| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 12 Januari 2010 Hari Biasa Pekan I

Selasa, 12 Januari 2010
Hari Biasa Pekan I

Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa (Mrk 1:21-28)

Doa Renungan

Allah Bapa kami yang mahabaik, sungguh agung karya-Mu ya Tuhan diantara umat manusia yang hidup dalam rahmat. Engkau memanggil kami semua keluar dari kegelapan untuk dapat hidup dalam terang. Maka, kini kami buka hati dan telinga agar mampu mendengarkan dan menangkap dengan cermat segala sabda yang menuntun kami pada hidup sejati. Jadikan kami teguh dalam komitmen, menghayati iman dengan jujur dan rendah hati, sehingga semakin banyak orang mengenal dan merasakan kasih-Mu dalam hidup mereka. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Bacaan Pertama

Pembacaan dari Kitab Pertama Samuel (1:9-20)

"Tuhan mengabulkan doa Hana, dan ia melahirkan Samuel."

9 Sekali peristiwa setelah keluarga Elkana makan dan minum di rumah Allah di Silo, berdirilah Hana, sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang pintu bait suci TUHAN, 10 dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu. 11 Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya." 12 Ketika perempuan itu terus-menerus berdoa di hadapan TUHAN, maka Eli mengamat-amati mulut perempuan itu; 13 dan karena Hana berkata-kata dalam hatinya dan hanya bibirnya saja bergerak-gerak, tetapi suaranya tidak kedengaran, maka Eli menyangka perempuan itu mabuk. 14 Lalu kata Eli kepadanya: "Berapa lama lagi engkau berlaku sebagai orang mabuk? Lepaskanlah dirimu dari pada mabukmu." 15 Tetapi Hana menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN. 16 Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab karena besarnya cemas dan sakit hati aku berbicara demikian lama." 17 Jawab Eli: "Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya." 18 Sesudah itu berkatalah perempuan itu: "Biarlah hambamu ini mendapat belas kasihan dari padamu." Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram lagi. 19 Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, TUHAN ingat kepadanya. 20 Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: "Aku telah memintanya dari pada TUHAN."
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Antar Bacaan
Ref. Hatiku bersukaria karena Tuhan penyelamatku.
Ayat. (1Sam 2:1.4-5.6-7.8abcd)
1.Hatiku bersukaria karena Tuhan, aku bermegah-megah karena Allahku. Mulutku mencemoohkan musuhku, aku bersukacita karena pertolongan-Mu.
2.Busur para pahlawan telah patah, tetapi orang-orang lemah dipersenjatai kekuatan. Orang yang dulu kenyang kini harus mencari nafkah, tetapi yang dulu lapar kini beroleh istirahat. Orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi ibu yang banyak anaknya menjadi layu.
3.Tuhan berkuasa mematikan dan menghidupkan, Ia berkuasa menurunkan kea lam maut dan mengangkat dari sana . Tuhan membuat miskin dan membuat kaya, Ia merendahkan dan meninggikan juga.
4. Ia menegakkan orang hina dari dalam debu dan mengangkat orang miskin dari Lumpur, untuk mendudukkan dia di antara para bangsawan dan memberi dia kursi kehormatan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Sambutlah sabda Tuhan, bukan sebagai perkataan manusia, melainkan sebagaimana sebenarnya, sebagai Sabda Allah.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:21b-28)


"Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa."

Pada suatu malam Sabat, Yesus masuk ke dalam rumah ibadat di kota Kapernaum dan mengajar di sana . Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak, "Apa urusanmu dengan kami, hai Yesus orang Nazareth ? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: yakni Yang Kudus dari Allah." Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya, "Diam, keluarlah daripadanya!" Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar daripadanya. Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya, "Apa ini? Suatu ajaran baru? Guru ini berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun Ia perintah, dan mereka taat kepada-Nya." Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Yesus ke segala penjuru di seluruh daerah Galilea.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.


Renungan

Yesus mengajar dengan penuh kuasa. Dengan sepatah kata, Ia mengusir roh jahat yang mengganggu manusia. Dari mana kuasa itu diperoleh-Nya? Pertama-tama karena memang Ia adalah Putra Allah Yang Mahatinggi yang selalu hidup dalam persatuan dengan Bapa-Nya di surga. Karena Yesus bersatu dengan Bapa di surga, Ia memiliki kuasa-kuasa itu. Namun, sebagai manusia, Ia juga adalah Sang Mesias, Orang Yang Diurapi, artinya diurapi dengan Roh Kudus secara penuh. Dan seperti kata Injil Yohanes, dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia (lih. Yoh 1:16). Oleh sebab itu, orang-orang yang sungguh-sungguh bersatu dengan Yesus juga akan menerima kuasa yang dimiliki Yesus itu, yaitu kuasa untuk hidup sebagai anak-anak Allah dan kuasa untuk melakukan karya-karya Allah.

Untuk mengakui Yesus sebagai Tuhan, kita membutuhkan Roh Kudus, sebab tidak seorang pun dapat berkata bahwa Yesus adalah Tuhan kecuali dalam Roh Kudus (bdk. 1Kor 12:3). Kemudian, dalam Yohanes 14:12, Yesus juga bersabda: ”Barangsiapa percaya kepada-Ku, akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu”.

Ya Tuhan, kirimkanlah kepadaku insan-insan Allah yang penuh dengan Roh Kudus supaya dapat menunjukkan jalan keselamatan kepadaku; dan pada waktunya, jadikanlah aku insan Allah pula. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

Bagikan

Senin, 11 Januari 2010 Hari Biasa Pekan I

Senin, 11 Januari 2010
Hari Biasa Pekan I


Bertobatlah dan percayalah pada Injil

Doa Renungan

Allah yang kekal dan kuasa, Engkau telah memanggil dan mengutus banyak nabi dan rasul, untuk menyampaikan warta pertobatan dan penyelamatan. Curahkanlah rahmat-Mu, agar hati kami semakin terbuka untuk dapat bekerjasama dengan-Mu. Semoga warta yang kami bagikan ini sungguh lahir dari pengalaman iman yang dalam. Dampingi dan terangi kami dalam pergulatan iman, agar semakin jernih. Sebab Engkaulah Tuhan pengantara kami, kini sepanjang masa. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Pertama Samuel (1:1-8)

"Hana sedih karena tidak mempunyai anak."

1 Ada seorang laki-laki dari Ramataim-Zofim, dari pegunungan Efraim, namanya Elkana bin Yeroham bin Elihu bin Tohu bin Zuf, seorang Efraim. 2 Orang ini mempunyai dua isteri: yang seorang bernama Hana dan yang lain bernama Penina; Penina mempunyai anak, tetapi Hana tidak. 3 Orang itu dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk sujud menyembah dan mempersembahkan korban kepada TUHAN semesta alam di Silo. Di sana yang menjadi imam TUHAN ialah kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas. 4 Pada hari Elkana mempersembahkan korban, diberikannyalah kepada Penina, isterinya, dan kepada semua anaknya yang laki-laki dan perempuan masing-masing sebagian. 5 Meskipun ia mengasihi Hana, ia memberikan kepada Hana hanya satu bagian, sebab TUHAN telah menutup kandungannya. 6 Tetapi madunya selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, karena TUHAN telah menutup kandungannya. 7 Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi ke rumah TUHAN, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis dan tidak mau makan. 8 Lalu Elkana, suaminya, berkata kepadanya: "Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak laki-laki?"
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Aku mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 116:12-13.14.17.18-19)
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan dan akan menyerukan nama Tuhan.
2. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu dan akan menyerukan nama Tuhan.
3.Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya di pelataran rumah Tuhan, di tengah-tengahmu, ya Yerusalem.

Bait Pengantar Injil

Ref. Alleluya
Ayat. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:14-20)

"Bertobatlah dan percayalah kepada Injil."

14 Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, 15 kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" 16 Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. 17 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." 18 Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. 19 Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu. 20 Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.


Renungan


- Terkadang kita mengalami apa yang disebut: sudah jatuh ditimpa tangga. Di kantor dimarahi bos, di jalan diserempet becak, di rumah diomelin suami atau istri kita. Atau kita jajan di rumah makan, sudah duitnya utang, eh makanan yang kita beli dan kita bawa pulang ternyata agak basi. Mau kembali ke rumah tangga terlalu jauh, kalau makanan tidak dimakan sayang, padahal perut sudah lapar. Begitulah contoh penggalan pengalaman sehari-hari. Sering terjadi dalam hidup, pengalaman yang serba enak dan seolah tanpa penghiburan sama sekali.

Kita renungkan bacaan pertama, bagaimana Hana sungguh mengalami penderitaan dan kemalangan yang tak terhingga. Sebagai wanita ia tidak dapat memberikan anak kepada suaminya, Elkana. Penina istri Elkana yang lain dapat memberikan anak-anak. Lalu Penina terus menyakiti hati dan meremehkan Hana. Memang kita mesti membaca bacaan hingga perikop berikutnya, seperti akan dibacakan besok pagi. Besok kita akan mendengarkan bagaimana doa Hana didengarkan Tuhan dan Hana akan melahirkan seorang bayi yang di kemudian hari akan menjadi seorang nabi besar, Samuel. Tetapi baik kalau kita berhenti pada perikop hari ini dulu. Hana sungguh mengalami kemalangan yang disebut: sudah jatuh ditimpa tangga itu.

Kita mesti menyadari bahwa bagian dari hidup yang tidak enak ialah tatkala kita harus menderita secara beruntun dan seolah tidak melihat cahaya terang. Saat itu kita hanya diminta untuk tetap tenang, sabar, dan banyak berdoa. Rahmat dan karunia bukanlah usaha dan prestasi kita. Pada saat Tuhan akan menganugerahkan karunia, Dia akan mendatangi kita, seperti Yesuslah yang mendatangi dan memanggil para murid, dan bukan para calon murid yang menawar-nawarkan diri. Ini soal waktu, ini soal kepercayaan kepada penyelenggaraan ilahi. Kita serahkan saja keluh kesah, derita, dan beban kita pada Tuhan. Tuhan tahu apa yang mesti dibuat-Nya atas kita. *

- Dalam bacaan Injil, Segera setelah Yesus memulai karya-Nya di depan umum, Ia memanggil murid-murid untuk mengikuti Dia. Murid-murid itu kebanyakan berasal dari kalangan orang-orang sederhana, tidak berpendidikan. Mereka dibimbing dan diberi pengajaran khusus, supaya kemudian hari mereka dapat membantu Dia.

Sambil dibimbing, mereka diikutsertakan pula dalam pelayanan-Nya. Dengan demikian, mereka belajar sambil menyaksikan sendiri apa yang diperbuat Yesus sehingga di kemudian hari mereka dapat melakukan ”pekerjaan Yesus” sendiri. Karena menyaksikan dan mengalami sendiri, dengan cepat mereka dapat menangkap dan melakukan apa yang dilakukan Yesus. Nyatanya, memang di kemudian hari mereka meneruskan pelayanan Yesus.


Metode yang dipakai Yesus memang berbeda sekali dengan metode yang dipakai di kebanyakan seminari dan tempat pendidikan para calon imam dewasa ini; kebanyakan hanya mampu menghasilkan intelektual-intelektual belaka, bukan orang-orang yang berkuasa melakukan karya Allah dalam kuasa Roh Kudus dan menyentuh hati manusia yang memang rindu dan haus akan Tuhan. Mereka sering kali tidak tahu bagaimana menemukan Dia. Bahkan, Paus Paulus VI mengatakan: ”Manusia dewasa ini lebih suka mendengarkan para saksi daripada pengajar, kecuali kalau pengajar itu juga saksi”. Yang dibutuhkan manusia dewasa ini sesungguhnya adalah insan-insan Allah, yaitu orang-orang yang secara pribadi telah bertemu dengan Allah yang hidup dan yang—karenanya—mampu menghantar manusia yang kehausan untuk berjumpa dengan Allah yang hidup.**

Ya Allah, curahkanlah Roh-Mu ke atas Gereja agar mampu menghasilkan banyak insan-insan Allah yang mampu mengantar kami kepada-Mu. Amin.


*Inspirasi Batin 2010 -- ** Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian



Bagikan

Bacaan Harian 11 - 17 Januari 2010

Bacaan Harian 11 - 17 Januari 2010
Senin, 11 Januari : Hari Biasa Pekan I (H).
1Sam 1:1-8; Mzm 116:12-14.17-19; Mrk 1:14-20.
Selasa, 12 Januari : Hari Biasa Pekan I (H).
1Sam 1:9-20; MT 1Sam 2:1.4-8abcd; Mrk 1:21b-28.
Rabu, 13 Januari : Hari Biasa Pekan I (H).
1Sam 3:1-10.19-20; Mzm 40: 2.5.7-10; Mrk 1:29-39.
Kamis, 14 Januari : Hari Biasa Pekan I (H).
1Sam 4:1-11; Mzm 44:10-11. 14-15.24-25; Mrk 1:40-45.
Jumat, 15 Januari : Hari Biasa Pekan I (H).
1Sam 8:4-7.10-22a; Mzm 89: 16 – 19; Mrk 2:1-12.
Sabtu, 16 Januari : Hari Biasa Pekan I (H).
1Sam 9:1-4.17-19; 10:1a; Mzm 21:2-7; Mrk 2:13-17.
Minggu, 17 Januari : Hari Minggu Biasa II (H).
Yes 62:1-5; Mzm 96:1-3.7-8a.9- 10ac; 1Kor 12:4-11; Yoh 2:1-11.


Bagikan

Minggu, 10 Januari 2010 Pesta Pembaptisan Tuhan

Minggu, 10 Januari 2010
Pesta Pembaptisan Tuhan

Doa Renungan

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah memaklumkan Yesus Krisus sebagai Putra-Mu, ketika sesudah pembaptisan-Nya di Sungai Yordan Ia keluar dari air, dengan disaksikan oleh Roh Kudus yang turun pada-Nya seperti burung merpati. Kami pun telah Kauangkat menjadi putra dan putri-Mu, ketika kami dilahirkan kembali dari air dan Roh Kudus. Kami mohon, semoga kami tetap setia dan hidup pantas sebagai putra dan putri-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami.

Pengantar

Pada hari Natal dan Penampakan Tuhan kita mengenangkan kedatangan Tuhan di tengah-tengah kita dalam diri Yesus dari Nazaret. Masa kanak-kanak-Nya merupakan masa persiapan hidup sebagai orang dewasa. Pembaptisan-Nya oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan, adalah permulaan tugas-Nya melayani orang lain. Sebagai utusan Bapa Ia akan membawa warta. Tetapi Ia akan melaksanakan dahulu apa yang akan diwartakan-Nya. Ia takkan berseru dan berteriak-teriak. Ia takkan memotong rumput yang terkulai, tetapi akan berkeliling sambil berbuat baik. Dan sebagai seorang hamba akan mengabdikan diri pada cita-cita-Nya.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Yesaya (40:1-5.9-11)

"Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya."

Tuhan bersabda, "Hiburkanlah, hiburkanlah, umat-Ku, tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa penghambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan Tuhan dua kali lipat karena segala dosanya. Ada suara yang berseru-seru, "Di padang gurun persiapkanlah jalan untuk Tuhan, di padang belantara luruskanlah jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup dan setiap gunung dan bukit diratakan, tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran; maka kemulaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh Tuhan sendiri telah mengatakannya."
Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi. Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda, "Lihat, itu Allahmu!" Lihat, itu Tuhan Allah, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 863
Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah, pujilah Tuhan, hai umat Allah!
Ayat. (Mzm 104:1b-2.3-4.24-25.27-28.29-30)
1. Tuhan, Allahku, Engkau sungguh besar! Engkau berpakaian keagungan dan semarak, berselimutkan terang ibarat mantol. Engkau membentangkan langit laksana tenda.
2. Engkau mendirikan bangsal-bangsal megah di atas air; awan-awan Kaujadikan kendaraan dengan bersayapkan langit! Engkau melayang-layang; Angin Kaujadikan suruhan, dan api menyala Kaujadikan pelayan.
3. Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan, semuanya Kaubuat dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu. Lihatlah laut itu, besar dan luas wilayahnya, di situ bergerak binatang-binatang kecil dan besar, tidak terbilang banyaknya.
4. Semuanya menantikan Engkau, untuk mendapatkan makanan pada waktunya. Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan.
5. Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka kebingungan, apabila Engkau mengambil Roh-Mu, matilah mereka dan kembali menjadi debu. Apabila Engkau mengirim Roh-Mu, mereka tercipta kembali, dan Engkau membaharui muka bumi.

Bacaan Kedua
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (2:11-14.3:4-7)

"Kita diselamatkan berkat permandian kelahiran kembali dan berkat pembaruan yang dikerjakan oleh Roh Kudus."

Saudaraku terkasih, karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keingina duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik. Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil PS 957
Ref. Alleluya, Allelya
Ayat. Langit terbuka, dan terdengarlah suara Bapa, "Inilah Anak yang Kukasihi; dengarkanlah Dia!" (Mrk 9:6)

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (3:15-16.21-22)

"Ketika Yesus sesudah dibaptis sedang berdoa, terbukalah langit."

Pada waktu itu orang banyak sedang menanti-nanti penuh harapan serta bertanya-tanya dalam hati, kalau-kalau Yohanes itu Al-masih. Maka Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu, "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa daripadaku akan datang dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis, dan sedang berdoa, terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.
Inilah Injil Tuhan kita!
Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Rekan-rekan yang budiman!
Luk 3:15-16.21-22 yang dibacakan hari Minggu tgl. 10 Januari 2010 ini menampilkan peristiwa Yesus dibaptis. Maknanya akan menjadi lebih jelas bila dibaca dengan latar kehidupan umat Perjanjian Lama, khususnya yang tercermin dalam bacaan pertama (Yes 40:1-5.9-11) dan kehidupan orang kristen awal seperti tampak dalam bacaan kedua (Tit 2:11-14; 3:4-7).

KEKUATAN-KEKUATAN ILAHI MENYERTAI UMATNYA

Pengalaman terpaksa tinggal di negeri Babilonia membuat umat Israel tidak lagi dapat membanggakan diri sebagai umat pilihan, apalagi sebagai bangsa yang jaya. Mereka menyadari betapa terpuruknya negeri mereka tanpa bisa berbuat banyak. Namun pengalaman itu juga memurnikan kepercayaan mereka. Perlahan-lahan muncul kesadaran bahwa Tuhan yang dulu memerdekakan mereka dari Mesir kini juga akan memimpin mereka keluar dari kesesakan batin. Yes 40:1-5 menyampaikan firman Tuhan yang menitahkan kekuatan-kekuatan ilahi (lihat uraian Minggu Adven kedua, 6 Desember 2009) untuk menghibur umat. Dalam ungkapan Ibraninya, firman Tuhan itu berbunyi "Ubahlah cara berpikir umatKu! Ya, ubahlah!". Kekuatan-kekuatan ilahi diminta agar membesarkan hati umat yang merasa terhukum itu dan menolong mereka sehingga dapat mulai meniti jalan ke kemerdekaan batin dan mengenali kembali betapa Tuhan masih tetap dekat. Dalam ayat 9-11 bahkan ada seruan kepada Sion/Yerusalem untuk menyampaikan kabar gembira tadi juga kepada semua penghuni Yehuda. Pada akhir ayat 11 muncul gambaran Tuhan sebagai gembala yang penuh perhatian dan menyayangi umatNya. Bacaan pertama ini mengajak orang agar mengambil haluan baru. Dan orang pasti mampu karena kekuatan-kekuatan ilahi sendiri menyertai mereka. Apa hubungan warta seperti ini dengan peristiwa Yesus dibaptis? Marilah kita dalami peristiwa ini.

YESUS DIBAPTIS

Injil Markus, Lukas dan Matius sama-sama memberitakan peristiwa Yesus dibaptis. (Dalam Injil Yohanes peristiwa itu dapat disimpulkan dari kata-kata Yohanes Pembaptis Yoh 1:32-33.)

1. Laporan paling ringkas dan paling awal diberikan oleh Markus (Mrk 1:9-11) yang memuat tiga hal ini: (i) Yesus dibaptis oleh Yohanes di Yordan, (ii) sewaktu keluar dari air ia melihat langit terbelah dan Roh turun kepadanya seperti burung merpati, maksudnya kekuatan surga yang dahsyat tampil dalam ujud yang lembut, (ii) saat itu juga ada suara dari langit mengatakan "Engkau anakKu yang terkasih, kepadamulah Aku berkenan". Dalam peristiwa ini diperkenalkan siapa Yesus itu kepada umat manusia. Dalam diri Yesus hadir kekuatan-kekuatan surgawi. Injil Matius dan Lukas menyampaikan kembali bahan Markus ini dan menerapkannya bagi pendengar mereka masing-masing.

2. Selain mengutarakan kembali ketiga hal yang dilaporkan Markus tadi, Matius (Mat 3:13-17) menambahkan percakapan antara Yohanes Pembaptis dan Yesus (ayat 14-15). Yohanes mengatakan ia sendirilah yang perlu dibaptis oleh Yesus. Namun Yesus menjawab semua ini terjadi untuk menggenapkan kehendak Allah. Percakapan ini dimaksud untuk menjernihkan pertanyaan apakah Yohanes lebih besar daripada Yesus. Hal serupa sebetulnya sudah diungkapkan dalam kata-kata Yohanes sebelumnya dalam Mat 3:11-12 (Mrk 1:7-8 Luk 3:15-17 bdk. Yoh 1:29-34), yakni bahwa yang akan datang itu lebih besar dari pada Yohanes sendiri.

3. Lukas (Luk 3:21-22) sama-sama menceritakan kembali ketiga hal yang disampaikan Markus tetapi juga menambahkan bahwa Yesus dibaptis setelah semua orang lain menerima baptisan. Kiranya Lukas hendak menanggapi persoalan di kalangan umatnya yang bertanya-tanya apakah Yesus sama seperti orang-orang yang datang minta dibaptis. Dengan mengatakan peristiwa itu terjadi setelah orang-orang lain dibaptis, Lukas menyarankan bahwa baptisan Yesus berbeda. Kedatangan Roh dan terdengarnya sabda ilahi membuat peristiwa ini khas. Selain itu Lukas juga menyebutkan bahwa Yesus sedang berdoa ketika langit terbuka.

Dalam generasi selanjutnya pertanyaan yang dihadapi Matius dan Lukas itu tidak lagi hangat dan orang mulai melihat baptisan Yesus sebagai ungkapan rasa sepenanggungan dengan orang-orang yang hati nuraninya tersentuh oleh ajakan Yohanes Pembaptis. Lebih tajam lagi, orang mulai paham bahwa kini Tuhan sendiri datang menyertai umatNya dengan kekuatan-kekuatannya, seperti diserukan dalam Yes 40:1-5 tadi.

Konteks kisah Yesus dibaptis ini ialah ajakan Yohanes Pembaptis kepada orang banyak untuk bertobat, untuk berganti haluan hidup, sehingga mendapat penghapusan dosa. Penghapusan dosa di sini berarti memperoleh kembali kemerdekaan batin yang bakal membuat orang bisa berbesar hati. Banyak orang yang mengikuti seruan Yohanes itu. Suatu saat datang pula Yesus dan ikut dibaptis. Dalam peristiwa itu langit terbelah, Roh Kudus turun, dan terdengar sabda ilahi mengatakan Yesus itu putra terkasih, ia mendapat perkenan dari atas. Bila dibaca dalam konteks peristiwa pembaptisan orang banyak, peristiwa pembaptisan Yesus ini memperlihatkan datangnya kekuatan-kekuatan ilahi bersama sang putra terkasih untuk menyertai perjalanan umat yang telah menyatakan kesediaan untuk berganti haluan tadi. Inilah yang dimaksud dengan "agar kehendak Allah digenapkan" (Mat 3:15). Yesus ini orang yang sedemikian dekat dengan kehadiran ilahi sendiri sehingga menurut kata-kata Markus, "Ia melihat" langit terbuka dan Roh Allah turun..

BERDOA: MENGAKRABI YANG TAK KASAT MATA

Lukas mengatakan semua ini terjadi ketika Yesus "sedang berdoa" (Luk 3:21), artinya, ketika ia membiarkan kekuatan-kekuatan ilahi datang merasuki kehidupannya. Bila kita dapat bertanya kepada Yesus apa ia betul-betul melihat dengan mata kepala sendiri bahwa langit terbuka seperti dilaporkan Markus dan Matius, amat boleh jadi ia akan tersenyum penuh pengertian dan mengajak kita mendengarkan Lukas. Di situ "melihat" diungkapkan kembali oleh Lukas sebagai "berdoa". Dan terbelahnya langit, turunnya Roh, dan terdengarnya suara dari langit semuanya ditaruh dalam rangka "berdoa" tadi. Bagi Lukas berdoa menjadi indra rohani yang memungkinkan orang mencerap hal-hal yang tak kasat mata yang datang dari dunia ilahi.

DIBAPTIS MENJADI PENGIKUT KRISTUS

Yohanes Pembaptis menegaskan bahwa ia membaptis dengan air, sedangkan yang akan datang nanti akan membaptis dengan Roh dan api. Air membersihkan. Tetapi air hanya membersihkan bagian luar, air menandai. Bukan mengubah seluruhnya. Api memurnikan luar dalam. Api dapat mengubah secara utuh. Ini bahasa kiasan. Namun bahasa seperti ini menolong kita mengerti dan membicarakan hal-hal yang dengan cara lain sulit dipahami, apalagi dikomunikasikan. Baptisan dengan Roh artinya baptisan yang memberi kekuatan menempuh hidup baru yang diniatkan orang dipermandikan.

Pada zaman Yesus baptisan yang dikenal ialah baptisan Yohanes Pembaptis. Baptisan yang diumumkan Yohanes ini sebetulnya bukan barang baru lagi pada waktu itu. Para pertapa di Qumran sudah menjalankannya. Juga kelompok-kelompok orang saleh waktu itu menyatakan niat pembaharuan hidup mereka dengan baptisan. Nanti bila Yesus membaptis, ia tentunya juga membaptis orang seperti Yohanes seperti dapat disimpulkan dari Yoh 3:22-23. Dan sewaktu masih ada bersama Yesus, murid-muridnya pun membaptis (lihat Yoh 4:2), tentunya menurut baptisan Yohanes juga. Baru setelah peristiwa kebangkitan, baptisan di kalangan pengikut Yesus menjadi lebih khas. Ini tercermin dalam ajakan agar murid-murid membaptis dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus (Mat 28:19). Dalam tradisi Kisah Para Rasul, baptisan dijalankan dalam nama Yesus (Kis 8:16; 10:48; 19:5) dalam arti orang menggabungkan diri dengan pengikut-pengikut Yesus. Karena Yesus tidak lagi ada bersama mereka secara fisik, maka baptisan ini disebut baptisan dalam Rohnya, yakni Roh Kudus (Kis 1:5; 11:16) yang membawakan hidup baru. Paulus menjelaskan bahwa menjadi pengikut Kristus dengan ikut dibaptis karena tindakan ini melambangkan keikutsertaan di dalam penderitaan, kematian, dan kebangkitannya. Dalam surat kepada Titus yang dibacakan hari ini, khususnya Tit 3:5 Paulus menegaskan bahwa dibaptis berarti lahir kembali, mendapat pembaharuan hidup dalam Kristus.

Salam hangat,
A. Gianto

Sabtu, 09 Januari 2010 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Sabtu, 09 Januari 2010
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan


"Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil" (Yoh 3:30)

Doa Renungan

Allah Bapa kami yang mahaagung, Engkau telah menampakkan diri kepada kami dengan cahaya dari surga. Sudilah tetap menerangi, mendahului, dan mendampingi kami. Maka takkan ada gelap gulita, yang menggelisahkan dan membingungkan kami, sebab Engkaulah yang memimpin dan membawa kami pulang ke tanah air surgawi dengan aman sentosa. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan Pertama

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (5:14-21)

"Allah mengabulkan doa kita."

Saudara-saudaraku terkasih, inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya. Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya, yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut. Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa. Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut. Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya. Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat. Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal. Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 149:1-2.3-4.5.6a.9b)
1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.
3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka; itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang. (Mat 4:16)

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (3:22-30)

"Sahabat mempelai bersukacita mendengar suara mempelai."

22 Sekali peristiwa Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis. 23 Akan tetapi Yohanespun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis, 24 sebab pada waktu itu Yohanes belum dimasukkan ke dalam penjara. 25 Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian. 26 Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya: "Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya." 27 Jawab Yohanes: "Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga. 28 Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya. 29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh. 30 Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.

Renungan

Dalam perikop ini kita jumpai Yohanes Pembaptis yang berjiwa besar, rendah hati, serta tidak mencari kemuliaan atau popularitasnya sendiri, melainkan hanya kemuliaan Allah—karena dia sungguh dijiwai Roh Allah. Secara manusiawi, dia seharusnya iri dan tidak senang dengan Yesus. Sebab, sebelum Yesus datang, dialah yang paling populer. Setelah Yesus datang, ”bintangnya” menjadi redup. Namun, Yohanes tidaklah iri, apalagi dengki dengan Yesus.

Berbeda sekali dengan keadaan banyak orang—yang katanya ”bekerja untuk Tuhan”, entah itu awam ataupun rohaniwan—yang mudah sekali iri hati kepada sesamanya yang tampaknya lebih berhasil, lalu mulai menjelek-jelekkan dia di mana-mana. Di antara orang-orang itu, tidak sedikit yang mengira dirinya telah hidup dan diperbarui oleh Roh Kudus, padahal sesungguhnya mereka dijiwai roh pendusta yang menghasilkan perbuatan daging atau dosa: percabulan, kedengkian, kebencian, dan lain-lain (bdk. Gal 5:19–21); berbeda sekali ciri-ciri orang yang sungguh dijiwai Roh Kudus: ”Buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” (Gal 5:22–23a).

Ya Tuhan, berilah aku terang-Mu agar mampu membedakan tipu muslihat si Jahat yang menyamar sebagai Malaikat Terang, tetapi supaya sebaliknya aku mampu mengenali apa yang baik, apa yang berkenan kepada-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

Jumat, 08 Januari 2009 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Jumat, 08 Januari 2009
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Banyak orang dilanda ketakutan dan kecemasan. Dua hal yang bisa menolong umat beriman tetap teguh berdiri adalah kasih dan iman. --- Vallery Hann

Doa Renungan

Tuhan Yesus Kristus, Engkau selalu bersemangat untuk berbuat baik kepada manusia. Bimbinglah aku sepanjang hari ini ya Tuhan, agar hari ini dapat menjadi hari yang indah dengan perbuatan-perbuatan baik yang akan kulakukan. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (5:5-13)

"Kesaksian tentang Anak Allah."

5 Saudara-saudaraku terkasih, Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah? 6 Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. 7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. 8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu. 9 Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. 10 Barangsiapa percaya kepada Anak Allah , ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. 11 Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. 12 Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. 13 Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 863
Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah! Pujilah Tuhan, hai umat Allah!
Ayat. (Mzm 147:12-13.14-15.19-20)
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel . Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan (Mat 9:35)

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (5:12-16)

"Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta."

12 Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota . Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." 13 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. 14 Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapapun juga dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka." 15 Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. 16 Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.


Renungan

Pada zaman Yesus belum ada pengobatan untuk orang sakit kusta seperti sekarang ini. Oleh karena itu, orang kusta harus hidup di luar kampung supaya tidak menulari orang lain. Nasib mereka sungguh menyedihkan. Tergerak oleh belas kasihan, Yesus menjamahnya dan menyembuhkan mereka.

Padahal, menurut peraturan orang Yahudi waktu itu, kalau seseorang menjamah orang kusta, dia menjadi tidak bersih, menjadi haram. Namun, belas kasihan-Nya jauh lebih besar daripada semuanya itu dan Ia mau menolong serta menyembuhkan orang yang menderita itu.

Dewasa ini, banyak sekali orang-orang yang menderita kusta rohani karena dosa-dosa yang diperbuatnya. Kusta rohani ini lebih berbahaya daripada kusta jasmani. Sebab, kusta rohani akan berlangsung terus sampai di balik kubur bila orang tersebut tidak disembuhkan lebih dahulu. Untuk itu pula Yesus datang. Untuk menyembuhkan kusta rohani itu Yesus rela wafat di salib.

Yesus juga mengharapkan agar kita pun mengasihi sesama kita, khususnya yang menderita. Yesus menyamakan diri-Nya dengan mereka yang menderita. Maka, apa yang kita lakukan bagi mereka, kita lakukan bagi Yesus sendiri. ”Aku lapar, dan kamu memberi Aku makan, Aku sakit dan kamu melawat Aku, Aku dalam penjara dan kamu menjenguk Aku .... Apa yang kamu lakukan bagi yang terkecil dari antara saudara-Ku itu, kamu lakukan bagi-Ku” (lih. Mat 25: 34–40).

Tuhan Yesus, berilah aku rahmat-Mu agar aku mampu melihat Engkau dalam diri sesamaku, terutama dalam diri mereka yang menderita. Amin.


Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian


Bagikan

Kamis, 07 Januari 2010 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Kamis, 07 Januari 2010
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
St. Raimudus dr Penyafort

Kata Yesus, "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya." --- Yoh 20:29

Doa Renungan

Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah diutus Allah untuk menyampaikan kabar gembira kepada seluruh dunia terutama kepada mereka yang sedang menderita. Karuniakanlah Roh Kudus-Mu kepadaku ya Tuhan, sehingga pada hari ini aku mampu ikut ambil bagian dalam karya perutusan-Mu untuk menyampaikan kabar gembira kepada mereka yang sedang menderita. Amin

Bacaan Pertama

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:19-5:4)

"Barangsiapa mengasihi Allah, Ia harus juga mengasihi saudaranya."

Saudara-saudaraku terkasih, kita harus mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata, "Aku mengasihi Allah," tetapi membenci saudaranya, ia adalah seorang pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang ia lihat, tidak mungkin ia mengasihi Allah yang tidak ia lihat. Dan inilah perintah yang kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. Setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya itu tidak berat,sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: yakni iman kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 807
Ref. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat.
(Mzm 72:1-2.14.15bc.17)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!

2. Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan; darah mereka mahal di matanya. Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang hari!
3. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan. (Luk 4:18


Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:14-22a)

"Pada hari ini digenapilah Kitab Suci."

Sesudah dicobai Iblis di padang gurun, dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Selama di situ Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ, dan semua orang memuji Dia. Lalu Ia datang ke Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab Nabi Yesaya, dan setelah membukanya, Ia menemukan nas di mana ada tertulis: Roh Tuhan ada pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. Kemudian Yesus menutup kitab itu, mengembalikannya kepada pejabat, lalu Ia duduk: dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Yesus mulai mengajar mereka, katanya, "Pada hari ini genaplah nas tadi sewaktu kamu mendengarnya!" Semua orang itu membenarkan Dia, dan mereka heran akan kata-kata indah yang diucapkan-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus.


Renungan

Yesus datang ke dunia membawakan Kabar Gembira keselamatan. Nama-Nya sendiri sudah menunjukkan hal itu, sebab nama Yesus atau Yeshua berarti Yahweh, atau Allah menyelamatkan. Ia menyelamatkan orang-orang yang miskin di hadapan Allah, artinya orang-orang yang menyadari ketidakberdayaannya dan berharap kepada Tuhan. Orang-orang itu adalah mereka yang mengalami bahwa tanpa rahmat Allah, mereka tidak mampu berbuat baik.

Yesus membebaskan para tawanan, yaitu mereka yang diperbudak oleh berbagai macam bentuk dosa dan keterikatan, mereka yang terbelenggu oleh segala macam bentuk dosa: dosa-dosa melawan Hukum Tuhan; dosa-dosa seksual seperti perzinaan, percabulan, adiksi pornografi; adiksi narkoba yang membawa kepada macam-macam dosa lain; juga mereka yang terbelenggu oleh adiksi atau keterikatan lain, seperti adiksi kepada judi, bentuk-bentuk permainan elektronik, dan lain-lain. Yesus juga mau membebaskan mereka yang tersiksa oleh rasa bersalah karena dosa yang dilakukannya, misalnya aborsi. Yesus juga mau mencelikkan mata orang-orang yang dibutakan oleh dendam, sakit hati, dan berbagai macam belenggu-belenggu lain.

Kepada mereka semua Yesus berseru: ”Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik. (Sesudah itu) Marilah kita adakan perhitungan: ”Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba” (bdk. Yes 1:16–18).

Ya Bapa, terima kasih untuk kerahiman-Mu—yang mahabesar—yang menghendaki kami semua bertobat dan selamat. Amin.


Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian



Bagikan

Rabu, 06 Januari 2010 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Rabu, 06 Januari 2010
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
Gaspar, Melkior dan Balthasar, Tiga Raja

Marilah kita selalu melibatkan dan mengandalkan Allah, pastilah kita sukses selalu.

Doa Renungan

Ya Allah sumber hidup kami, kami ini umat-Mu dan ingin tetap pada Yesus Putera-Mu. Kepada siapakah kami akan pergi, Dialah jalan kami menemukan hidup sejati. Tambahkanlah selalu iman kami, kembangkanlah harapan kami, pupuklah cinta kami agar mampu mewujudkan keutamaan Injili. Jauhkan dari kami sikap keras kepala mau menang sendiri, atau berlaku keras kaku pada sesama. Jadikan rasa hati kami semakin peka pada perasaan sesama, sehingga hanya komunikasi hati dan cinta pada kehidupanlah yang kami pupuk dari hari ke hari. Bantulah kami dengan rahmat-Mu, agar kami membangun sikap yang baik terhadap sesama, sehingga hidup bersama kami menyenangkan. Ini kami mohon dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:11-18)


"Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita."

Saudara-saudariku yang terkasih, Allah begitu mengasihi kita! Maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Dan kami telah bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yakni kalau kita mempunyai keberanian yang penuh iman pada hari penghakiman, karena, sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan, sebab ketakutan mengandung hukuman, dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 807
Ref. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 72:1-2.10.12-13)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, segala bangsa menjadi hambanya!
3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Kristus, yang diwartakan kepada para bangsa! Terpujilah Engkau, Kristus, yang diimani oleh seluruh dunia.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:45-52)


" Para murid melihat Yesus berjalan di atas air."

Sesudah memberi makan lima ribu orang, Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu, dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida. Sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Setelah berpisah dari mereka, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa. Ketika hari sudah malam, perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. Ketika melihat betapa payahnya para murid mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Yesus datang kepada mereka berjalan di atas air, dan Ia hendak melewati mereka. Ketika melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat-Nya dan sangat terkejut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka, "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Lalu Yesus naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.

Renungan

Yesus berjalan di atas air dan dengan perintah-Nya meredakan angin ribut. Pada awalnya, para murid tidak mengenali Yesus. Mereka mengira melihat hantu sehingga mereka pun berteriak ketakutan. Dalam hidup kita sering melihat ”hantu” di mana-mana, melihat problem di mana-mana—walaupun sebenarnya tidak ada problem. Memang, bila hati kita kacau, atau dipenuhi ketakutan dan kekhawatiran, kita tidak dapat mengenali Yesus seperti halnya dua murid yang berjalan ke Emmaus bersama Yesus, yang tidak mengenali Dia. Kita tidak mengenali kehadiran Yesus yang sesungguhnya tidak pernah meninggalkan kita karena kita hanya melihat problem, problem, dan sekali lagi problem, padahal Allah selalu hadir untuk membantu kita.

Suatu hari Yesus mengajak seseorang menelusuri kembali jalan hidupnya, mulai dari masa kanak-kanaknya sampai sekarang. Orang itu melihat bahwa selama dia menapaki hidupnya, selalu tampak dua pasang tapak kaki—bagai tapak di atas pasir—dan dia tahu bahwa yang sepasang ialah tapak kaki hidupnya dan yang satunya adalah tapak kaki Yesus. Dia juga tahu bahwa sesungguhnya Yesus sejak semula tidak pernah meninggalkan dia. Kemudian, tiba-tiba tapak kaki itu tinggal sepasang dan dia tahu bahwa itulah masa yang paling gelap baginya. Maka ia berseru: ”Tuhan, mengapa Engkau meninggalkan aku, justru pada saat-saat gelap bagiku?” Jawab Yesus: ”Anak-Ku, Aku tidak pernah meninggalkan engkau. Waktu itu engkau tidak dapat jalan sendiri sehingga Aku harus menggendong engkau. Lihatlah, tapak kaki itu lebih dalam daripada yang lain-lain”.

Tuhan, tambahkanlah imanku supaya aku selalu yakin bahwa Engkau selalu besertaku, terutama pada saat-saat yang gelap bagiku. Amin.




Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

Bagikan

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy