dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus."

Dalam perjalanannya ke Yerusalem, Paulus menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus. Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu; aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus. Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku. Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah. Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah. Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapapun yang akan binasa. Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
Ayat. (Mzm 68:10-11.20-21)
1. Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah; Engkau memulihkan tanah milik-Mu yang gersang, sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana; dalam kebaikan-Mu Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas, ya Allah.
2. Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung bagi kita; Allah adalah keselamatan kita. Allah bagi kita adalah Allah yang menyelamatkan, Allah, Tuhanku, memberi keluputan dari maut

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:1-11a)

"Bapa, permuliakanlah Anak-Mu."

Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa: "Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Yesus berbicara tentang kemuliaan-Nya dan kemuliaan Bapa-Nya. Apakah kemuliaan-Nya? Itu tidak lain adalah salib, yang mewahyukan luasnya cinta bagi para pendosa dan kuasa penebusan yang membatalkan hutang dosa. Yesus memberikan kepada Bapa-Nya kehormatan dan kemuliaan tertinggi melalui ketaatan dan kerelaan-Nya untuk mengikuti jalan salib. Kehormatan diberikan kepada Kristus oleh Bapa-Nya karena pengorbanan-Nya yang luar biasa demi umat manusia.

Paulus, yang tercekam oleh Kristus, sanggup mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan kepada-Nya melalui pengorbanan yang besar. Untuk itu, ia pun telah mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari mereka yang mau membunuhnya. Walaupun demikian, ia tetap setia dan tidak melalaikan tugasnya, yakni memberitakan seluruh maksud Allah. Dengan demikian, ia memberikan kehormatan dan kemuliaan kepada Tuhan, yang mengutusnya. Ia pun mengantar banyak orang kepada kehidupan kekal bersama Allah.

Kita pun dipanggil dan diutus untuk menjadi orang-orang yang hidupnya menjadi kehormatan bagi Allah dan memancarkan kemuliaan-Nya. Seperti kata St. Ireneus: ”Kemuliaan Allah adalah manusia yang hidup sepenuhnya (Gloria Dei homo vivens est).” Di mana ada sesama yang hidupnya tidak manusiawi—seperti kaum miskin, terpinggirkan, terasingkan, dan terabaikan—kita dipanggil untuk mengembalikan kodrat mulia mereka sebagai citra Allah.

Tuhan Yesus, jadikanlah hidupku menjadi pancaran kemuliaan-Mu dan kemuliaan Bapa di surga. Amin.


Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kakuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup PS 92

Allah yang mahakuasa dan mahakudus, semoga kekuatan Roh Kudus turun atas kami dan berdiam dalam diri kami, sehingga kami menjadi kenisah kemuliaan-Nya. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.


Bagikan

Senin, 17 Mei 2010 Hari Biasa Pekan VII Paskah Novena Roh Kudus Hari Keempat

Senin, 17 Mei 2010
Hari Biasa Pekan VII Paskah
Novena Roh Kudus Hari Keempat

"Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu. Aku telah mengalahkan dunia."

Doa Penerangan Roh Kudus PS 94

Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.

Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya.

Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia.

Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Doa Renungan

Allah sumber kekuatan kami, ingatkanlah dan teguhkan kami senantiasa bahwa tugas kami yang utama adalah percaya kepada-Mu dan kepada Yesus Putra-Mu. Semoga hari ini iman kami bertumbuh dan penyerahan kami semakin kuat kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (19:1-8)

"Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?"

Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus." Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes." Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus." Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang. Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah.
Ayat. (68:2-3ab.4-5.6-7)
1. Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya, orang-orang yang membenci Dia melarikan diri dari hadapan-Nya.
2. Tetapi orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukacita. Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan! Nama-Nya ialah Tuhan; beria-rialah di hadapan-Nya!
3. Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia, tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:29-33)

"Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata bahwa akan tiba saat-Nya bahwa Ia tidak lagi berbicara dengan memakai kiasan. Maka para murid berkata kepada Yesus, "Lihat, sekarang Engkau terus terang berkata-kata dan Engkau tidak memakai kiasan. Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah." Jawab Yesus kepada mereka: "Percayakah kamu sekarang? Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Saudara-saudari terkasih, berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
• Setia pada iman atau ajaran agama di tengah-tengah kehidupan bersama yang masih diwarnai oleh aneka macam bentuk kemerosotan moral hampir di semua bidang kehidupan masa kini, kiranya tak akan terlepas dari aneka penderitaan. Sebagai murid atau pengikut Yesus Kristus di beberapa tempat di Indonesia saat ini harus menghadapi aneka tekanan dan derita dari mereka yang tidak suka terhadap kita, yang beriman kepada Yesus Kristus. Setia pada iman atau ajaran agama pada masa kini antara lain dapat kita hayati dengan setia pada panggilan kita masing-masing dengan segala konsekwensi maupun tuntutannya, entah terpanggil sebagai suami-isteri, imam, bruder atau suster. Tanpa bermaksud mengesampingkan panggilan sebagai imam, bruder atau suster, kami mengajak dan mengingatkan pentingnya kesetiaan suami-isteri untuk saling mengasihi sampai mati baik dalam untung maupun malang, sehat maupun sakit, sebagaimana pernah dijanjikan pada awal membangun keluarga, ketika saling menerimakan Sakramen Perkawinan. Mengapa kami mengangkat masalah hidup berkeluarga, karena apa yang dialami dan diperoleh dalam dan melalui keluarga akan menjadi modal dan bekal dalam hidup terpanggil menjadi imam, bruder atau suster maupun hidup berkeluarga bagi anak-anak. Maka dengan ini kami sungguh mendambakan agar suami-isteri setia satu sama lain dalam saling mengasihi sampai mati. Godaan-godaan duniawi yang berusaha menggerogoti kesetiaan hidup berkeluarga memang cukup banyak, tetapi marilah kita imani penyertaan atau pendampingan Yesus, yang telah bangkit dari mati, melalui Roh-Nya, sebagaimana pesanNya: "Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia".

"Ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat" (Kis 19:6). Roh Kudus juga telah dianugerahkan kepada kita secara liturgis ketika menerima Sakramen Krisma. Dengan menerima Sakramen Krisma diharapkan telah menjadi dewasa dalam hal iman, sehingga dapat berkata-kata dalam roh dan bernubuat. Berkata-kata dalam roh tidak berarti tidak dimengerti atau dipahami orang lain, tetapi dapat dipahami atau dimengerti orang lain. Memang yang penting bukan kata-kata melainkan perbuatan atau tindakan, maka mereka yang dapat berkata-kata dalam roh berarti melalui cara hidup atau cara bertindaknya lahirlah keutamaan-keutamaan seperti "kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri" (Gal 5:22-23), atau siapapun yang dapat berkata-kata dalam roh akan menghayati keutamaan-keutamaan sebagai buah roh di atas ini. Orang yang menghayati keutamaan-keutamaan di atas ini juga akan mampu bernubuat artinya meraba-raba atau melihat apa yang kiranya akan terjadi. Jika orang mampu meraba-raba atau melihat apa yang akan terjadi dengan baik dan tepat, maka ia akan berjalan selamat, menelusuri jalan hidup atau panggilan dengan damai, selamat dan sejahtera. Berbahasa dalam roh dan hidup baik atau berbudi pekerti luhur bagaikan mata uang bermuka dua, dapat dibedakan namun tak dapat dipisahkan. Marilah kita saling membantu dan mengingatkan untuk setia hidup baik dan berbudi pekerti luhur, saling menguatkan dan meneguhkan dalam menghadapi aneka macam godaan atau rayuan duniawi yang mencelakakan keselamatan jiwa. Hendaknya senantiasa diusahakan keselamatan jiwa, meskipun untuk itu kita harus menderita, kerja keras, berjuang dan berkorban.

Jakarta, 17 Mei 2010


Ign Sumarya, SJ

Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kakuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup PS 92

Allah yang mahakudus, semoga kekuatan Roh-Mu turun atas kami, agar kami mematuhi kehendak-Mu dengan setia dan mengamalkannya dalam cara hidup kami. Demi Yesus Kristus Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.



Bagikan

Bacaan Harian 17 - 23 Mei 2010

Bacaan Harian 17 - 23 Mei 2010

Ujud-ujud Kerasulan Doa Bulan Mei
Ujud Umum: Sadar akan besarnya jumlah perempuan dan anak-anak yang menjadi korban, semoga semua pihak bekerjasama membrantas perdagangan manusia dalam segala bentuknya.
Ujud Misi: Semoga kaum Rohaniwan, biarawan-biarawati, maupun para pemuka umat mampu mengobarkan sikap dan semangat misioner dalam hati umat yang mereka layani.
Ujud Gereja Indonesia: Semoga Hari Kebangkitan Nasional (20 Mei) mengobarkan kembali nasionalisme putra-putri Ibu Pertiwi, demi kesatuan bangsa.

Senin, 17 Mei 2010: Hari Biasa Pekan VII Paskah (P).
Kis 19:1-8; Mzm 68:2-5ac.6-7ab; Yoh 16:29-33.
Sebelum meninggalkan para murid, Yesus mengingatkan para murid bahwa Dia telah mengalahkan dunia dan karena itu mereka harus menguatkan hati saat menghadapi penganiayaan. Saat ini, untuk menjalani ajaran-ajaran Yesus, kita juga akan berhadapan dengan ’penganiayaan’ dan benturan-benturan. Akankah hati kita tetap kuat sebagaimana yang dipesankan oleh Yesus?

Selasa, 18 Mei 2010: Hari Biasa Pekan VII Paskah (P).
Kis 20:17-27; Mzm 68:10-11.20-21; Yoh 17:1-11a.
Allah telah memberikan dengan gratis segala hal yang diperlukan supaya kita bisa melakukan pekerjaan-Nya dan mempermuliakan Dia. Akankah di saat akhir kehidupan, kita berani juga berkata seperti Yesus: “Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.”

Rabu, 19 Mei 2010: Hari Biasa Pekan VII Paskah (P).
Kis 20:28-38; Mzm 68:29-30.33-36c; Yoh 17:11b-19.
Yesus berdoa kepada Bapa-Nya supaya Bapa memelihara, menjaga, melindungi dari yang jahat, dan akhirnya menguduskan para murid dalam kebenaran. Sebagai para murid, kita harus yakin bahwa kita tidak dibiarkan sendirian dalam menjalankan tugas perutusan ini. Allah Tritunggal pasti selalu menyertai kita; tinggalllah kita perlu membuka diri terhadap penyertaan-Nya.

Kamis, 20 Mei 2010: Hari Biasa Pekan VII Paskah (P).
Kis 22:30 – 23:6-11; Mzm 16:1-2a.5.7-11; Yoh 17:20-26.
Yesus menghendaki agar para murid-Nya memiliki kasih Bapa yang Ia nyatakan dalam hidup-Nya. Camkan doa-Nya: “Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”

Jumat, 21 Mei 2010: Hari Biasa Pekan VII Paskah (P).
Kis 25:13-21; Mzm 103:1-2.11-12.19-20ab; Yoh 21:15-19.
Yesus bertanya kepada Petrus sampai tiga kali dengan pertanyaan: ”Apakah engkau mengasihi-Ku?” Setiap kali Petrus menjawab ”ya”, Yesus meminta Petrus untuk menggembalakan domba-domba-Nya.Tengoklah di sekitar kita, pasti ada domba-domba yang dikirimkan-Nya. Kalau kita sungguh mencintai-Nya, dengarkan Yesus berujar: ”Gembalakanlah domba-domba-Ku!”

Sabtu, 22 Mei 2010: Hari Biasa Pekan VII Paskah (P).
Kis 28:16-20.30-31; Mzm 11:4-5.7; Yoh 21:20-25.
Ketika Petrus mempersoalkan Yohanes, Yesus menjawab: ”Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku.” Daripada sibuk mempersoalkan bagaimana cara orang lain mengikut Yesus, baiklah kita bertanya pada diri: sejauh mana aku telah menggunakan segala anugerah yang ada padaku untuk mengikut Yesus?

Minggu, 23 Mei 2010: Hari Raya Pentakosta (M).
Kis 2:1-11; Mzm 104:1ab.24ac.29bc-31.34; 1Kor 12:3b-7.12-13 atau Rm 8:8-17; Yoh 14:15-16.23b-26.
Yesus menjanjikan penghibur untuk menyertai para murid. Penghibur itulah yang akan mengajarkan dan mengingatkan para murid tentang segala sesuatu yang telah diajarkan Yesus. Maka, tidak bisa tidak, kalau kita sungguh-sungguh mau menjadi pengikut Yesus, kita harus membuka diri terhadap Roh Penghibur itu, yakni Roh Bapa dan Putera. Hanya orang yang terus menjalin hubungan dengan Bapa dan Putera yang akan mampu menangkap tuntunan Roh Penghibur itu.


Catatan:
1. Hari ini berakhirlah Masa Paskah. Lilin Paskah dipindahkan dari dekat altar ke kapel pembaptisan.
2. Jemaat-jemaat yang merayakan Senin atau Selasa sesudah Pentakosta sebagai Pentakosta ke II dapat menggunakan Misa Minggu Pentakosta di atas atau Misa Roh Kudus.


Bagikan

Minggu, 16 Mei 2010 Hari Minggu Paskah VII Hari Komunikasi Sosial Sedunia 44, Novena Roh Kudus Hari Ketiga

Minggu, 16 Mei 2010
Hari Minggu Paskah VII
Hari Komunikasi Sosial Sedunia 44
Novena Roh Kudus Hari Ketiga

Imam dan Pelayanan Pastoral di Dunia Digital: Media Baru Demi Pelayanan Sabda

Doa Penerangan Roh Kudus PS 147

Ya Bapa, utuslah Roh Kudus memenuhi hati umat-Mu, dan menyalakan di dalam api cinta-Mu.
P. Utuslah Roh-Mu, maka semuanya akan dicipta kembali.
U. Dan Engkau akan membaharui muka bumi.

Marilah kita berdoa (hening).
Ya Allah, Engkau telah mengajar hati umat-Mu dengan penerangan Roh Kudus. Berilah supaya berkat Roh yang kudus ini kami senantiasa berpikir benar, bertindak bijaksana, serta selalu bergembira karena penghiburan-Nya. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.

Doa Renungan

Ya Allah Bapa kami, Engkau sendiri telah menciptakan dan menghadirkan semua sarana komunikasi modern di dunia untuk kami gunakan. Berkatilah dan tuntunlah kami, doronglah kami agar kami berani memanfaatkan semua media komunikasi modern yang berada dalam jangkauan kami untuk membangun persekutuan dan kemajuan nama-Mu seperti yang didambakan oleh Yesus Kristus Tuhan pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (7:55-60)

"Aku melihat Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."

Di hadapan Mahkamah Agama Yahudi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku." Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Ayat. (Mzm 97:1.2b.6.7c.9; R:1a.9a)
1.Tuhan adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya!
2.Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya. Segala dewata sujud menyembah Allah.
3.Sebab Engkaulah ya Tuhan, Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi. Engkau sangat dimuliakan di atas segala dewata.

Bacaan Kedua
Pembacaan dari Kitab Wahyu (22:12-14.16-17.20)

"Datanglah Tuhan Yesus!"

Aku Yohanes, mendengar suara yang berkata kepadaku, "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah untuk membalas setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota yang turun dari surga, dari Allah. Aku mendengar pula suara yang berkata, "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang." Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma! Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil PS 956
Ref. Alleluya, Alleluya, Alleluya, Alleluya, Alleluya, Alleluya
Solis: Aku tidak akan meninggalkan kamu, sebagai yatim piatu, Aku datang kembali kepadamu, dan hatimu akan bersuka cita. (Yoh 14:18)

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:20-26)

"Supaya mereka sempurna menjadi satu"

Dalam perjamuan terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi para pengikut-Nya, "Bapa yang kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan


Bacaan Injil hari ini adalah bagian terakhir dari doa Yesus sebagai Imam Agung. Bagian pertama (Yoh 17:1–8) berisi doa Yesus bagi diri-Nya sendiri, bagian kedua (9–19) berisi doa Yesus bagi para murid-Nya, dan bagian ketiga (20–26) berisi doa Yesus bagi kita dan semua orang beriman. Inti doa-Nya adalah persatuan, yakni supaya semua menjadi satu.

Kesaksian akan persatuan ini penting bagi tugas perutusan ”supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Ia menginginkan agar persatuan yang berlandaskan kasih Allah menjadi sempurna. ”Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.” Itulah doa yang diinginkan oleh Yesus dari para pengikut-Nya.

Ketekunan iman Stefanus ditimbanya dari doa yang menguatkan dia sementara ia dilempari batu. Kematian Stefanus dan Yesus mempunyai kemiripan-kemiripan. Keduanya dituduh menghujat Allah. Pengadilan keduanya tidak adil. Keduanya diseret keluar kota suci Yerusalem untuk dibunuh. Keduanya meninggal secara kejam. Sebagaimana Yesus berdoa kepada Bapa-Nya untuk mengampuni para pembunuh-Nya, demikian juga Stefanus. Keduanya menyerahkan roh mereka kepada Allah.

Sebagai murid-murid Yesus, kita percaya akan kekuatan doa. Doa adalah kunci untuk membuka bilik kasih karunia Allah. Doa yang tekun menyatukan hati kita dengan hati Yesus sendiri.

Doa: Tuhan Yesus Kristus, jaga dan kembangkan persatuan di antara kami sebagai tanda nyata bahwa kami adalah murid-murid-Mu di dunia ini. Amin.


Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kakuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup
PS 92

Allah, Penyelamat kami, kami percaya bahwa Kristus telah bersatu dengan Dikau dalam keagungan. Semoga dalam Roh-Nua Ia selalu menyertai kami sampai akhir zaman, seperti dijanjikan-Nya. Sebab Dialah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.




Renungan

Rekan-rekan yang baik,
Saya teruskan pembicaraan dengan Oom Hans tentang Yoh 17:20-26 yang dibacakan pada hari Minggu Paskah VII tahun C, 16 Mei 2010 ini.


Salam hangat,
A. Gianto


================


Oom Hans yang baik!
Di Indonesia pada hari Minggu Paskah VII tahun C akan dibacakan Yoh 17:20-26. Bagaimanapun juga saya mau tanya satu dua hal. Apa sebenarnya yang dimaksud oleh Yesus ketika berdoa agar siapa saja yang ikut percaya kepadanya karena pemberitaan para muridnya akan tetap bersatu sebagai satu umat (Yoh 17:21). Lalu menyangkut ayat 24, ingin saya tanyakan apa pula arti doa Yesus ini: "Aku (=Yesus) ingin agar di mana pun aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan aku...sehingga mereka memandangi kemuliaanku yang telah Engkau (=Bapa) berikan kepadaku, sebab Engkau mengasihi aku sebelum dunia dijadikan."



Salam hangat,
Gus

==========================

Gus, Salam Damai!
Doa Yesus selama perjamuan terakhir itu kutampilkan kembali agar kalian makin mengerti siapa dia itu. Itulah saat-saat orang mengungkapkan diri dengan jujur di hadapan Yang Mahakuasa. Kita beruntung dapat ikut mendengarkannya. Kau ingat kan, itu saat-saat terakhir ia masih bisa berada bersama para muridnya, saat-saat yang amat khusus, bebas dari kehadiran kuasa jahat, seperti kau sebut dalam esaimu mengenai Injil hari Minggu Paskah V tahun C dua minggu lalu. Dia yang memikirkan para pengikutnya sampai saat-saat terakhir itu kini mendoakan murid-murid dan orang-orang yang bakal mempercayai berita para murid mengenai dirinya. Jadi ia juga berdoa bagi kalian di hadapan Yang Mahakuasa yang disapanya sebagai Bapa itu. Ia yakin permohonannya terkabul karena ia amat dekat dengan-Nya.

Tapi, Gus, baiklah kesempatan ini kita pakai membicarakan hal yang sudah lama kupikirkan tapi belum pernah bisa kuungkapkan. Begini. Yesus itu kan berdoa bagi kesatuan kalian. Ia tidak ingin kalian mengalami perpecahan. Namun bukan ia bermaksud membuat kalian merasakan hidup damai bersatu seperti di Firdaus. Ia ingin menunjukkan mengapa bersatu itu ada nilainya sendiri. Maksudnya, supaya kalian bisa ikut menyadari kesatuan antara dia dengan Bapanya. Mungkin aneh penjelasanku ini? Bukankah ia berdoa agar kalian bersatu seperti ia bersatu dengan Bapanya. Jadi kesatuan dengan Bapanya itu jadi "paradigma", jadi contoh bagi kesatuan dalam umat manusia, begitu akan kaupikir tentunya.

Memang itulah cara berpikir teologi. Tapi bila kalian melihatnya dari segi pengalaman hidup batin, akan sedikit berbeda rasanya. Begini penjelasannya. Kalian baru akan dapat memahami apa artinya Yesus ada sedemikian dekat dengan Bapanya hanya bila kalian bisa mengalami kesatuan di antara kalian. Boleh jadi kalian hanya akan dapat mengalaminya secara negatif. Bila tak ada kesatuan, kalian akan merasakan ada yang kurang. Ada yang belum beres. Begitulah. Bila kalian paham ini maka baru kalian bisa mulai mengerti kesatuan antara Yesus dan Bapa yang mengutusnya ke dunia ini.

Aku memusatkan seluruh pewartaan Injilku pada kesatuan Yesus dengan Bapanya. Namun Injilku tidak dipahami bila orang belum melihat bahwa kesatuan itu memang dapat mendatangkan kebahagiaan. Membuat orang merasa tak kurang suatu apa. Ringkasnya, pengalaman batin kalian dalam menghadapi kesatuan atau perpecahan itu pengalaman yang amat berharga karena dapat membuat kalian memahami kehadiran Yang Ilahi sendiri.

Kukira kalian tidak menyangkal bahwa masih ada sisi-sisi gelap dalam hidup kita. Bukan gelap bagi persepsi orang lain, tapi bagi diri kita masing-masing. Memang kita belum utuh. Dan banyak orang menderita karena itu. Kesukaran ini sering tak terkatakan dan hanya bisa dihidupi. Namun bernilai. Sang Firman itu datang bersinar ke dunia yang terkurung kegelapan. Tak semua sisi dunia ini dapat menerima terangnya. Tapi ia terarah bagi semua sisi kehidupan. Inilah yang makin lama makin kumengerti sebagai kebesaran Tuhan. Ia datang kepada siapa saja, baik yang menerima maupun yang tidak segera menerimaNya. Bahkan yang menolak-Nya pun tidak dijauhi-Nya. Ia tetap menunggu. Ia membiarkan orang berjalan sampai menemukan-Nya.

Sekaligus kujawab pertanyaanmu mengenai Yoh 17:24. Memang sejak awal Tuhan itu ada bagi siapa saja. Tak ada yang bisa berada tanpa kehadiran-Nya. Ini semua kusebut dalam bagian awal Injilku. Dan orang tidak bisa mendiamkan-Nya saja. Ia mendatangi orang-orangNya. Ia berperhatian. Kalian mungkin belum menyadarinya. Tapi nanti akan kau lihat betapa besarnya perhatian-Nya kepada kalian, kepada alam ciptaan. Ia memandangi semuanya. Kalian ini menjadi bagian dari dia yang dikasihiNya, dari Yesus yang sekarang mendoakan kalian.

Aku tahu mungkin tidak mudah menyampaikan hal-hal ini kepada rekan-rekan. Tak usah khawatir. Yang Mahakuasa menerangi. Uskup Hipo yang sering kau kutip itu kan pernah merumuskan hal ini dengan jitu. Ada penerangan, ada illuminatio, tulisnya, yang asalnya dari atas sana sehingga orang bisa mengerti makna hal-hal yang pada dirinya sendiri sulit dipahami. Tak usah was-was menjelaskan misteri kehadiran Yang Ilahi. Beri ruang pada-Nya dan sisanya akan dikerjakan-Nya sendiri. Ini martyria, ini kesaksian.

Salam,
Hans

=================

Oom Hans yang baik!
Terima kasih banyak. Penjelasan Oom sangat membantu. Tetapi saya ragu-ragu apa bisa semua ini diceritakan begitu saja kepada rekan-rekan. Kok rasanya seperti ajaran mistik. Akan saya coba nanti. Satu hal lagi ingin saya tanyakan. Apa doa Yesus itu juga disampaikan dengan maksud berbagi "sangkan paran" atau asal dan tujuan dengan siapa saja yang percaya kepadanya, kepada kita-kita ini?

Salam hangat
Gus

==================

Gus yang baik!
Seperti pernah kau jelaskan kepada rekan-rekan Kamis Putih yang lalu, dalam perjamuan terakhir itu Yesus memang mau berbagi "sangkan paran" dengan murid-muridnya. Dan dalam doa yang hari ini kaudengar, ia malah meminta Bapanya agar membuat kalian juga bisa berbagi hidup dengannya. Dan bukan dengan dia saja, melainkan dengan Yang Mahakuasa yang dipanggilnya sebagai Bapa. Lihatlah betapa besar perhatiannya bagi kalian!

Dengan ini bisakah kalian tinggal diam kalau melihat kemanusiaan terpojok oleh tingkah kekerasan manusia sendiri. Jangan salah mengerti. Aku tidak mengajarkan perlawanan. Aku hanya mau menunjukkan betapa tingginya martabat manusia dan betapa rendahnya tindak kekerasan. Jangan dihadapi dengan cara yang sama-sama memerosotkan. Mintalah kepada Bapa di atas sana menyinarkan wajahnya kepada dunia supaya orang-orang yang berkemauan baik makin mengerti.

Salam,
Hans

Bagikan

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy