| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 10 April 2010 Hari Sabtu dalam Oktaf Paskah

Sabtu, 10 April 2010
Hari Sabtu dalam Oktaf Paskah

"Tuhan sanggup menggunakan orang-orang yang memiliki banyak keterbatasan."

Doa Renungan

Tuhan Yesus Kristus, dengan peristiwa kebangkitan-Mu, Engkau mengajak kami semua untuk bangkit dari kelesuan, kemalasan, dan sikap acuh tak acuh terhadap sesama. Berkenanlah memberkati setiap jerih payah kami mengentaskan sesama yang tenggelam dalam penindasan, perilaku tidak adil, baik dalam rumah tangga, maupun mereka semua yang diperlakukan tidak adil dan kejam oleh sesamanya. Bukalah rasa hati kami akan penderitaan, agar solidaritas dapat terjalin dengan baik, sehingga semakin banyak orang menikmati rahmat Paskah dari Engkau. Sebab Engkaulah Tuhan pengantara kami. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (4:13-21)

"Tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar."

Pada waktu itu Rasul Petrus dan Yohanes dihadapkan ke Mahkamah Agama Yahudi. Ketika para pemimpin Yahudi dan tua-tua umat serta ahli-ahli Taurat melihat keberanian mereka, padahal keduanya adalah orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka. Dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. Tetapi karena mereka melihat orang yang disembuhkan para rasul itu berdiri di samping kedua rasul itu mereka tidak dapat mengatakan apa-apa untuk membantahnya. Maka mereka menyuruh rasul-rasul itu meninggalkan ruang sidang. Lalu berundinglah mereka, dan berkata, "Tindakan apakah yang harus kita ambil terhadap orang-orang ini? Sebab telah nyata kepada semua penduduk Yerusalem, bahwa mereka telah mengadakan suatu mukjizat yang menyolok dan kita tidak dapat menyangkalnya. Tetapi supaya hal itu jangan makin luas tersiar di antara orang banyak, baiklah kita mengancam dan melarang mereka, supaya mereka jangan berbicara lagi dengan siapa pun dalam nama itu." Setelah kedua rasul itu disuruh masuk lagi, mereka diperintahkan supaya sama sekali jangan berbicara atau mengajar lagi dalam nama Yesus. Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka, "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: Taat kepada kamu atau taat kepada Allah. Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar." Mereka semakin keras mengancam rasul-rasul itu, tetapi akhirnya melepaskan mereka juga, sebab sidang tidak melihat jalan untuk menghukum mereka karena takut akan orang banyak yang memuliakan nama Allah berhubung dengan apa yang telah terjadi.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 831
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, kar'na baiklah Dia!
Ayat. (Mzm 118:1.14-15.16ab-18.19-21)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik. Kekal abadi kasih setia-Nya. Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku. Suara sorak-sorai dan kemenangan terdengar di kemah orang-orang benar.
2. Tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan, tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan. Tuhan telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan daku kepada maut.
3. Bukakan aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.

Bait Pengantar Injil PS 959
Ref. Alleluya, Alleluya, Alleluya
Ayat. Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (16:9-15)

"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk."

Setelah Yesus bangkit dari antara orang mati, pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Daripadanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. Lalu Maria Magdalena pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. Tetapi ketika mereka mendengar bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya. Sesudah itu Yesus menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari para murid, ketika keduanya dalam perjalan ke luar kota. Ketika mereka kembali dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya. Akhirnya Yesus menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan. Yesus mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Lalu Yesus berkata kepada mereka, "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk!"
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.


Renungan
Renungan

Tuhan Yesus yang telah mulia mengutus para murid-Nya. Ia telah mempersiapkan mereka, maka Ia berani mengutus mereka untuk mewartakan Injil. Perutusan ini menunjukkan kepercayaan Yesus kepada para murid-Nya. Yesus merindukan semua orang akan menikmati kebahagiaan dan hidup dalam terang Injil. Perutusan ini penting sebagai penerusan karya keselamatan manusia. Kita pun mendapat perutusan yang sama menjadi pewarta Injil. Pergi ke seluruh dunia berarti mulai dari yang paling dekat, dalam keluarga atau komunitas kita. Dari keluarga inilah akan memancar kehidupan Kristiani bagi sesama. Sebagai murid Kristus, kita dituntut untuk menjadi pewarta yang handal bagi Kabar Gembira.

Jika diperhatikan situasi dunia dewasa ini, ada banyak situasi yang membuat kita prihatin. Ada kecenderungan orang lebih mengarah pada kekerasan dan menjauh dari kehidupan. Di sinilah kita dipanggil untuk mewartakan kasih dan hidup yang berasal dari Tuhan. Inilah berita Injil, yakni hidup bersama Tuhan. Mari kita menjadi murid Yesus yang sungguh menghayati hidup ilahi dan membagikannya untuk sesama.

Tuhan Yesus yang mulia, berilah aku kemampuan dan keberanian selalu mewartakan Kabar Gembira-Mu. Amin.

Renungan Harian Mutiara Iman 2010

Bagikan

Jumat, 09 April 2010 Hari Jumat dalam Oktaf Paskah

Jumat, 09 April 2010
Hari Jumat dalam Oktaf Paskah

"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga" --- Mat 5:3

Doa Renungan

Ya Bapa yang mahapengasih, pagi hari ini kami akan mendengarkan sabda Putra-Mu. Putra-Mu yang bangkit dari antara orang mati telah menampakkan dirinya kepada Simon Petrus, Tomas, Natanael dan beberapa murid-Nya. Dalam keputusasaan pekerjaan mereka, Engkau nyatakan kehadiran-Mu. Semoga sepanjang hari ini dalam setiap pengalaman hidup, kami mampu menangkap kehadiran-Mu yang memberikan kegembiraan bagi kami. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (4:1-12)

"Keselamatan hanya ada di dalam Yesus."

Sekali peristiwa, sesudah menyembuhkan seorang lumpuh, Petrus dan Yohanes berbicara kepada orang banyak. Tiba-tiba mereka didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki. Mereka ini sangat marah, karena Petrus dan Yohanes mengajar orang banyak dan memberitakan bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. Maka mereka ditangkap, lalu diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam. Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki. Pada keesokan harinya pemimpin-pemimpin Yahudi serta tua-tua dan para ahli Taurat mengadakan sidang di Yerusalem dengan Imam Besar Hanas dan Kayafas, Yohanes dan Aleksander dan semua orang lain yang termasuk keturunan Imam Besar. Lalu Petrus dan Yohanes dihadapkan kepada sidang itu dan mulai diperiksa dengan pertanyaan ini: "Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu bertindak demikian itu?" Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus, "Hai pemimpin-pemimpin umat dan kaum tua-tua, jika sekarang kami harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit, dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa semua itu kami lakukan dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi dibangkitkan Allah dari antara orang mati; karena Yesus itulah orang ini sekarang berdiri dengan sehat di depan kamu. Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, yaitu kamu sendiri, namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 831
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia
Ayat. (Mzm 118:1-2.4.22-24.25-27a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Biarlah Israel berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!" Biarlah orang yang takwa pada Tuhan berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!"
2. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi pada pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya!
3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.

Bait Pengantar Injil PS 955
Ref. Alleluya, Alleluya, Alleluya
Solis: Inilah hari yang dijadikan Tuhan. Marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (21:1-14)

"Yesus mengambil roti dan memberikannya kepada para murid; demikian juga ikan."

Sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias. Ia menampakkan diri sebagai berikut: Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid Yesus yang lain. Kata Simon Petrus kepada mereka, "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya, "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka, "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka, "Tidak ada!" Maka kata Yesus kepada mereka, "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya, dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Maka murid yang dikasihi Yesus berkata kepada Petrus, "Itu Tuhan!" Ketika Petrus mendengar bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja; dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. Ketika tiba di darat, mereka melihat ada api arang, dan di atasnya ada ikan serta roti. Kata Yesus kepada mereka, "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu." Simon Petrus naik ke perahu, lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya; dan sungguh pun sebanyak itu ikannya, jala tidak koyak. Kata Yesus kepada mereka, "Marilah dan sarapanlah!" Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya, "Siapakah Engkau," sebab mereka tahu bahwa Ia adalah Tuhan. Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka; demikian juga ikan itu. Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Saudara-saudari terkasih, kita mencoba masuk ke sebuah ruangan dengan mendorong pintunya. Dari balik kaca, kita melihat teman-teman kita berkumpul dengan aneka sajian. Kita terus mencoba mendorong pintu itu, tetapi tanpa hasil. Muncul rasa jengkel karena kita pikir pintu itu sengaja dikunci. Lalu kita melihat tanda tertempel pada tepi pintu itu: ”Tarik”. Entah apa warna wajah kita setelah itu. Hal luar biasa di balik pintu tidak bisa kita raih karena kita belum membuat perubahan sederhana dalam cara bertindak.

Sebelum mukjizat penangkapan ikan itu, ada mukjizat yang terjadi dalam bentuk kesediaan para murid untuk berhenti, mendengarkan, dan membuat perubahan sederhana dengan menebarkan jala di sebelah kanan perahu. Kesediaan untuk membuat perubahan sederhana menjadi pintu bagi hal dahsyat. Pertobatan besar harus dimulai dengan hal sederhana. Dibutuhkan langkah-langkah kecil agar akhirnya bisa sungguh percaya bahwa ”tidak ada nama lain di bawah kolong langit ini yang olehnya kita bisa diselamatkan”.


Yesus, Engkau sungguh hidup. Engkaulah Batu Penjuru hidupku. Aku persembahkan langkah-langkah perubahan kecilku hari ini kepada-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian


Bagikan

Kamis, 08 April 2010 Hari Kamis dalam Oktaf Paskah

Kamis, 08 April 2010
Hari Kamis dalam Oktaf Paskah

“Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa”

Doa Renungan

Ya Tuhan Yesus, begitu banyak cara dan tanda yang Kaupakai untuk menyatakan diri-Mu dan menyadarkan para murid agar mereka percaya akan kebangkitan-Mu. Secara istimewa Engkau nyatakan diri-Mu dalam rupa hosti Kudus. Ya Yesus, sadarkanlah kami senantiasa agar kami semakin mengimani Engkau yang hadir dalam Ekaristi Kudus, agar semakin hari kami semakin sempurna di hadapan-Mu. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami. Amin.

Petrus menolak bahwa penyembuhan si lumpuh itu terjadi karena kehebatan atau kesalehan mereka. Dia menekankan kuasa iman dan doa. Ia juga mengatakan kepada para pendengarnya bahwa mereka telah menyalibkan Yesus, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari kematian.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (3:11-26)

"Yesus, Pemimpin kepada hidup, yang telah kamu bunuh; tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati."

Petrus dan Yohanes menyembuhkan seseorang yang lumpuh. Ketika orang lumpuh yang disembuhkan itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, seluruh orang banyak yang sangat keheranan datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo. Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata, "Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu? Dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri? Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat bahwa Ia harus dilepaskan. Kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, dan malah menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu. Demikianlah Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh! Tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi. Karena kepercayaan dalam nama Yesuslah, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; kepercayaan itulah yang telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua. Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpinmu. Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. Kristus itu harus tinggal di Surga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu. Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku! Dengarkanlah Dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakan-Nya kepadamu. Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita. Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang zaman ini. Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati, dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, Allah kami, betapa mulia nama-Mu di seluruh bumi!
Ayat. (Mzm 8:2ab.5.6-7.8-9)
1. Ya Tuhan, Allah kami, apakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
2. Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kaumahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan di bawah kakinya.
3. Domba, sapi dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa; burung di udara dan ikan di laut, dan semua yang melintasi arus lautan.

Bait Pengantar Injil PS 959
Ref. Alleluya, Alleluya, Alleluya
Ayat. Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

Tanpa suara ataupun bunyi langkah, Yesus berdiri dan hadir di antara para murid-Nya. Damai sejahtera bagi kamu, itulah kata-kata pertama yang disampaikan oleh Yesus yang bangkit. Dia menunjukkan kepada mereka tangan dan kaki-Nya. Para murid juga diutus untuk memberi kesaksian tentang Kristus yang bangkit.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (24:35-48)

"Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga."

Dua murid yang dalam perjalanan ke Emaus ditemui oleh Yesus yang bangkit, segera kembali ke Yerusalem. Mereka menceritakan kepada saudara-saudara apa yang telah terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. Sementara mereka bercakap-cakap tentang hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Damai sejahtera bagi kamu!" Mereka terkejut dan takut, karena menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Mengapa kamu terkejut, dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hatimu? Lihatlah tangan dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini! Rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu kan tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku." Sambil berkata demikian Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum juga percaya karena girang dan masih heran, berkatalah Yesus kepada mereka, "Adakah padamu makanan di sini?" Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. Yesus berkata kepada mereka, "Inilah perkataan yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam Kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." Lalu Yesus membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka, "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Dan lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Yesus meminta para murid menjadi saksi kebangkitan-Nya, saksi kemenangan-Nya atas dosa-dosa manusia. Yesus memintanya juga kepada kita. Apakah aku sudah melakukan itu semua? Atau apakah sikap dan perbuatanku malah memasukkan saudara-saudaraku ke dalam dosa?

Doa Renungan

Tuhan Yesus Kristus, meskipun kemuliaan-Mu sungguh nyata atas hidupku aku seringkali masih kurang meyakininya. Ajarilah aku untuk semakin beriman kepada-Mu karena hanya Engkaulah Allah Pengasih yang sejati. Amin.


R U A H


Bagikan

PASKAH: KEBANGKITAN YESUS KRISTUS

KEBANGKITAN YESUS KRISTUS

Ada yang mengatakan bahwa Yesus tidak disalibkan sehingga tidak ada kebangkitan. Dan konon, katanya yang disalibkan itu adalah Yudas Iskariot yg wajahnya diserupakan dengan wajah Yesus untuk mengelabui para eksekutor-eksekutor untuk disalib. Janganlah kita percaya akan kebohongan-kebohongan berita yang menyesatkan itu, itu adalah fitnah dan penipu ! sebab berita2/karangan2/tulisan2/kisah2 itu tanpa pertanggunganjawab yang tanpa disertai dan dilengkapi oleh bukti-bukti maupun fakta2 yang konkrit dan nyata, semua itu hanya isapan jempol belaka alias HANYA berdasarkan omong doank (OMDO) alias MITHOS, untuk menggebuki IMAN umat Kristiani! Disinilah pentingnya peranan umat Kristiani di dalam menguasai Ilmu Apologetika untuk mempertahankan IMAN dan menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya, bukan berdasarkan OMDO !

Kristus sendiri mengajarkan bahwa akan ada kebangkitan baik bagi orang benar maupun tidak benar (Luk 14:14; 20:27-36; Yoh 5:29). Ia akan bangkit dari antara orang mati (Matius 20:19; 27:63; Markus 8:31;9:31; 10:34; Lukas 18:33;24:7,46)

Semua penulis Kitab Injil menyaksikan fakta bhw Kristus benar-benar bangkit diantara orang mati (Matius 28:6; Markus 16:9; Lukas 24:6; Yoh 20:8,9)

Dalam Kisah Para Rasul Alkitab mencatat :
Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. (Kis 2:24). Bahkan Rasul Paulus sendiri mengklaim dirinya bahwa ia telah melihat Tuhan Yesus dalam tubuh kebangkitan-Nya (1 Korintus 15:8).

Petrus dengan kesaksian dengan membuka SURAT PERTAMANYA, memberi pernyataan bahwa Allah telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh PENGHARAPAN (1 Petrus 1:3) Dan Yohanes melalui Kitab Wahyu melihat Tuhan Yesus menyatakan diri dalam kebesaran-Nya serta mendengar Yesus berkata : "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir Alfa dan Omega, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut. (Bdk Wahyu 1:17b,18). Sungguh banyak lagi bukti-bukti lain yang tidak saya sebutkan lagi didalam artikel ini seperti Mat 16:21; Markus 16:11-13; Yoh 20:25; Kis 2:24; 2 Kor 4:14; Ibrani 13:20 dan banyak lagi yang lain. Maka sungguh tidak masuk diakal budi yang sehat kalau ada orang atau ajaran lain yang mengatakan bahwa yang di salibkan itu bukan Yesus Kristus tapi Yudas yang diserupakan muka atau wajahnya dengan Yesus, dan ceritera ini sepertinya Allah main sulap picisan saja tanpa memberi bukti dan fakta serta kesaksian-kesaksian mata. Tampak jelas sekali kebohongan-kebohongan itu, mungkin yang menuliskannya adalah sungguh-sungguh orang yang sangat bodoh, tidak bijaksana dan buta akal budinya. Tapi Yesus sudah memberitahu kepada kita dan Ia katakan, Orang buta nuntun orang buta dua-duanya masuk kedalam lobang!

Kebangkitan ini sungguh penting karena adalah meterai dan bukti bahwa kematian Yesus Kristus dan kebangkitan-Nya merupakan penggenapan atas hal yang Ia dan Alkitab katakan atau nubuatkan dan benar-benar telah terjadi. Sebab jika tanpa kebangkitan, dan mayat Yesus masih tetap terbaring di alam kubur dan mengalami siksa kubur, maka semua klaim-klaim serta nubuatan2 yang khas sebagai Anak Allah dan Mesias Sang Juru Selamat adalah tidak terbukti, dan tidak benar alias penipu! Tapi Kebangkitan Yesus penuh dengan fakta, bukti serta saksi-saksi serta penggenapan atas nubuatan2 maupun klaim-klaim yang telah dinyatakan dan telah terjadi serta benar adanya. Maka Yesus sungguh-sungguh mati disalib, dikuburkan hari ketiga Ia bangkit dan hidup selamanya! Maka sebaliknya jika ada yg mengatakan Yesus tidak disalib sehingga tak ada kebangkitan, maka si penulis atau ajaran inilah sebagai pembohong dan penipu, sebab kebenaran mutlak itu tidak bersifat ambigu dan tidak mengandung dualisme kebenaran, sebab kebenaran itu hanya ada satu saja, mutlak dan absolute ! Waspadalah!

Kebangkitan Yesus Kristus sudah terjadi, bagi umat Kristiani membuktikan bahwa PEMBENARAN sudah menjadi KENYATAAN, bukan untuk memberi kita pembenaran seperti ditafsirkan orang lain ! Kebangkitan-Nya adalah JAMINAN bagi kebangkitan kita, karena Ia bangkit, kita juga akan bangkit sebab HUTANG DOSA kita sudah dibayar lunas. Kebangkitan-Nya merupakan yang sulung bagi kebangkitan semua orang yang percaya ( 1 Korintus 15:20-23). Karena kebangkitan inilah merupakan alasan-alasan dan juga adalah bagian sangat perinsip dari IMAN yang MEMYELAMATKAN !

Yesus mengatakan :

"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh 14:6)

Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kis 4:12)

By Eddy Tanribra Gandranata - mailinglist APIKatolik
Sumber utama Alkitab & Kitab2 lain



Bagikan

Rabu, 07 April 2010 Hari Rabu dalam Oktaf Paskah

Rabu, 07 April 2010
Hari Rabu dalam Oktaf Paskah

Marilah kita serahkan segala perkara kepada Tuhan!

Doa Renungan

Allah Bapa kami yang mahamulia, sejak awal mula Engkau telah merencanakan keselamatan kami yang lemah ini. Berbagai cara telah Engkau lakukan agar kami selalu mengimani Engkau, Allah yang hidup. Dalam diri Putera-Mu, Engkau telah nyatakan kuasa dan kehadiran-Mu, namun kami terlalu egois dengan diri kami sehingga kami tidak menyadari Engkau yang berbicara kepada kami. Ya Allah, bukalah mata iman kami, sehingga kami melihat kehadiran Putra-Mu yang berjalan bersama kami sepanjang hari ini. Sebab Dialah Tuhan pengantara kami.. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (3:1-10)

"Apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Dalam nama Yesus Kristus, berjalanlah!"

Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah. Di situ ada seorang laki-laki yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah. Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. Mereka menatap dia dan Petrus berkata, "Lihatlah kepada kami." Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. Tetapi Petrus berkata, "Emas dan perak tidak ada padaku! Tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Lalu Petrus memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian kemari dan mengikuti Petrus dan Yohanes ke dalam Bait Allah; ia berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah. Ketika seluruh rakyat melihat dia berjalan sambil memuji Allah, mereka mengenali dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang Indah Bait Allah. Maka mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan
Ayat. Mzm 105:1-2.3-4.6-7.8-9
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya; percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
2. Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya!
3. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya, Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.
4. Selama-lamanya ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.

Bait Pengantar Injil PS 959
Ref. Alleluya, Alleluya, Alleluya
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (24:13-35)

"Mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti."

Pada hari Sabat sesudah Yesus dimakamkan, dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenali Dia. Yesus berkata kepada mereka, "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram. Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya, "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?" Kata-Nya kepada mereka, "Apakah itu?" Jawab mereka, "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret! Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami. Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati, dan mereka telah menyalibkan-Nya. Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi. Dan beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan bahwa Yesus hidup. Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Yesus sendiri tidak mereka lihat." Lalu Ia berkata kepada mereka, "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya akan segala sesuatu yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?" Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. Sementara itu mereka mendekati kampung yang mereka tuju. Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya. Tetapi mereka mendesak-Nya dengan sangat, "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka. Waktu duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka, dan mereka pun mengenali Dia. Tetapi Yesus lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain, "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan, dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita? Lalu bangunlah mereka dan langsung kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid. Mereka sedang berkumpul bersama teman-teman mereka. Kata mereka kepada kedua murid itu, "Sungguh, Tuhan telah bangkit, dan telah menampakkan diri kepada Simon." Lalu kedua murid itu pun menceritakan apa yang terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.



Renungan

Kisah tentang dua murid Yesus yang pergi ke Emaus pasca wafat Sang Guru merupakan salah satu kisah favorit tentang kebangkitan. Kita pasti sudah tidak asing dengan kisah tersebut. Bahkan, boleh jadi kita sudah menghafalnya di luar kepala: kedua murid pergi ke Emaus, dalam perjalanan ketemu seseorang yang ternyata piawai menjelaskan Kitab Suci, lalu mereka makan bersama, dan .... pada sat itu kedua murid mengenal sosok tersebut sebagai Yesus, Guru mereka. Sayangnya, Dia segera lenyap.

Kalau kita membaca kembali kisah tersebut, ada bagian yang sesungguhnya menarik untuk direnungkan. Ketika mereka sudah mendekati Emaus, ....Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya. Tetapi mereka mendesak-Nya dengan sangat, "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Apa yang menarik dengan kutipan itu? Yesus berpura-pura meneruskan perjalanan-Nya, tetapi kedua murid mendesak-Nya supaya tinggal bersama mereka. Alasannya sederhana: hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam. Dengan kata lain, mereka mendesak Yesus agar ia berkenan menginap bersama mereka pada malam itu. Apakah upaya kedua murid itu berhasil? Ya, upaya mereka berhasil. Dan berkat itu, mereka pun mengenali Yesus pada saat perjamuan bersama.

Mudah menyerah, cepat putus asa, kurang tekun, dalam berusaha kadang mewarnai hidup kita. Doa yang terasa tidak dijawab, upaya keras yang tak kunjung menunjukkan hasil, maksud baik nan tulus yang kadang dicurigai sering melemahkan kita. Kita pun menyerah dalam mengajak orang asing mampir menginap di rumah mereka menjadi inspirasi bagi kita.

Inspirasi Batin 2010


Bagikan

Selasa, 06 April 2010 Hari Selasa dalam Oktaf Paskah

Selasa, 06 April 2010
Hari Selasa dalam Oktaf Paskah

"Aku telah melihat Tuhan" (Yoh 20:18)

Doa Renungan

Ya Yesus, kebangkitan-Mu telah nyata bagi semua orang yang percaya kepada-Mu. Namun kadang kami kurang percaya karena hidup kami masih dikuasai oleh banyak persoalan dan masalah. Kesedihan dan berbagai penderitaan telah mengaburkan kepercayaan kami kepada-Mu. Maka kami mohon kepada-Mu ya Yesus, ubahlah hidup kami ini, agar kami selalu menyadari kehadiran-Mu yang mulia dalam kehidupan kami hari ini, dan sepanjang segala abad. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (2:36-41)

"Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing dirimu dibaptis dalam nama Yesus."

Pada hari Pentakosta, berkatalah Petrus kepada orang-orang Yahudi, "Seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." Ketika mendengar hal itu, hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain, "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" Jawab Petrus kepada mereka, "Bertobatlah, dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu; maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu, bagi anak-anakmu dan bagi semua orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." Dan dengan banyak perkataan lain lagi Petrus memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh, dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya, "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 832
Ref. Betapa megah nama-Mu Tuhan, di seluruh bumi.
Ayat. Mzm 33:4-5.18-19.20.22
1. Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
2. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.

Bait Pengantar Injil PS 959
Ref. Alleluya, Alleluya Alleluya
Ayat. Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:11-18)

"Aku telah melihat Tuhan, dan Dialah yang mengatakan hal-hal itu kepadaku."

Setelah makam Yesus kedapatan kosong, maka Maria Magdalena, berdiri dekat kubur dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. Kata malaikat-malaikat itu kepadanya, "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka, "Tuhanku telah diambil orang, dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang, dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya, "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman. Maka ia berkata kepada-Nya, "Tuan, jikalau Tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana Tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya." Kata Yesus kepadanya, "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani, "Rabuni!" artinya Guru. Kata Yesus kepadanya, "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa. Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid, "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Tuhanlah yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.


Renungan

Mungkin kita banyak mendengarkan cerita tentang peziarahan orang yang mencari Tuhan. Setelah sekian lama berjalan, akhirnya ia mengaku telah menemukan, atau ditemukan (?), Tuhan. Peziarahannya berakhir. Iman memang merupakan anugerah Allah sendiri. Kisah Maria Magdalena mungkin bisa menunjukkan salah satu aspek dari iman itu.

Maria Magdalena berada di dekat kubur sambil menangis karena Tuhan telah diambil orang dan ia tidak tahu di mana Ia diletakkan (ayat. 13). Lalu dikatakan bahwa ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu bahwa itu adalah Yesus. Maria, bahkan menyangka bahwa orang itu adalah penunggu taman. Sebenarnya aneh bahwa Maria yang begitu kenal dengan Yesus ternyata tidak mampu mengenal Yesus yang bangkit. Rupanya Yesus yang bangkit tidak lagi mempunyai tubuh fisik seperti sebelumnya sehingga bisa dikenali begitu saja. Dalam kisah berikutnya, dikatakan bahwa Yesus yang bangkit bisa menembus masuk ke ruangan yang pintunya terkunci. Hanya ketika Yesus menyapa Maria secara langsung (ayat. 16), Maria mengenal Dia. Kalau Yesus tidak menyapa Maria, rasanya Maria tetap akan menyangka Yesus sebagai penunggu taman.

Peziarahan manusia mencari Tuhan sebenarnya hanya bisa sampai kepada tujuan jika Tuhan sendiri lebih dahulu menyapa. Dan inilah yang terjadi, peristiwa inkarnasi, Allah menjadi manusia, merupakan inisiatif Allah untuk menyapa manusia. Di dalam Diri Sabda yang ber-inkarnasi, kita bertemu dengan Allah yang benar. Syukur kepada Allah.

Inspirasi Batin 2010



Bagikan

Senin, 05 April 2010 Hari Senin dalam Oktaf Paskah

Senin, 05 April 2010
Hari Senin dalam Oktaf Paskah

Berbahagialah yang percaya meski tidak melihat.

Doa Renungan

Ya Yesus yang mahamulia, begitu besar cintamu kepada setiap orang yang mencintai Engkau dengan setia. Pada hari ini Engkau telah menyatakan kekuasaan-Mu kepada para perempuan yang setia. Engkau sendiri telah menyatakan kebangkitan-Mu kepada mereka. Ya Yesus, kadang kami tidak setia kepada-Mu sehingga kami tidak berani menyatakan kebenaran iman. Maka buatlah kami tidak takut lagi untuk mewartakan kebangkitan-Mu pada hari ini, Sebab Engkaulah Tuhan pengantara kami. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (2:14.22-32)

"Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi."

Pada hari Pentakosta, bangkitlah Petrus berdiri bersama kesebelas rasul. Dengan suara nyaring ia berkata kepada orang banyak, "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan, mukjizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh dengan tangan bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan-Nya dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan. Karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram. Sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburnya masih ada pada kita sampai hari ini. Tetapi ia adalah seorang nabi, dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. Karena itu Daud telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.
Ayat. (Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11)
1. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku."
2. Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
3. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
4. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

Bait Pengantar Injil PS 959
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat. Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (28:8-15)

"Katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan disanalah mereka akan melihat Aku."

Pada waktu itu, perempuan-perempuan pergi dari kubur, diliputi rasa takut dan sukacita yang besar. Mereka berlari cepat-cepat untuk memberitahukan kepada para murid bahwa Yesus telah bangkit. Tiba-tiba Yesus menjumpai mereka dan berkata, "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya, memeluk kaki-Nya dan menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka, "Jangan takut! Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku." Ketika mereka masih di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga makam Yesus ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan kaum tua-tua, mereka mengambil keputusan, lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata, "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid Yesus datang malam-malam dan mencuri jenazah-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa." Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan cerita ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.


Renungan

Saudara-saudari terkasih, berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
• Yesus yang telah dibangkitkan dari mati hadir dan berkarya dimana-mana, tanpa batas ruang dan waktu melalui Roh-Nya. Kepada para murid pertama yang menerima penampakan Yesus yang telah bangkit, Ia memberi perintah :"Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.". Galilea adalah tempat asal atau hidup sehari-hari para rasul/murid sebelum mereka mengikuti Yesus, maka pesan Yesus yang telah bangkit tersebut bagi kita masa kini berarti panggilan bagi kita semua untuk melihat dan mengalami kehadiran Yesus yang telah bangkit dalam diri saudara-saudari kita, yang setiap hati memboroskan waktu dan tenaga bersama dengan kita, entah itu di dalam keluarga maupun tempat kerja/tugas. Dengan kata lain marilah kita saling melihat dan mengimani kebaikan, keluhuran, keindahan, keunggulan dst ..atau apa-apa yang baik dalam diri saudara-saudari kita, dan selanjutnya kita saling berbuat baik. Kita juga dipanggil untuk melihat dan mengimani kehadiran dan karya Yesus yang bangkit, melalui Rohnya dalam aneka macam sarana-prasarana yang kita pakai atau tempat yang kita datangi setiap hari, dengan kata lain menemukan Tuhan dalam segala sesuatu atau menghayati kehadiran dan karya Tuhan dalam segala sesuatu. Kita juga diharapkan untuk tidak takut menjadi saksi iman di dalam tugas pekerjaan kita sehari-hari, lebih-lebih di tempat kerja, meskipun sebagai orang Katolik atau Kristen hanya sendirian saja di tempat kerja tersebut.

"Daud telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi" (Kis 2:31-32). Kita semua adalah saksi kebangkitan Yesus, maka hendaknya cara hidup dan cara bertindak kita tiada menunjukkan ketakutan sedikitpun untuk berbuat baik dan benar dimanapun dan kapanpun. Hendaknya kita senanitasa bergairah, dinamis dan bergembira dalam menghadapi aneka macam tantangan, hambatan atau masalah yang muncul dalam hidup kita sehari-hari, karena Roh Kudus senantiasa mendampingi dan menghidupi kita, Tuhan senantiasa menyertai kita. Bersama dan bersatu dengan Tuhan kita pasti dapat mengatasi aneka macam tantangan, hambatan dan masalah atau godaan-godaan atau rayuan setan untuk berbuat jahat. Sebagai saksi kebangkitan, aneka macam tantangan, hambatan, masalah dan godaan justru semakin membangkitkan atau menggairahkan iman kita, karena semuanya itu sungguh mendewasakan iman kita. Perhatikan kecambah yang ditutupi rumput atau dedaunan, yang dengan gairah tumbuh berkembang untuk mencari sinar matahari kehidupan. Rumput dan dedauan menjadi penghalang bagi kecambah untuk menerima sinar matahari, namun kecambah tumbuh dan berkembang terus, bahkan lebih cepat pertumbuhannya karena penghalang tersebut. Kita lebih daripada kecambah atau tanaman, karena kita adalah ciptaan terluhur di bumi ini, maka hadapi tantangan, hambatan, masalah dan godaan dalam dan bersama dengan Tuhan, karena dengan demikian iman kita semakin didewasakan dan diteguhkan.

Jakarta, 5 April 2010

Ignatius Sumarya, SJ


Bagikan

Bacaan Harian 05 - 11 April 2010

Bacaan Harian 05 - 11 April 2010

Senin, 05 April 2010: Hari Senin Dalam Oktaf Paskah (P).
Kis 2:14.22-32; Mzm 16:1-2a.5.7-11; Mat 28:8-15.
Perjumpaan para murid dengan Yesus yang bangkit membuat mereka mendekati-Nya, memeluk kaki-Nya dan menyembah-Nya, dan segala ketakutan pun lenyap. Semoga perjumpaan kita dengan Yesus yang bangkit pada Paskah ini membuat kita pun semakin mendekati-Nya, memeluk dan menyembah-Nya; dan kepada-Nya saja kita serahkan segala kekuatiran dan ketakutan kita. Ingat: maut pun telah dipatahkan-Nya.

Selasa, 06 April 2010: Hari Selasa Dalam Oktaf Paskah (P).
Kis 2:36-41; Mzm 33:4-5.18-20.22; Yoh 20:11-18.
Kalau kita mengalami kehilangan Tuhan dalam hidup kita, beranilah menangis dan menyadari kehilangan itu di depan ’kubur’-Nya: ’menangisi’ segala sesuatu yang telah membuat Tuhan ’terkubur’ dalam hidup kita dan berdirilah di hadirat-Nya untuk menemui Dia. Hanya dengan sikap seperti itu, kita dapat menemukan kembali Tuhan dalam hidup kita.

Rabu, 07 April 2010: Hari Rabu Dalam Oktaf Paskah (P).
Kis 3:1-10; Mzm 105:1-4.6-9; Luk 24:13-35.
Di tengah kesedihan, dua murid yang sedang berjalan ke Emaus ’dibuka’ mata hati mereka melalui penjelasan Kitab Suci dan tindakan ekaristik yang dilakukan oleh Yesus. Ternyata Yesus berada bersama mereka dan tak pernah membiarkan mereka sendirian. Peristiwa ini meyakinkan kita, bahwa dalam keadaan berbeban berat bagaimana pun, Ia tetap berada bersama kita dan tidak pernah meninggalkan kita sendirian.

Kamis, 08 April 2010: Hari Kamis Dalam Oktaf Paskah (P).
Kis 3:11-26; Mzm 8:2a.5-9; Luk 24:35-48.
Ketika kita mengalami segala kekecewaan dan ketakutan, Yesus ingin memberikan damai sejatera pada kita. Namun, selama hati kita tertutup dan terus bergelut dalam kekecewaan dan ketakutan itu, ataupun terus berada dalam keragu-raguan akan kehadiran-Nya, selama itu pula kita sulit mengalami damai sejahtera yang diberikan-Nya kepada kita.

Jumat, 09 April 2010: Hari Jumat Dalam Oktaf Paskah (P).
Kis 4:1-12; Mzm 118:1-2.4.22-27a; Yoh 21:1-4.
Ketika Petrus tahu bahwa Yesus datang menemuinya saat ia sedang kecewa dengan pekerjaaannya, ia segera mengenakan pakaian, lalu terjun berenang untuk sampai kepada-Nya. Di tengah kesibukan pekerjaan kita yang mungkin mengecewakan, percayalah bahwa Yesus selalu hadir untuk memberi petunjuk. Yang dibutuhkan dari kita hanyalah usaha untuk ’mengenakan pakaian’, yaitu melayakkan diri kita di hadapan-Nya, dan terjun ’berenang’ untuk berjumpa dengan-Nya.


Sabtu, 10 April 2010: Hari Sabtu Dalam Oktaf Paskah (P).
Kis 4:13-21; Mzm 118:1.14-21; Mrk 16:9-15.
Karena kasih-Nya kepada kita, Yesus selalu ’mengirim’ orang-orang untuk datang kepada kita dan bersaksi tentang Dia; dalam berbagai peristiwa dan cara. Tetapi selama mata hati tak mau terbuka dan selalu dikuasai oleh kedegilan, selama itu pula kita tak akan mampu mengenali kasih-Nya kepada kita. Padahal, Dia mau kita mengalami hidup dalam kelimpahan yang sesungguhnya.

Minggu, 11 April 2010: Hari Minggu Paskah II (P). Oktaf Paskah – Minggu Kerahiman Ilahi.
Kis 5:12-16; Mzm 118:2-4.22-27a; Why 1:9-11.a.12-13.17-19; Yoh 20:19-31.
Tomas baru akan percaya kalau ia sendiri dapat membuktikan kebenarannya. Apakah kita juga menuntut tanda dan bukti dulu untuk bisa sungguh-sungguh menyerahkan hidup kepada-Nya? Tidak cukupkah pengalaman-pengalaman dalam hidup keseharian kita membawa kita untuk percaya kepada Tuhan yang maharahim?


Bagikan

M i n g g u, 04 April 2010 P A S K A H Kebangkitan Tuhan

M i n g g u, 04 April 2010
P A S K A H
Kebangkitan Tuhan

"Berbahagialah kamu, jika demi Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah karena besarlah ganjaranmu di surga" --- Mat 5:11-12

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahamulia, kabar dari para perempuan yang setia pada Yesus Putera-Mu telah menyadarkan Petrus yang kurang percaya. Pada hari ini kami merayakan kemenangan-Mu atas kematian. Secara nyata karya kemenangan-Mu kami terima dalam tanda yang sangat kudus, yaitu dalam Ekaristi Kudus. Semoga kami yang telah Engkau tebus semakin mencintai Sabda-Mu. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami, yang dengan kebangkitan-Nya bersatu dengan Dikau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang masa. Amin.

Petrus tampil di hadapan umum dan berkotbah mengenai hidup Yesus yang berpuncak pada penderitaan, wafat dan kebangkitan-Nya. Para rasul dipilih untuk menjadi saksi hidup dan kebangkitan-Nya di tengah dunia, lewat kata-kata dan hidup mereka. Barangsiapa menerima kesaksian mereka akan selamat dan mendapatkan pengampunan dosa.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (10:34a.37-43)

"Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati."

Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius. Di sana Petrus berkata, "Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah pembaptisan yang diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: Bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh dan kuat kuasa. Yesus itulah yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. Kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat Yesus di tanah Yudea maupun di Yerusalem! Dia telah dibunuh dan digantung pada kayu salib. Tetapi Allah telah membangkitkan Dia pada hari yang ketiga. Dan Allah berkenan bahwa Ia menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Dan Yesus telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 821
Ref. Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira.
Ayat. (Mzm 118:1-2.16ab-17.22-23; R:24)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik, kekal abadi kasih setia-Nya. Biarlah Israel berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya."
2. Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan. Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan!
3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.

Lewat pembaptisan, orang yang percaya itu mati terhadap dosa dan hidup secara baru dalam Allah. Orang-orang Kristiani memang hidup dalam iman. Maka hendaknya hidup mereka sepadan dengan panggilan mereka. Mereka dipanggil untuk mengarahkan perhatian kepada harta surgawi.

Bacaan Kedua
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (3:1-4)

"Pikirkanlah perkara yang di atas, dimana Kristus berada."

Saudara-saudara, kamu telah dibangkitkan bersama dengan Kristus. Maka carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati, dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus dalam Allah. Kristuslah hidup kita! Apabila Ia menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil PS 959
Ref. Alleluya, Alleluya, Alleluya
Solis: Mari kita merayakan perjamuan Paskah, sebab Yesus Kristus sudah dikurbankan. (1Kor 5:7b-8a)

Sekuensia Paskah PS 518
dinyanyikan sesudah Alleluya, Paskah Pagi
Hai umat Kristen, pujilah Kristus, Sang Kurban Paskah.
Cempe menebus domba: Kristus yang tak berdosa mendamaikan kita dengan Bapa.
Maut dan kehidupan dahsyat saling menyerang:
Sang Hidup yang mati, bangkit jaya.
Katakan, Maria, yang kaulihat di jalan!
Kubur dan kemuliaan Sang Kristus yang hidup serta bangkit:
Saksi malaikat, kain peluh dan kafan.
Kristus, harapanku bangkit, mendahului ke Galilea.
Kita yakin Kristus bangkit ari kematian: Kau Raja Pemenang, kasihanilah.

Kendati ragu dan bingung, iman para rasul atas kebangkitan Yesus bertumbuh. "Dia melihat dan percaya". Para rasul nampaknya lamban untuk mengakui kebangkitan Yesus karena Roh Kudus belum datang menerangi mereka. Roh Kudus sungguh dibutuhkan, supaya setiap murid Kristus memahami Kitab Suci yang memberi kesaksian bahwa Yesus harus bangkit dari alam maut.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:1-9)

"Yesus harus bangkit dari antara orang mati."

Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus, dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Maka ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus. Ia berkata kepada mereka, "Tuhan telah diambil orang dari kubur-Nya, dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus, sehingga ia lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam dan melihat kain kafan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka tibalah juga Simon Petrus menyusul dia, dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kafan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kafan itu, tetapi agak di samping, di tempat yang lain, dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai ke kubur itu; ia melihatnya dan percaya. Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci, yang mengatakan bahwa ia harus bangkit dari antara orang mati.
Inilah Injil Tuhan kita!
Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Bait Pengantar Injil PS 959
Ref. Alleluya, Alleluya, Alleluya
Ayat. Tuhan Yesus, bukalah arti Kitab Suci bagi kami, kobarkanlah hati kami karena ajaran-Mu.

Dua orang murid sedang dalam perjalanan menuju rumah mereka di Emaus. Mereka kecewa karena kegagalan salib. Mereka tidak mengerti bahwa Mesias harus menanggung semuanya itu untuk masuk dalam kemuliaan-Nya. Yesus lalu membuat hati mereka berkobar-kobar ketika Ia berbicara tentang diri-Nya dalam Kitab Suci, dan membuat mata mereka terbuka ketika ia memecah-mecahkan roti. Yang disangka mati dan kalah, ternyata bangkit, hidup dan berada di tengah-tengah mereka.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (24:13-35)

"Mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti."

Pada hari Sabat sesudah Yesus dimakamkan, dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenali Dia. Yesus berkata kepada mereka, "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram. Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya, "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?" Kata-Nya kepada mereka, "Apakah itu?" Jawab mereka, "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret! Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami. Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati, dan mereka telah menyalibkan-Nya. Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi. Dan beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan bahwa Yesus hidup. Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Yesus sendiri tidak mereka lihat." Lalu Ia berkata kepada mereka, "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya akan segala sesuatu yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?" Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. Sementara itu mereka mendekati kampung yang mereka tuju. Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya. Tetapi mereka mendesak-Nya dengan sangat, "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka. Waktu duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka, dan mereka pun mengenali Dia. Tetapi Yesus lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain, "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan, dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita? Lalu bangunlah mereka dan langsung kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid. Mereka sedang berkumpul bersama teman-teman mereka. Kata mereka kepada kedua murid itu, "Sungguh, Tuhan telah bangkit, dan telah menampakkan diri kepada Simon." Lalu kedua murid itu pun menceritakan apa yang terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan

Hati kedua murid berkobar-kobar saat Yesus menerangkan Kitab Suci kepada mereka. Apakah kita merasakan yang sama saat membaca Kitab Suci? Aku hari ini hendak ...

Doa Renungan

Allah Bapa kami yang mahabaik, Engkau berbicara kepada kami dengan berbagai cara. Secara nyata Engkau telah bersabda kepada kami melalui Putra-Mu yang telah bangkit dari kematian. Kebangkitan-Nya telah dituliskan dalam Kitab Suci, namun kadang kami tidak percaya. Semoga karena cinta-Mu kami semakin mencintai Kitab Suci, sehingga kami semakin mengerti dan melihat kehadiran-Mu yang menyelamatkan. Sebab Dialah yang pertama dan yang terakhir, Alpha dan Omega, Putra Allah yang hidup sekarang dan selama-lamanya. Amin.

R U A H

Renungan

Bagi banyak orang kuburan atau makam pada umumnya menakutkan, apalagi ketika baru saja orang mati yang dimakamkan atau dikubur. Rekan-rekan perempuan pada umumnya juga lebih takut daripada rekan-rekan laki-laki. Berjalan sendirian di malam hari menelusuri jalan di pinggir makam atau kuburan merasa takut sekali, itulah yang sering terjadi. Dalam Warta Gembira hari ini dikisahkan bahwa pagi-pagi benar beberapa perempuan mendatangi makam Yesus, tanpa takut dan gentar sedikitpun. Memang setelah Yesus wafat di kayu salib para murid dalam ketakutan, jangan-jangan mereka juga akan mati dengan cara disalibkan juga; dengan kata lain ketakutan menguasai para murid, lebih-lebih para murid laki-laki. Suasana sungguh genting dan menakutkan, tetapi para murid perempuan tanpa takut dan gentar mendatangi tempat Yesus dimakamkan. Yang pertama kali menanggapi secara positif kedatangan Penyelamat Dunia adalah seorang perempuan, Bunda Maria, demikian pula yang pertama kali menjadi saksi kebangkitan Penyelamat Dunia juga perempuan, yaitu “Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus.” . Ketika mereka sampai di makam dan batu penutup makam telah terbuka serta tidak melihat jenasah Yesus, maka mereka termangu-mangu dan bertanya-tanya dalam hatinya. Tiba-tiba datanglah malaikat yang berkata: “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.” (Luk 24:5-7). Marilah kita renungkan sapaan malaikat kepada para perempuan tersebut.

"Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.” (Luk 24:5-7)

Yesus, yang telah dibangkitkan dari mati, hidup dan berkarya tanpa kenal batas waktu dan tempat melalui Rohnya yang hidup dan berkarya dalam diri manusia yang percaya kepadaNya alias beriman. Mereka yang hidup dari dan oleh Roh antara lain menghasilkan buah-buah Roh seperti “kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” (Gal 5:22-23). Maka marilah kita ‘mencari Dia yang hidup, telah dibangkitkan dari mati’ dalam diri saudara-saudari kita yang hidup dari dan oleh Roh, yang menghayati keutamaan-keutamaan sebagai buah Roh tersebut diatas .

Malaikat, utusan Tuhan, mengingatkan para perempuan dan kita semua untuk “mengingat-ingat atau mengenangkan apa yang telah dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea’, yang bagi kita antara lain berarti mengenangkan berbagai nasihat, saran, ajaran, dst.. dari orangtua kita masing-masing ketika kita masih tinggal di dalam keluarga, lebih-lebih ketika masih kanak-kanak. Kami percaya para orangtua kita masing-masing pasti juga menasihati, mengajarkan kepada kita keutamaan-keutamaan sebagai buah Roh tersebut di atas, maka baiklah sebagai orang yang beriman kepada Yesus kita menghayati keutamaan-keutamaan tersebut di dalam hidup kita sehari-hari, dimanapun dan kapanpun juga. Dari keutamaan-keutamaan tersebut di atas hemat saya yang utama dan pertama-tama harus kita hayati adalah kasih, sebagaimana juga diajarkan oleh Yesus.

Para perempuan yang di pagi-pagi buta mendatangi makam Yesus, hemat saya juga merasa telah menerima kasih Tuhan melimpah ruah. Hidup dan bertindak dalam dan oleh kasih memang tiada ketakutan sedikitpun, maka kami secara khusus berharap kepada rekan-rekan perempuan untuk menjadi saksi dan teladan dalam hal kasih dan kerahiman, dimana anda yang telah menjadi ibu telah mengandung dan melahirkan serta membesarkan yang terkasih dengan penuh kasih dan kerahiman. Sapa dan dekati serta sikapi rekan-rekan laki-laki dalam dan dengan kasih, sebagaimana dilakukan oleh para perempuan, saksi kebangkitan yang pertama, kepada Petrus, sehingga “Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi” (Luk 24:12). Sentuhan dan sapaan kasih pasti membuat orang bertanya-tanya dalam hati, dan membuat orang semakin bergairah dan berani menghadapi aneka tantangan, hambatan maupun masalah.

“Kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus” (Rm 6:10-11)

Paulus mengingatkan kita semua bahwa “kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus”, maka marilah peringatan ini kita perhatikan dan hayati. Sebelum Trihari Suci kiranya kita telah mengaku dosa serta menyesali dosa-dosa yang telah kita lakukan dan berkehendak untuk bertobat alias memperbaharui diri. Pada malam ini juga dalam Perayaan Ekaristi untuk mengenangkan Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, kita juga memperbaharui janji baptis bersama-sama, antara lain berjanji untuk menolak semua godaan setan dan hanya mau mengabdi kepada Tuhan Allah saja. Rahmat Sakramen Baptis merupakan pintu masuk menjadi anggota Gereja, Umat Allah, dan menjadi dasar atau landasan iman kita, maka marilah kita perbaharui penghayatan janji baptis tersebut dalam hidup kita sehari-hari, sebagai penghayatan iman kita akan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus.

Yang menjadi symbol atau lambang kebangkitan Tuhan adalah ‘Lilin Paskah’ dan kita yang berpartisipasi dalam Perayaan Paskah malam ini juga menyalakan lilin dengan mengambil api dari Lilin Paskah, sambil memegang lilin yang bernyala kita memperbaharui janji baptis. Kita semua berharap dapat menjadi ‘lilin yang bernyala’ alias menjadi ‘sinar terang’ dalam hidup kita bersama dimanapun dan kapanpun, itulah antara lain artinya ‘hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus’. Kehadiran dan sepak terjang kita dimanapun dan kapanpun diharapkan menjadi ‘sinar terang’, sehingga memperjelas aneka masalah, mempermudah orang melangkah, menggairahkan dan menggembirakan orang lain, dst.. Menjadi ‘sinar terang’ berarti juga menjadi petunjuk atau arah bagi orang lain menuju ke keselamatan atau kebahagiaan sejati dan banyak orang tertarik atau tergerak untuk mendekati kita.

Pada malam ini kita juga saling mengucapkan ‘Selamat Paskah’, saling membangkitkan dan menggairahkan satu sama lain. Warna pakaian liturgy mulai malam ini juga menjadi warna terang, dari warna gelap/ungu, yang juga melambangkan perubahan dari gelap ke terang. Di dalam gelap semuanya dapat nampak sama, entah baik semua atau jelek semua, sebalinya di dalam terang nampaklah aneka macam perbedaan yang ada, perbedaan yang semakin membuat suasana semakin semarak dan ceria, karena yang berbeda hanyalah bagian luar saja, yaitu pakaian, wajah, postur tubuh dst., sedangkan bagian dalam sama, yaitu hati yang telah diperbaharui, sebagaimana dikatakan oleh nabi Yeheskiel, maka marilah kita renungkan apa yang dikatakan oleh nabi Yeheskiel di bawah ini.

“Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu” (Yeh 36:26-28).

Hati yang baru, yang taat bukan yang keras, roh yang baru di dalam batin, dianugerahkan kepada kita semua, sehingga kita mampu ‘hidup menurut segala ketetapan Tuhan dan tetap berpedang pada peraturan-peraturan Tuhan dan melakukannya, kita menjadi umat Allah sejati’. Kami berharap kepada kita semua untuk tidak memiliki hati yang keras, beku dan membatu, melainkan hati yang terbuka, siap sedia untuk menerima sapaan dan sentuhan dari Tuhan maupun sesama manusia serta ciptaan-ciptaan Tuhan lainnya di bumi ini. Kita diharapkan meneladan Hati Yesus, yang terluka karena ditusuk tombak, dan dari HatiNya mengalir darah atau air segar, lambang sakramen-sakramen Gereja, yang menghidupkan dan menyegarkan. Kita akan memiliki hati yang demikian itu jika kita setia dan taat melaksanakan aneka ketetapan dan peraturan dari Tuhan, yang antara lain diterjemahkan ke dalam aneka aturan dan tatanan yang terkait dengan hidup, panggilan dan tugas pengutusan kita masing-masing.

Roh yang baru berarti bersemangat baru, maka dengan dianugerahi roh yang baru berarti kita diharapkan bersemangat baru dalam menghayati panggilan serta melaksanakan aneka tugas, kewajiban dan perintah. Dalam dan dengan semangat baru diharapkan kita dinamis, cekatan, gembira dan bergairah dalam menghayati panggilan serta melaksanakan tugas perutusan. Dalam dan dengan semangat baru kita tidak takut dan tidak gentar menjadi saksi-saksi iman dalam hidup sehari-hari: misalnya berlaku jujur, adil, disiplin, terbuka, dst.. serta berani memberantas aneka macam kejahatan, antara korupsi yang masih marak dan merajalela di sana-sini. Dalam dan dengan semangat baru pula marilah kita berantas aneka macam bentuk kemiskinan.

Kita adalah sama-sama umat Allah, sama-sama beriman, maka selama masih ada kemiskinan dalam kehidupan bersama kita berarti masih ada orang yang berhati keras dan memiliki roh yang lama alias berdosa. Maka baiklah sebagai penghayatan iman akan kebangkitan Tuhan, kami mengajak anda sekalian untuk mendatangi mereka yang berhati keras tersebut, sebagaimana para perempuan mendatangi para rasul. Sekeras-kerasnya hati orang kita dapat diperlembut dan dibuka, tentu saja hanya dapat didekati dan disikapi dengan hati yang taat, yang siap sedia terluka seperti Hati Yesus. Dengan dan sikap mereka yang berkeras hati dengan rendah hati, dan percayalah pada suatu saat dari hatinya pasti akan muncullah pertanyaan dan kehendak untuk mencari pencerahan atau pembaharuan.

“Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku! Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela! Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.”(Mzm 51:12-15)
“SELAMAT PASKAH , ALLELUYA”


Romo Ign Sumarya SJ


Bagikan

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy